1. Latar belakang
Kriogenik, seperti yang ditemukan pada aplikasi berbasis tanah dan ruang. Chilldown Proses
adalah kombinasi kompleks dari fenomena transien termal dan fluida. Cairan kriogenik mengalir
melalui jalur transfer yang pada awalnya pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada kriogen. Proses
perpindahan panas transien antara jalur cairan dan transfer menyebabkan penguapan cairan, dan
perubahan fasa ini bisa menyebabkan tekanan transien dan lonjakan aliran dalam cairan. Karena jalur
transfer didinginkan, efek ini akan berkurang sampai cairan mencapai kondisi aliran tetap dalam
keadaan dingin transfer line. Jika fenomena transien ini tidak diperhitungkan dengan benar dalam
proses perancangan sistem kriogenik, hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan komponen
sistem selama pengoperasian. Untuk kasus seperti itu, pemodelan analitis sangat diharapkan untuk
memastikan bahwa desain garis transfer sistem kriogenik cukup memadai menangani efek dari proses
pendinginan.
2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menunjukkan hasil model numerik yang dikembangkan
dengan menggunakan kemampuan transien fluida program simulasi sistem fluida generalisasi yang
baru dengan yang sebelumnya mengembangkan kemampuan transien termal untuk memprediksi
lonjakan tekanan dan aliran pada jalur transfer kriogenik selama proses pendinginan.
Simpul batas mewakili tangki, dan simpul batas lainnya mewakili ambien tempat cairan
tersebut dilepaskan. Pada batas node, tekanan dan suhu ditentukan. Pada simpul internal, semua sifat
skalar, seperti tekanan, suhu, kerapatan, faktor kompresibilitas, dan viskositas, dihitung. Tingkat
aliran massa dihitung di cabang-cabangnya. Persamaan konservasi massa dan energi dipecahkan di
simpul internal bersamaan dengan persamaan termodinamik negara sementara persamaan konservasi
momentum dipecahkan di cabang-cabangnya.
Massa Conservation
Momentum Conservation
Friction Energy Conservation
dimana flux adalah variabel dependen; misalnya, tekanan, laju alir, dll. Kriteria konvergensi diatur ke
0,005 atau kurang untuk model yang disajikan dalam makalah ini.
5. Kesimpulan
Kesimpulannya, model numerik termasuk efek transfer transien dan perpindahan panas telah
dikembangkan untuk memprediksi pendingnan dari jalur transfer kriogenik yang panjang.
Model numerik yang dikembangkan dibandingkan dengan data eksperimen, dan ditemukan bahwa
peningkatan resolusi grid model sangat berperan dalam meningkatkan keakuratan perbandingan. Hasil
numerik juga menunjukkan bahwa pendinginan dari pipa panjang adalah proses dimana aliran fluida
dan panas Transfer sangat kuat ditambah. Hal ini terbukti dengan mengamati bahwa laju alir massa
meningkat dengan faktor 10 selama proses pendinginan. Verifikasi yang tepat dari model numerik,
seperti yang disajikan dalam makalah ini, akan memerlukan lebih banyak data eksperimen tentang
sejarah arus transien. Hal ini juga dirasakan bahwa masuknya konduksi longitudinal Antara simpul
padat dalam model numerik akan semakin meningkatkan keakuratan prediksi model.