Anda di halaman 1dari 59

Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran

1 Ringkasan Materi
Soal – Bahas
Keanekaragaman
Hayati dan Ekologi
Latihan Soal

MATERI Ruang Lingkup Biologi

Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup.


Panduan SKL
Aplikasi ---------------------------------------------------------
A Tingkat Organisasi Kehidupan
Siswa mampu siswa mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman tentang:
1. Sel: unit kehidupan terkecil makhluk hidup.
• Pemecahan masalah biologi dengan kerja
ilmiah.
2. Jaringan: kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
sama.
3. Organ: kumpulan jaringan yang menjalankan fungsi tertentu
dalam tubuh.
4. Sistem organ: kumpulan organ yang menjalankan fungsi tubuh
tertentu dalam tubuh.
5. Individu: organisme tunggal.
6. Populasi: kumpulan individu sejenis yang menempati suatu
daerah pada waktu tertentu.
7. Komunitas: kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling
berinteraksi dalam suatu habitat.
8. Ekosistem: interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas
dengan lingkungan abiotiknya.
9. Bioma: sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi geografis tertentu.
10. Biosfer: berbagai macam ekosistem yang ada di dunia.

B Cabang-Cabang Ilmu Biologi


No. Cabang Biologi Objek Kajian
1 Botani Mempelajari dunia tumbuhan.
2 Zoologi Mempelajari dunia hewan.
Mempelajari struktur dan susunan tubuh
3 Anatomi
makhluk hidup.
Mempelajari fungsi tubuh dan proses-
4 Fisiologi
proses dalam tubuh organisme.
5 Sitologi Mempelajari struktur dan fungsi sel.
BIOLOGI

6 Histologi Mempelajari struktur dan fungsi jaringan.


Mempelajari struktur dan bentuk luar
7 Morfologi
tubuh organisme.

1
Cabang Cabang
No. Objek Kajian No. Objek Kajian
Biologi Biologi
Mempelajari tahapan Mempelajari penurunan
perkembangan 15 Genetika sifat makhluk hidup
8 Embriologi organisme sejak kepada keturunannya.
zigot hingga menjadi Mempelajari burung
organisme. 16 Ornitologi
dan kehidupannya.
Mempelajari Mempelajari tentang
9 Mikrobiologi mikroorganisme (jasad 17 Teratologi cacat perkembangan
renik). pada embrio.
Mempelajari berbagai Mempelajari virus dan
10 Patologi macam penyakit pada 18 Virologi
karakteristiknya.
organisme.
Mempelajari organisme
Mempelajari bakteri dan 19 Parasitologi parasit dan pengaruhnya
11 Bakteriologi
kehidupannya. bagi kehidupan.
Mempelajari interaksi Mempelajari
antarmakhluk hidup dan pengelompokan
12 Ekologi
antara makhluk hidup 20 Taksonomi makhluk hidup ke dalam
dengan lingkungan. tingkatan-tingkatan
Mempelajari serangga tertentu.
13 Entomologi
dan kehidupannya.
Mempelajari
perkembangan makhluk
14 Evolusi hidup dari bentuk
sederhana hingga
kompleks.

C Metode Ilmiah
Metode ilmiah ialah langkah-langkah yang 2. Merumuskan masalah.
dilakukan secara berurutan dan sistematis untuk 3. Kajian pustaka.
mendapatkan pengetahuan. Langkah-Langkah 4. Mengajukan hipotesis.
dalam metode ilmiah sebagai berikut: 5. Melakukan percobaan/eksperimen.
1. Observasi/Pengamatan (untuk menemukan 6. Menarik kesimpulan.
masalah).
BIOLOGI

2
MATERI Makhluk Hidup

Panduan SKL A Virus


1. Ciri-ciri
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai: a. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).
• Ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan
perannya dalam kehidupan. b. Virus berukuran sangat kecil, lebih kecil daripada bakteri.
Aplikasi --------------------------------------------------------
c. Hanya memiliki RNA atau DNA .
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang:
d. Bentuk peralihan antara benda mati dan benda hidup.
• Ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan e. Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubung atau kapsid),
perannya dalam kehidupan.
• Dasar-dasar pengelompokan makhluk isi tubuh, dan serabut ekor.
hidup.
Asam
• Daur hidup makhluk hidup (invertebrata
dan tumbuhan tingkat rendah). nukleat
Kepala Selubung
Penalaran ------------------------------------------------------ protein
siswa dapat menggunakan nalar dalam: (kapsid)
• Pengelompokan makhluk hidup dari hasil Ekor
pengamatan. Serat ekor

Struktur tubuh virus


2. Peran
a. Menguntungkan
1) Untuk memproduksi interferon, untuk mencegah
replikasi virus di dalam sel inang (hospes).
2) Profage dimanfaatkan untuk mengubah fenotipe bakteri
yang bermanfaat dalam dunia kedokteran.
3) Untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba
penyebab penyakit.
b. Merugikan
1) Merugikan tanaman
a) Mosaik (bercak-bercak kuning pada daun tembakau)
disebabkan oleh Tobacco Mozaik Virus (TMV).
 b) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang
pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk.
c) Tungro pada padi yang dibawa oleh wereng.
d) Potato yellow dwarf pada kentang.
2) Merugikan hewan
a) New Castle Disease (NCD) atau tetelo, menyerang
saraf ternak unggas.
b) Flu burung pada unggas yang disebabkan oleh H5N1
(Avian influenza), menyerang saluran pernapasan
unggas dan dapat menular pada manusia.
c) Rhabdovirus, menyebabkan penyakit Rabies (anjing
BIOLOGI

gila).
d) Bovine Papillomavirus menyebabkan tumor pada
sapi.
e) FMD (Food and Mouth Disease) menyerang mulut
dan kuku pada sapi.

3
3) Menyerang manusia
Organ/
Penyakit
Nama Jaringan
No. yang
Virus yang
Ditimbulkan
Diserang
1. HIV AIDS Sistem
kekebalan
tubuh
2. Orthomy- Influenza Saluran
xovirus pernapasan
3. Paramy- Campak Kulit
xovirus
4. Varicella Cacar air Kulit
zoster
5. Polio Lumpuh Sistem
gerak dan
syaraf
6. Mumps Gondong
Virus
7. Poxyvirus Cacar
8. Corona- SARS Gangguan
virus pernapasan
akut
9. Dengue Demam Trombosit
Virus Berdarah
10. Filovirus Ebola
11. Herpes Infeksi Mulut dan
virus kelamin
12. Adeno Kanker Infeksi
virus pada usus
dan alat
pernapasan

B Monera
1. Archaebacteria b) Pengelompokan
a. Ciri-ciri Berdasarkan lokasi ditemukannya,
1) Uniseluler, prokariotik, mikros- archabacteria dapat dikelompokkan
kopik. menjadi:
2) Dinding sel tidak mengandung 1) Metanogen:
peptidoglikan, termasuk bakteri Bakteri yang hidup di rawa dan
gram negatife. tempat yang kekurangan oksigen,
BIOLOGI

3) Umumnya bersifat anaerob. menghasilkan biogas.


4) Habitat: di tempat-tempat ekstrem Contoh: Methanobacterium.
(gas metana, suhu tinggi, kadar 2) Halofil:
garam tinggi). Bakteri yang hidup di lingkungan
dengan kadar garam yang tinggi.
Contoh: Halobacterium.
4
3) Termoasidofil: Contoh: Bakterioklorofil,
Bakteri yang hidup di lingkungan Bakteriopurpurin.
panas dan asam. (2) Bakteri kemoautotrof
Contoh:  Sulfolobus dan (menggunakan energi
Thermoplasma kimia dalam mensintesis
2. Eubacteria makanannya). Contoh:
a. Ciri-ciri Nitrosomonas,
1) U n i s e l u l e r, p r o k a r i o t i k , Nitrosococcus,
mikroskopik. Nitrobacter.
2) D i n d i n g s e l m e n g a n d u n g b) Bakteri heterotrof: bakteri
peptidoglikan. yang tidak dapat menyintesis
3) Dalam kondisi yang kurang baik/ makanannya sendiri. Contoh:
ekstrem membentuk endospora. bakteri saprofit dan bakteri
4) Reproduksi bakteri: parasit.
a) Aseksual: Berkembang biak B e rd a s a r ka n ke b u t u h a n
d e n ga n m e m b e l a h d i r i , oksigennya:
membentuk tunas. (1) Aerob: membutuhkan
b) Seksual: konjugasi (pemindahan oksigen untuk memperoleh
materi genetik melalui jembatan energi.
yang dibentuk oleh pili), (2) A n a e r o b : t i d a k
transformasi (materi genetik membutuhkan oksigen.
dari satu bakteri pindah ke Berdasarkan jumlah dan letak
bakteri lain), transduksi (materi flagell
genetik pindah melalui (1) Atrik: tidak memiliki
perantaraan virus). flagell
Struktur tubuh bakteri kromosom (2) Monotrik: memiliki satu
pilus flagell pada salah satu
ribosom ujungnya.
(3) A m f i t r i k : m e m i l i k i
inklusi
beberapa flagell pada
flagel kapsul
atau
kedua ujungnya
lapisan (4) Lopotrik: memiliki beberapa
lendir
plasmid
membran dinding sel flagell pada salah satu
sel
ujungnya.
b. Pengelompokan (5) Peritrik: memiliki flagell
1) Berdasarkan cara mendapatkan di seluruh pemukaan
makanan tubuhnya.
a) Bakteri autotrof: bakteri yang
dapat menyintesis makanannya
Monotrik Lopotrik
sendiri dari zat anorganik
menjadi zat organik.
(1) Bakteri fotoautotrof
(menggunakan cahaya Ampitrik Peritrik
BIOLOGI

sebagai energi dalam


mensintesis makanan).

5
2) Berdasarkan bentuknya 6) Vibrio cholerae: penyebab penyakit
Bentuk-bentuk Bakteri Spirilia Bentuk-bentuk Bakteri Basil kolera.
7) Salmonella typhii: penyebab penyakit
Monobasil
tifus.
Spiral Vibrio
Diplobasil
8) Diplococcus pneumonia: penyebab
penyakit radang paru-paru.
Spiroseta
Streptobasil 9) Clostridium botulinum: penghasil
Bentuk-bentuk Bakteri Kokus
racun pada makanan kaleng.
Stapilokokus
10) Triponema pallidum: penyebab
Monokokus Diplokokus penyakit sifilis.
3. Cyanobacteria
a. Ciri-ciri:
Streptokokus Sarkina Tetrakokus 1) P ro ka r i o t i k , U n i s e l u l e r d a n
multiseluler.
c. Peranan
2) Memiliki pigmen klorofil (hijau) dan
1) Acetobacter xylinum: pembuatan
fikosianin (biru).
nata de coco.
3) Habitat di tempat lembap dan
2) Rhizobium leguminosum: mengikat
perairan, merupakan organisme
Nitrogen bebas dengan bersimbiosis
perintis.
pada akar tanaman kacang.
4) Reproduksi: membelah diri,
3) Lactobacillus bulgaricus: pembuatan
fragmentasi, heterosista/
yoghurt.
heterokista.
4) Nitrosococcus dan Nitrosomonas:
b. Peranan:
menyuburkan tanah dalam proses
1) A n a b a e n a a zo l l a e : s e b a ga i
nitrifikasi.
pupuk.
5) Streptomyces griseus: penghasil
2) Spirullina: bahan makanan yang
antibiotik streptomisin.
mengandung protein.

C Protista
1. Ciri-ciri 3) Ciliata (berbulu getar/silia)
a. Eukariotik Contoh: Paramaecium, Stentor
b. Uniseluler/multiseluler 4) Sporazoa (tidak memiliki alat
2. Pengelompokan gerak)
a. Protista mirip hewan (protozoa). Contoh: Plasmodium.
Berdasarkan alat geraknya, dibedakan Paramecium Amoeba Euglena
Cilia Pseudopod Flagellum
menjadi berikut ini:
1) R h i zo p o d a ( b e r k a k i s e m u /
pseudopodia)
Contoh: Amoeba proteus, Entamoeba
coli. (a) (b) (c)
2) Flagellata (berbulu cambuk/
flagel)
Contoh: Trypanosoma, Euglena
BIOLOGI

6
b. Protista mirip tumbuhan (Alga). b. Alga
Berdasarkan pigmen warna dibedakan 1) Diatom: sebagai bahan peledak,
menjadi berikut ini: campuran semen, bahan penggosok,
1) Alga hijau (Chlorophyceae): bahan isolasi dan pembuatan
a) Memiliki pigmen dominan saringan.
warna hijau. 2) Chlorella sebagai sumber protein
b) Berbentuk benang/lembaran. tinggi.
Contoh: Ulva, Spirogyra, Chlorell. 3) Chondrus: bahan pembuat lem.
2) Alga merah (Rhodophyceae) c. Fungi
a) Memiliki pigmen dominan 1) Ciri
fikoeritrin/merah. a) Eukariotik.
b) Hidup di laut agak dalam. b) Heterotrof, tidak berklorofil.
Contoh: Euchema spinosum, c) Dinding sel dari zat kitin.
Sargassum untuk bahan agar- 2) Pengelompokan
agar. Berdasarkan tempat pembentuk
3) Alga pirang (Phaeophyceae) spora, dibedakan menjadi berikut
a) Memiliki pigmen dominan ini:
warna cokelat. a) Ascomycetes
b) Mengandung asam Alginat (1) Hifa bersekat.
untuk industri tekstil dan obat- (2) Membentuk askospora.
obatan. Contoh: Penicillium notatum
Contoh: Sargassum, Fucus (antibiotik), Aspergilus
4) Alga kersik (Chrysophyceae) wentii (pembuatan kecap),
a) Hidup di laut. S a cc h a r o my ce s s p ( ra g i
b) Membentuk lapisan tanah tape).
diatomae untuk bahan isolasi, b) Zigomycetes
alat gosok logam dan bahan (1) Hifa tidak bersekat.
isolator dinamit. (2) Membentuk zigospora.
c. Protista mirip jamur dibedakan menjadi Contoh: Rhizopus oryzae
berikut ini: (pembuatan tempe).
a) Myxomycota (jamur lendir). c) Basidiomycetes
b) Oomycota (jamur air). (1) Hifa bersekat.
3. Peran (2) Membentuk Basidiospora.
a. Protozoa Contoh: Volvariella volvaceae
1) Foraminifera: petunjuk dalam (jamur merang), Auricula
pencarian sumber daya minyak volvaceae (jamur kuping),
bumi. Pleurotus (jamur tiram).
2) Radiolaria: kerangkanya jika d) Deutromycetes
mengendap di dasar laut menjadi (1) Hifa bersekat
tanah radiolarian. (2) Biasanya menyebabkan
3) Entamoeba histolytica: Diare. penyakit
4) Trypanosoma brucei: Penyakit tidur Contoh: Tinea versicolor
di Afrika. (penyebab panu).
BIOLOGI

5) Plasmodium: Penyakit malaria.

7
4. Plantae c. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
a. Tumbuhan lumut (Bryophyta) 1) Tu m b u h a n b e r b i j i t e r b u k a
Tumbuhan lumut hidup di tempat (Gymnospermae)
lembap/basah, akar berupa rhizoid Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka:
(semu), batang belum memiliki berkas biji tidak terbungkus bakal buah,
pengangkut, mengalami pergiliran berakar tung gang , memiliki
keturunan (metagenesis). kambium, pembuahan tunggal
Skema metagenesis lumut: yaitu menghasilkan zigot.
Spora Contoh: pinus, pakis haji, melinjo,
damar.
Protonema
2) Tu m b u h a n b e r b i j i te r t u t u p
Tumbuhan lumut (Gametofit) (Angiospermae)
Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup:
biji terbungkus bakal buah, memiliki
Anteridium Arkegonium
bunga yang sebenarnya, pembuahan
ganda, yaitu yang menghasilkan zigot
Sperma Ovum
dan cadangan makanan. Tumbuhan
Zigot berbiji tertutup dibedakan menjadi
dua berikut ini:
Sporogonium Sporofit a) Dikotil, ciri-ciri antara lain:
(1) Biji berkeping dua.
Spora Sporangium
(2) Akar tunggang.
(3) B a t a n g b e r c a b a n g ,
b. Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkambium.
Tumbuhan paku hidup di tempat lembap/ (4) Tulang daun menyirip,
basah, sudah memiliki akar, batang dan menjari.
daun yang sebenarnya, daun muda (5) Mahkota bunga kelipatan
menggulung, mengalami pergiliran 2, 4, 5.
keturunan (metagenesis). Contoh: mang ga, cabai,
Skema metagenesis tumbuhan paku: jeruk, kacang tanah, kentang,
Spora tomat.
b) Monokotil, ciri-ciri antara
Protalium Gametofit
lain:
(1) Biji berkeping satu.
Anteridium Arkegonium (2) Akar serabut.
(3) Batang tidak bercabang,
Sperma Ovum tidak berkambium.
(4) Tulang daun sejajar,
Zygot melengkung.
(5) Mahkota bunga kelipatan
Tumbuhan Paku Sporofit 3.
Contoh: kelapa, palem, padi,
Sorus jagung, pisang, jahe, rumput.
BIOLOGI

Spora Sporangium

8
5. Animalia c) Platyhelminthes (cacing
a. Pengelompokan pipih)
1) T i d a k b e r t u l a n g b e l a k a n g Ciri-ciri: tubuh simetris bilateral,
(Avertebrata) berbentuk pipih, belum memiliki
a) Porifera (hewan berpori) rongga tubuh.
Ciri-ciri: permukaan tubuh Contoh: Fasciola hepatica
berpori, memiliki sistem saluran (cacing hati), Taenia solium
air, hidup di air laut. Contoh: (cacing pita pada babi), Taenia
Spongia, Grantia, Euspongia. saginata (cacing pita pada
b) C o e l e n t e r a t a ( h e w a n sapi).
berongga) Daur hidup Fasciola hepatica
Ciri-ciri: mempunyai rongga Menetas masuk ke siput air tawar
Telur Mirasidium Sporokista
pencernaan, memiliki sel
penyengat pada tentakelnya. terbawa keluar
partenogenesis
(bersama feses)
Contoh: ubur-ubur, Hydra,
Redia
Obelia. Hewan dewasa ( di dalam ternak)

Aurelia jantan terbawa ternak partenogenesis


Aurelia betina dewasa (sapi/domba)
dewasa
kista metaserkaria Serkaria
menempel di rumput keluar dari siput (bebas di air)

Daur hidup Taenia solium dan Taenia


Sel telur Sperma

Medusa muda
saginata
Efira
Pembuhan proglotid yang lepas
mengandung larva heksakan
telur menetas
telur (onkosfer)
Planula
menembus dinding
usus sapi menuju
jaringan otot, dll

Skifistoma berkembang dalam usus manusia


cacing pita dewasa sisteserkus
Strobila

Daur Hidup Aurelia


d) Nemathelminthes (cacing
Adult medusa gilig)
Gametes
Ciri-ciri: tubuh berbentuk gilig,
tidak beruas. Contoh: Ascaris
Planula lumbricoides (cacing perut),
Enterobius vermicularis (cacing
kremi).
e) Annelida (cacing gelang)
Scyphistoma Ciri-ciri: bentuk tubuh seperti
gelang, tubuh beruas, bersifat
Young medusa hermaprodit. Contoh: cacing
(ephyra)
tanah, lintah.
Young
Strobila strobila f) Mollusca (hewan bertubuh
Daur Hidup Obelia
(polip muda) lunak)
Ciri-ciri: tubuh lunak, tidak
BIOLOGI

bersegmen, ada yang memiliki


cangkang. Contoh: cumi-cumi,
gurita, siput, kerang.

9
g) Echinodermata (hewan berkulit c) Reptil
duri) Ciri-ciri: kulit bersisik, bergerak
Ciri-ciri: tubuh di tutupi duri dengan melata, bernapas
dari CaCO3, hidup di laut, dan dengan paru-paru, berkembang
memiliki kaki ambulakral. biak dengan ovipar dan
Contoh: bintang laut, bulu babi, ovovivipar. Contoh: ular, buaya,
teripang. kadal.
h) Arthropoda (hewan beruas/ d) Aves (burung)
bersegmen) Ciri-ciri: memiliki alat gerak
Ciri-ciri: tubuh dan kaki beruas, b e r u p a ka k i d a n s aya p ,
simetris bilateral, rangka luar berkembang biak dengan
tersusun dari zat kitin. Contoh: bertelur, permukaan tubuh
kepiting, serangga, laba-laba, ditutupi bulu. Contoh: ayam,
kalajengking, kaki seribu. angsa, burung, itik.
2) Bertulang belakang (vertebrata) e) Mamalia (hewan menyusui)
a) Pisces (ikan) Ciri-ciri: memiliki kelenjar
Ciri-ciri: memiliki alat gerak susu, berkembang biak dengan
berupa sirip, kulit bersisik melahirkan, permukaan tubuh
licin, bernapas dengan insang. ditutupi rambut. Contoh: paus,
Contoh: ikan mas, ikan pari, sapi, kuda, tikus, dan lain-
kuda laut. lain.
b) Amphibi (katak)
Ciri-ciri: dapat hidup di air dan
darat, kulit berlendir, bernapas
dengan paru-paru dan kulit,
berkembang biak dengan
bertelur. Contoh: katak.
BIOLOGI

10
(1) Tumbuhan kormus.
LATIHAN (2) Bersifat heterotrof.
SOAL Makhluk
(3) TidakHidup
ada sistem pembuluh angkut.
(4) S p o r o f i t d o m i n a n d i b a n d i n g
1. Aplikasi gametofit.
Cermati pernyataan-pernyataan berikut! Dari pernyataan-pernyataan tersebut, yang
merupakan ciri tumbuhan paku adalah ...

MATERI Keanekaragaman Hayati

Panduan SKL A Tingkat Keanekaragaman Hayati


1. Keanekaragaman Gen
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai: a. Ditunjukkan dengan adanya variasi susunan gen pada satu
• Tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis,
ekosistem) di indonesia.
species.
b. Gen adalah faktor pembawa sifat yang menentukan sifat
makhluk hidup.
c. Keanekaragaman ini masih satu jenis hanya beda variasi
sehingga jika dikawinkan, hewan keanekaragaman ini
mampu menurunkan keturunan fertile.
d. Contoh:
- variasi jenis mangga: mangga arum manis, magga
golek, manga manalagi.
- variasi jenis jengger ayam: walnut, rose, pea, single.
2. Keanekaragaman Jenis/Species
a. Ditunjukkan dengan adanya perbedaan berbagai macam
perbedaan bentuk (morfologi), fisiologi, anatomi, dan
tingkah laku berbagai jenis makhluk hidup.
b. Jika dikawinkan perbedaan pada Keanekaragaman ini tidak
menghasilkan keturunan yang fertil atau sering disebut
steril.
Contoh:
Family Fellidae = kucing, harimau, singa, cheetah.
Family Palmae = kelapa, pinang, lontar, aren, kelapa
sawit.
3. Keanekaragaman Ekosistem
a. Ditunjukkan dengan adanya perbedaan komponen-komponen
penyusun ekosistem.
b. Contoh: ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-
masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk
ekosistem tersebut.

B Keanekaragaman Hayati di Indonesia


BIOLOGI

1. Fauna Oriental.
a. Memiliki banyak spesies Mamalia yang berukuran besar,
misal: gajah, banteng, badak, dan harimau.

11
b. Mamalia berkantung sedikit, bahkan d. Tidak terdapat spesies kera.
hampir tidak ada. e. Memiliki jenis-jenis burung yang memiliki
c. Terdapat berbagai macam kera/ warna yang beragam dan menarik, tetapi
primata. tidak dapat berkicau. Misal, burung
d. Burung-burung oriental memiliki warna cenderawasih di Irian.
yang kurang menarik, namun dapat 3. Fauna Tipe Peralihan.
berkicau (suaranya merdu), misal: jalak a. Terdapat di pulau Sulawesi, hewan yang
bali, burung cucak rawa, dan burung terdapat di Sulawesi berasal dari Asia
murai. dan Australia.
2. Fauna Tipe Australia. b. Di sulawesi terdapat banyak hewan
a. Terdapat di wilayah timur Indonesia, yaitu endemik, misal: primata primitif Tarsius
papua, Maluku, dan Nusa Tenggara. spectrum, musang Sulawesi, babirusa,
b. Memiliki Mamalia berukuran kecil. anoa, maleo, dan berbagai jenis kupu-
c. Memiliki banyak hewan berkantung, kupu.
misal kanguru, kuskus, oposum.

C Manfaat Keanekaragaman Hayati


1. Sebagai Sumber Sandang, Papan, dan 3. Sebagai Sumber Pendapatan
Pangan a. Manfaat ekologi: keanekaragaman hayati
a. Bahan sandang: kapas, rami, yute, dan memiliki peranan untuk mempertahankan
ulat sutera. keseimbangan ekosiste. Makin tinggi
b. Bahan pangan: ubi, jagung, beras, keanekaragaman hayati, ekosistem
singkong, sagu, talas, dan lain-lain. makin stabil.
c. Bahan perumahan: kayu jati, kayu mahoni, b. Manfaat Keilmuan: Keanekaragaman
kayu pohon sengon, dan lain-lain. hayati merupakan lahan penelitian
2. Sebagai Sumber Bahan Obat-obatan dan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Kosmetik yang sangat berguna bagi kehidupan
a. Tanaman obat: kunyit, jahe, temulawak, manusia.  
laos, pace. c. Manfaat keindahan: Keindahan alam tidak
b. Bahan kosmetik: cendana, kenanga, terletak pada keseragaman, tetapi pada
timtur, bengkoang, melati, mawar. keanekaragaman makhluk hidup.

D Konservasi (Perlindungan) Keanekaragaman Hayati


1. Pelestarian in situ ialah upaya pelestarian dilestarikan. Contoh: kebun botani: Kebun
alam langsung yang dilakukan di habitat Raya Bogor, Kebun Raya Bedugul, Kebun Raya
aslinya. Contoh: taman nasional Ujung Kulon, Cibodas; Kebun Binatang: Kebun Binatang
taman nasional Komodo, cagar alam. Ragunan, Kebun Binatang Gembira Loka,
2. Pelestarian ex situ ialah upaya pelestarian dan Kebun Binatang Surabaya.
alam yang dilaliukan bukan di habitat aslinya,
tetapi dipindahkan ke tempat yang khusus
dibuat untuk flora dan fauna yang akan
BIOLOGI

12
MATERI Ekosistem

Panduan SKL A Komponen Ekosistem


1. Komponen biotik (makhluk hidup), misalnya: manusia, binatang,
Aplikasi ---------------------------------------------------------
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan tumbuhan, dan mikroorganisme.
pemahaman tentang:
• Aliran energi dan daur materi pada
2. Komponen abiotik (benda mati), misalnya: air, udara, dan tanah,
ekosistem. cahaya, suhu, pH, topografi.

B Interaksi Antarkomponen Ekosistem


1. Interaksi Antarindividu dalam Komunitas
a. Netral: hubungan tidak saling mengganggu. Contoh: ayam
dengan kambing.
b. Predasi: hubungan antara mangsa dan pemangsa. Contoh:
singa dengan rusa.
c. Antisimbiosis: hubungan spesies satu menghambat spesies
yang lain. Contoh: penicilium dengan bakteri.
d. Simbiosis
1) Mutualisme: saling menguntungkan. Contoh: lebah
dengan bunga.
2) Komensalisme: salah satu untung, yang lain tidak
dirugikan. Contoh: anggrek dengan pohon mangga.
3) Parasitisme: satu untung, satu rugi. Contoh: benalu
dengan inang.
2. Interaksi Antar Populasi Dalam Komunitas
a. Alelopati: populasi yang menghasilkan zat kimia yang
menghambat populasi lain. Contoh: pinus dengan
rumput.
b. Kompetisi
1) Interspesifik: persaingan antarspesies yang berbeda.
Contoh: kambing dengan sapi dalam mendapatkan
makanan.
2) Intraspesifik: persaingan dalam spesies yang sama.
Contoh: sesama kambing yang memperebutkan
makanan.
C Macam-Macam Ekosistem
1. Ekosistem Darat
a. Hutan hujan tropis  vegetasi sangat lebat, ditandai epifit,
liana. Hewan: kera, badak.
b. Hutan gugur  ditandai daun gugur saat musim dingin.
Hewan: rusa, beruang.
c. Padang rumput  didominasi oleh rumput. hewan: kijang,
BIOLOGI

sapi, kambing.
d. Gurun  didominasi tumbuhan sukulen, kaktus, hewan:
onta, ular, tikus.
e. Taiga (musim dingin yang panjang)  di dominasi vegetasi

13
konifer. Hewan: serigala. Materi organik di hulu < di hilir.
f. Tundra (beriklim kutub)  Dominasi d. L a u t  d i d o m i n a s i o rga n i s m e
lumut kerak. Hewan: beruang kutub. kemoautotrof.
2. Ekosistem Perairan 3. Ekosistem Buatan
a. Danau  didominasi ganggang, Ekosistem yang dibuat oleh manusia.
tumbuhan air. Hewan: ikang, cacing, Contoh: sawah, tambak, hutan tanaman
serangga.
b. Lahan basah  pH air asam, miskin
O2.
c. Sungai  kadar O2 di hulu > di hilir.
produksi (jati).

D Suksesi
Proses perubahan dalam komunitas yang 2. Suksesi Sekunder
berlangsung perlahan, teratur dalam waktu yang Gangguan yang hanya mengakibatkan
lama. rusaknya sebagian komunitas
1. Suksesi Primer contoh: kebakaran hutan, banjir.
Komunitas awal hilang secara total
sehingga terbentuk habitat baru yang
dimulai dari tumbuhan pioner. Contoh:
gunung meletus, tanah longsor.

E Aliran Energi
1. Rantai makanan a. Piramida jumlah: menunjukkan
Perpindahan energi melalui proses makan perhitungan jumlah individu per satuan
dimakan. Digolongkan menjadi: luas (per m2).
a. Tingkat trofik I: produsen b. Piramida biomassa: menggambarkan
b. Tingkat trofik II: konsumen tingkat I berat massa kering (gram/m2) seluruh
c. Tingkat trofik III: konsumen tingkat II organisme pada tiap tingkat trofik dalam
d. Tingkat trofik IV: konsumen tingkat III suatu waktu.
2. Jaring-jaring makanan: kumpulan rantai c. Piramida energi: perpindahan energi
makanan. makanan pada tiap tingkatan trofik
3. Piramida ekologi dalam suatu ekosistem.
Gambaran rantai makanan yang
menunjukkan tingkatan trofik. Dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
BIOLOGI

14
F Daur Biogeokimia
1. Daur Nitrogen 4. Siklus Karbon dan Oksigen
Nitrogen dalam atmosfer (N2)

CO2 di
atmosfir fotosintesis
Pembakaran
bahan bakar
Tumbuhan
hujan fosil
Asimilasi

Bakteri Respirasi
denitrifikasi

Bakteri pemfikasi Nitrat


nitrogen dalam (NO3)
nodol (bintil) akar Pengurai (bakteri dan
fungsi serobik stsu
Disfusi
legun
snserobik)
Bakteri
nitrifikasi Industri dan
Amonifikasi Nitrifikasi Fotosintesis
pertanian
Amonium (NH4+) Nitrit (NO2–) Ca CO3
Bakteri tanah pemfikasi Bakteri CO2
nitrogen Nitrifikasi Terlarut
Bangkai pembusukan

2. Daur Sulfur Senyawa karbon


membentuk bahan
Bangkai pembusukan bakar fosil

5. Siklus air
awan
awan awan

hujan
transpirasi

evaporasi
evaporasi infiltrasi
evaporasi sungai
danau al
angk
d
nah
air ta dala
m
nah
air ta
3. Siklus Fosfor

Fosfat di
fosfat penyusun
bebatuan senyawa
Pelapukan organik
bebatuan fosfat dalam
bebatuan hewan
Dibawa tumbuhan
aliran air

Detritus
fosfat larut fosfat dalam
tanah
dalam air (anorganik)

penguraian Detrivor dalam


batuan Penyerapan fosfat oleh tanah
bebatuan
BIOLOGI

15
MATERI Perubahan Lingkungan dan Pelestariannya

Panduan SKL A Ciri-Ciri Lingkungan yang Tercemar


1. Air yang digunakan untuk kebutuhan tubuh manusia memiliki
Aplikasi ---------------------------------------------------------
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
rasa, berwarna, dan berbau.
pemahaman tentang:
• Dampak perubahan lingkungan dan
2. Saluran air tidak lancar sehingga banyak genangan-genangan
tindakan perbaikannya. air.
Penalaran ------------------------------------------------------ 3. Udara kotor banyak mengandung debu dan asap.
siswa dapat menggunakan nalar dalam:
• Tindakan perbaikan dan pelestarian 4. Sampah berserakan, menimbulkan bau tidak sedap.
lingkungan.

B Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan


Berdasarkan sifat zat pencemar (polutan), pencemaran lingkungan
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pencemaran kimiawi, disebabkan oleh zat-zat kimia.
2. Pencemaran fisik, disebabkan oleh zat cair, padat, atau gas.
3. Pencemaran biologis, disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme.

C Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


1. Pencemaran Air.
Pencemaran air ialah peristiwa masuknya zat atau komponen
lainnya ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas air
terganggu. Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal
dari limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah tangga
dan juga limbah minyak.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara ialah masuknya zat, energi, atau komponen
lainnya ke dalam lingkungan udara. Bahan-bahan pencemar udara
yang merugikan kesehatan manusia, antara lain karbon dioksida,
sulfur dioksida, nitrogen oksida, CFC (Chlorofluorocarbon), dan
asap.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah ialah peristiwa masuknya zat atau komponen
lain ke dalam suatu areal tanah.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara ialah masuknya suatu suara atau bunyi yang
tidak diinginkan ke permukiman penduduk. Pencemaran suara
dapat mengganggu aktivitas manusia. Pencemaran suara yang
berat dapat merusak telinga.
BIOLOGI

16
D Usaha-usaha Mencegah dan Mengatasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1. Pencemaran Air c. CFC. Mengurangi penggunaan CFC agar
a. Limbah industri. Pembuangan limbah penghancuran ozon berkurang.
diatur sedemikian rupa sehingga d. Asap. Mencegah pembakaran bahan-
tidak mencemari lingkungan atau bahan beracun di udara terbuka.
ekosistem. 3. Pencemaran Tanah
b. Limbah pertanian. Menggunakan cara Penggunaan pestisida harus diawasi dan ada
lain selain menggunakan pestisida, peraturan yang tegas.
misalnya dengan biological control. 4. Pencemaran Suara
c. Limbah rumah tangga. Membuat tempat a. Tidak membangun pabrik di dekat
pembuangan sampah. petmukiman penduduk.
d. Limbah minyak. Bila ada tumpahan b. Tidak membangun bandara di dekat
minyak di laut hendaknya dibuat petmukiman penduduk.
penghalang mekanik sehingga air laut c. Para pekerja pabrik yang berada
yang tercemar minyak tidak mencapai pada lingkungan suara yang keras,
pantai. Kemudian dilakukan penyedotan dianjurkan menggunakan peredam
terhadap tumpahan minyak tersebut. suara di telinga.
2. Pencemaran Udara d. Tidak membunyikan TV, tape, atau radio
a. Karbon dioksida. Mengurangi penggunaan terlalu keras.
bahan bakar minyak.
b. Nitrogen oksida dan sulfur oksida.
Mengurangi pembakaran bahan
bakar minyak dan mencari sumber
alternatife.

BIOLOGI

17
Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran

2 Ringkasan Materi
Soal – Bahas
Struktur dan
Fungsi Makhluk Hidup
Latihan Soal

MATERI Jaringan Tumbuhan

Panduan SKL A Jaringan Tumbuhan


1. Jaringan Epidermis
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai:
a. Jaringan epidermis merupakan jaringan paling luar dari
• Struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan tinggi.
tumbuhan berfungsi sebagai pelindung.
b. Ciri-ciri: Sel tersusun rapat, tidak terdapat ruang antara
sel, sulit ditembus udara.
2. Jaringan Meristem
a. Jaringan meristem ialah jaringan yang sel-selnya masih
aktif membelah diri. Jaringan meristem terdapat di ujung
batang dan ujung akar.
b. Ciri-ciri: dinding sel tipis, nukleus besar, vakuola kecil
c. Berdasarkan letaknya, dibedakan menjadi:
1) Meristem apikal  di ujung akar, ujung batang.
2) Meristem interkalar  terdapat di antara jaringan
dewasa.
3) Meristem lateral terletak sejajar dengan permukaan
organ. Misalnya kambium dan kambium gabus.
3. Jaringan Parenkim
a. Jaringan parenkim ialah jaringan dasar yang terdapat di
antara jaringan-jaringan lain.
b. Berfungsi sebagai cadangan makanan, proses fotosintesis,
mengisi di antara jaringan-jaringan lain. Dibedakan menjadi
dua macam, yaitu: Jaringan pagar/tiang dan jaringan spons
(bunga karang).
c. Ciri-ciri: terdapat ruang antarsel, vakuola besar.
4. Jaringan Pengangkut
a. Xilem (pembuluh kayu)  berfungsi mengangkut air dan
garam mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Ciri-
ciri: terdiri dari sel mati, dinding sel tersusun dari lignin.
b. Floem (pembuluh tapis)  berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Ciri-ciri:
BIOLOGI

terdiri dari sel hidup, dinding sel tersusun dari selulosa.


5. Jaringan Penguat (Penyokong)
Jaringan penyokong berfungsi untuk menguatkan bagian dari
tumbuhan. Jaringan penyokong dibedakan menjadi dua macam
berikut ini.

1
a. Jaringan kolenkim  tersusun dari sel 6. Jaringan Gabus (Felogen)
hidup, dinding sel dari selulosa, terdapat a. Kambium gabus ke arah luar membentuk
di organ muda. feloderm, sedangkan ke arah dalam
b. Jaringan sklerenkim  tersusun dari sel membentuk felem.
mati, dinding sel dari lignin, terdapat di b. Berfungsi melindungi tumbuhan agar
organ dewasa. tidak terlalu banyak kehilangan air.

B Organ Tumbuhan
1. Akar Epidermis

Fungsi akar pada tumbuhan secara umum Korteks

sebagai berikut. Endodermis


Perisikel
a. Sebagai penyokong batang tumbuhan.
s s
b. tempat melekatnya tumbuhan pada media t t
e e
(tanah) karena memiliki kemampuan l l
e e
menerobos lapisan-lapisan tanah. Inti
c. Menyerap garam mineral dan air melalui Floem
Xilem
bulu-bulu akar. Rambut akar
d. Pada beberapa tanaman, akar digunakan Struktur jaringan penyusun akar (a) dikotil
sebagai tempat penyimpanan makanan dan (b) monokotil
cadangan, misalnya wortel dan ketela 2. Batang
pohon. Batang berfungsi sebagai berikut:
e. Pada tanaman tertentu, seperti jenis a. Alat transportasi air dan garam mineral
tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar dari akar ke daun.
berperan untuk pernapasan. b. Alat transportasi hasil fotosintesis dari
f. Alat perkembangbiakan vegetatif pada daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
tumbuhan tertentu. c. Alat perkembangbiakan vegetatife
d. Te m p a t p e n y i m p a n c a d a n g a n
Akar
makanan.
samping Perbedaan batang dikotil dengan batang
Perikambium monokotil
Zona
diferensiasi
Epidermis No. Dikotil Monokotil
Rambut
akar 1. Mempunyai Tidak mempunyai
Korteks kambium vaskuler. kambium vaskuler.
Endodermis 2. Antara xilem dan Antara xilem dan
Floem floem terdapat floem tidak ada
kambium. kambium.
Xilem
Zona 3. Batang bercabang- Batang tidak
pemanjangan
Silinder
cabang. bercabang.
pusat 4. Pembuluh angkut Pembuluh angkut
Zona pembelahan Tudung teratur dalam tersebar.
sel akar
Sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life, Tira Pustaka susunan berseling
radial.
BIOLOGI

Struktur morfologi akar 5. Mempunyai jari-jari Tidak mempunyai


empulur. jari-jari empulur.
6. Empulur dapat Empulur tidak
dibedakan dengan dapat dibedakan
korteks. dengan korteks.

2
Kutikula Kolenkima
Kambium gabus Serabut floem Epidermis bagian atas
Serabut xilem Floem Floem
Empulur Xilem Kambium
Parenkim palisade
Xilem
Epidermis Empulur
Parenkim berspons
Epidermis bagian bawah

Korteks Sel-sel Kutikula


Pembuluh penjaga Tulang daun
Xilem
angkut Floem Stoma
Sumber: biologi mupatska
(a) (b) Sumber: Biology. 1999
Struktur anatomi daun
Sumber: www.enchantedlearning.com
4. Bunga
Penampang melintang batang (a) monokotil
B u n ga b e r f u n g s i s e b a ga i a l at p e r-
dan (b) dikotil
kembangbiakan
3. Daun Stamen = benang sari
Daun berfungsi sebagai berikut. Stamen Anther
Stigma
Carpel Antera = kepala sari
Style Filamen = benang sari
a. Tempat fotosintesis. Filament Ovary
Carpel = putik
Stigma = kepala putik
b. Menyerap CO2 dari udara. Stilus =tangkai putik
c. Tempat pengeluaran air melalui transpirasi
dan gutasi. Ovarium = bakal buah
Sepal = mahkota
Ovule = bakal biji
Petal
Reseptakel = dasar bunga
Sepal Petal = mahkota

Ovule
Receptacle

Sumber: www.gopixpic.com
Struktur bunga

MATERI Jaringan Hewan

Panduan SKL A Jaringan Epitel


Jaringan yang melapisi organ tubuh.
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai:
• Struktur dan fungsi jarigan pada manusia
dan hewan vertebrata.
Epitel pipih Epitel kubus Epitel silindris
Epitel transisi

Epitel kubus berlapis


Epitel pipih berlapis Epitel silindris berlapis
1. Pipih selapis
a. Selapis sel yang berbentuk pipih.
b. Berfungsi pertukaran zat.
BIOLOGI

c. Contoh: epitel pada alveolus dan dinding pembuluh


kapiler.

3
2. Kubus Selapis 6. Silindris Berlapis Semu
a. Selapis sel yang berbentuk kubus. a. Selapis sel, bentuk batang seperti
b. Pada saluran/kelenjar. berlapis.
c. Contoh: dinding saluran ginjal, b. Untuk sekresi dan absorbsi.
ovarium. c. Pada trakea, rongga hidung.
3. Silindris Selapis 7. Kubus Berlapis
a. Selapis sel yang berbentuk silindris. a. Beberapa lapis sel berbentuk kubus.
b. Pada sel goblet di antara sel epitelnya. b. Pada kelenjar keringat, kelenjar
c. Contoh: Epitel pada dinding usus. minyak.
4. Pipih Berlapis Banyak 8. Epitel Transisional
a. Beberapa lapis sel berbentuk pipih. a. Berlapis, bentuknya berubah ubah.
b. Berfungsi sebagai pelindung. b. Pada kandung kemih, ureter.
c. Contoh: kulit, mulut, esophagus.
5. Silindris Berlapis Banyak
a. Beberapa lapis sel berbentuk silindris.
b. Contoh: epitel pada kelenjar susu,
kelenjar ludah.

B Jaringan Ikat
Untuk mengikat organ satu dengan lainnya, 4. Jaringan ikat longgar  serat kolagen yang
melindungi organ, terdiri dari: susunannya longgar.
1. Jaringan Tulang  matriks keras (kalsium), 5. Jaringan lemak  mengandung/ menyimpan
serat kolagen, sel tulang. lemak.
2. Kartilago (tulang rawan)  matriks keruh 6. Darah  matriks berupa plasma, serat
dan elastis, serat kolagen, sel kondrosit. fibrin.
3. Jaringan ikat padat sel fibroblas, serat
kolagen padat dan teratur.

C Jaringan Otot
Jaringan otot dibedakan menjadi berikut ini.
1. Otot polos  bentuk gelendong, inti satu,
di tengah, tak sadar, tidak mudah lelah.
2. Otot lurik  bentuk memancang, lurik, inti
di tepi, menempel pada rangka.
3. Otot jantung  bentuk memancang
Otot rangka/lurik Otot jantung Otot polos bercabang, lurik, inti di tengah.

D Jaringan Saraf
Dendrit
Sinapsis
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan
menjadi berikut ini.
Badan sel Nodus Ranvier 1. Neuron sensoris  rangsang ke saraf
pusat.
BIOLOGI

Neurit/Akson
2. Neuron motoris  saraf pusat ke efektor.
3. Neuron asosiasi  neuron sensoris ke
Sel schwann neuron motoris.
Selubung Mielin
Nukleus 2013HdSPicture

4
MATERI Sistem Organ Manusia

Panduan SKL A Sistem Gerak


1. Fungsi Rangka
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai: a. Sebagai alat gerak pasif.
• Sistem organ dan fungsinya gangguan/
penyakit pada sistem organ manusia.
b. Sebagai penegak tubuh.
Aplikasi ---------------------------------------------------------
c. Melindungi bagian tubuh yang vital.
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan d. Tempat melekatnya otot lurik.
pemahaman tentang:
• Mekanisme kerja sistem organ tubuh e. Tempat pembentukan sel-sel darah.
manusia.
• Pengaruh gangguan /serangan penyakit 2. Rangka Manusia
pada mekanisme kerja organ.
a. Rangka aksial
Penalaran -----------------------------------------------------
siswa dapat menggunakan nalar dalam:
1) Rangka aksial adalah rangka penyusun anggota
• Data hasil uji laboratorium klinis. tubuh.
2) Terdiri dari: tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
dada, tulang rusuk.
b. Rangka apendikuler
1) Rangka apendikuler adalah rangka penyusun anggota
tubuh.
2) Terdiri dari: pinggang, bahu, tulang lengan, tungkai,
telapak tangan, telapak kaki.
3. Mekanisme Kerja Otot
a. Kontraksi: aktin + miosin  aktomiosin, akibatnya serabut
otot memendek.
b. Relaksasi: aktin dan miosis terlepas ikatannya karena ion
kalsium kembali ke plasma sel.
c. Energi untuk kontraksi otot:
ATP → ADP + Fosfor + Energi
4. Sifat Kerja Otot
a. Sinergis: otot yang geraknya searah. Contoh: pronator teres
dan pronator kuadratus (Otot telapak tangan menengadah
atau menelungkup).
b. Antagonis: otot yang geraknya berlawanan.
contoh:
• Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan),
misal: otot trisep dan bisep.
BIOLOGI

5
• Abduktor (menjauhi badan) dan e. Mikrocephalus: gangguan pertumbuhan
adduktor (mendekati badan) misal: tulang tengkorak sehingga kepala
gerak tangan sejajar bahu dan sikap berukuran kecil.
sempurna. f. Fraktura: patah tulang, fisura (retak
• Depresor (ke bawah) dan adduktor tulang)
(ke atas), misalnya gerak kepala g. Osteoporosis: massa tulang menurun
merunduk dan menengadah. sehingga tulang rapuh.
• Supinator (menengadah) dan h. Gangguan tulang belakang:
pronator (menelungkup), misalnya 1) Kifosis: tulang belakang membengkok
gerak telapak tangan menengadah ke belakang.
dan menelungkup. 2) Lordosis: tulang belakang mem-
5. Gangguan Sistem Gerak bengkok ke depan.
a. Dislokasi: pergeseran tulang penyusun 3) Skoliosis: tulang belakang mem-
sendi. bengkok ke samping.
b. Ankilosis: sendi tidak berfungsi.
c. Artritis: peradangan sendi.
d. Rakhitis: kekurangan vitamin D.

B Sistem Peredaran Darah


1. Darah
Eosinofil: menghancurkan
a. Komposisi darah parasit.
1) Plasma darah, terdiri dari: Neutrofil: fagosit terhadap
a) Hormon: untuk kerja fisiologi bakteri.
tubuh. (2) Agranulosit:
b) Fibrinogen: berperan pada Monosit: perahanan
proses pembekuan darah. tubuh.
c) Globulin: berperan dalam Limfosit: menghasilkan
pembentukan antibodi. antibodi.
d) Albumin: menjaga tekanan 4) Trombosit
osmotik darah. a) Bentuk tidak teratur, tidak
2) Sel darah merah berinti.
a) B e n t u k b i ko n k a f, t i d a k b) B e r p e ra n d a l a m p ro s e s
berinti. pembekuan darah.
b) Mengandung hemoglobin (Hb) b. Mekanisme pembekuan darah
mengikat O2 (oksihemoglobin), Mekanisme pembekuan darah:
Trombosit yang pecah Trombokinase
hemoglobin mengikat CO 2 mengeluarkan
(Karbominohemoglobin). Protombin Trombin
Ca2+ dan Vit.K
3) Sel darah putih
a) Bentuk tidak tetap, berinti. Fibrinogen Fibrin
menjadi
b) Bersifat fagosit dan diapedesis.
2. Alat Peredaran Darah
c) D i b e d a ka n m e n j a d i d u a
a. Jantung
macam:
1) B e r f u n g s i u nt u k m e m o m p a
(1) Granulosit:
BIOLOGI

darah.
Basofil: mengandung
2) Memiliki empat ruangan: serambi/
heparin (mencegah
atrium kanan dan kiri, bilik/ventrikel
pembekuan darah) dan
kanan dan kiri.
histamin (berperan dalam
alergi)

6
b. Memiliki katub/valvula: 3. Sistem Peredaran Darah
1) Valvula trikuspidalis: antara atrium Peredaran darah pada manusia merupakan
kanan dan ventrikel kanan. peredaran darah ganda (dalam sekali
2) Valvula bikuspidalis: antara atrium beredar darah melewati jantung dua kali)
kiri dan ventrikel kiri. dan peredaran darah tertutup (melewati
3) Valvula semilunaris: antara ventrikel pembuluh darah).
dan arteri pulmonalis. a. Peredaran darah besar:
c. Pembuluh darah Jantung (bilik kiri) – seluruh tubuh –
Pembeda Arteri Vena jantung (serambi kanan)
b. Peredaran darah kecil:
Aliran Dari Menuju
Jantung (bilik kanan) – paru-paru –
darah jantung jantung
jantung (serambi kiri)
Letak Jauh dari Dekat 4. Gangguan Sistem Peredaran Darah
permukaan permukaan a. Hemofilia: darah sukar membeku.
tubuh tubuh b. Leukimia: sel darah putih tidak terkendali.
Dinding Tebal, Tipis, tidak c. Anemia: kekurangan darah karena
kuat, elastis berkurangnya Hb, dapat juga disebabkan
elastis karena cacing tambang dan malaria.
Denyut Terasa Tidak terasa d. Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh
Jika Darah Darah nasi karena penimbunan zat kapur.
terluka memancar menetes e. Artherosklerosis: pengerasan pembuluh
nadi karena pengendapan lemak.
Katup Satu dekat Banyak,
jantung sepanjang
pembuluh
darah

C Sistem Pencernaan
1. Alat Pencernaan Makanan c) Lipase  lemak  asam
a. Mulut, terjadi proses pencernaan lemak
mekanik oleh gigi. Pencernaan kimiawi 2) Usus kosong (jejunum)
oleh enzim ptialin. 3) Usus penyerapan (ileum)
b. K e r o n g k o n g a n , t e r j a d i g e r a k a) Usus besar
peristaltik. b) Anus
c. L a m b u n g , m e n g h a s i l ka n g e ta h 2. Gangguan Sistem Pencernaan
lambung: a. Apendikitis, merupakan radang pada
1) Asam klorida/HCL: membunuh usus buntu.
kuman. b. Diare, merupakan feses yang sangat cair
2) Pepsinogen: protein  pepton. akibat peristaltik yang terlalu cepat.
3) Renin: mengendapkan kasein c. Konstipasi, merupakan kesukaran dalam
susu. proses defekasi (buang air besar).
d. Usus halus, terdiri dari tiga bagian: d. Gastritis, merupakan suatu peradangan
1) Usus dua belas jari (duodenum) akut atau kronis pada lapisan mukosa
BIOLOGI

a) Amilase: amilum  maltosa (lendir) dinding lambung.


b) Tripsin: protein  pepton

7
D Sistem Pernapasan
1. Alat Pernapasan 2) Ekspirasi: Otot-otot diafragma
a. Hidung berelaksasi sehingga diafragma
1) Udara dari luar masuk melalui melengkung, rongga dada mengecil,
rongga hidung (cavum nasalis). tekanan besar sehingga udara dapat
2) Ro n g ga h i d u n g : m e nya r i n g keluar
udara, melembapkan udara, dan 3. Volume Udara Pernapasan
memanaskan udara. a. Volume Tidal volume udara yang masuk
3) Silia dan selaput lendir: menyaring dan keluar paru-paru pada pernapasan
udara kotor yang masuk. normal, ± 500 mL.
4) Konka: menghangatkan udara yang b. V o l u m e C a d a n g a n I n s p i r a s i /
masuk. komplementer: udara yang masih dapat
b. Faring, terdapat katup epiglotis mengatur dihirup setelah inspirasi biasa, ± 1.500
mekanisme menelan dan bernapas. mL.
1) Laring, berfungsi: pengatur keluar c. Volume Cadangan Ekspirasi/ suplementer:
masuknya udara pernapasan, udara yang masih dapat dikeluarkan
menjaga udara dari debu dan setelah ekspirasi biasa ± 1.500 mL.
memproduksi suara. d. Volume Residu: udara yang masih
2) Trakea (batang tenggorokan), terdapat di paru-paru setelah melakukan
berfungsi untuk menahan debu respirasi, ± 1.000 mL.
dan kotoran yang hendak masuk e. Kapasitas Vital: volume cadangan inspirasi
ke paru-paru. ditambah volume tidal ditambah volume
3) Bronkus, bagian yang menghubungkan cadangan ekspirasi, ± 3.500 mL.
paru-paru dengan trakea. e. Kapasitas Paru-Paru Total seluruh udara
4) Bronkiolus, cabang dari bronkus yang dapat ditampung oleh paru-paru
5) Alveolus, terjadinya pertukaran ± 4.500 mL.
gas. 4. Gangguan Sistem Pernapasan
2. Mekanisme Pernapasan a. Asfiksi: Gangguan dalam pengangkutan
a. Pernapasan dada: oksigen ke jaringan atau gangguan
1) Inspirasi: Otot-otot antartulang penggunaan oksigen oleh jaringan.
rusuk berkontraksi sehingga tulang b. Bronkitis: radang pada bronkus.
dada terangkat ke atas, rongga dada c. Emfiesema: jaringan paru-paru kehilangan
membesar, tekanan kecil sehingga elastisitas.
udara dapat masuk. d. P n e u m o n i a : ra d a n g p a r u - p a r u
2) Ekspirasi: Otot-otot antartulang karena infeksi bakteri Diplococcus
rusuk berelaksasi sehingga tulang pneumoniae.
dada terangkat turun, rongga dada e. TBC: infeksi alveolus karena bakteri
mengecil, tekanan menjadi besar Mycobacterium tuberculosis.
sehingga udara dapat keluar.
b. Pernapasan perut
1) Inspirasi: Otot-otot diafragma
berkontraksi sehingga diafragma
BIOLOGI

mendatar, rongga dada membesar,


tekanan kecil sehingga udara dapat
masuk.

8
E Sistem Ekskresi
1. Organ Ekskresi d. Ginjal
a. Kulit 1) Fungsi ginjal
1) Fungsi: a) M e n y a r i n g d a r a h s i s a
a) Pelindung tubuh dari gesekan, metabolisme
kuman, panas dan zat kimia. b) Mengeksresikan zat yang
b) Alat indra. jumlahnya berlebihan.
c) Mengurangi hilangnya air. c) R e a b s o r p s i e l e k t r o l i t
d) Mengatur suhu tubuh. tertentu
e) Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan d) Menjaga keseimbanganan asam
sisa metabolisme berupa basa dalam tubuh manusia.
air dan garam dalam bentuk 2) Struktur ginjal:
keringat. a) Korteks, terdiri atas nefron.
2) Lapisan kulit: Tiap nefron terdiri atas badan
Lapisan luar (epidermis): malphigi dan tubulus. Badan
a) Stratum korneum (zat tanduk): malphigi tersusun atas kapsula
lapisan sel mati yang selalu bowman dan glomerolus.
mengelupas. b) Medula (sumsum ginjal), terdiri
b) Stratum lusidum: lapisan tidak dari tubulus kontortus.
berpigmen. c) Pelvis renalis (rongga ginjal),
c) Stratum granulosum: lapisan saluran yang keluar dari rongga
berpigmen. ginjal: ureter yang berfungsi
d) Stratum germinativum: lapisan menyalurkan urine ke kandung
pembentuk sel-sel baru. kemih. Urine dikeluarkan
Lapisan dalam (dermis): melalui uretra.
Akar rambut, kelenjar keringat 3) Proses yang terjadi di dalam
(glandula sudorifera), kelenjar ginjal:
minyak (glandula sebasea), Tahap filtrasi
pembuluh darah saraf. a) Ta h a p p e n y a r i n g a n , d i
b. Paru-paru, organ yang mensekresi zat glomerolus.
sisa metabolisme berupa uap air dan b) Menghasilkan urine primer
CO2 . (glukosa, garam-garam urea,
c. Hati, menghasilkan empedu yang asam amino, natrium, kalium,
mengandung zat sisa perombakan klorida).
eritrosit dalam limpa. Tahap reabsorpsi
Fungsi: a) Terjadi di tubulus kontortus
a. Menyimpan glukosa dalam bentuk proksimal.
glikogen. b) M e n g h a s i l ka n u r i n e s e -
b. Detoksifikasi (menetralkan) racun kunder.
yang dibawa oleh darah. Tahap augmentasi
c. Tempat berlangsungnya sintesis a) Terjadi di tubulus kontortus
tertentu, misalnya globulin. distal.
BIOLOGI

d. Merombak eritrosit yang telah tua b) Menghasilkan urine yang


dengan sel histiosit. sesungguhnya.
e. Tempat pembentukan urea.

9
2. Gangguan Sistem Ekskresi d. Diabetes Melitus: kadar glukosa darah
a. Albuminuria: urine penderita mengandung berlebihan, kekurangan hormon
albumin. insulin.
b. Nefritis: peradangan ginjal. e. Hepatitis: radang hati oleh virus.
c. Diabetes Insipidus: meningkatnya
jumlah produksi urine seseorang karena
kekurangan hormon antidiuretika.

F Sistem Regulasi
1. Sistem Saraf Medula oblongata: berperan
a. Bagian-bagian Sel Saraf dalam gerak tak sadar (batuk,
1) N e u r o n , s e b u a h s e l y a n g bersin, dan lain-lain).
berfungsi menghantarkan impuls Jembatan varoll:
(rangsangan). menghubungkan otak besar
2) Dendrit, serabut sel saraf, berfungsi d e n ga n s u m s u m t u l a n g
untuk menerima dan mengantarkan belakang.
rangsangan ke badan sel. 2) Sistem saraf tepi
3) Akson/neurit, tonjolan sitoplasma. a) Sistem saraf sadar: 12 pasang
Berfungsi meneruskan impuls dari saraf cranial dan 31 pasang
badan sel saraf ke sel lain. saraf spinal.
4) Badan sel saraf, bagian yang b) S i s t e m s a r a f t a k s a d a r
mengandung inti sel dan sitoplasma. (otonom): saraf simpatik dan
Berfungsi menerima rangsangan parasimpatik.
dari dendrit. c. Proses Jalannya Rangsang
5) Nukleus, berfungsi mengatur Gerak biasa: rangsang  reseptor 
kegiatan sel saraf (neuron). neuron sensorik  otak  neuron
6) S e l u b u n g m i e l i n , b e r f u n g s i motorik  efektor
melindungi akson dari kerusakan. Gerak refleks: rangsang  reseptor
7) Sel schwan, berfungsi untuk  neuron sensorik  sumsum tulang
regenerasi neurit yang rusak. belakang  neuron motorik 
8) Nodus ranvier, mempercepat efektor
transmisi impuls saraf. 2. Sistem Hormon
b. Susunan Sistem Syaraf Macam kelenjar endokrin
1) Sistem saraf pusat (otak dan sumsum a. Kelenjar hipofisis
tulang belakang) 1) TSH: produksi tiroid
a) Otak depan 2) ACTH: produksi kortikosteroid
Otak besar terdiri atas lobus: 3) FSH: stimulasi estrogen
Temporal: pusat pendengaran. 4) LH: stimulasi progesteron, estrogen,
Frontal: pusat pengaturan dan testosteron.
gerakan. 5) GH: pertumbuhan tubuh
Occipital: pusat penglihatan. 6) ADH: mengatur kadar air tubuh
Parietal: pusat kecerdasan, b. Kelenjar tiroid
BIOLOGI

ingatan. Memproduksi hormon tiroksin:


b) Otak tengah pertumbuhan fisik, perkembangan
c) Otak belakang mental.
Otak kecil: pusat keseimbangan
dan koordinasi.

10
c. Kelenjar paratiroid g. Kelenjar kelamin (gonad)
Menghasilkan hormon parathormon: Menghasilkan hormon estrogen dan
mengendalikan kadar kalsium darah. progesteron pada wanita dan hormon
d. Kelenjar timus testosteron pada laki-laki.
Menghasilkan hormon thymosin: 3. Alat Indra
berfungsi untuk sistem imun. a. Indra penglihatan (mata)
e. Kelenjar anak ginjal (adrenal) b. Indra pendengaran (telinga)
Mengatur kadar mineral dan kadar gula c. Indra peraba (kulit)
dalam darah. d. Indra pengecap (lidah)
f. Kelenjar pankreas (langerhans) e. Indra penciuman (hidung)
Menghasilkan hormon insulin: mengatur
kadar gula darah.

G Sistem Reproduksi
1. Organ Reproduksi Pria 2. Organ Reproduksi Wanita
Kantung urine Vesikula seminalis
Tuba falopi Ovarium
Kelenjar prostat
Saluran ejakulator
Uretra
Kelenjar bulbo-uretali

Testis Vas deferens Rahim

Penis Epididimis Serviks


Skrotum Vagina
Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life 1995
a. Alat kelamin luar
a. Alat kelamin luar
1) Vulva terdiri dari labio mayor dan
1) Penis: alat kopulasi.
labia minor.
2) Skrotum: kantong pelindung
2) Klitoris, berbentuk tonjolan kecil.
testis.
3) Himen (selaput dara).
b. Alat kelamin dalam
b. Alat kelamin dalam
1) Testis: berjumlah sepasang, tersusun
1) Ovarium
oleh tubulus seminiferus, tempat
Berjumlah sepasang, mengandung
pembentukan spermatozoa dan
folikel, terdapat hormon esterogen,
hormon testosteron.
progesteron.
2) Saluran Reproduksi: terdiri dari
2) Oviduk
epididimis, vas deferens, duktus
Berjumlah sepasang, berbentuk
ejakuloris dan berakhir di uretra.
corong berjumbai
c. Kelenjar Kelamin:
3) Uterus
1) Vesikula seminalis mengandung
Terdiri atas 3 lapisan, yaitu
asam amino dan fruktosa.
perimetrium, miometrium, dan
2) Kelenjar prostat menghasilkan cairan
endometrium.
yang bersifat alkalis (basa).
4) Vagina
3) Kelenjar bulbouretral (Cowper)
Memiliki lendir pada dindingnya,
mensekresikan cairan kental sebelum
memiliki kelenjar Bartholin yang
BIOLOGI

mengeluarkan sperma.
mengeluarkan lendir saat terjadi
rangsangan.

11
3. Menstruasi 4. Kelainan Sistem Reproduksi
Siklus menstruasi: a. Gonorea: keluarnya nanah dari uretra
a. Terjadi secara periodik sekitar 28–35 karena infeksi bakteri Neisseria
hari. gonorrhoeae.
b. Terdiri atas tiga fase, yaitu: b. Infertilitas: tidak mampu menghasilkan
1) Fase Proliferasi: proses pengeluaran keturunan.
sel telur karena pecahnya folikel de c. Kanker serviks: kanker leher rahim.
graaf. d. Sifilis: disebabkan bakteri Troponema
2) Fase Sekresi: folikel de graaf yang pallidum.
pecah menjadi korpus rubrum e. AIDS: disebabkan infeksi virus HIV yang
ke m u d i a n m e n j a d i ko r p u s menyerang kekebalan tubuh manusia.
luteum. f. Hipertonik prostat: perbesaran kelenjar
3) Fase Menstruasi: darah dikeluarkan prostat.
sebagai darah haid. g. Keputihan: disebabkan oleh jamur
Candida albicans, protozoa Trichomonas
vaginalis.

H Sistem Imunitas
1. Fungsi Sistem Imun b. Respons Imun Spesifik
a. Penangkal “benda” asing yang masuk Antibodi dihasilkan oleh limfosit B dan
ke dalam tubuh. teraktivasi bila mengenali antigen yang
b. Untuk keseimbangan fungsi tubuh terdapat pada permukaan sel patogen,
terutama menjaga keseimbangan dengan bantuan sel limfosit T. Terdapat 
komponen tubuh yang telah tua. 3 jenis sel limfosit B, yaitu:
c. Sebagai pendeteksi adanya sel-sel 1) Sel B plasma: Mensekresikan antibodi
abnormal, termutasi, atau ganas, serta ke sistem sirkulasi tubuh. Tiap
menghancurkannya. antibodi sifatnya spesifik terhadap
2. Respons Imun satu antigen patogenik.
a. Respon Imun Non-spesifik 2) Sel B memori: Sel yang di program
Ketika tubuh terluka karena tergores, untuk mengingat suatu antigen
terpotong, terbakar, atau diserang yang spesifik dan akan merespons
oleh patogen yang berhasil menembus dengan sangat cepat bila terjadi
pertahanan tubuh, tubuh akan menghasilkan infeksi kedua.
respon imun non-spesifik. 3) Sel B pembelah: Berfungsi untuk
1) Inflamasi: Pembengkakan jaringan menghasilkan lebih banyak lagi
merupakan reaksi cepat terhadap sel-sel limfosit B.
kerusakan jaringan.  Inflamasi sangat 3. Kekebalan Tubuh
berguna sebagai pertahanan tubuh, a. Pertahanan pasif, pertahanan yang
sebab reaksi tersebut mencegah diberikan kepada individu dan bersifat
penyebaran infeksi ke jaringan sementara. Dalam pertahanan pasif
lain dan mempercepat proses tubuh tidak membentuk antibodi karena
penyembuhan. menerima antibodi yang sudah jadi.
BIOLOGI

2) Fagositosis: Sel darah putih menelan b. Pertahanan aktif merupakan pertahanan


patogen, membawanya ke dalam yang menyebabkan tubuh membentuk
vakuola yang ada di sitoplasma sel antibodi, misalnya melalui pemberian
tersebut, lalu dicerna dengan enzim vaksin ke dalam tubuh yang sehat.
litik.

12
MATERI Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan ialah proses pertambahan volume yang bersifat


Panduan SKL irreversibel (tidak dapat balik), terjadi karena adanya pertambahan
Penalaran -----------------------------------------------------
jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
siswa dapat menggunakan nalar dalam: Perkembangan ialah proses menuju dewasa, berjalan sejajar dengan
• Percobaan faktor eksternal pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. pertumbuhan, bersifat kualitatif, tidak dapat diukur, tidak dapat
dinyatakan dengan angka.

A Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Perkecambahan
Perkecambangan ialah munculnya tanaman kecil dari dalam
biji, terjadi secara bertahap dari proses fisika dan kimia.
a. Proses Fisika
Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi), akibat pergerakan
air dari potensial tinggi (pada lingkungan) ke potensial
rendah (pada biji kering).
b. Proses Kimia
Terjadi ketika air masuk ke dalam biji dan enzim dalam
biji diaktifkan, biji akan berkembang dan kulitnya pecah.
Air mengaktifkan embrio untuk mengeluarkan hormon
giberelin (GA) yang mendorong aleuron (lapisan tipis
bagian luar endosperma) yang menyebabkan sintesis dan
pengeluaran enzim yang menghidrolisis cadangan makanan
yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma selama
pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
DICOTYLEDONEAE
kulit biji kulit biji
epikotil hipokotil

plumula

Embryo

kotiledon
radikula
kotiledon kacang

MONOCOTYLEDONEAE kulit biji


kulit biji
koleoptil endosperma
kotiledon

plumula
Embryo
BIOLOGI

radikula

koleoriza
endosperma jagung

Sumber: biologi gonzaga


Struktur biji dikotil dan monokotil

13
c. Perkecambahan dibedakan menjadi: 2. Pertumbuhan Primer
1) Epigeal Pertumbuhan primer ialah pertumbuhan
Hipokotil dan kotiledon terangkat yang menyebabkan batang dan akar
ke atas tanah. Ditemukan pada tumbuhan bertambah tinggi akibat
Phaseolus radiates (kacang hijau). aktivitas meristem apikal. Meristem apikal
Daun sejati terbagi atas tiga daerah, yaitu
Kotiledon
Epikotil
a. Daerah pembelahan: tempat terbentuknya
Hipokotil
sel-sel baru. Letaknya di ujung akar/
Kotiledon
Hipokotil
Kotiledon
batang.
Hipokotil b. Daerah pemanjangan: hasil pembelahan
sel-sel meristem. Letaknya di belakang
Radikula
Selaput biji
daerah pembelahan sel.
epigeal c. Daerah differensiasi: daerah yang sel-
2) Hypogeal selnya telah terdiferensiasi. Letaknya
Hypogeal ialah perkecambahan yang di belakang daerah perpanjangan sel.
terjadi di bawah tanah. Ditemukan 3. Pertumbuhan Sekunder
pada Pisum sativum (biji kacang Pertumbuhan sekunder ialah pertumbuhan
kapri). yang menyebabkan akar dan batang
bertambah lebar. Akibat aktivitas meristem
Daun sejati
sekunder (meristem lateral) yang dibedakan
menjadi:
Koleoptil Koleoptil a. Kambium vaskuler: pembelahan ke arah
dalam membentuk xilem sekunder,
dan ke arah luar membentuk floem
sekunder.
Radikula b. Kambium gabus (felogen) terletak di
Perkecambahan hipogeal bawah epidermis dekat kolenkim yang
berfungsi menebalkan batang sehingga
epidermis lebih kedap terhadap air.

B Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Faktor Dalam 2) Giberelin
a. Genetik (hereditas) Berfungsi memacu pertumbuhan
Genetik ialah faktor pembawa sifat batang merangsang perkecambahan
menurun. Gen bekerja untuk mengodekan biji dan tunas, bunga, dan buah
sifat khusus dalam pertumbuhan dan tanpa biji (partenokarpi).
perkembangan. 3) Sitokinin
b. Enzim Berfungsi memacu pembelahan sel
Enzim ialah molekul yang mempercepat dan pembentukan organ.
suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk 4) Asam Absisat (ABA)
hidup (Biokatalisator). Berfungsi menghambat pertumbuhan
c. Hormon tunas, menginduksi dormansi biji,
1) Auksin memacu pengguguran daun, bunga,
BIOLOGI

Berfungsi mendorong pemanjangan dan buah.


sel, pertumbuhan akar adventif, 5) Etilene
memacu dominansi tunas apikal. Berfungsi mempercepat pematangan
buah.

14
6) Asam traumalin c. Air
Berfungsi memacu pembentukan Untuk fotosintesis dan membantu
jaringan baru pada bagian yang perkecambahan biji.
luka. 1) Suhu
7) Kalin Suhu optimum umumnya 220C–
Rhizokalin: merangsang pertumbuhan 370C, erat kaitannya dengan kerja
akar. enzim.
Filokalin: merangsang pertumbuhan 2) Oksigen
daun. Untuk respirasi.
Kaulokalin: merangsang pertumbuhan 3) Kelembapan
batang. Kelembapan udara yang
Anthokalin/florigen: merangsang tinggi akan dapat mendukung
pertumbuhan bunga. proses perkecambahan dan
2. Faktor Luar pertumbuhan.
a. Zat Hara
Berupa makronutrien dan mikronutrien
yang diserap oleh tumbuhan.
b. Cahaya
Berperan dalam proses fotosintesis,
teta p i ca h aya ya n g b e r l e b i h a n
menghambat kerja hormon auksin
(hormon pertumbuhan).

BIOLOGI

15
Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran

3 Ringkasan Materi
Soal – Bahas
Biomolekuler dan
Bioteknologi
Latihan Soal

MATERI Sel

Panduan SKL A Struktur Sel


Sel terdiri dari tiga bagian utama berikut ini.
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai: 1. Membran sel
• Struktur, fungsi, susunan kimia sel.
Fungsi: melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya zat.
Aplikasi ---------------------------------------------------------
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
2. Inti Sel (Nukleus)
pemahaman tentang: Fungsi: mengontrol kegiatan sel, pembawa informasi genetik.
• Transpor melalui membranlogaritma yang
sudah diketahui. 3. Sitoplasma
Penalaran ---------------------------------------------------- Fungsi: tempat terjadinya metabolisme. Terdapat organel sel
siswa dapat menggunakan nalar dalam:
• Percobaan transpor membran. yang terdiri dari:
a. Mitokondria, berfungsi dalam respirasi sel untuk mendapatkan
energi.
b. Retikulum endoplasma, berfungsi dalam transport lemak
dan protein.
c. Ribosom, berfungsi sintesis protein.
d. Badan golgi, berfungsi dalam sekresi sel kelenjar.
e. Lisosom, berfungsi dalam pencernaan intrasel.
f. Sentriol, berperan dalam pada pembelahan sel.
g. Vakuola, berungsi dalam penyimpan cadangan makanan.
dinding sel
badan golgi membran sel
vakuola kloroplasma
membran sel
retikulum
nukleus
endoplasma
sitoplasma

lisosom
vakuola

mitokondria nukleolus
nukleolus
nukleus
mitokondria badan golgi retikulum
BIOLOGI

endoplasma
Sel hewan Sel tumbuhan

Gambar sel hewan dan sel tumbuhan

1
B Mekanisme Transpor pada Membran
1. Transpor Pasif DIFUSI TERFASILITASI
Transpor pasif ialah perpindahan molekul
atau ion tanpa menggunakan energi sel. protein chanel protein pembawa

Macam-macam transpor aktif sebagai


atau
berikut:
a. Difusi, ialah perpindahan zat (padat,
cair, gas) dari larutan berkadar tinggi
ke larutan berkadar rendah melalui pori Sumber: biosandlogos - WordPress.com
hingga dicapai larutan yang berkadar Gambar proses difusi terfasilitasi
sama (isotonis). Pengaruh osmosis pada sel hewan dan
b. Osmosis, ialah perpindahan air atau sel tumbuhan pada berbagai konsentrasi
zat pelarut dari larutan yang berkadar larutan
rendah ke larutan berkadar tinggi melalui Larutan Isotonik Larutan Hipotonik Larutan Hipertonik
membran semipermeabel. H2O H2O H2O H2O
c. Difusi terfasilitasi, ialah perpindahan zat
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah dengan bantuan Nitrogen/Protein Normal Hemolisis Krenasi
tanpa bantuan energi ATP. H2O H2O H2O Membran
H2O
plasma
Segumpal gula

Normal Turgid Plasmolisis


Molekul gula
Sumber: Biology Concepts & Conections. 2006
(a) 2. Transpor Aktif
(b)
Transpor aktif ialah perpindahan molekul
atau ion dengan menggunakan energi dari
sel itu melaui membran plasma. Macam-
macam transpor aktif sebagai berikut.
(c)
a. Pompa ion ialah transpor ion melewati
(d) DIFUSI
membran plasma yang melawan gradient
konsentrasi sehingga memerlukan energi.
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Contoh: pompa ion Na+ dan K+.
Gambar proses difusi b. Endositosis ialah peristiwa memasukan
OSMOSIS zat padat (fagositosis) atau zat cair
(pinositosis) ke dalam sel melalui
membran. Contoh: sel darah putih
memakan bakteri.
c. Eksositosis ialah peristiwa mengeluarkan
zat padat atau zat cair dari dalam sel
Larutan A Larutan B Larutan A Larutan B melalui membran. Contoh proses sekresi
Semipermeable membrane
enzim oleh kelenjar.
BIOLOGI

Sumber: khan Academy


Gambar proses osmosis

2
Cairan
POMPA ION ekstraseluler
Eksositosis Endositosis
3 Na+
sisi luar sel
Na+ K+
pump

Plasma
Membrane
sisi dalam sel
2 K+
ATP ADP + Pi Internal
Cytoplasm Membrane
Sumber: biosandlogos
Gambar pompa ion Na+ dan K+ Sumber: Fungsi.web.id
Gambar Eksositosis dan endositosis

MATERI Substansi Genetik dan Sintesis Protein

Panduan SKL DNA CT

Pengetahuan dan Pemahaman ---------------------- Chromosome


siswa dapat memahami dan menguasai:
• Susunan RNA, gen, DNA dan kromosom.
CT
Aplikasi --------------------------------------------------------- Cell
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang:
• Sintesis protein. Gene

Nucleus

A Gen
Gen ialah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang
terdapat pada lokus tertentu dalam kromosom. Gen berfungsi sebagi
berikut.
1. Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
2. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
3. Mengontrol pembuatan polipeptida. BIOLOGI

3
B DNA
1. Gula penyusun: deoksiribosa. 4. Basa purin: guanin (G) dan Adenin (A).
2. Letaknya: inti sel. 5. Basa pirimidin: Sitosin (S) dan Timin (T).
3. Strukturnya: double helix (rantai ganda). 6. Fungsinya: penentu faktor genetik.

C RNA
1. Gula penyusun: ribosa Structure of DNA: Structure of RNA:
2. Letaknya: inti sel, sitoplasma, dan ribosom
3. Strukturnya: single helix (rantai tunggal)
4. Basa purin: guanin (G) dan Adenin (A)
5. Basa pirimidin: Sitosin (S) dan urasil (U)
6. Fungsinya: sintesis protein
7. Memiliki tiga jenis berikut ini.
a. RNA-d/mRNA: membawa informasi
genetik, sebagai kodon.
b. RNA-t: menerjemahkan kodon, sebagai
antikodon
c. RNA-r: sebagai mesin perakit

D Kromosom
1. Struktur Kromosom f.
Lekukan, yaitu bagian kromosom yang
mengalami penyempitan sebelum sampai
satelit
lokus ke ujung.
benang g. Telomere, yaitu ujung-ujung kromosom
kromonema
yang menghalang-halangi bergabungnya
kromiol kromosom yang satu dengan yang lainnya.
matriks 2. Bentuk Kromosom
lengan
Sentromer Sentromer
kromosom
Sentromer Sentromer
sentrometer
(kinetokor)
lengan
lengan
a. Sentromer (kinetokor), berfungsi untuk
pergerakan kromosom pada waktu
Metasentrik
pembelahan sel. Telosentrik Akrosentrik Submetasentrik

b. Lengan merupakan badan utama dari a. Telosentrik, sentromer di ujung


kromosom yang mengandung gen. kromosom.
c. Kromonema, yaitu pita spiral yang b. Akrosentrik, sentromer di dekat ujung
mengalami penebalan. kromosom.
d. Kromomer, yaitu penebalan-penebalan c. Submetasentrik, sentromer agak di
pada kromonema yang berfungsi sebagai tengah sehingga kedua lengan tidak
pembawa sifat keturunan sehingga sama panjang.
BIOLOGI

disebut lokus gen. d. Metasentrik, sentromer di tengah


e. Satelit, yaitu bagian yang bulat di ujung sehingga kromosom tampak memiliki
kromosom. 2 lengan yang sama panjang.

4
3. Tipe dan Jumlah Kromosom b. Kromosom tubuh (autosum), berfungsi
a. Pengaturan kromosom secara standar mengatur dan mengendalikan sifat-sifat
berdasarkan panjang, jumlah, serta tubuh makhluk hidup.
bentuk kromosom dari sel somatik suatu c. Kromosom seks (gonosom), berperan
individu yang disebut kariotipe. Pada dalam menentukan jenis kelamin makhluk
setiap sel individu eukariotik, terdapat hidup.
dua tipe kromosom, yaitu:

E Sintesis Protein
Selubung Tahap-Tahap Sintesis Protein
1. Transkripsi
Nukleus

Pencetakan mRNA oleh DNA. Rantai DNA: sense


TRANSKRIPSI DNA dan rantai DNA pasangan: antisense.
2. Translasi
Pemrosesan RNA Pra-mRNA Penerjemahan kode RNA-d oleh RNA-t menjadi
asam amino yang dikehendaki.
mRNA

Ribosom

TRANSLASI
Polipeptida

Proses Transkripsi dan Translasi Sel Eukariotik


Pustekkom Depdiknas  2008

BIOLOGI

5
MATERI Metabolisme

Panduan SKL A Enzim


1. Sifat Enzim
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai:
a. Enzim merupakan protein.
• Metabolisme sel. b. Enzim merupakan biokatalisator (mempercepat reaksi
Aplikasi --------------------------------------------------------- tanpa ikut bereaksi).
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: c. Enzim bekerja secara spesifik (satu enzim hanya dapat
• Sifat enzim dan kinerjanya.
• Mekanisme katabolisme dan anabolisme mengkatalis satu substrat yang cocok).
(karbohidrat, protein, lemak).
d. Enzim berfungsi sebagai katalis (memengaruhi keseimbangan
Penalaran ----------------------------------------------------
siswa dapat menggunakan nalar dalam:
reaksi dengan mengubah kecepatan reaksi tanpa mengubah
• Percobaan kinerja enzim.
• Percobaan katabolisme dan anabolisme.
produk akhir yang dibentuk).
e. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik (dapat menguraikan
dan menyusun senyawa menjadi senyawa lain).
f. Enzim bersifat termolabil (tidak tahan panas).
g. Mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi.
2. Komponen Enzim:
Secara kimiawi, enzim lengkap (holoenzim) tersusun atas 2
bagian berikut ini.
a. Apoenzim: merupakan bagian enzim aktif yang tersusun
atas protein dan mudah berubah terhadap faktor lingkungan
seperti pH dan suhu.
b. Gugus Prostetik: merupakan gugus yang tidak aktif, terdiri
dari:
1) Kofaktor: berupa unsur unsur logam/molekul anorganik
seperti Fe2+, Mn2+, Mg2+, dan Na+.
2) Koenzim: berupa bahan organik bukan protein seperti
vitamin B, NADH, FADH2
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
a. Suhu: enzim bekerja baik pada suhu optimum. Pada suhu
maksimum enzim akan rusak karena mengalami denaturasi.
Pada suhu minimum enzim akan tidak aktif.
b. pH: enzim bekerja pada pH tertentu.
1) Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral.
2) Enzim pepsin bekerja pada pH asam.
3) Enzim tripsin bekerja pada pH basa.
c. Konsentrasi Enzim: makin banyak jumlah enzim, reaksi
akan berlangsung makin cepat.
d. Konsentrasi Substrat: jika jumlah enzim tetap, kecepatan
reaksi akan meningkat seiring dengan bertambahnya
BIOLOGI

substrat.
e. Keberadaan aktivator dan Inhibitor
1) Aktivator: molekul yang mempermudah ikatan enzim
antara enzim dengan dan substrat.
2) Inhibitor: molekul yang menghambat ikatan antara

6
enzim dengan substrat. Cara kerja enzim dengan model kunci
a) Inhibitor kompetitif, yaitu gembok
i n h i b i to r ya n g ke r j a nya b. Teori Induksi Pas (Induced fit)
bersaing dengan substrat Sisi aktif enzim lebih fleksibel dalam
untuk mendapatkan sisi aktif menyesuaikan struktur substrat. Ikatan
enzim. antara enzim dan substrat dapat berubah
b) Inhibitor nonkompetitif, yaitu menyesuaikan dengan substrat.
inhibitor yang melekat pada substrat

tempat selain sisi aktif sehingga


bentuk enzim berubah dan
substrat tidak dapat melekat Enzim
Sisi aktif
pada enzim. fleksibel Enzim yang sisi aktifnya Kompleks Produk
telah berubah sesuai enzim-substrat
4. Cara Kerja Enzim substrat

a. Teori Kunci-Gembok (Lock and key) Cara kerja enzim dengan model induksi
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk pas
tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja. Substrat sesuai dengan
sisi aktif seperti gembok kunci dengan
anak kuncinya.
substrat kunci produk
produk
enzim
gembok
sisi aktif

(a) gabungan kelompok


subsrat tnat reaction follows

B A B
A sisi aktif fleksibel
subsrat
C
enzim C
enzim
(b)

B Katabolisme
Katabolisme ialah pemecahan glukosa b. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat
dan lemak atau bahan makanan lain sehingga 1) B e r l a n g s u n g p a d a m a t r i k s
menghasilkan energi. Contoh katabolisme adalah mitokondria.
respirasi. 2) Mengubah asam piruvat (3C)
1. Respirasi Aerob : respirasi yang memerlukan menjadi Asetil Ko-A (2C).
oksigen. 3) Hasil = 2 asetil Ko-A, 2CO 2 dan
Tahap-tahap respirasi aerob: 2NADH .
a. Glikolisis c. Siklus Krebs
1) Berlangsung di sitoplasma. 1) B e r l a n g s u n g p a d a m a t r i k s
2) Mengubah satu molekul glukosa mitokondria.
(6C) menjadi dua molekul asam 2) Mengubah Asetil-KoA (2C) menjadi
BIOLOGI

piruvat (3C). CO2 (senyawa berkarbon 1).


3) Hasil = 2 asam piruvat, 2ATP dan 3) Hasil = 4CO 2, 2ATP, 2FADH dan
2NADH. 6NADH.

7
d. Rantai transpor elektron

1) Melalui rantai respirasi, hidrogen dari f. Fermentasi asam laktat


NADH2 dan FADH2 yang dihasilkan ATP
ADPADP
pada proses glikolisis, dekarboksilasi ATP

+ Pi Pi
oksidatif dan daur Krebs dilepaskan
Glucose
ke oksigen (sebagai penerima
hidrogen terakhir) untuk membentuk
H2O dengan melepas energi secara NAD+
NADH
2 Pyruvate
NADH
bertahap. NAD+
+ H + H+
2) S a t u m o l e k u l N A D H 2   a k a n
menghasilkan 3 ATP, sedang satu 2 Ethanol
molekul FADH 2menghasilkan 2
ATP. Skema fermentasi asam laktat
3) Hasil = 34 ATP dan H2O Protein Karbohidrat Lemak

Glukosa
Asam amino Gula Asam
Gliserol lemak
Sitoplasma

Glikolisis
Deaminasi
2 ATP
2 piruvat
2 NADH 4 ATP Glikolisis
Glukosa
Sistem transpor elektron

2 NADH 6 ATP
2 asetil – Co –A
NH3 Asam kelo Gliseraldehid 3P
2 CO2 6 NADH 18 ATP
Mitokondria

Siklus
2 FADH2 4 ATP
Urea Piruvat
Krebs
2 ATP
4 CO2 Beta-oksidasi
O2 H2O Dikeluarkan Asetil Co - A
Hasil ATP: 4 ATP + 32 ATP = 36 ATP dalam
bentuk urine
Skema tahapan respirasi aerob
2. Respirasi Anaerob Siklus
a. Respirasi anaerob merupakan proses Krebs
fermentasi.
b. Terjadi bila tidak ada oksigen.
c. Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan Rantai transpor
elektron dan
oleh mikroorganisme. fosforilasi
oksidasi
d. Fermentasi dibedakan menjadi dua Sumber: Biology Solomon
macam, yaitu fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat. Skema Katabolisme karbohidrat, protein, dan
e. Fermentasi alkohol lemak
ADPADP ATP
ATP
+ Pi Pi
Glucose

2 Pyruvate
NADH CO2
NAD +

NAD+ NADH CO2


+ H+ H+
2 Acetaldehyde
BIOLOGI

2 Ethanol

Skema fermentasi alkohol

8
C Anabolisme
Anabolisme ialah semua reaksi proses penambatan CO2 kembali
penyusunan yang berlangsung di dalam sel.
Contoh: fotosintesis dan kemosintesis.
H2O CO2
1. Fotosintesis Chloroplast

Peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari Light


NADP+
zat anorganik (air, karbon dioksida) dengan ADP
+ P
RuBP

energi cahaya.
Photosystem I 3-PGA
ELECTRON
TRANSPORT
CALVIN
CYCLE
Proses Fotosintesis: CHAINS
Photosystem II
ATP

a. Reaksi terang H+ Ele


ctr
on
s NADPH
G3P

1) terjadi di tilakoid/grana. Celluler


respiration

2) terjadi pengkapan energi cahaya. O2 Sugars


Cellulose
Starch

3) dari pusat reaksi elektron dilepaskan LIGHT REACTIONS CALVIN CYCLE


Other organic
compounds

melalui 2 macam aliran yaitu: (Sumber: Campbell et al. 1999)

a) Jalur Siklik, Skema proses fotosintesis


(1) elektron dilepaskan oleh 2. Kemosintesis
fotosistem I, lalu menuju Kemosintesis ialah peristiwa anabolisme
ke sistem transfer elektron, yang menggunakan energi kimia. Organisme
lalu ke fotosistem I lagi. autotrof yang melakukan kemosintesis disebut
(2) di pusat reaksi P700nm. kemoautotrof.
(3) menghasilkan ATP. Kemampuan melakukan kemosintesis hanya
b) Jalur Nonsiklik dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme,
(1) Terjadi fotolisis: pemecahan misalnya:
molekul air menjadi H2 dan a. Bakteri sulfur, mengoksidasi hidrogen
O2. sulfida menjadi air dan sulfur.
(2) Fotosistem II mengambil misal: Thiobacillus
cahaya matahari
elektron hasil fotolisis, lalu CO2 + 2H2S CH2O + 2S + H2O
klorofil
diteruskan ke fotosistem b. Bakteri nitit, mengoksidasi amonia
I melalui sistem transfer menjadi nitrit
elektron. Pada saat yang misal: Nitrosomonas dan
sama, fotosistem I akan Nitrosococcus.
melepas elektron. Lalu (NH4)2 CO3 + 3O2
Nitrosomonas
2 HNO2 + CO2 + 3H2O + Energi
elektron itu diteruskan ke (amonium karbonat)
Nitrococcus
(asam nitrit)

sistem transfer elektron c. Bakteri nitrat, mengoksidasi nitrit menjadi


hingga membentuk nitrat
NADPH2. misal: Nitrobacter
(3) di pusat reaksi P680nm 2HNO2 + O2 2HNO3 + Energi
Nitrobacter
(4) menghasilkan NADPH 2,
ATP dan O2
b. Reaksi gelap (Calvin Benson)
1) Terjadi di stroma.
2) Pada reaksi ini terjadi tiga tahap
berikut ini.
BIOLOGI

a. Fiksasi: CO2 oleh RuBP  asam


fosfogliserat (PGA)
b. Reduksi: PGA  PGAL
c. R e g e n e r a s i R u B P d a n

9
MATERI Reproduksi Sel

Panduan SKL A Macam Pembelahan Sel


1. Amitosis
Aplikasi ---------------------------------------------------------
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan Amitosis ialah pembelahan biner, tanpa melalui tahapan.
pemahaman tentang:
• Reproduksi sel.
Bertujuan memperbanyak diri. Terjadi pada bakteri, amoeba,
cyanophyta.
2. Mitosis
Mitosis ialah pembelahan menghasilkan 2 sel anak yang sama
dengan induk. Jumlah kromosom sama dengan induknya.
Tahapan:
a. Profase: Nukleus dan nukleolus menghilang. Perubahan
kromatin  kromosom  kromatid. Terbentuk benang
spindle.
b. Metafase: Kromosom dengan sepasang kromatid menuju
tengah dan berkumpul di bidang ekuator.
c. Anafase: Sentomer membelah menjadi satu kromatid.
Kromatid berpisah dengan pasangannya menuju kutub
berlawananan.
d. Telofase: Mulai terbentuk membran inti, kromatid menipis,
anak inti. Terjadi sitokinesis dan terbentuk 2 sel anak.

Prophase Metaphase Anaphase Telophase


3. Meiosis
Meiosis ialah pembelahan menghasilkan 4 sel anak. Jumlah
kromosom anak setengah dari induknya. Tahapan:
a. Meiosis I:
1) Profase I:
(a) Leptoten: kromatin  kromosom.
(b) Zigoten: kromosom homolog berpasangan.
(c) Pakhiten: kromosom  kromatid.
(d) Diploten: kromosom homolog memisahkan diri.
(e) Diakinesis: kromatid memendek.
2) Metafase I: Kromosom berkumpul di bidang ekuator.
3) Anafase I: Kromosom homolog berpisah menuju kutub
berlawananan.
BIOLOGI

4) Telofase I: Mulai terbentuk membran inti, anak inti.


Terjadi sitokinesis dan terbentuk 2 sel anak.
5) Meiosis II: Berlangsung seperti mitosis tetapi sel haploid
tegak lurus bidang ekuator sehingga terbentuk 4 sel
anak.

10
MEIOSIS I
Cytokinesis
Interphase Prophase I Metaphase I Anaphase I Telophase I

Cytokinesis Telophase II Anaphase II Metaphase II Prophase II Interkinesis

MEIOSIS II
Sumber: Physical Science

B Gametogenesis (Proses Pembentukan Gamet)

Spermatogenesis Oogenesis Pembelahan Pembelahan


Pembelahan Pembelahan Diferensiasi meiosis I meiosis II
meiosis I meiosis II
Sperma
Ootid (berkembang
menjadi ovum)

Oosit sekunder
Polosit (mengalami
degenerasi)
Sperma- Spermatosit
Oogonium Oosit primer
togonium primer
Spermatosit
Badan kutub primer
sekunder Spermatid (mengalami degenerasi)

BIOLOGI

11
MATERI Bioteknologi

Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari


Panduan SKL pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain)
Pengetahuan dan Pemahaman ---------------------- maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
siswa dapat memahami dan menguasai:
• Bioteknologi.
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Aplikasi ---------------------------------------------------------
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang:
A Macam-Macam Bioteknologi
• Dampak bioteknologi.
1. Bioteknologi Konvensional (Tradisional)
Penalaran ----------------------------------------------------
siswa dapat menggunakan nalar dalam:
Bioteknologi konvensional merupakan praktik bioteknologi yang
• Percobaan bioteknologi. dilakukan dengan cara dan peralatan yang sederhana, tanpa
melakukan rekayasa genetika.
a. Ciri-ciri:
1) Menggunakan peralatan yang sederhana, belum
menggunakan teknologi canggih.
2) Manusia tidak mengubah sifat organisme yang
digunakan.
3) Menggunakan teknik fermentasi.
b. Produk:
1) Tempe  Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer,
Rhizopus oryzae.
2) Kecap  Aspergillus wentii
3) Oncom  Neurospora crassa
4) Yoghurt  Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus
thermophillus
5) Keju  Penecilium camemberti dan Penecillium
requeforti
6) Mentega  Streptococcus lactis
7) Tape  Saccharomyces cerevisiae
8) Nata de coco  Acetobacter xylinum
2. Bioteknologi Modern
a. Ciri-ciri:
1) Menggunakan peralatan dan teknologi canggih.
2) Manusia mengubah sifat organisme yang digunakan.
3) Menggunakan teknik rekayasa genetika, yaitu
pengambilan gen tertentu untuk menghasilkan organisme
yang memiliki keunggulan secara genetik.
b. Produk:
1) Vaksin  untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2) Antibodi monoklonal  untuk mengatasi penyakit
kanker.
3) Interferon  untuk meningkatkan sistem kekebalan
BIOLOGI

tubuh.
4) Insulin  mengontrol kadar gula darah.
5) Kultur jaringan  untuk memperoleh individu baru
dengan sifat anakan sama dengan induknya dalam

12
jumlah yang banyak dan waktu 8) Hidroponik  menanam tanaman
yang singkat. selain media tanah, yaitu dengan
6) Tanaman dan hewan transgenik. pasir dan air.
7) Teknik rekombinasi gen dan kultur
sel  untuk memperoleh tanaman
yang berkualitas.

B Metode dalam Bioteknologi Modern


1. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika ialah suatu cara me- Black-faced sheep
Remove nucleus
manipulasikan gen misalnya dengan teknik
penyisipan gen untuk menghasilkan makhluk
hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Donor egg

Prinsip dasar dari Rekayasa genetika sebagai


berikut. Fuse cell and
onuclonted egg with
a. Rekombinasi DNA electricity

Rekombinasi DNA adalah menambahkan Egg fused


cell
atau menyisipkan gen (potongan DNA) with cell

dari suatu sel organisme ke DNA sel White-faced


sheep Embryo
organisme yang lain. Misal pembuatan
hormon insulin, vaksin hepatitis. Implant
embryo
b. Teknologi Hibridoma
Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi
sel, yaitu peleburan atau fusi dua sel Black-faced sheep
with white-faced
yang berbeda menjadi satu kesatuaan lamb (clone)

tunggal yang mengandung gen-gen


dari kedua sel aslinya. Misal antibodi REKAYASA GENETIKA
monoklonal.
Sumber: aguskrisnoblog.wordpress.com
c. Transfer Inti (cloning)
merupakan suatu proses pemindahan 2. Kultur Jaringan
inti sel tubuh ke dalam sel telur yang Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture
membelah dirinya dan menjadi embrio ialah suatu teknik untuk mengisolasi, sel,
yang akhirnya dapat menghasikan protoplasma, jaringan, dan organ dan
individu baru yang sama persis atau menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi
identik dengan induknya. yang mengandung zat pengatur tumbuh
tanaman pada kondisi aseptik sehingga bagian-
bagian tersebut dapat memperbanyak diri
dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna
kembali. Keuntungan dari kultur jaringan
adalah diperoleh tanaman yang memiliki
sifat identik dengan induknya, dalam jumlah
banyak dan waktu yang singkat.
BIOLOGI

13
Foreign DNA
gene for region of interest
antibiotic Plasmid EcoRI
resistance EcoRI
EcoRI
EcoRI EcoRI
Sticky ends

Hybridization
+ DNA ligase
Recombinant
DNA

DNA insertion

Bacteria Bacterial Bacteria platted on medium


cell chromosome + antibiotic

Cloning
Only bacteria containing
recombinant DNA grow
Culture
Clone DNA
http://www.accessexcellence.org/ purification
AB/GG/plasmid.html
Cloning into a plasmid

Sumber: s--ley.blogspot.com
Mekanisme Kloning
C Implikasi Bioteknologi
1. Dampak Positif 2) Hormon BST: pemacu hewan
a. Bidang pangan meningkatkan produksi susu dan
1) Yoghurt: Lactobacillus bulgaricus daging
2) Keju: Lactobacillus lactis d. Bidang pertanian
3) Mentega: Streptococcus lactis, Bacillus thuringiensis: mengatasi larva
Lectonostoc cremoris. kupu-kupu perusak.
4) Kecap: Aspergillus wentii e. Bidang pertambangan
5) Tempe: Rhyzopus oligosporus, Thiobacillus ferooxidans: melepas
Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus tembaga dari bijihnya.
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. 2. Dampak Negatif
5) Tape: Saccharomyces cereviceae a. Dampak terhadap lingkungan
6) S o s i s k e r i n g : P e d i o c o c c u s 1) Pencemaran biologis.
cereviceae 2) Punahnya plasma nutfah asli.
7) Protein sel tunggal (PST): alga 3) Penurunan keragaman genetik.
(Chlorella, Spirulina), jamur ( Candida b. Dampak terhadap kesehatan
utylis, Fusarium gramineum). Menimbulkan alergi.
b. Bidang kesehatan c. Dampak terhadap sosial ekonomi
1) Penisilin: Penicilium notatum, 1) Kesenjangan teknologi.
Penicilium chysogenum. 2) Kecemburuan petani lokal dengan
2) Antibodi monoklonal penanam modal besar.
3) Interferon: mengobati kanker tertentu 4) Dampak terhadap etika
dan penyakit yang disebabkan Menyisipkan gen mahkluk hidup
BIOLOGI

virus. lain yang tidak berkerabat dianggap


4) Insulin: mengobati diabetes melanggar hukum alam dan sulit diterima
c. Bidang peternakan masyarakat.
1) Hewan transgenik: domba transgenik
menghasilkan susu untuk penderita
hemofilia.
14
Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran

4 Ringkasan Materi
Soal – Bahas
Genetika dan Evolusi
Latihan Soal

MATERI Hukum Mendel

Hukum Mendel l (prinsip segregasi bebas), pada saat pembentukan


Panduan SKL gamet pada individu terjadi pemisahan alel secara bebas.
Hukum Mendel ll (prinsip peenggabungan bebas), pada saat
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
Siswa dapat memahami dan menguasai: pembentukan gamet masing-masing alel akan memisah secara
• Hukum-hukum Mendel.
bebas dan bergabung secara bebas.
Aplikasi ---------------------------------------------------------
Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
Alasan Mendel menggunakan kacang ercis sebagai bahan
pemahaman tentang: percobaan:
• Persilangan menurut hukum Mendel.
• Penyimpangan semu hukum Mendel. 1. Memiliki pasangan sifat yang menyolok.
2. Bisa melakukan penyerbukan sendiri.
3. Segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek.
4. Mampu menghasilkan banyak keturunan.
5. Mudah disilangkan.

A Penyimpangan Semu Hukum Mendel


1. Interaksi Gen (Atavisme)
Interaksi dari beberapa gen yang mengakibatkan munculnya
suatu sifat yang berbeda dengan karakter induknya.
Contohnya adalah sifat jengger ayam. Jengger ayam memiliki
empat bentuk yaitu 
a. walnut (R_P_)
b. rose (R_pp)
c. pea (rrP_)
d. single (rrpp)
Diagram persilangannya sebagai berikut:
P : RRpp x rrPP
(rose) (pea)
G : Rp rp
F1 : RrPp → Interaksi antara gen R
(walnut) dengan gen P menimbulkan
karakter baru yang
berbeda dengan karakter induk
Jika F1 disilangkan:
BIOLOGI

P : RrPp x RrPp
(walnut) (walnut)
G : RP Rp rP rp

1
RP Rp rP rp b. Contoh persilangan antara  Linnaria
maroccana berbunga merah dengan
RP RRPP RRPp RrPP RrPp
Linnaria maroccana berbunga putih
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp dihasilkan F 1 seluruhnya berwarna
rP RrPP RrPp rrPP rrPp ungu
P fenotipe : merah x putih
rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
fenotipe : AAbb aaBB
Ratio fenotip : walnut : rose : pea :
gamet : Ab aB
Single = 9 : 3 : 3 : 1
Perbandingan fenotipe yang didapat F1 fenotipe : AaBb
fenotipe : ungu
adalah walnut : rose : pea : single adalah
9: 3 : 3 :1 F1 x F1 fenotipe: AaBb x AaBb
2. Polimeri gamet : AB, Ab, aB, ab AB, Ab, aB, ab
F2 =
a. Polimeri terjadi akibat adanya interaksi
antara dua gen atau lebih sehingga AB Ab aB ab

disebut juga gen ganda. AB


AABB AABb AaBB AaBb
ungu ungu ungu ungu
b. Contoh tanaman gandum berbiji merah
AABb AAbb AaBb Aabb
disilangkan dengan tanaman gandum Ab
ungu merah ungu merah
berbiji putih menghasilkan tanaman AaBB AaBb aaBB aaBb
aB
gandum dengan warna yang sangat ungu ungu putih putih

beragam. ab
AaBb Aabb aaBb aabb
ungu merah putih putih
Diagram persilangan gandum warna
merah dan warna putih. Perbandingan fenotipe yang diperoleh
P fenotipe : merah x putih adalah ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
fenotipe : M1 M1 M2 M2 m1 m1 m2 m2 4. Gen Komplementer
gamet : M1 M2 m1 m2 Gen yang saling berinteraksi dan saling
F1 fenotipe : M1 m1 M2 m2 melengkapi sehingga memunculkan
fenotipe : merah fenotipe tertentu.
P fenotipe : putih x putih
F1 x F1 fenotipe: M1 m1 M2 m2 x M1 m1 M2 m2
fenotipe : ccPP CCpp
gamet : M1 M2, M1 m2, m1 M2, m1 m2
F2 = gamet : cP Cp
F1 fenotipe : CcPp
M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
fenotipe : ungu
M1M1M2M2 M1m1M2m2
M1M2 merah
M1M1M2m2 M1m1M2M2
merah F1 x F1 fenotipe : CcPp x CcPp
merah merah
gelap sedang gamet : CP, Cp, cP, cp CP, Cp, cP, cp
M1M1m2m2 M1m1M2m2 F2 =
M1M1M2m2 M1m1m2m2
M1m2 merah merah
merah merah muda
sedang sedang CP Cp cP cp
M1m1M2m2 m1m1M2M2 CCPP CCPp CcPP CcPp
M1m1M2M2 m1m1M2m2 CP
m1M2 merah merah (ungu) (ungu) (ungu) (ungu)
merah merah muda
sedang sedang
CCpp CCpp CcPp Ccpp
M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 Cp
m1m1m2m2 (ungu) (putih) (ungu) (putih)
m1m2 merah merah merah
putih CcPP CcPp ccPP ccPp
sedang muda muda cP
(ungu) (ungu) (putih) (putih)
Perbandingan fenotipe yang didapat CcPp Ccpp ccPp ccpp
cp
adalah merah : putih = 15 : 1 (ungu) (putih) (putih) (putih)
BIOLOGI

3. Kriptomeri Berdasarkan hasil persilangan di atas,


a. Peristiwa munculnya karakter gen perbandingan fenotipe ungu : putih = 9 : 7
dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri
sendiri, karakternya akan tersembunyi
(kriptos). Interaksi antargen dominan
akan menimbulkan karakter baru.

2
5. Epistasis-Hipostasis : (12 : 3 : 1) b. Epistasi Resesif: terdapat gen resesif
Epistasis-Hipostasis ialah interaksi dari yang berisfat epistasis terhadap gen
beberapa gen yang bersifat saling menutupi. lain yang tidak se-alel. Perbandingan
Gen yang bersifat menutupi disebut epistasis fenotipnya adalah: hitam : krem : albino
dan gen yang bersifat tertutupi disebut =9:3:4
hipostasis. Ada tiga macam epistasi dan c. Epistasi Dominan dan Resesif: terdapat
hipostasi seperti berikut. dua gen epistasis, gen dominan dari
a. Epistasi Dominan : terdapat gen dominan pasangan gen I epistasis terhadap
yang bersifat epistasis terhadap gen pasangan gen II yang bukan alelnya
lain yang tidak se-alel. Perbandingan dan gen resesif dari pasangan gen II
fenotipenya adalah hitam : kuning : juga epistasis terhadap pasangan gen I.
putih = 12 : 3 : 1 Perbandingan fenotipenya adalah ayam
putih : ayam berwarna = 13 : 3

MATERI Hereditas Manusia

Pada manusia sulit dilakukan penelitian sehingga penyakit/


Panduan SKL kelainan yang berkaitan dengan keturunan dideteksi melalui peta
Aplikasi ---------------------------------------------------------
silsilah.
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang:
• Hereditas pada manusia.
A Golongan Darah AB0
Penalaran ------------------------------------------------------
siswa dapat menggunakan nalar dalam: Golongan darah diatur oleh alel ganda, yaitu IA dan IB dominan
• Penelusuran hereditas manusia
berdasarkan peta silsilah.
terhadap I0 sedangkan IA dan IB merupakan gen intermediet.
Fenotipe dan genotipe golongan darah AB0.
Fenotipe Genotipe
A I I atau IAIO
A A

B IBIB atau IBIO


AB IAIB
O IOIO

BIOLOGI

3
B Penyakit/Kelainan Hereditas
1. Autosom 2. Gonosom
Autosom Dominan Autosom Resesif Gonosom Terpaut Gonosom Terpaut
Polidaktili Albino (tidak Kromosom X Kromosom Y
(kelebihan jari) berpigmen Buta warna Hypertrichosis
melanin) (kuping berambut)
Sindaktili (jari Skizofernia Hemofilia (darah -
berlekatan) tak bisa membeku)
Brakidaktili (jari Sickle Cell Anemia Anodontia -
pendek) (eritrosit sabit) (ompong)
Talasemia (eritrosit Imbisil Amolar (tidak -
kecil) bergeraham)
Kebotakan Tay-Sachs
BIOLOGI

4
MATERI Mutasi
Mutasi ialah peristiwa perubahan susunan materi genetik (gen
Panduan SKL atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Agen penyebab
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
siswa dapat memahami dan menguasai:
mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi
• Mutasi gen dan kromosom. disebut mutan.

A Macam-Macam Mutasi
1. Berdasarkan Sel yang Bermutasi
Mutasi somatik  ialah mutasi yang terjadi pada  sel somatik,
yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan
pada keturunannya.  
Mutasi Gametik  ialah mutasi yang terjadi pada  sel gamet,
yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan  ovum
pada manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan
diwariskan kepada keturunannya.
2. Berdasarkan Tempat Terjadinya Mutasi
a. Mutasi Kecil (point mutation) ialah perubahan yang terjadi
pada susunan molekul gen (DNA), sedangkan lokus gennya
tetap. Mutasi jenis ini menimbulkan alela. Mutasi ini biasa
disebut mutasi gen.
b. Mutasi besar (gross mutation) ialah perubahan yang terjadi
pada struktur dan susunan kromosom. Istilah khusus
untuk mutasi kromosom adalah aberasi. Mutasi ini biasa
disebut mutasi kromosom atau aberasi.

B Mutasi Kromosom
1. Perubahan Jumlah Kromosom
a. Euploidi: mutasi yang melibatkan pengurangan atau
penambahan dalam perangkat kromosom (genom).
b. Aneuploidi: Aneuploidi merupakan mutasi kromosom yang
tidak melibatkan perubahan pada seluruh genom, tetapi
terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom.
c. Jumlah kromosom aneuploidi sebagai berikut.
1) Monosomik (2n-1); yaitu mutasi karena kekurangan
satu kromosom.
2) Nullisomik (2n-2); yaitu mutasi karena kekurangan dua
kromosom.
3) Trisomik (2n + 1); yaitu mutasi karena kelebihan satu
kromosom.
BIOLOGI

4) Tetrasomik (2n + 2); yaitu mutasi karena kelebihan dua


kromosom.

5
d. Aneuploidi pada manusia dapat 6) Sindrom down 
menyebabkan: Karotipe (45A + XX/XY), trisomik
1) Sindrom Turner pada autosom. Autosom mengalami
Kariotipe (22AA+X0) jumlah kelainan pada kromosom nomor
kromosomnya 45 dan kehilangan 21 . Ciri-ciri  penderita ini bermata
1 kromosom kelamin. Penderita sipit, kaki pendek, dan berjalan
Sindrom Turner berjenis kelamin lambat.
wanita. 2. Perubahan Struktur Kromosom
2) Sindrom Klinefelter A B C D E F G H A B C E F G H
Kariotipe (22 AA+XXY) mengalami delesi
(a)
trisomik pada kromosom gonosom. A B C D E F G H A B C B C D E F G H
Penderita Sindrom Klinefelter
(b) duplikasi
berjenis kelamin laki-laki. A B C D E F G H A B C B E F G H
3) Sindrom Patau
Kariotipe (45A+XX/XY) mengalami (c)
A B C D E F G H
inversi
M N O C D E F G H
trisomik pada kromosom autosomnya
nomor 13, 14, atau 15. Penderita M N O P Q R Translokasi A B P Q R
Sindrom Patau memiliki mata kecil, resiprok
(d)
kerusakan pada otak dan peredaran
darah serta langit-langit mulut yang a. Delesi: mutasi akibat hilangnya dua atau
terbelah. lebih nukleotida yang berdampingan.
4) Sindrom Jacobs b. Duplikasi: mutasi yang terjadi karena
Kariotipe (22AA+XYY), trisomik penambahan ruas kromosom atau
pada autosom. Penderita sindrom gen dengan ruas yang telah ada
ini umumnya berwajah kriminal, sebelumnya.
kasar, dan antisosial. c. Inversi: perubahan urutan letak gen
5) Sindrom Edward, dalam suatu kromosom.
Kariotipe (45A+XX/XY), trisomik d. Translokasi: mutasi yang terjadi akibat
pada autosom. Autosom mengalami perpindahan ruas DNA (segmen
kelainan pada kromosom nomor kromosom) ke tempat yang baru,
16, 17, 18. Penderita sindrom ini baik dalam satu kromosom atau
mempunyai tengkorak lonjong, antarkromosom yang berbeda.
bahu lebar pendek, telinga agak e. Katenasi: mutasi kromosom yang terjadi
ke bawah dan tidak wajar.        pada dua kromosom non homolog
yang pada waktu membelah menjadi
empat kromosom, saling bertemu
ujung-ujungnya sehingga membentuk
lingkaran.

C Mutasi Gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point Jenis-jenis mutasi gen:
mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya 1. Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu
perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam perubahan suatu kode genetik (umumnya
BIOLOGI

amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga
protein yang salah. menyebabkan asam amino terkait (pada
polipeptida) berubah jenis mutasi ini dapat
disebabkan oleh peristiwa transisi dan
transversi.

6
2. Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan 3. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu
suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi perubahan kodon asam amino tertentu
3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu menjadi kodon stop mutasi ini dapat
kode genetik tetapi tidak mengakibatkan terjadi baik oleh transversi, delesi maupun
perubahan atau pergantian asam amino yang insersi.
dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan
karena terjadinya mutasi transisi dan
transversi.

D Mutagen
Mutagen bahan kimia, contohnya adalah Mutagen bahan biologi, diduga virus dan
kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat bakeri dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
yang dapat menghalangi terbentuknya benang- Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya
benang spindel pada proses anafase dan dapat mutasi adalah DNA-nya.
menghambat pembelahan sel pada anafase.
Mutagen bahan fisika, contohnya sinar
ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma.
Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker
kulit.

E Pemanfaatan Mutasi
1. Menguntungkan 2. Merugikan
a. Terapi sel-sel tumor. Aplikasi radiasi sinar a. Terjadi mutasi gen menyebabkan
mengion (dikenal sebagai radioterapi, beberapa kelainan pada manusia antara
seperti penyinaran dengan  sinar-X) lain sindrom turner, sindrom down.
dan kemoterapi untuk menghambat b. Penggunaan sinar radioaktif pada proses
p erkemb an gan s el - s el  tu mo r mutasi dapat meneyebabkan tumbuhnya
dan kanker. sel kanker dan cacat bawaan pada janin
b. Pemuliaan yang dilakukan terhadap dalam rahim.
t a n a m a n h o r t i k u l t u ra , s e p e r t i c. Pemberian insektisida yang tidak sesuai
tanaman sayuran dan tanaman hias dosisnya dapat mengakibatkan mutasi
(ornamental). pada hama sehingga akan mengalami
peledakan hama dalam jumlah besar
untuk merusak tanaman. BIOLOGI

7
MATERI Asal Usul Kehidupan

Panduan SKL A Teori Abiogenesis


Teori abiogenesis merupakan teori yang menyatakan bahwa
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
Siswa dapat memahami dan menguasai: makhluk hidup berasal dari benda mati.
• Asal usul kehidupan .
Tokoh-tokoh Abiogenesis (Generatio Spontanea)
1. Aristoteles, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda
mati/spontan, ada dengan sendirinya. Aristoteles melakukan
percobaan di mana tanah yang direndam dalam air akan muncul
cacing.
2. Nedham, menyatakan bahwa bakteri berasal dari kaldu. Nedham
mengunakan kaldu yang direbus dalam wadah selama beberapa
menit. Setelah itu, wadah ditutup menggunakan gabus. Setelah
beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu.
3. Antonie van Leuwenhoek, mengatakan bahwa mikroorganisme
muncul dari air rendaman jerami. Percobaannya dilakukan
dengan mengamati air rendaman jerami dan mendapati adanya
mikroorganisme.

B Teori Biogenesis
1. Francesco Redi

Percobaan Francesco Redi


Francesco Redi membuktikan bahwa belatung yang tumbuh
dari daging berasal dari telur induk lalat yang bertelur pada
daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri. Berdasarkan
penelitian Francesco Red bahwa belatung hanya muncul pada
daging yang disinggahi lalat.
2. Lazzaro Spallanzani
BIOLOGI

Percobaan Lazzaro Spallanzani

8
Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa menyimpulkan bahwa air sediaan keruh
kaldu keruh tidak steril karena terdapat menunjukan bahwa kuman dari udara dapat
pertumbuhan kuman yang dibawa oleh angin, masuk ke air sediaan tersebut saat posisi
sedangkan kaldu yang steril tetap jernih. labu dimiringkan.
3. Percobaan Louis Pasteur     Berdasarkan hasil percobaan para ilmuwan
tersebut, maka muncullah teori baru, yaitu
teori Biogenesis yang menyatakan bahwa:
a. Tiap makhluk hidup berasal dari telur
(omne vivum ex ovo).
b. Tiap telur berasal dari makhluk hidup
Percobaan Louis Pasteur (omne ovum ex vivo).
Louis Pasteur melakukan percobaan untuk c. Tiap makhluk hidup berasal dari makhluk
menyempurnakan percobaan Lazzaro hidup sebelumnya (omne vivum ex
Spallanzani. Pasteur menggunakan bahan vivo).
air kaldu dengan alat labu leher angsa. Louis

C Teori Cosmozoic (Kosmozoan)


Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat bertahan di planet ruang angkasa yang
di bumi berasal dari “spora kehidupan” yang sangat dingin, kering, dan adanya radiasi yang
berasal dari luar angkasa. Spora kehidupan tidak mematikan.

D Teori Penciptaan (Teori Kreasi Khas)


Teori ini diperoleh tidak berdasarkan adanya. Dalam teori ini tidak disinggung mengenai
eksperimen. Teori ini beranggapan bahwa makhluk asal usul kehidupan.
hidup yang diciptakan oleh Tuhan seperti apa

E Teori Evolusi Kimia


1. Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I. Oparin
berpendapat bahwa organisme terbentuk
pertama kali di bumi ini berupa makhluk
bersel satu. Makhluk tersebut mengalami
evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup,
seperti Protozoa, Porifera, Coelenterata,
Mollusca, dan lain-lain. 
2. Harold Urey menyatakan bahwa atmosfer
bumi purba terdiri atas gas-gas metana
(CH4), amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas
hidrogen (H2). Dengan adanya energi alam
(berupa halilintar dan sinar kosmis), campuran
gas-gas tersebut membentuk asam amino.
3. Stanley Miller mencoba melakukan eksperimen
BIOLOGI

untuk membuktikan kebenaran teori yang


dikemukakan Urey. Rangkaian percobaannya
dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian percobaan Stanley Miller

9
F Evolusi Biologi
Evolusi biologi dimulai saat pembentukan molekul anorganik (evolusi kimia), yang akhirnya
sel. Teori evolusi biologi menyatakan bahwa berkembang menjadi struktur kehidupan (sel).
makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi

MATERI Evolusi

Panduan SKL A Teori Evolusi


1. Jean Baptise Lamarck
Pengetahuan dan Pemahaman ----------------------
Siswa dapat memahami dan menguasai: Dalam buku “Philosophic zoologique” Lamarck mengungkapkan:
• Teori evolusi.
lingkungan memengaruhi sifat yang diwariskan pada keturunannya.
Aplikasi ---------------------------------------------------------
Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
Organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan yang
pemahaman tentang: tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang.
• Petunjuk/bukti-bukti evolusi.
Contoh: awalnya jerapah memiliki leher yang pendek. leher jerapah
Penalaran ----------------------------------------------------
Siswa dapat menggunakan nalar dalam: berkembang lebih panjang karena mampu beradaptasi.
• Mekanisme evolusi.

Disuse Use

Offspring (inheritance
of acquired traits)

2. Charles Darwin
Dalam buku “The Origin of Spesies by Means of Natural
Selection” Darwin berpendapat bahwa evolusi terjadi karena
seleksi alam.
BIOLOGI

10
4. Count De Buffen
1
Count De Buffen mengemukakan bahwa
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
akan menyebabkan terjadinya variasi yang
mengarah pada terbentuknya spesies
baru.
5. Thomas Robert Malthus
Thomas Robert Malthus menyatakan bahwa
2
pertambahan jumlah penduduk naik seperti
deret ukur, sedangkan bahan makanan yang
tersedia, naik seperti nilai hitung.
6. August Weisman
August Weisman mengemukakan bahwa
evolusi adalah masalah genetika, yakni soal
3 keturunan bagaimana mewariskan gen-gen
melalui sel kelamin.
7. Sir Charles Lyeel
Sir Charles Lyeel menyatakan bahwa
batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami
Darwinismo perubahan.
Contoh: 8. Georger Cuvier
Burung Finch di Kepulauan Galapagos berasal Georger Cuvier mengemukakan teori
dari satu spesies burung Finch pemakan katastropisme, yaitu keanekaragaman makhluk
biji. Burung itu bermigrasi karena faktor hidup dihasilkan dari nenek moyang, muncul
makanan. Akhirnya, terdapat variasi paruh dan punah karena bencana alam.
burung Finch.
3. Alfred Wallace
Alfred Wallace mengemukakan bahwa spesies
yang ada sekarang, berasal dari spesies masa
silam yang mampu bertahan hidup.

B Prinsip Evolusi
Perubahan yang terjadi pada kromosom 2. Evolusi Berdasarkan Skala Perubahan
dan gen merupakan materi dasar dari evolusi, a. Makroevolusi: perubahan dalam skala
isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies besar. Contoh: asal usul organisme baru,
baru dan seleksi alam oleh adanya perbedaan kepunahan, arah evolusi.
reproduksi dan mutasi. b. Mikroevolusi: perubahan secara bertahap.
1. Evolusi Berdasarkan Arah Contoh: evolusi pada tingkat gen.
a. Evolusi progresif: evolusi menuju arah 3. Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir
kemungkinan yang dapat bertahan a. Evolusi konvergen: didasarkan pada
hidup. kesamaan struktural antara dua organ
b. Evolusi regresif: evolusi menuju ke arah pada nenek moyang yang sama.
kepunahan. b. Evolusi divergen: didasarkan pada
BIOLOGI

perubahan satu spesies menjadi spesies


baru yang banyak.

11
C Petunjuk Evolusi
1. Variasi Makhluk Hidup B

Sumber: Biologi 3, Depdiknas, 1995


Bila makhluk hidup ada pada lingkungan
A
yang berbeda, maka akan menghasilkan
3 2

ulit
4 3

an k
4
1

ap d
keturunan yang berbeda. Variasi tersebut

lit)
(ku
Sayap depan

say
p
2

ya

ran
sa

Radius dan Ulna


5

an
menyebabkan munculnya spesies baru.

mb
br
Radius Bulu

em

Me
M
5 Ulna

2. Fosil

s
diu
Ra

us
rus

er
Fosil dapat diartikan sisa-sisa binatang dan 1 me

m
Hu
2
Sayap belakang 4 3
Humerus Hu
Kaki belalang

tumbuhan yang telah membatu. Insekta Pterodactyl Burung Kelelawar

3. Homologi Organ Tubuh 5. Embriologi Perbandingan


Homologi organ tubuh ialah organ-organ Perkembangbiakan hewan vertebrata
yang mempunyai bentuk asal sama, tetapi mempunyai fase perkembangan embrio
memiliki fungsi yang berbeda. yg sama. Terdiri Zigot, morulla, blastula,
Contoh organ homolog: gastrula, janin.
a. Kaki depan kuda homolog dengan sayap 3
1 3 131
1 1 3 3
burung. 2 2 2 2
b. Tangan manusia homolog dengan kaki 2
4 4 4 Keterangan:
I I I I 4 I 4
depan kuda. 1. mata
7 2. celah insang
c. Kaki depan anjing homolog dengan 8 3. telinga
8
sayap burung. 6 5 4. notokorda
6
d. Kaki depan kucing homolog dengan sirip 5. tungkai depan
II II II II II 6. tungkai belakang
dada ikan. 7. insang dalam
Burung 7
8. bakal paru-paru
Kucing Kalong
9. plastron (pada penyu)
Pada anggota 9 10. karapaks
tubuh primitif

10
III III III III III
Ikan ReptilAmphibi BurungMamalia

6. Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa


Katak Ikan paus Organ vestigial ialah organ-organ yang tersisa
akibat adanya penyusutan (mereduksi)
Bangsa Kuda-
Manusia
kadal

Sumber: thepowerofbiology.blogspot.com sehingga sudah tidak berfungsi.


4. Analogi Contoh :
Analogi ialah organ tubuh yang memiliki a. Manusia: umbai cacing, otot penggerak
kesamaan fungsi, tetapi struktur asalnya telinga, rambut pada dada dan tulang
berbeda. ekor, bentuk gigi taring yang runcing
Contoh: dan adanya selaput pada sudut mata
a. Sayap kelelawar analog dengan sayap sebelah dalam.
kupu, kedua sayap berfungsi sama untuk b. Penguin: sayap mengalami penyusutan
terbang. sehingga tidak dapat untuk terbang.
b. Sayap kupu-kupu analog dengan sayap c. Hewan yang hidup di laut yang dalam
burung, kedua sayap berfungsi sama matanya mengalami reduksi sehingga
untuk terbang, tetapi struktur asalnya tidak dapat melihat.
berbeda. d. Paus dewasa kulitnya tidak mempunyai
BIOLOGI

rambut, sedangkan pada masa embrionya


mempunyai rambut.

12
D Hukum Hardy Weinberg
Menunjukkan hubungan frekuensi gen dengan keterangan:
frekuensi genotipe pada suatu populasi, dengan p2 = Homozigot Normal
persyaratan tertentu. 2pq = Normal Carier
1. Syarat kesetimbangan Hukum Weinberg: q2  = Homozigot Resesif (Penderita)
a. Ukuran populasi harus besar. b. Rumus Dua sifat Berbeda (Gol.Darah)
b. Tidak terjadi migrasi atau frekuensi alel ganda
c. Tidak terjadi mutasi. p+q+r=1
d. Perkawinan acak (random) (p + q + r)2 = 1
e. Tidak terjadi seleksi alam p2 + 2pr + q2 +2qr + 2pq + r 2 = 1
2. Hukum Hardy-Weinberg
a. Rumus satu sifat beda:
Misalnya: menghitung persentase
populasi manusia yang membawa alel
penyakit keturunan.
p+q=1
(p + q )2 = p2 + 2pq + q2  = 1

E Spesiasi
Spesiasi ialah munculnya spesies baru yang d. Isolasi perilaku: perbedaan perilaku
berbeda dari induknya yang dapat terjadi karena kawin tiap spesies.
isolasi, domestikasi, poliploid. e. Isolasi mekanik: isolasi menyangkut
1. lsolasi Reproduksi struktur alat kelamin spesies seperti
Isolasi reproduksi ialah terhalangnya proses mekanisme “lock and key”. 
reproduksi sehingga gagal menghasilkan 2. Domestikasi
kerturunan yang fertil. Macam-macam Isolasi Domestikasi ialah pengadopsian tumbuhan
reproduksi: atau hewan dari kehidupan liar ke dalam
a. Isolasi ekogeografi: pemisahan 2 populasi lingkungan kehidupan sehari-hari manusia
karena hambatan fisik. yang melibatkan seleksi, perubahan perilaku,
b. Isolasi habitat: terjadi pada dua populasi pemuliaan (keturunan yang lebih baik).
yang berbeda habitat.
c. Isolasi iklim/musim: dua populasi
simpatrik yang memiliki perbedaan
waktu perbungaan.
BIOLOGI

13

Anda mungkin juga menyukai