Anda di halaman 1dari 3

Kel 4

Ketua: Immanuel Michael Hadinata (2011.04.0.0111)

Moderator: Hani Kristina Sudiarto (2011.04.0.0116)

Notulen: Yohana Chrisanty Mantara (2011.04.0.0099)

Penyaji: Ria Apriani Siburian (2011.04.0.0117)

Purwita Yustianti (2011.04.0.0098)

Audry Santoso (2011.04.0.0112)

Maria Melisa (2011.04.0.0113)

Fusinda Rahmadinta (2011.04.0.0094)

Noviana Tjung (2011.04.0.0092)

Regina Yosua Rembulan (2011.04.0.0108)

Sesi tanya jawab I

1. Mengapa masalah antara Filipina dan Indonesia lebih cepat selesai dibandingkan dengan
masalah antara Malaysia dan Indonesia? (Fahmi Budiman/ 2011.04.0.0170)
Jawab:
(Venia Rizki/ 2011.04.0.0101)
Karena Malaysia dan Indonesia kurang bersahabat dengan adanya banyak masalah dan
ketidakcocokan, seperti ketika Malaysia mengklaim Pulau Ambalat yang seharusnya milik
Indonesia. Sedangkan antara Indonesia dan Filipina penyelesaian masalahnya lebih cepat.
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai warga negara Indonesia, kita harus bersama-sama
menjaga keutuhan bangsa Indonesia, agar masalah seperti yang terjadi dengan Malaysia tidak
terulang lagi.
(Ria Siburian/ 2011.04.0.0117)
Karena Malaysia sudah banyak mengklaim budaya maupun wilayah Indonesia, jadi
penyelesaian masalah dengan Malaysia lebih sulit.

2. Bagaimana cara menyikapi warga negara yang ingin melepaskan diri dari Indonesia, apakah
memberikan kebebasan kepada mereka atau tetap mempertahankan mereka sebagai warga
negara Indonesia? (Enrico/ 2011.04.0.0153)
Jawab :
(Fusinda/ 2011.04.0.0094)
Cara menyikapinya adalah sebagai pemerintah seharusnya tidak memberi kebebasan kepada
warga negara tersebut untuk memilih karena wilayah Indonesia akan habis. Sedangkan,
mengenai masalah warga negara Indonesia yang berada di Pulau Sipadan yang lebih memilih
untuk tinggal di Malaysia, itu disebabkan karena Malaysia yang sudah berpolitik.

(Immanuel Michael/ 2011.04.0.0111)


Indonesia harus memperkuat ketahanan nasional untuk tetap melindungi masyarakatnya,
layaknya orang tua(negara Indonesia) yang menjaga anaknya(warga negara).
3. Apa kaitanya kapitalisme dengan tantangan implementasi wawasan nusantara?
(Arga / 2011.04.0.0028)
Jawab:
(Siansari Pramesthi/ 2011.04.0.0119)
Hubungan antara kapitalisme dengan wawasan nusantara adalah apabila masalah
perekonomian meningkat maka pemerintah maupun masyarakat kurang peduli tentang
masalah wawasan nusantara yang terjadi.
(Jeane Wongso/ 2011.04.0.0096)
Kapitalisme adalah pandangan hidup dari manusia umtuk memperkaya diri sendiri, terkesan
egois dan tidak mementingkan masalah yang terjadi di suatu negara, seperti batas-batas
negara. Solusinya adalah kita harus tetap mengikuti perkembangan Indonesia yang ada.
(Fusinda/ 2011.04.0.0094)
Contoh yang dapat kita ambil adalah misalnya tanah di Universitas Hang Tuah(UHT) akan
dibangun gedung untuk tujuan dari pihak tertentu, maka masyarakat, khususnya warga UHT
akan protes dan benci kepada pemerintah karena masyarakat merasa haknya diambil oleh
pemerintah.

Sesi tanya jawab II


1. Budaya Indonesia sering diklaim oleh Malaysia. Bagaimana peraturan pemerintah tentang
budaya Indonesia? (Melia/ 2011.04.0.0021)
Jawab:
(Rusda/ 2011.04.0.0107)
Malaysia mengklaim batik dan tari Reok milik Indonesia karena Indonesia tidak peduli
terhadap budayanya sendiri. Indonesia lebih memilih budaya luar daripada budaya
sendiri.
2. Apakah pelestarian budaya Indonesia masih mungkin dilakukan dengan memakai
batik,seminar, diskusi, dan media massa? Solusi apa yang diberikan untuk pelestarian
budaya untuk era saat ini ? (Chairul Arbi/ 2011.04.0.0078)
Jawab:
(Immanuel Michael/ 2011.04.0.0111)
Solusi yang kita lakukan mungkin tidak selalu berhasil, tetapi sudah ada usaha yang kita
lakukan untuk menarik orang lain untuk melestarikan budaya Indonesia, bisa lewat
seminar, diskusi, maupun media massa.
(Fusinda/ 2011.04.0.0094)
Contoh dari kapitalisme yaitu kenyataannya bahwa tidak harus wilayah Indonesia dilepas
ke bangsa lain.
3. Bagaimana pendapat anda tentang kasus Timor Leste tentang pemberian kebebasan
kepada warga negara untuk bergabung atau berpisah dengan negara Indonesia?
(Kristanto Cahyadi/ 2011.04.0.0017)
Jawab :

(Ni Made / 2011.04.0.0091)


Banyak perlawanan di Timor Leste untuk membentuk negara sendiri dan akhirnya pada
penentuan akhir, Timor Leste masuk ke dalam negara Indonesia berdasarkan voting,
tetapi orang Timor Leste lebih memilih untuk membentuk negara sendiri agar bisa
mengatur negaranya sendiri dan bisa lebih maju dari Indonesia.
(Ria / 2011.04.0.0117)
Timor Leste sebenarnya bukan bagian dari negara Indonesia. Ketika zaman Soeharto.
Indonesia pernah memberi bantuan kepada Timor Leste. Tetapi Australia membujuk
Timor Leste supaya lepas dari bantuan Indonesia dan menerima bantuan dari Indonesia.
(Fusinda/ 2011.04.0.0094)
Ketika zaman Presiden Soeharto, Indonesia sangat mempertahankan Timor Leste.

Sesi tanya jawab III

1. Apakah kelompok kalian sudah menunjukkan wujud cinta tanah air terhadap Indonesia?
(Ajeng/ 2011.04.0.0076)
Jawab:
(Rusda/ 2011.04.0.0107)
Indonesia lebih menyukai budaya luar negeri, oleh karena itu, sebagai orang Indonesia, kita
harus mempertahankan budaya Indonesia. Contohnya, dengan memakai baju batik dan baju-
baju buatan Indonesia.
2. Tiga orang menteri yang berkunjung ke sebuah pulau di Indonesia hanya selama 20 menit.
Bagaimana tanggapan anda tentang kasus ini, apakah cukup untuk melakukan survey
mengenai perbatasan Indonesia hanya selama 20 menit? Sedangkan apabila melakukan studi
banding ke luar negri dapat memakan waktu berminggu-minggu? (Richar
Tommy / 2011.04.0.0042)
Jawab:
(Purwita/ 2011.04.0.0098)
Kita harus berpikir positif terhadap segala sesuatu. Kita juga tidak mengetahui apa jadwal dari
survey tersebut. Dan apabila studi banding yang dilaksanakan di luar negeri, kita harus
mempertimbangkan juga waktu yang dibutuhkan, karena untuk studi banding pasti
membutuhkan waktu yang lama.
3. Mengapa Timor Leste bisa lepas dari Indonesia dan apa dampaknya? Bagaimana tanggapan
anda mengenai budaya Indonesia yang kalah dengan budaya luar negri?
(Vicky/ 2011.04.0.0016)
Jawab:
(Sylvi / 2011.04.0.0114)
karena banyak pihak asing yang menanamkan sahamnya pada pihak Indonesia sehingga kita
harus lebih mendukung dan mempertahankan Indonesia.
(Audry / 2011.04.0.0112)
Mengenai budaya Indonesia, Indonesia tidak memiliki budaya yang tidak bagus dan sebagai
warga negara Indonesia, kita harus mempertahankan budaya Indonesia.

(Fusinda / 2011.04.0.0094)
Sebagai warga negara Indonesia, jangan menyalahkan Indonesia, tetapi masyarakatnya.
Dan jangan menyalahkan pemerintah melainkan kita harus memperbaiki masyarakat kita
terlebih dahulu. Sedangkan untuk pemerintah, jangan mudah untuk menjual milik Indonesia
ke negara asing.

Anda mungkin juga menyukai