DISUSUN OLEH :
ELVIRA KARTIKA
P1337420617055
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa berkat
rahmat dan nikmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Vulva
Hygiene”
Dalam makalah ini saya akan menjelaskan tentang definisi, tujuan, indikasi,
dampak, faktor, waktu perawatan, prosedur, dan asuhan keperawatan. Penulis masih
dalam tahap belajar dalam pembuatan makalah ini, dan sangat menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang lain yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang guna
membuat makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul ................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi ................................................................................... 3
B. Tujuan Pelaksanaan Vulva Hygiene .......................................... 3
C. Indikas Vulva hygiene ............................................................. 4
D. Dampak Tidak Dilakukan Vulva hygiene ................................... 5
E. Faktor Yang Mempengaruhi Vulva Hygiene................................ 6
F. Prosedur Vulva Hygiene............................................................. 7
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian .............................................................................. 12
B. Diagnosa Keperawatan ............................................................ 14
C. Intervensi Keperawatan ........................................................... 15
D. Implementasi Keperawatan ..................................................... 17
E. Evaluasi ................................................................................... 17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 18
B. Saran ...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan organ-organ reproduksi pada seorang wanita sangatlah penting.
Jika tidak dirawat dengan benar, maka dapat menyebabkan berbagai macam
akibat yang dapat merugikan. Kesehatan atau kebersihan organ reproduksi
memiliki peran penting dalam mencegah infeksi. Infeksi genitalia banyak terjadi
pada wanita, karena prinsip kebersihan kelamin yang tidak diketahui secara
memadai maka perlu pengetahuan tentang kebersihan yang baik bagaimana
cara menjaga kebersihan organ genitalia.
Vulva hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol
infeksi, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan serta
mempertahankan kebersihan diri. Pada wanita, perawatan vulva hygiene dapat
dilakukan dengan membersihkan daerah genitalia ekternal pada saat mandi
maupun bak/bab. Oleh karena itu tenaga kesehatan seperti perawat mampu
memberikan pelayanan kepada pasien guna memberikan rasa nyaman serta
memelihara kebersihan pada daerah genitalia wanita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan vulva hygiene?
2. Apa saja tujuan dilakukan vulva hygiene?
3. Apa saja indikasi vulva hygiene?
4. Apa saja dampak tidak dilakukan vulva hygiene?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi vulva hygiene?
6. Bagaimana prosedur vulva hygiene?
7. Bagaimana asuhan keperawatan vulva hygiene?
C. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah maka makalah ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui vulva hygiene.
2. Untuk mengetahui tujuan dilakukan vulva hygiene?
3. Untuk mengetahui indikasi dilakukan vulva hygiene?
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi vulva hygiene?
5. Untuk mengetahui prosedur vulva hygiene?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Vulva hygiene adalah suatu tindakan keperarawatan untuk memelihara
kebersihan organ eksternal genitalia wanita pada klien yang sedang nifas atau
tidak mampu secara mandiri membersihkan vulva dan daerah sekitarnya.
Kebutuhan vulva hygiene dilakukan untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar
manusia yaitu kebutuhan personal hygiene. Vulva hygiene dilakukan dengan cara
teratur membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) dan juga bagian yang
terkait disekitarnya seperti uretra, vagina, perineum secara hati-hati
menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil, buang air besar dan ketika
mandi dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga
kebersihan vulva.
Pemenuhan kebutuhan vulva hygiene akan meningkatkan kenyamanan dan
mencegah infeksi. Tindakan ini paling sering menggunakan air hangat yang
dialirkan setelah berkemih atau defekasi, hindari penyemprotan langsung.
Score = 12
TOTAL SCORE = 111
KRITRIA PENILAIAN:
Tidak dikerjakan = Nilai 0
Dikerjakan dengan tidak benar = Nilai 1
Dikerjakan dengan ragu-ragu = Nilai 2
Dikerjakan dengan benar = Nilai 3
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN VULVA HYGIENE
PADA IBU POSTPARTUM
A. Pengkajian
1. Identitas
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, pekerjaan, pendidikan,
suku bangsa, status perkawinan, tanggal dan jam MRS, diagnosa medis
2. Keluhan utama
Biasanya klien mengeluh nyeri/ketidaknyamanan pada daerah kemaluannya
setelah melahirkan.
3. Riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien mengeluh nyeri pada bagian kemaluannya disaat klien
bergerak dan berkurang apabila beristirahat.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Yang perlu ditanyakan adalah penyakit yang sifatnya menurun (hipertensi,
DM, Jantung) dan penyakit menular serta mempunyai riwayat persalinan
kembar.
6. Riwayat kesehatan psikososial
Biasanya pasien dengan masa nifas mengalami kecemasan tentang keadaan
bayinya serta nyeri pada daerah perineum.
7. Pola-pola fungsi kesehatan
a. Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Karena kecemasannya terhadap jahitan perineum biasanya klien BAK atau
BABnya menjadi sulit dan takut karena jahitannya dapat robek. Oleh
karena itu perlu dilakukan perawatan dan pengetahuan tentang cara vulva
hygiene setiap BAK atau BAB agar dapat terjadi infeksi dan jahitannya
dapat kering.
B. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan adanya luka post
partum, peregangan perineum, luka episiotomy.
2. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubung dengan personal hygiene kurang.
3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang menyusui.
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan 1 :
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan adanya luka post
partum, peregangan perineum, luka episiotomi
Tujuan : Nyeri berkurang / menghilang
Kriteria hasil :
a. Klien mampu beradaptasi dengan nyeri
b. TTV dalam batas normal
c. Wajah klien tidak menyeringai kesakitan
d. Klien tidak memegangi daerah yang sakit
e. Skala nyeri berkurang
Rencana tindakan :
a. Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien
b. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
c. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
d. Ajarkan teknik non farmakologi pada klien seperti teknik relaksasi dengan
nafas dalam
e. Monitor TTV
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Diagnosa keperawatan 2 :
a. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan personal hygiene kurang
Tujuan : Infeksi tidak terjadi
Kriteria hasil :
a. Bebas tanda-tanda infeksi (REEDA)
b. TTV dalam batas normal
c. Tidak adanya PUS pada perineum
d. Luka jahit pada perineum baik dan tidak perdarahan
Rencana tindakan :
a. Monitor TTV
b. Lakukan vulva Hygiene tiap selesai BAK dan BAB
c. Berikan penjelasan pada klien tentang cara melakukan vulva hygiene
dengan benar
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Antibiotik
.
D. Implementasi Keperawatan
Adalah mengelola dan mewujudkan dari rencana perawatan meliputi tindakan
yang direncanakan oleh perawat melaksanakan anjuran dokter dan ketentuan
RS.
E. Evaluasi
Merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang menyediakan nilai
informasi mengenai pengaruh intervensi yang telah direncanakan dan
merupakan perbandingan dari hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang telah
dibuat pada tahap perencanaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian dari
kebutuhan dasar manusia, termasuk pemenuhan kebutuhan kebersihan
genetalia pada wanita (Vulva Hygiene). Ini berarti bahwa setiap
manusia membutuhkan kenyamanan pada diri dan lingkungan. Kebutuhan
pemenuhan kebersihan genetalia wanita (vulva Hygiene) sangat penting
karena ini berdampak pada proses penyembuhan. Sepenuhinya kebutuhan
kebersihan diri khususnya vulva hygiene dapat membangkitkan motivasi klien
untuk bekerja sama dalam program perawatan. Pelaksanaan pemenuhan
kebersihan diri (vulva hygiene) pada klien wanita dilakukan pada pasien yang
tidak mampu secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan vulva hygienenya.
B. Saran
Setiap wanita hendaknya menjaga kebersihan vulva agar tidak terjadi
infeksi pada area vagina, tidak terjadi keputihan, tidak ada bau yang tidak
sedap pada area vagina, tidak mengalami gatal-gatal, dan tidak terserang
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA