Irham Purnomo - PAge 130 138 1 PDF
Irham Purnomo - PAge 130 138 1 PDF
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah salah satu kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan
sarana kesehatan tempat derajad kesehatan yang optimal bagi
menyelenggarakan upaya kesehatan. masyarakat (Siregar dan Amalia, 2004).
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan Pengelolaan obat dan alat kesehatan di
untuk memelihara dan meningkatkan rumah sakit merupakan satu aspek
Page | 130
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
131
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
tujuan penelitian yang sudah sangat penelitian adalah stok obat dan alat
jelas. Oleh karena itu, pertanyaan kesehatan emergensi, perawat dan
peneliti harus jelas dan spesifik (Irwanto, dokter di ruang perawatan serta staf
1998). farmasi RS PKU Muhammadiyah
Gamping. Data dianalisis secara
4. Wawancara kualitatif dengan cara deskriptif. FGD
Wawancara adalah percakapan dan wawancara dengan analisa isi yaitu
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dengan mengembangkan coding.
dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewawancara yang mengajukan HASIL DAN PEMBAHASAN
pertanyaan dan terwawancara yang Identifikasi masalah stok obat dan
memberi jawaban atas pertanyaan itu alat kesehatan emergensi di unit
(Grbich, 1999). perawatan RS PKU Muhammadiyah
Gamping harus dilakukan secara
5. Metode Uji Delphi komprehensif dan menggunakan multi
Metode uji Delphi merupakan method, dengan harapan agar
proses dalam group yang terdiri dari para didapatkan data yang lengkap dan
pakar (expert/judge) untuk mendapatkan, komprehensif baik data yang bersifat
memeriksa dan membandingkan serta opini maupun fakta yang ada di
mengarahkan informasi menuju lapangan. Hal ini sejalan dengan
konsensus bersama para pakar tentang pernyataan Grbich (1999) tujuan dari
suatu topik yang spesifik (Delp, 1997). digunakannya multi method adalah untuk
6. Diskusi Kelompok Kecil (DKK) menangani masalah inkonsistensi hasil
Diskusi kelompok kecil dilakukan analisis keterkaitan antar sektor yang
untuk membicarakan suatu topik yang berbeda sehingga mendapatkan hasil
menjadi permasalahan, terdiri 5-10 orang analisis kunci yang lebih akurat dengan
dengan peserta memiliki banyak mengeliminasi kelemahan masing-
kesamaan (homogeny), misal : usia, masing metode.
jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis Metode yang digunakan oleh
kelamin, pengalaman dalam suatu hal peneliti dalam mengidentifikasi masalah
dan sebagainya (Quick et al., 1997). meliputi:
1. Metode wawancara mendalam
METODE PENELITIAN (indepth interview) dengan Kepala
Penelitian ini merupakan penelitian Instalasi Farmasi Rumah Sakit
kualitatif dengan rancangan action (IFRS). Hal ini sesuai dengan
research. Upaya pengembangan dengan fungsi utama dari IFRS yaitu
standarisasi ini dilakukan dengan pengelolaan mulai dari perencanaan,
menggunakan metode observasi, pengadaan, penyimpanan,
wawancara mendalam, focus group penyiapan, peracikan, pelayanan
discussion, uji Delphi dan diskusi langsung kepada pasien sampai
kelompok kecil. Lokasi penelitian dengan pengendalian semua
dilaksanakan di ruang perawatan dan perbekalan kesehatan yang beredar
instalasi farmasi RS PKU dan digunakan semua unit rumah
Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini sakit (Siregar dan Amalia, 2003)
dilaksanakan pada bulan Februari 2015 2. Metode focus group discussion
sampai dengan bulan April 2015. Subjek (FGD) dengan dokter jaga, petugas
132
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
133
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
134
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
135
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
136
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
137
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002, Data obat di indonesia, Edisi Jocobowicz, PB., Rainhorn, JD., & Reich,
X, Grafidian Medipress, Jakarta. MR., 1994, Indicators for Monitoring
Australian Council for Safety and Quality National Drug Policies, World Health
Health Care, 2002, Second National Organization, Geneva.
Report On Patient Safety: Improving Linstone, A.H., Turroff,M., ed, 2002, The
Medication Safety, Delphi Method: Technique and
www.safetyandquality.org Applications, available at
Campbell S.M, Brasbenning I, Hutchinson A, www.is.njet.edu/pubs/delphibook/delph
Marshall M, 2002, Research methods ibook.pdf.
used in developing and applying quality Management Sciences for Health, 2012,
indicators in primary care, Qual. Saf. MDS-3: Managing Access to Medicines
Health Care, 11:358-364. and Health Technologies, VA:
Delph, P., Thesen, A., Mottiwalla, J., Management Sciences for Health,
Seshadri, N., 1977, Systems tools for Arlington.
project planning, Library of Congress Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Cataloging in Publication Data, New Indonesia, 2014, Standar Pelayanan
York. Kefarmasian Di Rumah Sakit, Jakarta.
DepKes RI, 2001, Informatorium Obat Pudjaningsih, D., 1996, ‘Pengembangan
Nasional Indonesia 2000, Departemen Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Farmasi Rumah Sakit’, Tesis,
Devkaran, Subashine, Parsons, Howard., Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Van Dyke, Murray., Drennan, Jonathan Purwadianto, Agus & Sampurna, Budi.,
dan Rajah, Jaishen. 2009, The Impact 2000, Kedaruratan Medik, Binarupa
of a Fast Track Area on Quality and Aksara, Jakarta.
Effectiveness Outcomes: A Middle Quick, JD., Rankin, JR., Laing, RO.,
Eastern Emergensi Department O’Connor, RW., 1997, Managing Drug
Perspective. BMC Emerg med. 9: 11. Supply, 2nd edition, Kumarian Press,
Doi: 10.1186/1471-227x-9-11. Connecticut, USA.
Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Siregar, C.J.P dan Amalia, L., 2004, Farmasi
Alat Kesehatan Departemen Rumah Sakit Teori dan Penerapan,
Kesehatan RI, 2006, Standar Farmasi Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Rumah Sakit, Jakarta. Jakarta.
Food Drug and Administration, 2004, Sugiono.1998, Metode Penelitian
Advisory Commite for Pharmaceutical Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Science, FDA available at Santoso, B., Suryawati, S., Prawitasari, J,E.,
http:/www.gov/ohrms/dockets/ac/04/tra 1996, Small Group Intervention vs
nscripts/4034.pdf. Formal Seminar For Improving
Grbich C,1999, Qualitative Research In Aprropriate Drug Use, Social Science
Health, Sage, London. Medicine; 42 (8) : 1163-1168.
Hanafiah, Y. dan Amir, A., 2008, Etika Yusmainita, 2002, Pemberdayaan Instalasi
kedokteran dan Hukum Kesehatan Farmasi Rumah Sakit, diakses 1 Mei
Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran 2015,
EGC, Jakarta. http://tempo.co.id/medika/arsip/122002
Istijanto, 2006, Riset Sumber Daya Manusia, /top-1.htm
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
138