HIPERBILLIRUBINEMIA OPERASIONAL RUANG BAYI – PERINA No. Dokumen : Tgl Terbit : No. Revisi : Tgl Revisi : Hal RPS/SPO/PRN/00 30 April 2015 00 - 1/2 4
Pengertian Hiperbillirubinemia atau “kuning” pada bayi biasanya
terjadi 3-4 hari setelah bayi lahir. Terjadi karena adanya peningkatan kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam darah dan menyebabkan munculnya warna kuning di kulit dan selaput mata pada bayi baru lahir.
Tujuan 1. Bayi baru lahir menerima perawatan dengan segera dan
tepat. 2. Bayi baru lahir mendapatkan perawatan yang tepat untuk dapat memulai pernafasan dengan baik. 3. Penurunan kejadian hipotermia, asfiksia, infeksi, hipoglekemia pada bayi baru lahir. 4. Penurunan terjadinya kematian bayi baru lahir.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur RSIA RP Soeroso tentang Kebijakan
Pelayanan Perinatologi No.039G/RS.RPS/S.Kep/Dir/X/2014, tanggal 30 Oktober 2014. 2. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter.
Prosedur 1. Hangatkan ruangan tempat unit terapi sinar.
2. diletakkanGunakan linen putih pada bassinet atau inkubator dan tempatkan kain putih disekitar daerah unit terapi ditempatkan agar dapat memantulkan cahaya sinar pada bayi. 3. Nyalakan mesin dan pastikan berfungsi dengan baik. 4. Cahaya diberikan dengan jarak 30-50 cm diatas bayi. 5. Catat tanggal dan jam bayi menerima sinar terapi. 6. Bila ada lampu yang rusak (berkedip-kedip) segera di ganti. PERINA STANDAR PERAWATAN BAYI PROSEDUR HIPERBILLIRUBINEMIA OPERASIONAL RUANG BAYI – PERINA No. Dokumen : Tgl Terbit : No. Revisi : Tgl Revisi : Hal RPS/SPO/PRN/00 30 April 2015 00 - 2/2 4
7. Ganti lampu setiap 2000 jam atau setelah 3 bulan
pemakaian walaupun tidak rusak atau masih berfungsi. 8. Catat setiap tanggal pergantian lampu sinar terapi.
Unit terkait Instalasi Rawat Inap.
Disiapkan Tanggung Jawab Diperiksa oleh Disetujui oleh
oleh Perubahan Nama Rosdiana, AMK Dr.drg. Pradnya Paramita, MARS, MPM Jabatan Asst. Manajer Direktur Keperawatan Tanda Tangan