UNIT RADIOLOGI
JAKARTA UTARA
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
3. TUJUAN ....................................................................................................................... 2
4. KEGIATAN .................................................................................................................. 2
8. EVALUASI ................................................................................................................... 9
2. LATAR BELAKANG
Sarana pelayanan Rumah Sakit termasuk dalam kriteria tempat kerja
dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan,
tidak hanya terhadap pelaku langsung yang bekerja di Rumah Sakit, tetapi juga
terhadap pasien maupun pengunjung Rumah Sakit. Sehingga sudah seharusnya
pihak pengelola menerapkan upaya-upaya manajemen resiko.
Sistem manajemen resiko dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja
dapat diberikan batasan sebagai berikut : manajemen resiko merupakan bagian
dari sistem manajemen secara keseluruhan meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
kerja yang aman, efisien dan produktif.
Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada
potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di tempat
pelayanan tersebut, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan fasilitas dan sumber-sumber bahaya yang lain). Radiasi,
bahan-bahan kimia yang berbahaya. Gas-gas anestesi, gangguan psikososial
dan ergonomi. Semua potensi bahaya-bahaya tersebut jelas mengancam jiwa
bagi kehidupan para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para
pengunjung yang ada di lingkungan puskesmas dan rumah sakit.
Dari berbagai macam potensi bahaya tersebut, perlu adanya upaya untuk
mengendalikan, meminimalisir dan bila mungkin meniadakan. Oleh karena itu
manajemen resiko di tempat pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik,
agar penyelenggaraan K3 rumah sakit lebih efektif, efisien dan terpadu
diperlukan sebuah manajemen resiko yang baik bagi pengelola maupun
karyawan rumah sakit.
3. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit melalui pendekatan proaktif
dan pengendalian risiko yang ada di lingkungan kerja rumah sakit.
B. Tujuan Khusus
1) Unit Radiologi mampu melakukan identifikasi risiko unit.
2) Unit Radiologi mampu melakukan analisis risiko unit.
3) Unit Radiologi mampu melakukan evaluasi risiko unit.
4) Unit Radiologi mampu melakukan kelola risiko unit.
5) Unit Radiologi mampu melakukan pelaporan pelaksanaan program
manajemen risiko unit ke komite PMKP RS
4.KEGIATAN
Berdasarkan PMK 1691 tahun 2011 tentang keselamatan Pasien, Insiden
keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari :
c. Memantau daftar resiko per unit kerja untuk setiap perubahan, bagian
yang tidak lengkap, dengan perhatian dengan tingkat resiko dan jadwal
waktu.
Penilai resiko harus dipilih oleh penanggung jawab unit kerja untuk
memastikan bahwa penilai resiko yang dipilih mempunyai keterampilan kerja,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk memenuhi perannya. Staf
yang berminat pada peran sebagai penilai resiko harus mendiskusikan peran
tersebut dan mendapat persetujuan dari penanggung jawab unit kerja. Penilai
resiko bertanggung jawab untuk :
a. Menghadiri pelatihan penilai resiko dan pemutakhiran yang
diselenggarakan oleh tim manajemen resiko.
Penilaian risiko dilakukan oleh seluruh unit RS. Aspek yang dinilai meliputi :
1. Operasional/kegiatan unit sehari-hari
2. Finansial1
3. Sumber daya manusia
4. Strategik
5. Hukum/Regulasi
6. Teknologi
5. Rapat koordinasi dengan komite PMKP, PPI dan K3 mengenai risiko di RS.
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Laporan tahunan
8. EVALUASI
Evaluasi program dilaksanakan pada tiap akhir tahun dan rapat koordinasi
tiap triwulan dengan komite PMKP rumah sakit.
Ditetapkan : Di Jakarta
Mengetahui,
Penanggung Jawab Radiologi Direktur RSUD Tugu Koja