Anda di halaman 1dari 155

Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Menyusui

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Pengetahuan Ibu Menyusui memperlancar ASI
Sub Pokok Bahasan : Cara Memperlancar ASI
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah dan Diskusi
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Balai Desa Kuwolu
Tujuan :
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang cara memperlancar ASI
diharapkan dapat memotivasi ibu – ibu untuk dapat mengetahui dan
memahami cara memperlancar ASI.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang cara memperlancar ASI dapat :
 Menjelaskan pengertian memperlancar ASI
 Menjelaskan penyebab ASI tidak lancar
 Menjelaskan jenis makanan memperlancar ASI
Materi :
a. Pengertian ASI
b. Menjelaskan penyebab ASI tidak lancar
c. Cara memperlancar ASI
d. Jenis makanan yang dapat memperlancar ASI
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Respon Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Salam  Ibu menyusui menjawab
 Perkenalan diri sebagai penyuluh salam dari penyuluh
 Perkenalan dengan ibu menyusui  Ibu menyusui
1. 5 Assalamu’alaikum ibu Saya mahasiswa poltekkes memperhatikan penyuluh Membuka
Malang bu. Disini saya ingin melakukan penyuluhan saat berkenalan
terhadap ibu mengenai bagaimana cara memperlancar  Ibu menyusui menerima
ASI, ini saya lakukan dari data hasil wawancara perkenalan diri dengan baik
beberapa bulan yang lalu bersama ibu.
Pre Test
Ibu menyusui/ peserta
Nah sebelumnya saya akan membagikan kertas kepada
2. 10 penyuluhan mengerjakan soal Pre Test
ibu, tolong ibu mengisi soal tersebut sebisa ibu. Jika ada
pre test
yang kurang dimengerti bisa ditanyakan.
Penyampaian materi (menggunakan LCD) : Menjelaskan,
 Ibu menyusui
 Membuka materi memberi
3. 30 memperhatikan penyuluh
 Penjelasan mengenai pengertian ASI penguatan,
sebelum materi diberikan
 Menjelaskan penyebab ASI tidak lancar mengelola
 Penjelasan cara memperlancar ASI  Ibu menyusui penyuluhan dan
 Penjelasan mengenai jenis makanan yang dapat memperhatikan penyuluh bervariasi
memperlancar ASI saat menjelaskan beberapa
materi
 Disini saya akan memberikan penyuluhan kepada ibu  Ibu menyusui dengan kondisi
mengenai pentingnya memperlancar ASI dan manfaat tenang memperhatikan
dari ASI yang lancar terlalu dini penyuluh dalam
menyampaikan beberapa
 Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hidup yang materi
mengandung sel – sel darah putih, imunoglobulin,  Ibu menyusui memahami
enzim hormon, serta protein spesifik, dan zat gizi materi penyuluhan yang
lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan diberikan penyuluh
perkembangan anak. ASI merupakan salah satu
sumber nutrisi yang paling baik untuk bayi anda.
Pemberian ASI diberikan pada usia 0 hingga minimal
usia 6 bulan, sedangkan pada batas maksimal
pemberian ASI dapat disesuaikan dengan anak anda.
Ada pula yang diberikan ASI hingga usia dua tahun
atau bahkan lebih.
 Penyebab ASI tidak lancar
Beberapa penyebab ASI sulit keluar pada ibu saat
menyusui :
 Asupan gizi ibu yang kurang terpenuhi sehingga ASI
keluar sedikit.
 Kesehatan ibu menyusui sedang mengalami gangguan
sehingga tidak menunjang produksi ASI sebaiknya
melakukan faktor hormonal dan istirahat cukup.
 Ibu sedang tidak nyaman sehingga menganggu
pengeluaran hormon oksitosin seperti perasaan
kesal,cemas, sedih, marah , gelisah dan takut.
 Kelelahan dan terlalu banyak pikiran dapat menjadi
pemicu sulitnya ASI keluar.

 Cara memperlancar ASI


1. Berikan ASI sesering mungkin, meskipun ASI tidak
begitu banyak akan tetapi dengan cara merangsang
produksi ASI maka akan meningkat. Semakin sering
penyaluran ASI maka akan meningkatkan produksi
ASI secara alamiah.
2. Dapat memberikan kesempatan bayi untuk
mengkonsumsi ASI dalam waktu lama. Tujuan dari
cara ini adalah untuk mengosongkan ASI yang telah
diproduksi sehingga merespon produksi ASI
selanjutnya. Inilah sebabnya tidak perlu membuat
jadwal menyusui bayi melainkan memberikan saat
bayi memerlukan.
3. Berikan ASI bergantian sehingga bayi tidak bosan
dengan bagian kiri atau kanan saja. Bayi akan
menyesuaikan dengan cara menghisap. Sebenarnya
fungsi utama yaitu mengalirkan ASI, sehingga ASI
yang sudah diproduksi sebaiknya di alirkan dan ASI
akan diproduksi kembali.
4. Pijatan yang benar dan tepat akan membantu dalam
memperbanyak ASI. Pemijatan dapat dilakukan dari
bagian pangkal buah dada kemudian tekan dinding
dada dengan menggunakan kedua jari. Selanjutnya
melakukan gerakan melingkar pada bagian payudara
selama beberapa detik lanjutkan dengan
memindahkan jari pada daerah berikutnya. Dapat
mengarahkan pijatan dengan memutar atau radial
menuju bagian puting. Kemudian kepalkan tangan
untuk memberikan tekanan pada masing masing jari.
5. Memompa ASI setelah selesai menyusui apalagi bila
merasa ASI masih banyak, dapat memompa buah
dada dua sekaligus sehingga lebih menstimulasi
produksi ASI.
6. Buat suasana yang tenang dan relaks sehingga
membuat bayi lebih lama menyusui. Dapat
menciptakan kontak kulit dengan bayi sehingga
ketika mengajak komunikasi atau membelainya akan
memicu hormon oksitosin berperan dalam produksi
ASI.
7. Banyak mengkonsumsi air putih. Selain itu jus dari
buah dan sayur segar dapat membatu
memperbanyak ASI. Hindari merokok karena akan
menghambat ASI dan memberikan pengaruh negatif
dari bahan kimia yang berbahaya pada bayi. Begitu
pula dengan makanan yang mengandung kafein
yang akan menimbulkan pengaruh buruk pada bayi
8. Rileks saat menyusui merupakan salah satu cara
untuk memperbanyak ASI. Mendukung psikologis
yang dapat menentukan keberhasilan pemberian
ASI. Stres akan berperan besar pada pemberian ASI
sehingga menurunkan kemampuan alami dalam
memproduksi ASI. Ibu menyusui dapat banyak
istirahat untuk bisa memberikan ketenangan pada diri
dan produksi ASI meningkat.
9. Terkadang sebagian orang tua yang cemas karena
ASI yang tidak lancar diberikan susu formula.
Padahal pemberian susu formula akan menyebabnya
kondisi semakin tidak lancar. Bayi akan malas
mendapatkan ASI bahkan beberapa kondisi
menyebabkan bayi bingung puting. Inilah yang
menyebabkan volume ASI berkurang karena respon
dari bayi yang tidak maksimal.

 Jenis makanan yang dapat memperlancar ASI


1. Aneka buah – buahan segar, karena buah – buahan
dapat berperan bagi sang ibu yang sedang menyusui
karena kandungan serat yang banyak dan untuk
buah – buahan yang memperlancar ASI yaitu buah
apel, pepaya, mangga dan sebagainya yang kaya
akan serat.
2. Sayur – sayuran yang banyak mengandung nutrisi
yang baik bagi kandungan ASI untuk ibu menyusui
dan bayinya. Sayuran tersebut yaitu daun katuk,
brokoli, labu, kacang – kacangan, dan sayur –
sayuran lainnya merupakan makanan untuk
meprlancar ASI.
3. Ubi jalar adalah umbi – umbian yang dapat
membantu pertumbuhan ASI pada ibu menyusui
karena dalam ubi jalar mengandung bahan zat besi
dan karotenoid yang dapat menunjang produksi ASI.
4. Buah kering seperti kismis dan kurma baik untuk ibu
menyusui dan bahan penambah ASI yang sangat
berkhasiat dalam kandungan buah – buahan kering,
sehingga dapat menghasilkan ASI lebih baik dan
banyak untuk untuk memperlancar ASI
Tanya jawab kepada ibu menyusui mengenai :  Ibu menyusui menjawab
 Memberikan pertanyaan tentang materi yang telah pertanyaan yang diberikan
disuluhkan. penyuluh
 Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu  Ibu menyusui dapat
5. 10 menyusui mengenai materi yang telah disampaikan menjawab pertanyaan dari Bertanya
oleh penyuluh penyuluh
 Apakah ada yang masih ibu bingungkan bu ? bisa ibu  Ibu menyusui bertanya
tanyakan kepada saya. Atau ada yang mau ibu tentang materi yang kurang
tanyakan bu ? dipaham
Post Test
Nah ibu sekarang saya akan membagikan kertas kepada Ibu menyusui/ peserta
6. 10 ibu, tadi saya sudah menjelaskan beberapa hal tentang penyuluhan mengerjakan soal Post test
cara memperlancar ASI tolong ibu mengisi soal dikertas pre test
yang saya bagikan tersebut.
 Ibu menyusui menjawab dan
Penutupan : memperhatikan
 Ucapan terima kasih penyampaian pesan-pesan Menutup
7. 5
 Pesan-pesan pentingnya memperlancar ASI oleh penyuluh penyuluhan
 Salam  Ibu menyusui menjawab
salam dari penyuluh
 Terimakasih banyak ibu atas waktu yang telah
diberikan. Maaf saya mengganggu waktunya. Saya
ijin pamit ya bu. Assalamu’alaikum.

Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab
Alat Peraga :
 Leaflet
Evaluasi :
 Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu menyusui untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi
yang sudah disampaikan oleh penyuluh.
 Pre test dan Post test
Soal Pre dan Post Test
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Materi : Cara Memperlancar ASI
Metode : Ceramah
1. Air Susu Ibu (ASI) adalah ...
a. Salah satu sumber nutrisi yang paling baik untuk bayi yang
mengandung sel – sel darah putih, imunoglobulin, enzim hormon,
serta protein spesifik, dan zat gizi
b. Salah satu sumber makanan yang paling baik untuk bayi yang
mengandung zat gizi
c. Makanan yang diberikan ibu kepada bayi berupa air susu
d. Salah satu sumber zat gizi yang paling baik untuk bayi yang
mengandung sel – sel darah merah
e. Air susu yang penting untuk bayi sebagai sumber nutrisi

2. Apa sajakah penyebab ASI menjadi tidak lancar ?


a. Bayi menangis terus, ibu makan sayur, ibu minum soft drink
b. Nafsu makan ibu kurang, bayi tidak mau menyusu, ibu takut menyusui
c. Kondisi ibu setres, asupan gizi ibu yang kurang, sedang tidak
nyaman
d. Ibu banyak minum air, ibu olahraga, nasfu makan ibu kurang
e. Bayi tidak mau menyusu, nafsu makan ibu kurang, ibu tidak makan
sayur

3. Bagaimana contoh kondisi ibu yang tidak nyaman


a. Setres, bingung, bahagia
b. Perasaan kesal, cemas, gelisah
c. Marah, bahagia, tersenyum
d. Nafsu makan turun, sakit, setres
e. Nafsu makan meningkat, senang, marah

4. Bagaimana cara memperlancar ASI ?


a. Banyak mengkonsumsi air putih, rileks saat menyusui, berikan ASI
sesering mungkin
b. Makan yang banyak, olahraga, tidak setres
c. Memompa ASI, nafsu makan meningkat, bahagia
d. Banyak mengonsumsi air putih, memompa ASI, olahraga
e. Menyusui dengan sering, menyusui dengan benar, tidak berolahraga

5. Contoh makanan yang dapat memperlancar ASI yaitu


a. Buah – buahan segar, sayur – sayuran, umbi – umbian, kafein
b. Minuman soft drink, sayur – sayuran, umbi – umbian, buah kering
seperti kismis dan kurma
c. Gorengan, sayur – sayuran, umbi – umbian, kafein
d. Buah – buahan segar, sayur – sayuran, buah kaleng, buah kering
seperti kismis dan kurma
e. Buah – buahan segar, sayur – sayuran, umbi – umbian, buah kering
seperti kismis dan kurma

Daftar Pustaka :
Anonim. http://caramemperlancarasi.com/cara-memperlancar-asi-setelah-
melahirkan/
http://bidanku.com/cara-memperbanyak-asi
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ASI.pdf
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk ibu menyusui
Sub Pokok Bahasan : Makanan Sehat untuk ibu menyusui
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Penyuluhan untuk meningkatkan sikap ibu menyusui
Sasaran : Ibu Menyusui di Desa Kalirejo
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu Desa Kalirejo
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
 Merubah sikap kepada ibu menyusui mengenai makanan sehat yang
baik untuk di konsumsi.
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali mengenai makanan sehat
yang baik untuk di konsumsi.
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali macam-macam makanan
sehat yang baik untuk dikonsumsi.
Materi :
 Penjelasan makanan sehat untuk Ibu menyusui.
 Macam-macam makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan :
Selamat sore ibu-ibu, sebelum kami mulai acara ini, kami akan
 Salam
memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi D-IV Gizi
 Perkenalan diri
1. 5 dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Membuka
sebagai penyuluh
 Disini kami akan mengadakan penyuluhan yang semoga dapat
 Perkenalan dengan
berguna bagi ibu-ibu. Tema penyuuluhan kali ini adalah Makanan
ibu menyusui
Sehat untuk Ibu Menyusui.
Nah sebelumnya kami mau membagikan kertas tolong diisi
2. 10 Pre Test sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pre Test
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
Penyampaian materi
 Jadi begini ibu-ibu, yang pertama saya akan menjelaskan Menjelaskan,
(menggunakan media
mengenai kebutuhan saat menyusui sang buah hati dan yang memberi
leaflet) :
kedua saya akan membahas macam-macam jajanan sehat yang penguatan,
3. 30  Membuka materi
baik untuk dikonsumsi. Saya mulai dari yang pertama ya bu. mengelola
penyuluhan
MAKANAN SEHAT UNTUK IBU MENYUSUI dan bervariasi
Seorang Ibu yang sedang menyusui harus benar-benar
memperhatikan pola makan sehari-hari. Konsumsi makanan yang
 Penjelasan mengenai bervariasi akan memberikan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh
makanan sehat untuk tubuh menjadi seimbang. Dengan asupan gizi dan nutrisi yang
ibu menyusui cukup akan membuat tubuh berada dalam kondisi fit. Sehingga akan
berdampak langsung terhadap kandungan yang terserap ke dalam
ASI.

Memang tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumsi bagi ibu
menyusui, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi
selera makan.
2. Jauhi rokok, asap rokok dan alkohol karena dapat meracuni
bayi dan membuat pertumbuhannya terhambat.
3. Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum
kopi, batasi konsumsinya hingga maksimal 2 cangkir per
hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh,
beberapa jenis minuman ringan dan obat.
4. Batasi/ jangan terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh
seperti yang terdapat pada daging berlemak, minyak kelapa,
serta mentega.
5. Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah
dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang
menimbulkan alergi pada bayi.
6. Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali jika
sudah dikonsultasikan dengan dokter.

Berikut beberapa tips pola makan yang sehat untuk Ibu Menyusui :
1. Perbanyak cairan dalam tubuh, karena 87 persen kandungan
Asi adalah Air. Selain air putih, Air Susu dan buah
merupakan sumber cairan bagi tubuh.
2. Beras serta biji-bijian yang sejenisnya seperti gandum,
jagung, oats, roti, dan lain-lain mengandung nutrisi serta
serat yang baik bagi si kecil.
3. Buah dan sayuran segar juga harus hadir dalam menu
makanan Anda. Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin
dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
4. Sayuran seperti bayam, kangkung dan katuk juga
mengandung zat besi yang baik bagi Anda. Setiap 100 g
daun katuk, terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg
kalsium.
5. Konsumsi Susu rendah lemak, yoghurt, dan keju sangat baik
bagi si kecil, karena mengandung kalsium, protein dan
vitamin.
6. Jangan takut dengan kata ‘lemak’, karena banyak jenis
lemak yang baik bagi kesehatan dan perlu Anda konsumsi.
Contohnya, minyak zaitun, lemak yang terkandung dalam
ikan salmon, alpukat, dan kacang.
7. Ikan dan makanan laut lainnya. Ikan tinggi omega 3 yang
penting bagi pertumbuhan bayi.
 Macam-macam - Saat menyusui sang buah hati, ibu wajib memperhatikan
makanan yang baik asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Salah satunya
untuk dikonsumsi. meningkatkan asupan kalori, protein, vitamin dan mineral.
- Berikut adalah macam macam makanan sehat yang baik untuk
dikonsumsi untuk Ibu menyusui :
1. Susu
Wanita menyusui membutuhkan 1.000 sampai 1.300mg
kalsium per hari. Kalsium membantu menjaga kesehatan
tulang Anda. Salah satu sumberu utama kalsium adalah susu.
2. Makanan tinggi protein
Anda perlu mengonsumsi 25 protein sehari.
3. Sayur
Sayur mengandung Vitamin A, Vitamin C, folat, kalium, dan
serat. Wortel adalah salah satu yang disarankan untuk
dikonsumsi.
4. Pisang
Ini adalah satu-satunya buah yang kaya akan gula bila
dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Makan pisang
sebagai camilan memberikan serat, vitamin C, dan kalium.
5. Keripik ubi
Ketika Anda merasa lapar, cobalah buat keripik ubi, dan
tambahkan sedikit kayu manis dan gula. Kemudian panggang
mereka selama 1 jam pada sekitar suhu 250 derajat.
Tanya jawab kepada  Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, ibu wajib memerhatikan
buteki mengenai : asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Salah satunya
4. 10 Bertanya
 Memberikan meningkatkan asupan kalori, protein, vitamin dan mineral. Untuk
pertanyaan tentang mencukupi kebutuhan tersebut, bisa juga didapatkan lewat
materi yang telah cemilan di sela makan besar. Seperti : susu, makanan tinggi
disuluhkan. protein, sayur dan buah.
 Memberikan  Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada yang masih mengganjal
kesempatan bertanya di hati?
kepada buteki
mengenai materi yang
telah disampaikan oleh
penyuluh
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang kami akan
5. 10 Post Test memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah mendapatkan Post Test
materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung menjawab.
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah memberikan
waktunya.
Penutupan :
 Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat ya bu
 Ucapan terima kasih
karena kesehatan ibu akan mempengaruhi kesehatan bayi/balita
 Pesan-pesan manfaat
6. 5 ibu, agar adik selalu terjamin kesehatannya dan tidak terkena Penutup
pencegahan gizi lebih
masalah kesehatan ya bu.
pada anak
 Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-kata saya
 Salam
yang kurang berkenan. Terima kasih.
 Wassalamualaikum Wr.Wb
Alat Peraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
Pre dan Post Test
Daftar pustaka:
http://health.liputan6.com/read/2138844/cemilan-sehat-untuk-ibu-menyusui
http://lifestyle.bisnis.com/read/20150206/106/399709/8-cemilan-sehat-untuk-ibu-hamil
Soal Pre dan Post Test
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Materi : Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui
Metode : Ceramah
NO. PERNYATAAN SETUJU TIDAK
SETUJU
1. Bayam, kangkung dan katuk merupakan
sayuran sumber zat besi
2. Ibu menyusui harus membatasi konsumsi
lemak jenuh
3. Ikan laut baik dikonsumsi ibu menyusui
4. Susu merupakan sumber kalsium yang baik
dikonsumsi ibu menyusui
5. Ibu menyusui membutuhkan energi dan zat
gizi lebih dari wanita normal lainnya
6. Ibu menyusui membatasi konsumsi buah-
buahan
7. Ibu menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi
kopi
8. Ibu menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi
kacang-kacangan
9. Ibu menyusui sebaiknya menghindari
konsumsi obat bebas
10. Jagung, gandum, roti baik dikonsumsi ibu
hamil
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Menyusui
Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Garam Beryodium Yang Benar
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metoda : Brainstorming untuk merubah sikap
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat : Posyandu Kalirejo
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum :
Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang penggunaan garam
beryodium yang benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
 Ibu menyusui dapat menyebutkan pengertian garam beryodium
 Ibu menyusui dapat menyebutkan dampak kekurangan yodium
 Ibu menyusui dapat menyebutkan menyebutkan langkah-langkah
penggunaan garam beryodium yang baik dengan benar.
 Ibu menyusui dapat menyebutkan cara menyimpan garam
beryodium dengan baik dan benar
Materi :
1. Pengertian garam beryodium.
2. Dampak kekurangan yodium.
3. Cara menggunakan garam dalam pemasakan.
4. Cara menyimpan garam beryodium yang baik dan benar
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Salam
 Assalamualaikum, bu, mohon maaf mengganggu
kegiatan ibu
1. 5  Perkenalan diri Membuka
sebagai penyuluh
 Perkenalkan saya dari Poltekkes Malang jurusan
 Perkenalan dengan
gizi yang sedang PKL di desa ini, bu
ibu menyusui
 Jadi begini bu. Saya ingin memberikan penyuluhan
Penyampaian materi:
mengenai pengunaan garam beryodium yang
 Membuka materi
benar. Bisa kita mulai dari pengertian dulu ya bu? Menjelaskan,
 Garam beryodium adalah garam yang telah memberi penguatan,
 Penjelasan
2. 30 diperkaya yodium yang dibutuhkan untuk mengelola
mengenai
pertumbuhan dan kecerdasan. penyuluhan dan
pengertian garam
bervariasi
beryodium.
 Akibat kekurangan yodium yaitu :
 Ibu hamil
 Penjelasan Keguguran, bayi lahir mati, bayi lahir cacat
mengenai akibat fisik/mental, pertumbuhan otak bayi terhambat.
kekurangan yodium  Anak-anak
Gangguan perkembangan mental, gagap, cebol,
bodoh, lambat berfikir, gondok, dll.
 Remaja dan dewasa
Kecerdasan berkurang, pembesaran kelenjar
gondok, cepat lelah, dll.

Cara penggunaan garam beryodium yang baik dan


benar yaitu :
 Penjelasan - Tidak menggerus garam beryodium bersama
mengenai bahan yang dihaluskan.
menggunakan - Jangan menambahkan garam beryodium pada
garam dalam masakan yang masih diatas kompor.
pemasakan - Masukkan garam setelah masakan selesai
dimasak (dalam keadaan dingin)
- Masukkan garam saat hendak dimakan

Cara menyimpan garam yaitu:


- Pada proses penyimpanan, jangan meletakkan
 Penjelasan garam beryodium dalam kemasan terbuka dan
mengenai cara dekat dengan cahaya matahari.
menyimpan garam - Simpan dalam wadah tertutup agar tidak menguap
yang benar - Jauhkan dari sumber api untuk menghindari
penurunan kadar yodium.
Tanya jawab kepada
ibu menyusui
mengenai :
 Memberikan
pertanyaan tentang  Ada yang ditanyakan bu ? mungkin ada yang
materi yang telah masih mengganjal di hati ?
disuluhkan.
3. 10 Bertanya
 Memberikan
kesempatan
bertanya kepada ibu
balita mengenai
materi yang telah
disampaikan oleh
penyuluh
Penutupan :  Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah
 Ucapan terima kasih memberikan waktunya
 Pesan-pesan  Jangan lupa penggunaan garam tidak dicampur di
4. 5 tentang bumbu dan saat dimasak, tetapi sebaiknya Penutup
penggunaaan dicampur setelah selesai mamasak atau saat
garam yang benar hendak dimakan
 Salam  Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima kasih
sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Papan tulis
 Spidol
 Alat tulis
Evaluasi
- Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu menyusui untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi
yang sudah disampaikan oleh penyuluh.
- Pre test dan Post Tes
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Materi : Penggunaan Garam Beryodium Yang Benar
Metode : Brainstorming
Pertanyaan
Jawaban
No. Pernyataan
Setuju Tidak setuju
1 Menggunakan garam beryodium
untuk memasak
2. Menyimpan garam pada tempat
tertutup dan kering
3 Menyimpan garam pada tempat
terbuka dan lembab
4 Anak-anak terkena gondok
dikarenakan kelebihan yodium
5 Anak-anak terkena gondok
dikarenakan kekurangan yodium
6. Memberikan garam saat
masakan matang yang siap
dihidangkan
7. Memberikan garam saat
menghaluskan bumbu
8. Menyimpan garam dekat
dengan cahaya matahari
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk bayi
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya ASI Ekslusif
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
Merubah sikap ibu mengenai pentingnya ASI ekslusif
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu menyusui dapat menjelaskan kembali tentang apa itu ASI ekslusif
 Ibu menyusui dapat menejlasakan mengapa ASI ekslusif itu penting
untuk bayi
 Ibu menyusui dapat menyebutkan kembali dampak dari tidak
memberikan ASI ekslusif untuk bayi
Materi :
 Pengertian ASI ekslusif
 Pentingnya ASI ekslusif
 Manfaat ASI ekslusif
 Dampak pemberian ASI yang tidak ekslusif
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
 Assalamualaikum Wr.Wb
Pembukaan :
Selamat sore ibu-ibu, sebelum kami mulai acara ini, kami
 Salam
akan memperkenalkan diri, saya mahasiswa program
 Perkenalan diri sebagai Membuka
1. 5 studi D-IV Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
penyuluh penyuluhan
Malang.
 Perkenalan dengan
 Baik pertama-tama saya ingin berkenalan dengan ibu-ibu
audience
semuanya.
Nah sebelumnya kami mau membagikan kertas tolong diisi
2. 10 Pre Test sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pre Test
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
Penyampaian materi  Jadi begini ibu-ibu, untuk mempermudah program
Menjelaskan,
(menggunakan media pemerintah dalam memajukan kesehatan bangsa, kami
memberi
poster dan leaflet) : disini ingin melakukan penyuluhan semacam berbagai
penguatan,
3. 30  Membuka materi ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan kami berikan
mengelola
nanti seputar pentingnya ASI ekslusif bagi pertumbuhan
penyuluhan dan
dan perkembangan bayi.
bervariasi
 Penjelasan mengenai ASI ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah
pengertian ASI ekslusif persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan
lain selainAS, walaupun hanya air putih sampai bayi berusia
6 bulan.

 Penjelasan mengenai Manfaat ASI ekslusif bagi bayi adalah sebagai penunjang
mafaat ASI bagi bayi bagi tumbuh kembang bayi apalagi terdapat kendungan
antibodi alami yang dapat membantu dalam mencegah
infeksi dan gangguan kesehatan bayi. Bahkan ASI lebih
dikenal luas sebagai nutrisi yang lengkap yang dapat
memberikan dukungan untuk pertumbuhan, kesehatan,
imunitas dan perkembangan bayi, sehingga dengan
demikian pemberian ASI pada bayi sangat penting untuk
diberikan.

 Penjelasan Resiko jika bayi tidak diberikan ASI ekslusif , maka bayi akan
mengenai rentan sakit dan kekebalan tubuhnya akan menurun yang
dampak/resiko pada pada akhirnya menganggu tumbuh kembang bayi tersebut.
bayi yang tidak
mendapatkan ASI.
Tanya jawab kepada
audience :
 Memberikan pertanyaan
tentang materi yang Baiklah ibu, dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.
telah disuluhkan. Apakah ada yang ingin ditanyakan ? mungkin ada yang
 Memberikan masih belum dimengerti ? Bertanya
4. 10
kesempatan bertanya
kepada audience Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan ?
mengenai materi yang
telah disampaikan oleh
penyuluh
Nah bu, tadi kan sudah mbaik ibu-ibu tadi kita semua sudah
mendapatkan materi. Sekarang saya akan memberikan
5. 5 Post Test lembar soal lagi ya bu, pasti ibu sekarang sudah bisa Post Test
menjawab dengan benar dari apa yang sudah saya
sampaikan.
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah
Penutupan : memberikan waktunya.
6. 5 Penutup
 Ucapan terima kasih  Ja, ibu sekarang sudah mengerti bagaimana pentingnya
ASI ekslusif bagi bayi.
 Pesan-pesan manfaat  Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
pencegahan gizi lebih kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
pada anak  Wassalamualaikum Wr.Wb
 Salam
Alat Peraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
Pre dan Post Test
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Metode : Ceramah
Tempat :
Materi : pentingnya ASI ekslusif
 Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti
 Pilihlah jawaban “setuju” atau “tidak setuju” dengan memberikan centang
No Pernyataan Setuju Tidak
setuju

1. ASI ekslusif sangat penting diberikan kepada bayi

2. ASI esklusif adalah mulai usia 0-6 bulan

3. Bayi yang tidak diberikan ASI akan tetap sehat

4. Selain ASI bayi yang berusia kurang dari 6 bulan


boleh diberikan makanan lain (seperti :pisang)

5. ASI yang pertama kali keluar (berwarna kuning) tidak


baik untuk bayi

6. Bayi usia 0-6 bulan tidak cukup jika hanya diberikan


ASI
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sub Pokok Bahasan :Mencuci Tangan yang Baik Sebelum dan Sesudah
Menyusui
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Brainstorming
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Kelurahan
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Memberikan pengetahuan kepada Ibu menyusui tentang Mencuci
Tangan yang Baik Sebelum dan Sesudah Menyusui

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tentang Pengertian Perilaku
Hidup bersih Dan Sehat
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tentang manfaat mencuci
tangan
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tentang syarat air bersih
 Peserta penyuluhan dapat memperagakan 6 langkah cuci tangan
yang benar

Materi :
a. Perilaku hidup bersih dan sehat
b. Manfaat mencuci tangan
c. Syarat air bersih
d. 6 langkah mencuci tangan yang benar
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka penyuluhan
 Salam Assalamualaikum wr.wb mohon maaf ibu mengganggu
 Perkenalan diri sebagai kegiatannya dan meluangkan waktunya untuk datang
penyuluh kemari. Perkenalkan ibu, saya mahasiswa dari
Poltekkes Malang Jurusan Gizi yang sedang PKL di
desa ini.
 Perkenalan dengan Baik pertama-pertama saya ingin berkenalan dengan ibu
masyarakat - ibu semuanya.
2. 40 Penyampaian materi Jadi begini bu, untuk memudahkan program pemerintah Menjelaskan,
(menggunakan media poster dalam memajukan kesehatan bangsa, kami disini ingin memberi penguatan,
dan leaflet) : melakukan penyuluhan semacam berbagi ilmu kepada mengelola
 Membuka materi ibu - ibu semua. Ilmu yang akan kami berikan nanti penyuluhan dan
seputar pola asuh anak yang baik bagi ibu bekerja bervariasi

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas


 Penjelasan mengenai kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga
Pengertian perilaku hidup dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
bersih dan sehat kepada ibu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
menyusui dimasyarakat
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya
peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:
 Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas,
benda dan lingkungan.
 Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit
telapak tangan.
 Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
 Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Manfaat mencuci tangan adalah :


 Penjelasan mengenai 1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
manfaat mencuci tangan 2. Mencegah penularan penyakit seperti diare,
disentri, kolera, thypus, kecacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu
burung dll
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih
menarik.

Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita,


 Penjelasan mengenai syarat antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
air bersih untuk mencuci 1. Air harus berwarna bening/jernih.
tangan 2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur,
sampah, busa dan kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa
asam, tidak payau, dan tidak pahit harus bebas dari
bahan kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau
belerang.

6 Langkah Mencuci Tangan :


1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada
 Penjelasan mengenai 6 telapak tangan
langkah mencuci tangan 2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan
yang benar jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan
dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan
mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6.Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan
dengan jari-jari tangan kanan mengunci pada telapak
tangan kiri dan sebaliknya.
3. 10 Tanya jawab kepada Baiklah ibu, dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.. Bertanya
masyarakat mengenai : Apakah ada yang ingin ditanyakan bu? Mungkin ada
 Memberikan pertanyaan yang masih belum domengerti? atau ada yang kurang
tentang materi yang telah jelas dari penjelasan saya tadi?
disuluhkan
 Memberikan kesempatan
bertanya kepada masyarakat Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan ?
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.

4. 10 Linkert Test Baik ibu, tadi kita semua sudah mendapatkan materi. Linkert Test test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya bu,
pasti ibu sekarang sudah bisa menjawab dengan benar
dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.
5. 5 Pentupan : Penutup
 Ucapan terimakasih Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas
 Pesan – pesan untuk partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan dalam
masyarakat tentang tips kegiatan ini.
mengasuh anak balita Baik bu jadi sekarang ibu sudah mengerti bagaimana
dengan baik pola asuh yang baik untuk balita bagi ibu yang bekerja.
 Salam Saya akhiri sampai disini
Assalamu’alaikum wr.wb
Alat peraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
 Linkert Test
Linkert test
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Metode : Brainstorming
Materi : Mencuci Tangan yang Benar Sebelum dan Sesudah Menyusui
Pertanyaan
Jawaban
No. Pernyataan
Setuju Tidak setuju
1 Mencuci tangan sebelum menyusui
2. Tidak mencuci tangan setelah
menyusui
3 Mencuci tangan untuk membunuh
kuman penyakit

4 Mencuci tangan agar tangan


bersih dan penampilan lebih
menarik
5 Mencuci tangan dengan air tidak
berbau

6. Mencuci tangan dengan air bersih


7. Tidak terdapat kuman di tangan
8. Ada 5 langkah mencuci tangan
yang benar
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : MP-ASI
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian MP-ASI
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah, diskusi, simulasi dan demonstrasi
Sasaran : Ibu Menyusui
Waktu : ± 90 menit
Tempat : Balai desa Desa X
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Memberikan pengetahuan kepada ibu menyusui mengenai pentingnya
pemberian MP-ASI
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Ibu menyusui dapat menjelaskan tentang definisi MP-ASI.
 Ibu menyusui dapat menyebutkan apa tujuan pemberian MP-ASI
 Ibu menyusui dapat menyebutkan apa akibat pemberian MP-ASI yang
salah
 Ibu menyusui dapat menyebutkan bagaimana cara pemberian MP-ASI
 Ibu menyusui dapat menyebutkan contoh MP-ASI
 Ibu menyusi dapat menjelaskan bagaimana cara membuat MP-ASI
Materi :
a. Definisi MP-ASI
b. Tujuan Pemberian MP-ASI
c. Akibat MP-ASI yang salah
d. Cara Pemberian MP-ASI
e. Contoh MP-ASI
f. Cara Membuat MP-ASI
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka
 Salam Assalamualaikum wr.wb mohon maaf ibu mengganggu penyuluhan
 Perkenalan diri kegiatannya dan meluangkan waktunya untuk datang kemari.
sebagai penyuluh Perkenalkan ibu, saya mahasiswa dari Poltekkes Malang Jurusan
Gizi yang sedang PKL di desa ini.
Baik pertama-pertama saya ingin berkenalan dengan ibu - ibu
semuanya.
 Perkenalan dengan Jadi begini bu, untuk memudahkan program pemerintah dalam
masyarakat memajukan kesehatan bangsa, kami disini ingin melakukan
 Tujuan melakukan penyuluhan semacam berbagi ilmu kepada ibu - ibu semua. Ilmu
penyuluhan yang akan kami berikan nanti seputar pentingnya pemberian MP-
ASI.
2. 60 Penyampaian materi Menjelaskan,
(menggunakan media memberi penguatan,
poster dan leaflet) : mengelola
 Penjelasan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau penyuluhan dan
mengenai definisi minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi bervariasi
MP-ASI kepada ibu atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain
– masyarakat dari ASI

 Penjelasan Tujuan pemberian MP-ASI untuk memberikan zat gizi yang cukup
mengenai tujuan bagi kebutuhan bayi atau balita guna pertumbuhan dan
pemberian MP-ASI perkembangan fisik dan psikomotorik yang optimal

 Penjelasan Risiko pemberian MP-ASI sebelum usia enam bulan adalah


mengenai akibat kenaikan berat badan yang terlalu cepat (risiko obesitas), alergi
MP-ASI yang salah terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan
tersebut, mendapat zat-zat tambahan seperti garam dan nitrat
yang dapat merugikan.

 Penjelasan  Pemberian MP-ASI diberikan pada anak yang berusia 6


mengenai cara sampai 24 bulan secara berangsur-angsur.
pemberian MP-ASI  Pemberian MP-ASI harus bertahap dan bervariasi

 Penjelasan 1. Bubur Susu


mengenai contoh 2. Bubur Susu Kentang
MP-ASI 3. Bubur Sayur
 Demontrasi cara 1. Pure jagung manis (bayi 6 bulan)
membuat MP-ASI 2. Pure ubi jalar ungu (bayi 6 bulan)

3. 10 Tanya jawab kepada Bertanya


masyarakat mengenai :
 Memberikan Baiklah ibu, dari apa yang sudah saya sampaikan tadi..
kesempatan bertanya Apakah ada yang ingin ditanyakan bu? Mungkin ada yang masih
kepada masyarakat belum dimengerti? atau ada yang kurang jelas dari penjelasan
mengenai materi saya tadi?
yang telah Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan ?
disampaikan oleh
penyuluh.

 Memberikan
pertanyaan tentang
materi yang telah
disuluhkan
4. 10 Mengulang kembali Jadi dari penjelasan yang sudah saya sampaikan tadi dapat Menyimpulkan
materi disimpulkan pemberian MP-ASI itu penting untuk memberikan zat materi
gizi yang cukup bagi kebutuhan bayi atau balita guna
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotorik yang
optimal.
5. 5 Pentupan : Menutup penyuluhan
 Ucapan terimakasih Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas partisipasi
 Pesan-pesan untuk dan waktunya yang sudah diluangkan dalam kegiatan ini.
masyarakat tentang Baik bu jadi sekarang ibu sudah mengerti bagaiana pentingnya
manfaat pemberian MP-ASI
mengkonsumsi
makanan yang tepat
agar terhindar dari
penyakit anemia
 Salam Saya akhiri sampai disini
Assalamu’alaikum wr.wb
Metode:
 Ceramah
 Diskusi
 Simulasi dan demonstrasi
Alat peraga :
 Poster
 Leaflet
 Alat masak

Evaluasi :
Tanya jawab
Tanya Jawab:
Soal:
1. Apa pengertian MP-ASI?
2. Sebutkan minimal 2 tujuan dari pemberian MP-ASI!
3. Sebutkan minimal 2 akibat pemberian MP-ASI yang salah!
4. Sebutkan minimal 2 cara pemberian MP-ASI!
5. Sebutkan minimal 2 contoh MP-ASI!
6. Jelaskan langkah-langkah membuat MP-ASI yang telah di demontrasikan!

Jawaban
1. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan
guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI.

2. a. Memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan bayi atau balita guna
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotorik yang optimal
b. Untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi total pada anak
dengan jumlah yang didapatkan dari ASI
c. Untuk mendidik bayi supaya memiliki kebiasaan makan yang baik.

3. a. Menurunkan konsumsi dan produksi ASI dan bayi dapat mengalami


gangguan pencernaan seperti diare dan juga dehidrasi
b. Kenaikan berat badan yang terlalu cepat (risiko obesitas)
c. Alergi terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan
d. Dapat mengakibatkan bayi sering sakit dan memacu timbulnya alergi
karena imunitas yang menurun
e. Dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi

4. a. Pemberian MP-ASI diberikan pada anak yang berusia 6 sampai 24 bulan


secara berangsur-angsur.
b. Pemberian MP-ASI harus bervariasi
c. MP-ASI sebaiknya diberikan secara bertahap
d. Tidak memberikan minuman bersoda, minuman buah yang manis, permen,
biskuit manis kepada anak.
5. a. Bubur Susu
b. Bubur Susu Kentang
c. Bubur Sayur

6. Cara membuat Pure jagung manis (bayi 6 bulan)


a. Kukus pipilan jagung manis hingga lunak.
b. Campurkan dengan ASI kemudian blender.
c. Saring Makanan bayi usia 6 bulan dari pure untuk menghilangkan kulit biji
jagung yang tersisa.

7. Cara membuat Pure ubi jalar ungu (bayi 6 bulan)


a. Kukus ubi jalar hingga lunak.
b. Kupas kemudian haluskan.
c. Tambahkan dengan air kaldu secukupnya hingga pada kekentalan yang
diinginkan.
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Pola Asuh anak dengan baik dan benar
Sub Pokok Bahasan : Ibu Menyusui
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode :Brainstorming untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan
Sasaran : Ibu Menyusui
Waktu : ± 50 menit
Tempat : posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
 Meningkatkan sikap ibu terhadap Pola asuh bayi dengan baik dan
benar
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu balita dapat menjelaskan Pola asuh anak dengan baik dan benar
 Ibu balita dapat menyebutkan 3 manfaat Pola asuh anak dengan baik
dan benar
 Ibu balita dapat menyebutkan 3 dampak Pola asuh anak dengan baik
dan benar
Materi :
 Penjelasan Pola Asuh pada anak
 Jenis-jenis Pola asuh orang tua pada anak
 Ciri-ciri pola asuh anak
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Assalamu’alaikum selamat pagi ibu ibu semua.
 Salam
Perkenalakan saya mahasiswa Politeknik Kesehatan
 Perkenalan diri
1. 5 Kemenkes Malang. Disini saya akan membagikan dan Membuka
sebagai penyuluh
berdiskusi bersama ibu sekalian mengenai pola asuh bayi
 Perkenalan dengan
dengan baik dan benar
ibu menyusui
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi ya
2. 5 Pre Test pak bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari pertanyaaan Pre test
yang ada silahkan bertanya ya pak bu.
Penyampaian materi
(dengan brdiskusi
Menjelaskan,
secara berkelompok ) Pola asuh adalah pola interaksi antara anak dengan orang tua
memberi penguatan,
: meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan,
3. 20 mengelola
 Penjelasan Pola minum dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa
penyuluhan dan
Asuh aman, kasih sayang, perlindungan, dan lain-lain), serta
bervariasi
sosialisasi norma-norma yang berlaku dimasyarakat agar anak
dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Pola interaksi orang
tua dengan anak dalam pendidikan karakter anak (Latifah,
2008).

Pola Asuh Permisif Ciri-ciri orang tua berpola asuh permisif


menurut menurut Yatim dan Irwanto (1991: 102) adalah sebagai
berikut :
1. Kurang membimbing
2. Kurang kontrol terhadap anak
3. Tidak pernah menghukum ataupun memberi ganjaran pada
anak
4. Anak lebih berperan daripada orang tua
5. Memberi kebebasan terhadap anak

 Pola asuh authoritharian


Gaya yang membatasi, menghukum, memandang
 Jenis – jenis Pola pentingnya kontrol dan kepatuhan tanpa syarat. Orang tua
Asuh mendesak anak untuk mengikuti arahan dan menghormati
pekerjaan dan upaya mereka
 Pola asuh authorithative
Pola asuh authorithative adalah pola asuh yang
memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-
ragu mengendalikan mereka.
 Pola asuh permissive
Gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dengan
anak, namun tidak terlalu menuntut atau mengontrol
 Pola asuh Uninvolved
Gaya pengasuhan dimana orang tua tidak terlibat dalam
kehidupan anak mereka. Lebih mementingkan akan
kebutuhan mereka sendiri dibandingkan dengan kebutuhan
anak

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua


1) Latar belakang pola pengasuhan orang tua Maksudnya para
orang tua belajar dari metode pola pengasuhan yang pernah
 Faktor-faktor yang didapat dari orang tua mereka sendiri.
mempengaruhi 2) Tingkat pendidikan orang tua Orang tua yang memiliki
pola asuh orang tingkat pendidikan tinggi berbeda pola pengasuhannya
tua dengan orang tua yang hanya memiliki tingkat pendidikan
yang rendah.
3) Status ekonomi serta pekerjaan orang tua Orang tua yang
cenderung sibuk dalam urusan pekerjaannya terkadang
keadaan anak-anaknya menjadi kurang memperhatikan

- Tanya jawab kepada


Ibu menyesui
mengenai manfaat
konsumsi makanan
bergizi dan 1. Apa ciri-ciri makan konsumsi dapur ?
seimbang serta 2. Apa saja cirinya tidak mengonsumsi makanan bergizi dan
dampak jika tidak seimbang?
mengonsumsi Bertanya dan umpan
4. 10
makanan bergizi dan balik
seimbang
- Memberikan Apakah ada pertanyaan ibu ? atau ada yang belum dimengerti
pertanyaan dan ? kalau tidak ada, saya yang akan bertanya pada ibu sekalian
kesempatan
bertanya kepada ibu
balita mengenai
materi yang telah
disampaikan oleh
penyuluh.
Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali kertas berisi
4. 5 Post test beberapa pertanyaan yang sama. Minta tolong diisi kembali, Post test
dan di ingat materi yang tadi sudah disampaikan ya pak bu ?
Penutupan : Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan sehat ya bu
 Pesan-pesan karena kesehatan ibu untuk anak-anaknya karena dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. 5 Penutup
 Ucapan terima Terimakasih atas perhatiannya, tetap jaga kesehatan dan
kasih jangan lupa sarapan ya bapak/ibu sekalian
 Salam Assalamu’alaikum
Metode :
 Brainstorming
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Poster

Evaluasi :
Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu menyusui untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang
sudah disampaikan oleh penyuluh.

Daftar Pustaka
Noname. 2015. Pola Asuh Orang Tua pada Bayi. (Online), http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-pola-asuh-orang-tua-
definisi.html. Di akses tanggal 29 Mei 2017
Agustiawati, I. 2014. Jenis Pola Asuh. (Online), http://repository.upi.edu/12418/5/S_PEA_1005816_Chapter2.pdf. Di akses tanggal 29 Mei
2017
Saputra, C. 2012. Pola Asuh Anak. (Online), https://chaderinsaputra.wordpress.com/2012/06/05/makalah-pola-asuh/. Diakses tanggal 30
Mei 2017.
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Metode : Brainstorming
Tempat :
Materi : Pola Asuh anak dengan baik dan benar
1. Berikut ciri pola asuh permisif adalah ?
a. Kurang kontrol terhadap anak
b. Orang tua selalu mengontrol anak
c. Orang tua tidak terlibat dalam kehidupan
d. Orang tua memprioritaskan kepentingan anak
2. Berapa macam jenis pola asuh orang tua ?
a. 10
b. 6
c. 7
d. 2
3. Apa yang dimaksud dengan pola asuh authoritharian?
a. Pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak
b. Pengasuhan dimana orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak
mereka
c. Pola asuh dengan membatasi, menghukum, memandang pentingnya
kontrol dan kepatuhan tanpa syarat
d. Kurang membimbing
4. Pola interaksi antara anak dengan orang tua merupakan pengertian ?
a. Pendidikan anak
b. Pola asuh
c. Ajaran moral
d. Kasih sayang
5. Berikut faktor-faktor yang mempengaruh pola asuh, kecuali ?
a. Metode pola pengasuhan orang tua sendiri
b. Status ekonomi serta pekerjaan orang tua Orang tua
c. Tingkat pendidikan orang tua
d. Lingkungan rumah
Lampiran 2.1 Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Balita
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Balita
Sub Pokok Bahasan : Kunjungan posyandu anak
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Sasaran : Posyandu Kalirejo
Waktu : ± 75 menit
Tempat : Balai Desa Kalirejo
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu mengerti tentang
pentingnya posyandu balita.
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang pengertian
posyandu balita.
 Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang tujuan
posyandu balita
 Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang sasaran
posyandu balita
 Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang pelaksanaan
posyandu balita
Materi :
1. Pengertian posyandu
2. Tujuan posyandu
3. Sasaran posyansu
4. Pelaksana posyandu
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka
 Salam Assalamualaikum... penyuluhan
Mohon maaf ibu mengganggu waktu dan
kegiatannya
 Perkenalan diri sebagai penyuluh Perkenalkan ibu, saya mahasiswa dari Poltekkes
Malang Jurusan Gizi yang sedang PKL di desa ini.
 Perkenalan dengan ibu hamil Baik pertama-pertama saya ingin berkenalan
dengan ibu-ibu semuanya.

2. 10 Pre Test Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas Pre Test
kepada ibu, tolong ibu mengisi kertas ini sebisanya
ya bu, kalau ada yang tidak dimengerti dari
pertanyaan yang ada silahkan ibu bertanya.
3. 40 Penyampaian materi (menggunakan Jadi begini bu, untuk memudahkan program Menjelaskan,
media poster dan leaflet) : pemerintah dalam memajukan kesehatan bangsa, memberi
 Membuka materi kami disini ingin melakukan penyuluhan semacam penguatan,
berbagi ilmu kepada ibu-ibu semua. Ilmu yang akan mengelola
kami berikan nanti seputar pentingnya kunjungan penyuluhan dan
balita pada ibu balita. bervariasi

 Penjelasan mengenai pengertian  Pengertian Posyandu adalah suatu wadah


posyandu pada ibu balita. pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan
keluarga berencana
 Posyandu sangat berperan dalam mendukung
pencapaian pembangunan kesehatan, sayang
saat ini keberadaannya agak menurun, perlu
upaya yang lebih agresif dari Pemerintah agar
posyandu kembali di sukai masyarakat.
Mengapa hingga saat ini Posyandu masih
dianggap penting, karena fakta pembangunan
kesehatan Indonesia proses pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan merupakan hal
yang mendukung bagi tercapainya
pembangunan kesehatan. Apalah artinya
anggaran yang cukup, sementara partisipasi
masyarakatnya rendah tentunya akan
menjadikan beban pemerintah menjadi lebih
besar.
 Posyandu yang merupakan jenis upaya
kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang
paling memasyarakat। Posyandu meliputi lima
program prioritas yaitu : KB, KIA, gizi, imunisasi,
dan penanggulangan diare, terbukti mempunyai
daya ungkit besar terhadap penurunan angka
kematian bayi dan balita।

 Penjelasan mengenai tujuan


 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
posyandu bagi ibu balita
Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan
nifas)
 Meningkatkan peran serta dan kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan untuk tercapainya
masyarakat sehat sejahtera.
 Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi
Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan
Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga
Sejahtera.
 Penjelasan mengenai sasaran
posyandu bagi ibu balita Bayi/Balita. : Usia pertumbuhan bayi dan anak harus
menjadi perhatian, menjalang usia 5 tahun
kemajuan perkembangan bayi dan anak haru di
perhatikan secara maksimal oleh orang tua. Untuk
mengetahui kemajuan pertumbuhan anak maka
secara rutin di bawa ke posyandu terdekat.Deteksi
dini balita gizi buruk adalah kegiatan penentuan
status gizi balita melalui KMS (yaitu dari berat badan
menurut umur) dan tanda-tanda klinis pada balita
yang dilakukan oleh orang tua. Dengan melakukan
penimbangan setiap bulan di posyandu maka status
gizi dan jalur pertumbuhan anak dapat selalu
terpantau, sehingga bila ditemukan kelainan dalam
grafik pertumbuhan akan segera terdetesi dan akan
mudah untuk melakukan perbaikan status gizi anak.
Deteksi dini ini juga perlu diimbangi dengan
penyuluhan serta pemberian makanan tambahan.
Ibu hamil/ibu menyusui :
1. Memperoleh kemudahan untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga
tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. 3
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul
Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya
dan memperoleh tablet tambah darah (Fe)
serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan
tablet tambah darah (Fe).
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait
tentang kesehatan ibu dan anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
dapat segera diketahui dan dirujuk ke
puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan
pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu


1. Meja I : Pendaftaran
 Penjelasan mengenai Layanan meja I merupakan layanan
Pelaksanaan posyandu pendaftaran, kader melakukan pendaftaran pada
ibu dan balita yang datang ke Posyandu
2. Meja II : Penimbangan Dan Pengukuran TB
Penimbangan dan pengukuran TB ini berguna
untung mengetahui satus gizi Balita
3. Meja III : Pengisian KMS
Kader melakukan pencatatan pada buku KMS
(mengisikan berat badan balita ke dalam skala
yang di sesuaikan dengan umur balita) setelah
ibu dan balita mendaftar dan di timbang.
Manfaat Buku KMS Pertumbuhan dan
perkembangan balita, gizi buruk dapat dipantau.
Pengetahuan orang tua tentang cara merawat
bayi dan balita juga dapat diperoleh dengan
membaca di buku KMS. Petugas puskesmas dan
kader diminta secara rutin memberikan informasi
lisan isi buku KMS kepada orang tua
4. Meja IV :Penyuluhan perorangan berdasarkan
KMS.
Layanan meja IV memberikan layanan
penyuluhan bagi ibu dan balita. Penyuluhan
pemberian ASI Ekslusif, kebiasaan hidup bersih,
makanan bergizi dan masalah kesehatan umum
yang dialami bayi maupun balita saat itu.
Penyuluhan diberikan pada semua ibu dan balita
yang datang ke posyandu
5. Meja V : Pelayanan KB & Kes :
 Imunisasi
 Pemberian vitamin A.
 Pembagian pil atau kondom
 Pengobatan ringan.
 Konsultasi KB-Kesehatan
 Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh
kader PKK sedangkan Meja V merupakan
meja pelayanan paramedis (Bidan, perawat
dan petugas KB).
4. 10 Tanya jawab kepada ibu balita Baiklah ibu, dari yang sudah saya sampaikan tadi, Bertanya
mengenai: Apakah ada yang ditanyakan bu?
 Memberikan pertanyaan tentang Mungkin ada yang masih menjanggal?
materi yang telah disuluhkan Apa ada yang kurang jelas dari penjelasan saya
 Memberikan kesempatan tadi?
bertanya kepada ibu balita
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.
5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah mendapatkan materi. Post test
Sekarang saya akan memberikan kertas soal lagi ya
bu, pasti ibu sekarang sudah bisa menjawab dengan
benar dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.
6. 5 Penutupan : Penutup
 Ucapan terimakasih Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu
atas partisipasi dan waktunya yang sudah
diluangkan dalam kegiatan ini.

 Pesan-pesan Keluarga yang aktif ke posyandu adalah keluarga


yang rutin membawa anaknya ke posyandu setiap
bulan. Sesibuk apapun orang tua, perlu
menyempatkan diri sebulan sekali ke posyandu. Jika
orang tua tidak sempat ke posyandu, maka tidak ada
salahnya memnta bantuan orang lain atau pengasuh
untuk mengantar anak ke posyandu. Posyandu
bukan hanya tempat untuk mendapatkan imunisasi
saja, tetapi juga memantau pertumbuhan berat
badan, deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta melakukan stimulasi
tumbuh kembang balita melalui alat permainan
edukatif yang tersedia di posyandu.
Assalamu’alaikum wr.wb
 Salam
Alat Peraga :
 Leaflet
 Poster
Evaluasi :
Pre-test dan Post-test
Sumber Pustaka :
Husada, Syakira. 2011. Ayo ke Posyandu, (online) (http://puskesmas-oke.blogspot.co.id/2011/04/ayo-ke-posyandu.html),
Diakses Pada 29 Mei 2017.
Alung. 2009. Satuan Penyuluhn (SAP), (online) (http://arulsmt.blogspot.co.id/2009/10/satuan-acara-penyuluhan-sap.html), Diakses Pada
29 Mei 2017
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Materi : Kunjungan Posyandu Anak
Tempat :
Metode : Ceramah

Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Seuju
NO PERTANYAAN SS S TS STS
1. Informasi tentang Posyandu penting
bagi ibu
2. Menimbangkan bayi/balita ke Posyandu
itu penting agar mengetahui
pertumbuhan bayi/balitanya.
3. Ibu akan datang ke Posyandu untuk
menimbangkan bayi/balitanya setiap
bulan.
4. Setelah ibu datang ke Posyandu, ibu
menjadi tahu ada manfaatnya datang ke
Posyandu.
5. Ibu selalu memperhatikan pertumbuhan
dan perkembangan bayi/balitanya.
6. Pemberian makanan tambahan di
Posyandu penting bagi bayi/balita
7. Peran serta orang tua mempengaruhi
kesehatan bayi/balita.
8. Ibu datang ke Posyandu hanya untuk
menimbangkan bayi/balitanya saja.
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Balita
Sub Pokok Bahasan : Gizi Kurang Pada Balita
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode :Ceramah, diskusi, dan tanya jawab untuk meningkatkan
pengetahuan
Sasaran : Ibu Balita
Waktu : ± 50 menit
Tempat : Posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
 Memberikan pengetahuan kepada ibu balita mengenai gizi kurang
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Ibu balita dapat menjelaskan pengertian dari gizi kurang
 Ibu balita dapat menyebutkan tanda-tanda balita dengan gizi kurang
 Ibu balita dapat menyebutkan penyebab balita dengan gizi kurang
 Ibu balita dapat menyebutkan akibat gizi kurang
 Ibu balita dapat menyebutkan penatalaksanaan balita dengan gizi
kurang

Materi :
 Pengertian dari gizi kurang
 Tanda-tanda balita dengan gizi kurang
 Penyebab balita dengan gizi kurang
 Akibat gizi kurang
 Penatalkasanaan balita dengan gizi kurang
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka
 Salam Assalamualaikum... penyuluhan

Mohon maaf ibu


 Perkenalan diri mengganggu waktu dan
sebagai kegiatannya.
penyuluh
Perkenalkan bu, saya
 Perkenalan mahasiswa dari
dengan ibu balita Poltekkes Malang
Jurusan Gizi yang
sedang PKL di desa ini.
Baik pertama-pertama
saya ingin berkenalan
dengan ibu-ibu semua.
2. 10 Pre test Nah sebelumnya saya Pre test
mau membagikan kertas
kepada ibu, tolong ibu
mengisi kertas ini
sebisanya ya bu. kalau
ada yang tidak
dimengerti dari
pertanyaan yang ada
silahkan ibu bertanya.
3. 30 Penyampaian Menjelaskan,
materi memberi
(menggunakan penguatan,
media poster dan Jadi begini bu, untuk mengelola
sejenisnya) memudahkan program penyuluhan
 Membuka materi pemerintah dalam dan
memajukan kesehatan bervariasi
bangsa, kami disini ingin
melakukan penyuluhan
semacam berbagi ilmu
kepada ibu-ibu semua.
Ilmu yang akan kami
berikan nanti mengenai
gizi kurang pada balita
 Penjelasan
mengenai  Pengertian gizi
pengertian gizi kurang
kurang Yaitu gangguan
kesehatan akibat
kekurangan atau
ketidakseimbangan
zat gizi yang
diperlukan untuk
pertumbuhan,
aktivitas berfikir dan
semua hal yang
 Penjelasan berhubungan dengan
mengenai tanda- kehidupan..
tanda balita
dengan gizi  Tanda-tanda balita
kurang gizi kurang:
1. Anak sangat kurus
2. Wajah seperti
orang tua, bulat
dan sembab
3. Cengeng dan rewel
4. Rambut tipis,
kusam, warna
rambut seperti
rambut jagung
5. Kulit keriput
6. Tulang iga tampak
jelas
7. Perut cekung atau
buncit
8. Bengkak pada
punggung kaki
yang berisi cairan
(odema) dan bila
ditekan lama
kembali
 Penjelasan 9. Bercak merah
mengenai kehitaman di
penyebab gizi tungkai dan pantat
kurang

 Penyebab gizi kurang:


1. Balita tidak
mendapatkan ASI
eksklusif
2. Balita
mendapatkan MP-
ASI sebelum usia
6 bulan
3. MP-ASI tidak
bergizi
4. Balita tidak
mendapat ASI
sampai umur 2
tahun
5. Balita menderita
sakit dalam waktu
 Penjelasan lama seperti diare,
mengenai akibat campak, TBC,
gizi kurang batuk pilek
6. Kebersihan
kurang dan
lingkungan yang
kotor

 Akibat gizi kurang:


1. Sering sakit infeksi
seperti batuk, pilek,
diare
 Penjelasan 2. Berat badan dan
mengenai tinggi badan lebih
penatalksanaan rendah dari anak
gizi kurang normal
3. Tidak cerdas
4. Menyebabkan
kematian bila tidak
segera ditangani
oleh tenaga
kesehatan

 Penatalksanaan gizi
kurang yaitu:
1. Memberikan ASI
sampai usia 2
tahun
2. Memberi PMT
3. Kontrol berat
badan secara rutin
4. Memenuhi gizi
seimbang
4. 10 Tanya jawab kepada Tanya jawab
lansia mengenai : Baiklah ibu, dari yang
 Memberikan sudah saya sampaikan
pertanyaan tadi..
tentang materi Apakah ada yang
yang telah ditanyakan bu? Mungkin
disuluhkan
 Memberikan ada yang masih
kesempatan menjanggal?
bertanya kepada Apa ada yang kurang
lansia mengenai jelas dari penjelasan
materi yang telah saya tadi?
disampaikan
oleh penyuluh.
5. 10 Post test Nah ibu, tadi kan sudah Post test
mendapatkan materi.
Sekarang saya akan
memberikan kertas soal
lagi ya bu, pasti ibu
sekarang sudah bisa
menjawab dengan benar
dari apa yang sudah
saya sampaikan tadi.
6. 5 Penutupan : Penutup
 Ucapan Baik bu, saya rasa sudah
terimakasih cukup terima kasih ibu
atas partisipasi dan
waktunya yang sudah
 Pesan-pesan diluangkan dalam
tentang aktifitas kegiatan ini.
fisik Jagalah kesehatan saat
 Salam usia lanjut dengan
melakukan aktifitas fisik.
Assalamu’alaikum wr.wb

Alat peraga :
 Poster
 Leaflet
 Alat peraga yang mendukung
Evaluasi :
Pre test dan Post test
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Materi : Gizi Kurang
Tempat :
Metode : Ceramah
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan gizi kurang?
a. Gangguan kesehatan karena kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi
untuk pertumbuhan
b. Gangguan kesehatan karena kelebihan zat gizi sehingga tubuh menjadi
pendek
c. Pertumbuhan terhambat karena kurang makan

2. Salah satu tanda-tanda gizi kurang pada balita adalah ...


a. Wajah pucat
b. Cengeng dan rewel
c. Rambut tebal

3. Berikut ini penyebab gizi kurang pada balita yaitu ...


a. ASI eksklusif
b. Pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan
c. Jarang makan sayur dan buah

4. Apa akibat yang ditimbulkan dari gizi kurang pada balita?


a. Balita sering sakit
b. Balita menjadi pintar
c. Balita menjadi lebih tinggi

5. Bagaimana cara mengatasi gizi kurang?


a. Pemberian ASI sampai usia 2 tahun
b. Pemberian MP-ASI kurang dari usia 6 bulan
c. Pemberian ASI sampai usia 6 bulan saja
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Pengetahuan Mengenai Pemantauan Status Gizi
Sub Pokok Bahasan : Pemantauan Status Gizi Wasting pada Balita
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah dan Diskusi
Sasaran : Ibu Balita
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Kelurahan Desa Kalirejo
Tujuan :
3. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang pemantauan status gizi
wasting pada balita diharapkan dapat memotivasi ibu – ibu untuk dapat
mengetahui dan memahami pencegahan wasting pada balita.
4. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang pemantauan status gizi wasting
pada balita dapat :
 Menjelaskan pengertian status gizi balita
 Menjelaskan Pemantauan Status Gizi
 Menjelaskan pengertian wasting balita
 Menjelaskan penyebab wasting balita
 Menjelaskan pencegahan wasting balita
Materi :
e. Pengertian status gizi balita
f. Pengertian pemantauan status gizi
g. Pengertian wasting balita
h. Penyebab wasting balita
i. Pencegahan wasting balita
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Respon Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Ibu balita menjawab
 Salam
salam dari penyuluh
 Perkenalan diri sebagai penyuluh
 Ibu balita
 Perkenalan dengan ibu balita
memperhatikan
Assalamu’alaikum ibu Saya mahasiswa poltekkes
1. 5 penyuluh saat Membuka
Malang bu. Disini saya ingin melakukan penyuluhan
berkenalan
terhadap ibu mengenai bagaimana pemantauan
 Ibu balita menerima
status gizi wasting pada balita, ini saya lakukan dari
perkenalan diri dengan
data hasil wawancara beberapa bulan yang lalu
baik
bersama ibu.
Pre Test
Ibu menyusui/ peserta
Nah sebelumnya saya akan membagikan kertas
2. 10 penyuluhan mengerjakan Pre Test
kepada ibu, tolong ibu mengisi soal tersebut sebisa ibu.
soal pre test
Jika ada yang kurang dimengerti bisa ditanyakan.
Penyampaian materi (menggunakan LCD) : Menjelaskan,
 Ibu balita
3. 30  Membuka materi memberi
memperhatikan
 Pengertian status gizi balita penguatan,
 Pengertian pemantaun status gizi penyuluh sebelum mengelola
 Pengertian wasting balita materi diberikan penyuluhan dan
 Penyebab wasting balita  Ibu balita bervariasi
 Pencegahan wasting balita memperhatikan
penyuluh saat
 Disini saya akan memberikan penyuluhan menjelaskan beberapa
kepada ibu mengenai pentingnya pemantauan materi
status gizi wasting pada balita  Ibu balita dengan
kondisi tenang
 Pengertian status gizi balita memperhatikan
Status gizi adalah gambaran kondisi fisik penyuluh dalam
seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan menyampaikan
energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh beberapa materi
tubuh. Status gizi seseorang dapat dinilai  Ibu balita memahami
dengan mengukur dimensi tubuh (antropometri), materi penyuluhan yang
yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar lengan diberikan penyuluh
atas, serta tebal lemak di bawah kulit. Akan
tetapi ukuran tubuh saja tidak akan memberikan
arti jika tidak dikaitkan dengan umur dan jenis
kelamin.
 Pengertian pemantauan status giziz
Pemantauan Status Gizi merupakan salah satu
komponen Sistim Kewaspadaan Pangan dam
Gizi (SKPG) dengan tujuan memberikan
gambaran besaran masalah gizi kurang
(Depkas RI, 2008). Tujuan umum kegiatan
pemantauan status gizi adalah tersedianya
informasi status gizi secara berkala dan terus-
menerus, guna evakuasi perkembangan status
gizi balita, penetapan kerja sama dan
perencanaan jangka pendek (Direktorat Bina
Gizi Masyarakat Depkes RI, 1999).

 Pengertian wasting balita


Wasting merupakan salah satu klasifikasi dari
indikator status gizi BB/TB. Anak yang dikatakan
kurus adalah mereka yang memiliki berat badan
rendah yang tidak sesuai terhadap tinggi badan
yang dimilikinya. Wasting biasanya terjadi pada
anak selama masa penyapihan atau selama 2
tahun pertama kehidupannya. Setelah anak
berumur 2 tahun, biasanya risiko mengalami
wasting akan menurun.Wasting merupakan
tanda bahwa anak mengalami kekurangan gizi
yang sangat berat, biasanya terjadi karena
kurangnya asupan makanan atau penyakit
infeksi seperti diare.

 Penyebab wasting balita


Wasting pada anak-anak dapat disertai dengan
berbagai penyakit atau untuk mengembangkan
sebagai penyakit independen. Faktor etiologi
yang paling umum adalah sebagai berikut:
 diet tidak seimbang
 cukup makan atau overfeeding anak
 benar dipilih campuran;penyakit virus atau
infeksi
 alam endokrin penyakit
 patologi alam turun-
temurun;penyimpangan
 di saluran pencernaan - penyerapan
lengkap nutrisi
 kerentanan genetik janin.

 Pencegahan wasting balita


Pencegahan terbaik malnutrisi pada bayi adalah
perencanaan yang matang untuk
hamil.langkah-langkah pencegahan
1. Makanan bayi harus lengkap dan hanya
kualitas terbaik;
2. Harus terus dipantau berat badan dan
peningkatan pertumbuhan;anak
3. Harus disaring segera oleh dokter anak;
4. Iming – iming harus diperkenalkan secara
bertahap dimulai dengan dosis kecil produk
5. Harus memiliki semua vitamin dan mineral
yang diperlukan.
Tanya jawab kepada ibu balita mengenai :  Ibu balita menjawab Bertanya
 Memberikan pertanyaan tentang materi yang telah pertanyaan yang
disuluhkan. diberikan penyuluh
 Memberikan kesempatan bertanya kepada ibu  Ibu balita dapat
5. 10 balita mengenai materi yang telah disampaikan oleh menjawab pertanyaan
penyuluh dari penyuluh
 Apakah ada yang masih ibu bingungkan bu ? bisa  Ibu balita bertanya
ibu tanyakan kepada saya. Atau ada yang mau ibu tentang materi yang
tanyakan bu ? kurang dipaham
Post Test
Nah ibu sekarang saya akan membagikan kertas
Ibu balita / peserta
kepada ibu, tadi saya sudah menjelaskan beberapa
6. 10 penyuluhan mengerjakan Post test
hal tentang pentingnya pemantauan status gizi wasting
soal pre test
pada balita tolong ibu mengisi soal dikertas yang saya
bagikan tersebut.
Penutupan :
 Ibu balita menjawab dan
 Ucapan terima kasih
memperhatikan Menutup
7. 5  Pesan – pesan pentingnya pemantauan status gizi
penyampaian pesan- penyuluhan
wasting pada balita
pesan oleh penyuluh
 Salam
 Terimakasih banyak ibu atas waktu yang telah  Ibu balita menjawab
diberikan. Maaf saya mengganggu waktunya. salam dari penyuluh
Saya ijin pamit ya bu. Assalamu’alaikum.
Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab
Alat Peraga :
 Leaflet
Evaluasi :
 Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu menyusui untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi
yang sudah disampaikan oleh penyuluh
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Metode :
Materi : Pentingnya Pemantauan Status Gizi Wasting Pada Balita
Pertanyaan

1. Pengertian status gizi adalah


a. Angka gambaran kondisi fisik
b. Gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari
keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh
tubuh.
c. Kondisi fisik tubuh seseorang secara menyuluruh
d. Pemantauan kesehatan secara berkala
e. Kumpulan penilaian kondisi fisik secara menyuluruh

2. Pengertian pemantauan status gizi adalah


a. Salah satu komponen Sistim Kewaspadaan Pangan dam Gizi
(SKPG) dengan tujuan memberikan gambaran besaran masalah
gizi kurang.
b. Memantau pertumbuhan dengan ke posyandu secara rutin
c. Tersedianya buku KMS sebagai pemantauan
d. Suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala untuk melihat
perubahan
e. Pencatatan dan pelaporan secara rinci

3. Pengertian wasting adalah


a. Ketidak seseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh
b. Salah satu klasifikasi dari indikator status gizi BB/U
c. Tanda bahwa anak mengalami kekurangan gizi yang sangat berat
menurut BB/TB
d. Salah satu klasifikasi dari indikator status gizi BB/TB
e. Klasifikasi dari indikator status gizi TB/U
4. Penyebab dari wasting adalah
a. Diet seimbang, cukup makan, kerentanan genetik janin
b. Diet seimbang, overfeeding anak, kerentanan lahir janin
c. Diet tidak seimbang, tidak cukup makan, kerentanan genetik janin
d. Diet tidak seimbang, overfeeding anak, kerentanan lahir janin
e. Diet tidak seimbang, cukup makan atau overfeeding anak,
kerentanan genetik janin

5. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah wassting yaitu


kecuali,
a. Makanan bayi harus lengkap dan hanya kualitas terbaik
b. Harus terus dipantau berat badan dan peningkatan pertumbuhan anak
c. Harus disaring segera oleh dokter anak
d. Iming – iming harus diperkenalkan secara bertahap dimulai dengan
dosis kecil produk
e. Makana seadanya yang dimiliki dan disukai

Daftar Pustaka :
Anonim. 2010. Menilai Status Gizi. Online, (http://ilmu-
gizi.blogspot.co.id/2010/10/menilai-status-gizi.html), diakses pada 31 Mei 2017.
Anonim. Mengenal Lebih Jauh Mengenai Status Gizi. Online,
(https://hellosehat.com/mengenal-lebih-jauh-mengenai-status-gizi/), diakses pada
31 Mei 2017.
Anonim. 2016. Wasting pada anak - Penyebab , Gejala dan Pengobatan.
Online,
(http://symptomss.com/id/pages/1583122), diakses pada 31 Mei 2017.
Anonim. 2009. Perencanaan Sistem Literatur. Online,
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124732-S-5857-Perancangan%20sistem-
Literatur.pdf), diakses pada 5 Juni 2017.
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Makanan Gizi Seimbang
Sub Pokok Bahasan : Ibu Balita
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode :Brainstorming untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan
Sasaran : Ibu balita
Waktu : ± 50menit
Tempat : Posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
 Meningkatkan sikap ibu terhadap pentingnya makanan gizi seimbang
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu balita dapat menjelaskan makanan gizi seimbang
 Ibu balita dapat menyebutkan 3 manfaat mengkonsumsi makanan gizi
seimbang
 Ibu balita dapat menyebutkan 3 dampak tidak mengkonsumsi makanan
gizi seimbang

Materi :
 Penjelasanmakanan gizi seimbang
 Manfaat konusmsi makanan gizi seimbang
 Dampak tidak mengkonsumsi makanan gizi seimbang
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :  Assalamu’alaikum selamat pagi ibu – ibu semua.
 Salam Perkenalakan nama saya mahasiswa Politeknik
 Perkenalan diri sebagai Kesehatan Kemenkes Malang. disini saya akan
1. 5 Membuka
penyuluh membagikan dan berdiskusi bersama ibu sekalian
 Perkenalan dengan ibu balita mengenai pentingnya konsumsi makanan gizi
seimbang
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong
2. 5 Pre Test diisi ya pak bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pre test
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya pak bu.
Penyampaian materi (dengan Pengertian makanan bergizi dan seimbang adalah :
brdiskusi secara berkelompok ) : Makanan begizi dan seimbang adalah susuna Menjelaskan,
 Penjelasan Makanan bergizi nmakanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi memberi
dan seimbang dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penguatan,
3. 20
tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman mengelola
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan penyuluhan dan
berat badan (BB) ideal (Wikipedia, 2013). bervariasi
 Bahan Makanan yang tepat Makanan bergizi seimbang adalah makanan
dalam memenuhi kebutuhan beraneka ragam yang dikonsumsi dalam satu hari yang
adalah zat gizi energi, protein mengandungz at tenaga, zat pembangun, dan zat
dan lain – lain pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat tenaga
berasal dari karbohidrat dan lemak (Tugino, 2012).
Makanan bergizi seimbang adalah mengkonsumsi
makanan yang mengandung nutrisi dan gizi disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh dengan tetap memperhatikan
berbagai prinsip seperti keberagaman jenis makanan,
aktifitas tubuh, berat badan ideal serta faktor usia..

 Ciri makanan gizi seimbang Sumber karbohidrat: beras, sagu, jagung, ubi,
singkong, roti, sukun, gula murni, dan padanannya. Zat
pembangun dari protein. Sumber protein hewani:
daging, ikan, ayam, hati, telur, susu, dan hasil
olahannya. Sumber protein nabati: tempe, tahu, kacang-
kacangan dan padanannya. Zat pengatur dari vitamin
dan mineral. Sumber vitamin dan mineral banyak pada
sayuran dan buah-buahan.
Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki
kandungan zat gizi yang meliputi:
 Karbohidrat
 Protein
 Vitamin & Mineral
 Lemak
 Serat

a. Perkembangan dan kesehatan tubuh benar-


benar terjaga, dan terbebas dari segala macam
 Manfaat Konsumsi makanan penyakit
bergizi dan beragam b. Tidak mudah lelah
c. Aktif dan lincah dalam menjalankan aktifitas
d. Konsentrasi belajar bagus
e. Menjaga berat badan
f. Menambah daya ingat
g. Menjaga dari penyakit berbahaya

Dampak konsumsi makanan tidak bergizi seimbang


- Kekurangan energi dan protein (KEP)
 Dampak tidak mengkonsumsi - Marasmus
makanan bergizi dan seimbang - Kwashiorkor
- Obesitas
- Pola Tidur yang Buruk
- Gangguan Pencernaan dan Mual
- Mudah Lelah dalam Melakukan Aktifitas Fisik
- Fungsi Otak yang Melemah
- Tanya jawab kepada Ibu balita
mengenai manfaat konumsi 3. Apa manfaat mengonsumsi makanan bergizi dan
makanan bergizi dan seimbang?
seimbang serta dampak jika 4. Apa dampak tidak mengonsumsi makanan bergizi
tidak mengonsumsi makanan dan seimbang?
Bertanya dan
4. 10 bergizi dan seimbang
umpan balik
- Memberikan pertanyaan dan Apakah ada pertanyaan ibu ? atau ada yang belum
kesempatan bertanya kepada dimengerti ? kalau tidak ada,saya yang akan bertanya
ibu balita mengenai materi pada ibu sekalian
yang telah disampaikan oleh
penyuluh.
Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali
5. 5 Post test Post test
kertas berisi beberapa pertanyaan yang sama. Minta
tolong diisi kembali, dan di ingat materi yang tadi sudah
disampaikan ya pak bu ?
Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan sehat
Penutupan : ya bu karena kesehatan ibu untuk anak-anaknya
 Pesan-pesan karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
6. 5 Penutup
 Ucapanterimakasih Terimakasih atas perhatiannya, tetap jaga kesehatan
dan jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi dan
 Salam seimbang
Assalamu’alaikum
Metode :
 Brainstorming
 Tanya Jawab
AlatPeraga :
 Poster
Evaluasi :
Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada ibu balita untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali materi yang sudah
disampaikan oleh penyuluh.
Daftar Pustaka
Noname. Makanan Gizi Seimbang. (Online), ://jadisehat.com/pengertian-manfaat-makanan-sehat-bergizi/. Diakses tanggal 29 Mei 2017
Swastika, A. 2012. Manfaat Makanan Gizi Seimbang. (Online), https://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-
seimbang/. Diakses tanggal 29 Mei 2017
Noname. 2011. Dampak Konsumsi Makanan tidak bergizi dan seimbang. (Online), http://beritasmana.blogspot.co.id/2011/11/dampak-gizi-
tak-seimbang.html. Diakses tanggal 29 Mei 2017
Noname. 2012. Makanan Bergizi dan Seimbang. (Online), http://www.mediabelajar.cf/2012/08/makanan-bergizi-seimbang.html. Diakses
tanggal 29 Mei 2017
Noname. 2010. Pengertian Makanan Bergizi dan Seimbang. (Online), https://id.wikipedia.org/wiki/Gizi_seimbang. Diakses tanggal 29 Mei
2017.
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Materi : Makanan Gizi Seimbang
Tempat :
Metode : Ceramah
Pertanyaan
1. Apa saja susunan makanan gizi seimbang ?
a. Nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur-sayuran dan buah-buahan
b. Nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur-sayuran
c. Nasi dan buah-buahan
d. Nasi, lauk hewani, kerupuk

2. Berikut dampak tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang, kecuali ?


a. Fungsi otak menurun
b. Gangguan Pencernaan dan Mual
c. Mudah Lelah dalam Melakukan Aktifitas Fisik
d. Konsentrasi belajar baik

3. Ciri makanan seimbang adalah?


a. Lemak dan serat
b. Karbohidrat, vitamin dan mineral
c. Karbohidrat, Protein, Vitamin & Mineral, Lemak, Serat
d. Karbohidrat dan serat

4. Bahan makanan yang tergolong protein nabati?


a. Kubis
b. Sosis ayam
c. Semangka
d. Tahu

5. Bahan makanan yang tergolong Karbohidrat ?


a. Minyak
b. Beras merah
c. Kacang kedelai
d. Susu
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Konsumsi Zat Gizi Mikro dan Protein
Sub Pokok Bahasan : Stunting pada Balita
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah untuk meningkatkan pengetahuan
Sasaran : Ibu-ibu Balita
Waktu : ± 50 menit
Tempat : posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
 Meningkatkan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita
2. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu balita dapat menjelaskan makanan bergizi dan seimbang untuk
pencegahan stunting
 Ibu balita dapat menyebutkan 3dampak jangka panjang stunting.
 Ibu balita dapat menyebutkan 3 faktor penyebab stunting
3. Materi :
 Penjelasan Stunting Pada Balita
 Dampak Stunting jangka panjang
 Bahan makanan sumber protein, kalsium, asam folat, zat besi, yodium
dan zink untuk balita stunting
 Faktor penyebab stunting.
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :
 Salam  Assalamu’alaikum selamat pagi bapak/ibu. Perkenalakan
 Perkenalan diri saya mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
1. 5 sebagai penyuluh Disini saya akan memberikan penyuluhan kepada bapak/ibu Membuka
 Perkenalan dengan sekalian mengenai pentingnya konsumsi protein dan zink
lansia untuk pencegahan balita stunting.

Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi ya


2. 5 Pre Test pak bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari pertanyaaan Pre test
yang ada silahkan bertanya ya pak bu.
Penyampaian materi
Banyak para ahli yang mengemukan bahwa pngertian stunting
(menggunakan media Menjelaskan,
adalah :
poster, dansejenisnya) : memberi penguatan,
 Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan
3. 20 mengelola
sangat pendek sehingga melampaui defisit -2 SD dibawah
 Penjelasan Stunting penyuluhan dan
median panjang atau tinggi badan (Manary&Solomons,
bervariasi
2009).
 Stunting merupakan pertumbuhan linear yang gagal untuk
mencapai potensi genetic sebagai akibat dari pola makan
yang buruk dan penyakit (Fitri, 2012).
 Stunting (tubuhpendek) adalah keadaan tubuh yang sangat
pendek hingga melampaui defisit 2 SD dibawah median
panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi
internasional. (WHO)

 Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul


besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu
 Bahan Makanan sama lain dengan ikatan peptida.
yang tepat untuk Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
pencegahan nitrogen dan kadang kala sulfur serta
stunting fosfor. Protein berperan penting dalam pembentukan
struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk hidup dan virus.
Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa
oksigen dalam darah (hemoglobin). Protein juga berguna
sebagai sumber energi tubuh. Contoh bahan makanan
sumber protein : ikan, daging, telur.
 Kalsium
Kalsium berfungsi dalam pembentukan tulang serta gigi,
pembekuan darah dan kontraksi otot. Bahan makanan
sumber kalsium antara lain : ikan teri kering, belut, susu,
keju, kacang-kacangan.

 Yodium
Yodium sangat berguna bagi hormon tiroid dimana hormon tiroid
mengatur metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan
tubuh. Yodium juga penting untuk mencegah gondok dan
kekerdilan. Bahan makanan sumber yodium : ikan laut,
udang, dan kerang.

 Zink
Zink berfungsi dalam metabolisme tulang, penyembuhan luka,
fungsi kekebalan dan pengembangan fungsi reproduksi laki-
laki. Bahan makanan sumber zink : hati, kerang, telur dan
kacang-kacangan.

 Zat Besi
Zat besi berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan
otak, dan metabolisme energi. Sumber zat besi antara lain :
hati, telur, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau dan buah-
buahan.

 Asam Folat
Asam folat terutama berfungsi pada periode pembelahan dan
pertumbuhan sel, memproduksi sel darah merah dan
mencegah anemia. Sumber asam folat antara lain : bayam,
lobak, kacang-kacangan, serealia dan sayur-sayuran.

 Dampak jangka  Perawakan yang pendek


panjang stunting  Peningkatan risiko untuk obesitas dan komorbidnya
 Penuruna kesehatan reproduksi
 Penurunan prestasi dan kapasitas belajar
 penurunan kemampuan dan kapasitas kerja.

 Faktor-faktor  Faktor keluarga dan rumah tangga ( faktor maternal dan


penyebab stunting faktor lingkungan rumah).
 Faktor makanan komplementer yang tidak adekuat (kualitas
makanan yang rendah, cara pemberian yang tidak adekuat,
dan keamanan makanan dan minuman).
 Pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang salah (inisiasi yang
terlambat, tidak ASI eksklusif, penghentian menyusui yang
terlalu cepat.)
 Infeksi klinis dan subklinis (infeksi pada usus : diare,
environmental enteropathy, infeksi cacing, infeksi
pernafasan, malaria, nafsu makan yang kurang akibat
infeksi, inflamasi)
Tanya jawab kepada Ibu
balita mengenai :
Apa saja zat gizi yang di konsumsi untuk stunting?
1. Zat gizi apa saja yang
Sebutkan masing – masing 3 contoh bahan makanan
di butuhkan stunting
sumber protein dan zink?
2. Contoh bahan Bertanya dan umpan
3. 10
makanan sumber balik
Apakah ada pertanyaan ibu ? atau ada yang belum
protein dan zink
dimengerti ? kalau tidak ada,saya yang akan bertanya pada
 Memberikan
ibu sekalian
pertanyaan dan
kesempatan bertanya
kepada ibu balita
mengenai materi yang
telah disampaikan
oleh penyuluh
Selanjutnya, disini saya akan membagikan kembali kertas berisi
4. 5 Post test beberapa pertanyaan yang sama. Minta tolong diisi kembali, Post test
dan di ingat materi yang tadi sudah disampaikan ya pak bu ?
Penutupan : Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan sehat ya bu
 Pesan-pesan karena kesehatan untuk anak-anak dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. 5 Penutup
 Ucapanterimakasih Terimakasih atas perhatiannya, tetap jaga kesehatan dan
jangan lupa sarapan ya ibu – ibu sekalian
 Salam Assalamu’alaikum WR WB
Metode :
 Ceramah
 Tanya Jawab
AlatPeraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
Pre and post test
Daftar Pustaka :
Washilatur. 2013. Pengertian Stunting. (Online), http://rorowashilatur.blogspot.co.id/2013/04/stunting.html. Diakses tanggal 12 Maret
2017.
Anonim. 2012. Bahan Makanan dan Zat gizi untuk Stunting. (Online), http://persagilahat.blogspot.co.id/2012/04/1000-hari-untuk-
menghindari-stunting.html. Diakses tanggal 12 Maret 2017.
Anonim. 2016. Pengertian Stunting. (Online), http://dinkes.sumselprov.go.id/download/unggah/stunting_anak-2016-01-04.pdf. Diakses
tanggal 12 Maret 2017
Anonim. 2014. Bahan makanan tinggi protein. (Online), http://khasiatmanfaatsehat.blogspot.co.id/2014/03/11-makanan-yang-
mengandung-protein-tinggi.html. Diakses tanggal 13 maret 2017.
Anonim. 2014. Protein. (Online), http://www.idmedis.com/2014/11/protein-definisi-fungsi-sumber-dan.html. Diakses tanggal 13 maret
2017.
Pre dan Post Test
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Materi : Stunting
Tempat :
Metode : Ceramah
Pertanyaan
1. Apa saja bahan makanan yang mecegah Stunting ?
a. Lemak
b. KH
c. Zat besi
d. Mineral

2. Apa saja faktor penyebab terjadinya stunting ?


a. Sosbud
b. Pendidikan
c. Asupan makanan
d. Kebiasaan buruk

3. Salah satu dampak jangka panjang untk stunting ?


a. Aktif adan partisipan
b. Cerdas dan tanggap
c. Penurunan daya kerja dan belajar
d. Mudah mengantuk

4. Apa bahan makanan sumber zink untuk stunting ?


a. Sayuran
b. Sosis
c. Semangka
d. Kerang
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Pola Asuh
Sub Pokok Bahasan : Pola Asuh Balita yang Baik untuk Ibu Bekerja
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Brainstorming
Sasaran : Ibu Balita dan Pengasuh Balita
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Kelurahan
Tujuan :
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Memberikan pengetahuan kepada Ibu balita dan Pengasuh balita
tentang pola asuh yang baik untuk balita
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tentang pengertian
pola asuh anak
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tentang pola asuh yang
baik bagi ibu bekerja
 Peserta penyuluhan dapat menjelaskan tips mengasuh anak
bagi ibu bekerja
Materi :
a. Pengertian Pola Asuh anak
b. Faktor yang mempengaruhi pola asuh
c. Pola asuh anak yang baik bagi ibu bekerja
d. Tips pola asuh anak untuk ibu bekerja
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka
 Salam Assalamualaikum wr.wb mohon maaf ibu mengganggu penyuluhan
 Perkenalan diri sebagai kegiatannya dan meluangkan waktunya untuk datang
penyuluh kemari. Perkenalkan ibu, saya mahasiswa dari Poltekkes
Malang Jurusan Gizi yang sedang PKL di desa ini.
Baik pertama-pertama saya ingin berkenalan dengan ibu -
ibu semuanya.
 Perkenalan dengan
masyarakat
2. 40 Penyampaian materi Jadi begini bu, untuk memudahkan program pemerintah Menjelaskan,
(menggunakan media poster dan dalam memajukan kesehatan bangsa, kami disini ingin memberi
leaflet) : melakukan penyuluhan semacam berbagi ilmu kepada ibu penguatan,
 Membuka materi - ibu semua. Ilmu yang akan kami berikan nanti seputar mengelola
pola asuh anak yang baik bagi ibu bekerja penyuluhan dan
bervariasi
Menurut Nurani (2004) pola asuh orang tua adalah pola
perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif
 Penjelasan mengenai konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat
Pengertian Pola Asuh anak dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan positif. Pola asuh
kepada ibu – masyarakat yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian
yang penuh serta kasih sayang pada anak dan memberinya
waktu yang cukup untuk menikmati kebersamaan dengan
seluruh anggota keluarga. Sementara pola asuh menurut
Baumrind (dalam Papalia, 2008) orang tua tidak boleh
menghukum anak, tetapi sebagai gantinya orang tua harus
mengembangkan aturan-aturan bagi anak dan
mencurahkan kasih sayang kepada anak. Orang tua
melakukan penyesuaian perilaku mereka terhadap anak,
yang didasarkan atas perkembangan anak karena setiap
anak memiliki kebutuhan dan mempunyai kemampuan
yang berbeda-beda.
Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pola asuh
adalah pola interaksi antara orang tua dengan anak
meliputi cara orang tua memberikan aturan, hukuman,
kasih sayang serta memberikan perhatian kepada anak.

Faktor Utama yang Mempengaruhi Pola Asuh :


a. Budaya
Orang tua mempertahankan konsep tradisional
mengenai peran orang tua merasa bahwa orang tua
 Penjelasan mengenai Faktor mereka berhasil mendidik mereka dengan baik, maka
yang mempengaruhi pola asuh mereka menggunakan teknik yang serupa dalam
mendidik anak asuh mereka.
b. Pendidikan Orang Tua
Orang tua yang memiliki pengetahuan lebih banyak
dalam mengasuh anak, maka akan mengerti kebutuhan
anak.
c. Status Sosial Ekonomi
Orang tua dari kelas menengah rendah cenderung lebih
keras/lebih permessif dalam mengasuh anak (Hurlock,
E,B 2002).

Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang paling


ideal untuk diterapkan untuk kedua orangtua yang bekerja.
Hal itu karena pola asuh ini menerapkan aturan-aturan
yang harus dipatuhi oleh anak. Namun, anak diberikan
 Penjelasan mengenai Pola kesempatan untuk mengutarakan keinginannya jika aturan
asuh anak yang baik bagi ibu yang ada tidak sesuai atau dirasa sulit.
bekerja Pola asuh demokratis
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan dalam pola
asuh demokratif terdapat komunikasi yang baik antara
orangtua dan anak, orangtua lebih bersikap hangat dan
penyayang, orangtua memberikan kebebasan disertai rasa
tanggung-jawab, mendorong anak untuk mandiri namun
masih menempatkan batasan dan kendali pada tindakan
mereka, orangtua tetap tegas dan konsisten dalam
menentukan standar jika perlu menggunakan hukuman
secara rasional sebagai upaya memperlihatkan kepada
anak konsekuensi suatu bentuk pelanggaran.

1. Waktu Berkualitas
Jauhkan beragam teknologi seperti: PC, laptop,
handphone, smartphone saat anda berinteraksi
dengan anak. Mereka akan sangat kecewa jika anda
lebih memperhatikan gadget daripada mereka.
Antarkan anak pergi ke sekolah, menemani belajar
 Penjelasan mengenai Tips saat malam hari, dan mengantarnya tidur bisa menjadi
pola asuh anak untuk ibu aktivitas harian dengan anak yang mengasyikkan.
bekerja Saat liburan ajak anak bermain ke tempat-tempat
wisata dan berikan perhatian penuh. Hal tersebut akan
menjaga kualitas hubungan dengan anak, dan bukan
tidak mungkin anak akan merasa memegang
tanggung jawab besar, sehingga berusaha berbuat
sebaik-baiknya untuk anda.
2. Masukkan Anak ke Pendidikan Anak Usia Dini
Memasukkan anak ke lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), akan membantu untuk proses pendidikan
anak. Mereka akan diajari banyak hal yang baik,
seperti menghormati orang tua dan bertanggung
jawab atas suatu pekerjaan. Orang tua dapat
berkomunikasi dengan guru PAUD untuk pola
pendidikan anaknya.
3. Fungsikan Pengasuh sebagai Perpanjangan Tangan
Pengasuh adalah yang paling lama bergaul dengan
anak kita. Maka fungsikan ia sebagai perpanjangan
tugas orang tua. Memperlakukan pengasuh dengan
baik, maka anak akan makin menghormati orang
tuanya. Bisa jadi anak akan makin sayang dengan
ibunya, sebab setiap hari pengasuhnya mengajarkan
hal yang demikian.
3. 10 Tanya jawab kepada Baiklah ibu, dari apa yang sudah saya sampaikan tadi.. Bertanya
masyarakat mengenai : Apakah ada yang ingin ditanyakan bu? Mungkin ada yang
 Memberikan pertanyaan masih belum domengerti? atau ada yang kurang jelas dari
tentang materi yang telah penjelasan saya tadi?
disuluhkan
 Memberikan kesempatan
bertanya kepada masyarakat Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan ?
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.
4. 10 Linkert Test Baik ibu, tadi kita semua sudah mendapatkan materi. Linkert Test test
Sekarang saya akan memberikan lembar soal lagi ya bu,
pasti ibu sekarang sudah bisa menjawab dengan benar dari
apa yang sudah saya sampaikan tadi.
5. 5 Pentupan : Baik bu, saya rasa sudah cukup terima kasih ibu atas Penutup
 Ucapan terimakasih partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan dalam
kegiatan ini.
 Pesan-pesan untuk Baik bu jadi sekarang ibu sudah mengerti bagaimana pola
masyarakat tentang tips asuh yang baik untuk balita bagi ibu yang bekerja
mengasuh anak balita
dengan baik Saya akhiri sampai disini
 Salam Assalamu’alaikum wr.wb
Alat peraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Metode : Brainstorming
Materi : Pola Asuh Balita yang benar untuk Ibu Bekerja
Pertanyaan
Jawaban
No. Pernyataan
Setuju Tidak setuju
1 Orang tua selalu menyempatkan
untuk menemani anak belajar
2. Orang tua menitipkan anak
kepada orang lain yang tidak
dikenal
3 Orang tua tidak mengantarkan
anak ke sekolah
4 Orang tua tidak menemani anak
ketika bermain
5 Anak dibiarkan bermain sesuka
hati tanpa ada pengawasan
6. Orang tua membiarkan semua
makanan untuk dikonsumsi
anak
7. Orang tua harus selalu menuruti
kemauan anak
8. Orang tua tidak diharuskan
memberikan pengetahuan
kepada pengasuh tentang
makanan yang sehat untuk anak
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Balita
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya pemberian MP-ASI tepat berusia 6 bulan
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah
Sasaran : Ibu balita
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Balai Desa Kalirejo
Tujuan :
1. Tujuan Umum (TIU)
Meningkatkan pengetahuan itu tentang pentingnya pemberian MP-
ASI tepat berusia 6 bulan
2. Tujuan Khusus (TIK)
a. Ibu balita mengetahui pengertian MP-ASI
b. Ibu balita mengetahui manfaat MP-ASI tepat pada usia 6 bulan
c. Ibu balita mengetahui tahap pemberian MP-ASI tepat pada usia 6 bulan
d. Ibu balita mengetahui sebab pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan
e. Ibu balita mengetahui dampak pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan
Materi :
a. Pengertian MP-ASI
b. Manfaat MP-ASI tepat pada usia 6 bulan
c. Tahap pemberian MP-ASI tepat pada usia 6 bulan
d. Sebab pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan
e. Dampak pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan
Proses Penyuluhan

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan : Assalamualaikum Wr.Wb
a. Salam Selamat sore ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya akan
b. Perkenalan diri sebagai memperkenalkan diri saya mahasiswa program studi DIV Gizi
1. 5 penyuluh dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Membuka
c. pentingnya pemberian MP-ASI Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang semoga dapat
tepat berusia 6 bulan berguna bagi ibu. Tema penyuluhan kali ini adalah pentingnya
pemberian MP – ASI tepat berusia 6 bulan.
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas tolong diisi
2 10 Pretest sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak dimengerti dari Pretest
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.
Penyampaian materi Jadi begini bu, Kami ingin memberikan penyuluhan pentingnya
(menggunakan media gambar) pemberian MP-ASI tepat berusia 6 bulan. Bisa dimulai ya bu?
: Makanan pendamping air susu ibu (MPASI) merupakan Menjelaskan,
3. 30 a. Membuka materi makanan yang dikenalkan dan diberikan kepada bayi usia 6 memberi
Penjelasan mengenai bulan setelah menjalani ASI ekslusif. Program terbaik bagi penguatan,
pengertian MP-ASI seorang bayi idealnya adalah dengan mengkonsumsi hanya mengelola
ASI saja selama 6 bulan awal kehidupannya. Setelah lewat usia penyuluhan
6 bulan, seorang bayi mulai dikenalkan dengan makanan halus. dan
bervariasi
Manfaat MP-ASI pada umumnya adalah :
1. Mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya yang tidak lagi dapat
b. Penjelasan manfaat MP-ASI disokong oleh ASI
2. Membentuk daya pertahanan tubuh dan perkembangan
sistem imunologis terhadap makanan maupun minuman.
3. MPASI dapat melatih perkembangan bayi, baik secara
motorik maupun secara emosional.

Tahap pemberian MP-ASI sesuai usia :


1. 6 bulan : semi cair
c. Penjelasan tahap 2. 7 bulan : semi padat
pemberian MP-ASI sesuai 3. 9 bulan : bubur ebras atau nasi lembek
usia 4. >1 tahun : konsumsi makanan seperti makanan keluarga.

Tidak dianjurkan memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan:


1. Sistem pencernaan bayi belum siap menerima makanan
d. Tidak dianjurkan 2. Belum bisa duduk sempurna
memberikan MP-ASI 3. Gerakan refleks pada lidah bayi
sebelum 6 bulan 4. Korrdinasi lida dan mekanisme menelan belum sempurna
5. Bayi belum tumbuh gigi
6. Enxim pencernaan bayi belum sempurna

Dampak memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan:


3. Menyebabkan Perut kembung
e. Dampak memberikan MP- 4. Menyebabkan sembelit
ASI sebelum 6 bulan 5. Menyebabkan alergi makanan
6. Menyebabkan bayi diare
7. Menyebabkan masuk angin
8. Menyebabkan Demam
9. Menyebabkan bayi sulit tidur

Tanya jawab kepada ibu Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, bahwa Makanan
menyusui mengenai : pendamping air susu ibu (MPASI) merupakan makanan yang
4. 10 a. Memberikan pertanyaan dikenalkan dan diberikan kepada bayi usia 6 bulan setelah Bertanya
tentang materi yang telah menjalani ASI ekslusif. Ada yang ditanyakan bu ? mungkin
disuluhkan. masih ada yang mengganjal di hati ?
b. Memberikan kesempatan
bertanya kepada ibu balita
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.
Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang saya
akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah
5. 10 Post Test Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung
menjawab.
Penutupan : Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah memberikan
a. Ucapan terima kasih waktunya
b. Pesan-pesan MP-ASI a. Jangan sampai kita memberikan MP-ASI sebelum bayi
c. Salam berusia 6 bulan karena akan berdampak negatif untuk bayi
6. 5 Penutup
ibu.
b. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika ada kata-
kata saya yang kurang berkenan. Terima kasih.
c. Wassalamualaikum Wr.Wb
Alat Peraga :
1. Leaflet
2. Poster
Evaluasi :
Pre-test dan Post-test
Daftar pustaka
Yulia, Y. 2015. 7 Bahya Memberi Makanan Bayi Sebelum 6 Bulan. (http://hamil.co.id/bayi/makanan-bayi/bahaya-memberi-makan-bayi-
dibawah-6-bulan). (Online). Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
Handayani. 2016. Penting Diketahui, Bahaya ASI sebelum 6 Bulan. (http://perawatanbayi.com/penting-diketahui-bahaya-mpasi-sebelum-
6-bulan). (Online).diakses pada tanggal 30 Mei 2017
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Metode : Ceramah
Tempat :
Materi : pentingnya pemberian MP-ASI tepat usia 6 bulan
Pertanyaan
1. Apakah pengertian MP-ASI?
a. Makanan yang dikenalkan dan diberikan kepada bayi usia 6 bulan setelah
menjalani ASI ekslusif.
b. Makanan yang dikenalkan dan diberikan kepada bayi usia >6 bulan setelah
menjalani ASI ekslusif.
c. Makanan yang dikenalkan dan diberikan kepada bayi usia <6 bulan setelah
menjalani ASI ekslusif.
2. Apakah manfaat MP-ASI?
a. Mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya yang tidak lagi dapat disokong oleh
ASI
b. Membentuk daya pertahanan tubuh dan perkembangan terhadap makanan
maupun minuman.
c. Jawaban a dan b benar
3. Bagaimana tahap pemberian MP-ASI ?
a. 6 bulan diberikan makanan semi cair
b. 9 bulan diberikan makanan seperti keluarga
c. 1 tahun diberikan makanan semi padat
4. Mengapa bayi sebelum 6 bulan tidak boleh diberikan MP-ASI ?
b. Diare
c. Sistem pencernaan bayi belum siap
d. Sistem pertahanan tubuh menurun
5. Apakah dampak pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan ?
a. Menyebakan bayi gemuk
b. Menyebabkan bayi kurus
c. Menyebabkan bayi diare
Lampiran 2.2 Satuan Penyuluhan Sasaran Kelompok Ibu Hamil
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Konsumsi Air Mineral Untuk Ibu Hamil


Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Konsumsi Air Mineral
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab
Sasaran : Ibu hamil
Waktu : ± 80 menit
Tempat : Posyandu Desa Kalirejo
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
 Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai konsumsi
air mineral
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Ibu hamil dapat menjelaskan kembali tentang apa yang
dimaksud dengan konsumsi air mineral
 Ibu hami ldapat menyebutkan kembali gejala dari kurangnya
mengonsumsi air mineral
 Ibu hamil dapat menyebutkan kembali dampak dari kurangnya
mengonsumsi air mineral
 Ibu hamil dapat menyebutkan bahan makanan yang baik untuk
mencegah kurangnya cairan pada ibu hamil
Materi :
 Pengertian air mineral
 Gejala kurangnya mengkonsumsi air mineral
 Dampak kurangnya mengkonsumsi air mineral
 Bahan makanan yang baik untuk mencegah kurangnya cairan pada ibu
hamil
Proses penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Keterampilan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Membuka
 Salam Assalamualaikum... penyuluhan
 Perkenalan diri sebagai Mohon maaf ibu mengganggu waktu dan kegiatannya
penyuluh Perkenalkan ibu, saya mahasiswa dari Poltekkes Malang
 Perkenalan dengan ibu hamil Jurusan Gizi yang sedang PKL di desa ini.
Baik pertama – pertama saya ingin berkenalan dengan ibu
– ibu semuanya.
2. 10 Pre Test Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas kepada ibu, Pre Test
tolong ibu mengisi kertas ini sebisanya ya bu, kalau ada yang
tidak dimengerti dari pertanyaan yang ada silahkan ibu
bertanya.
3. 40 Penyampaian materi Menjelaskan,
(menggunakan media poster dan memberi
leaflet) : penguatan,
 Membuka materi Jadi begini bu, untuk memudahkan program pemerintah mengelola
dalam memajukan kesehatan bangsa, kami disini ingin penyuluhan dan
melakukan penyuluhan semacam berbagi ilmu kepada ibu – bervariasi
ibu semua. Ilmu yang akan kami berikan nanti seputar
konsumsi air mineral pada ibu hamil/ pada saat kehamilan.

 Penjelasan mengenai  Air mineral adalah air yang mengandung mineral atau
pengertian konsumsi air bahan – bahan larut lain yang mengubah rasa atau
mineral pada ibu hamil memberi nilai – nilai terapi. Banyak kandungan garam,
sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral
biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber dari
mata air yang berada di alam.
 Penjelasan mengenai
kurangnya mengkonsumsi air  Gejala dari kurangnya mengkonsumsi air mineral:
mineral bag iibu hamil a. Kekurangan garam dan tubuh
b. Terserang dehidrasi
c. Menyebabkan beberapa gejala hingga kematian
d. Kurang minum menganggu fungsi otak
e. Mengakibatkan rusaknya lapisan perut
f. Terkena radang sendi
g. Terserang tekanan darah tinggi
h. Memburuknya kondisi kulit
i. Mengalami masalah pada ginjal
 Penjelasan mengenai
dampak/resiko dari  Dampak/resiko dari kurangnya mengkonsumsi air
kurangnya mengkonsumsi air mineral:
mineral bagi ibu hamil a. Tubuh mudah lelah
b. Terjadi dehidrasi
c. Gangguan fungsi ginjal
d. Peradangan sendi
 Bahan makanan untuk e. Gangguan pada kulit
mencegah kurangnya cairan
pada ibu hamil  Bahan makanan pencegah kurangnya cairan pada ibu
hamil:
1. Air kelapa. Air kelapa merupakan salah satu
minuman alami yang berasal dari buah kelapa. Air
kelapa mirip dengan cairan tubuh sehingga dapat
dengan cepat membantu mengatasi dehidrasi
dengan menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Selain itu air kelapa terutama kelapa hijau juga
sangat baik diminum untuk mencegah dehidrasi saat
kita hendak melakukan aktivitas fisik yang menguras
tenaga.
2. Buah semangka. Buah dengan warna umum merah
ini memang sudah dikenal sejak lama memiliki
khasiat mengembalikan cairan tubuh yang hilang
dengan cepat, hal terebut dikarenakan buah
semangka memiliki kandungan air yang sangat
tinggi hingga 92 persen. Buah semangka bias
menjadi pilihan yang tepat bagi anda saat
mengalami dehidrasi. Selain kandungan air nya
yang tinggi buah semangka juga diperkaya dengan
vitamin dan mineral yang kedua nutirisi tersebut
sangat dibutuhkan saat seseorang mengalami
dehidrasi.
3. Blewah. Buah yang satu ini memang sangat
terkenal saat memasuki bulan puasa. Blewah
memang sering dicari oleh orang yang sedang
berpuasa untuk dijadikan menu berbuka karena
sangat menyegarkan dan mampu dengan cepat
mengatasi dehidrasi. Blewah juga baik bagi
penderita asam urat karena memiliki kandungan air
yang cukup tinggi sehingga akan membantu
pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4. Buah jeruk. Buah memang menjadi pilihan yang
sangat baik untuk mengatasi dehidrasi karena
mengandung multi vitamin dan mineral, buah jeruk
contohnya selain memiliki rasa asam manis yang
menyegarkan buah jeruk juga diperkaya dengan
vitamin C yang bias membantu memperkuat sel
imun tubuh.
5. Mentimun. Sayur yang satu ini memang
mengandung tinggi kandungan air hingga 95 persen.
Secangkir irisan mentimun hamper sama dengan
segelas air. Mentimun juga mengandung sejumlah
serat dan beberapa vitamin C yang membuat anda
tetap terhidrasi.
6. Buah strawberry. Strawberry adalah buah dengan
kandungan vitamin C sangat tinggi bahkan lebih
tinggi dari buah jeruk. Buah ini mengandung 91
persen air sehingga dapat memberikan asupan air
bagi tubuh anda.
7. Buah pepaya. Buah ini terkenal karena kandungan
vitamin A nya yang cukup tinggi sehingga dapat
mempertajam penglihatan. Buah papaya diketahui
juga memiliki kandungan air dan serat yang cukup
tinggi sehingga sangat baik dikonsumsi setelah
aktivitas fisik yang menguras banyak tenaga.
4. 10 Tanya jawab kepada ibu hamil Bertanya
mengenai:
 Memberikan pertanyaan Baiklah ibu, dari yang sudah saya sampaikan tadi, Apakaha
tentang materi yang telah da yang ditanyakan bu?
disuluhkan Mungkin ada yang masih mengganjal ?
 Memberikan kesempatan Apa ada yang kurang jelas dari penjelasan saya tadi ?
bertanya kepada ibu hamil
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.
5. 10 Post test Nah ibu, tadikan sudah mendapatkan materi. Sekarang saya Post test
akan memberikan kertas soal lagi ya bu, pasti ibu sekarang
sudah bias menjawab dengan benar dari apa yang sudah
saya sampaikan tadi.
6. 5 Penutupan : Penutup
 Ucapan terimakasih Baik bu, saya rasa sudah cukup terimakasih ibu atas
partisipasi dan waktunya yang sudah diluangkan dalam
 Pesan-pesan kegiatan ini.
Perubahan gaya hidup sehat sangat dibutuhkan untuk bias
 Salam membuat bayi lahir sehat sesuai dengan harapan
. Assalamu’alaikumwr.wb

 Alat peraga : Poster, Leaflet, dan Alat peraga yang mendukung


 Evaluasi : Pre test dan Post test
Daftar Pustaka
o https://id.wikipedia.org/wiki/Air_mineral, diakses pada 30 Mei 2017
o Ana. 2015. Bahaya Akibat Kurang Minum Air Putih, (online)
(http://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-kurang-
minum-air-putih), diakses pada 30 Mei 2017.
o http://dedaunan.com/bahaya-akibat-kurang-minum-air-putih-jangan-
disepelekan/, diakses pada 30 Mei 2017
o sugeng.2015. 7 Makanan untuk mengatasi dehidrasi, (online)
(http://www.manfaatcaramengatasi.com/2015/02/7-makanan-untuk-
mengatasi-dehidrasi.html), diakses pada 30 Mei 2017.
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Materi : Konsumsi Air Mineral
Tempat :
Metode : Ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan air mineral?
a. Unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusiakeadaan
tubuh yang diakibatkan kekurangan leukosit
b. Air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air
mineral dan air demineral.
c. Air yang kadar kemurniannya mendekati 100%
d. Air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang
mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi.

2. Dibawah ini adalah gejala umum kurangnya mengkonsumsi yang terjadi pada
ibu hamil, kecuali...
a. Kekurangan Garam dan tubuh
b. Terserang Dehidrasi
c. Menyebabkan Beberapa Gejala Hingga Kematian
d. Nafas cepat dan detak jantung lambat

3. Dibawah ini merupakan dampak terjadinya kurangnya mengkonsumsi air


mineralpada ibu hamil, kecuali...
a. Terjadi dehidrasi
b. Gangguan fungsi ginjal
c. Peradangan Sendi
d. Nafsu makan menurun

4. Bahan makanan yang digunakan untuk mencegah terjadinya kurangnya


mengkonsumsi air mineral dibawah ini adalah…
a. Bahan makanan tinggi serat dan asam folat
b. Bahan makanan tinggi vit B12 dan zat besi
c. Bahan makanan tinggi vit C dan vit B12
d. Air Kelapa, buah jeruk, blewah, buah pepaya

5. Dehidrasi dalam kehamilan adalah?


a. Kondisi ibu dengan kadar hemoglobin diatas 11gr% pada trimester I dan
III atau kadar Hb >10,5gr% pada trimester II
b. Kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada usus.
c. rasa sakit yang muncul di antara bagian dada dan panggul.
d. kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang
didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu
dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Konsumsi Tablet Fe
Jenis : Penyuluhan kelompok
Metode : Ceramah
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Balai Desa Kalirejo
Tujuan :
3. Tujuan Umum (TIU)
Meningkatkan pengetahuan itu tentang pentingnya mengonsumsi
tablet Fe pada saat hamil
4. Tujuan Khusus (TIK)
f. Ibu hamil mengetahui pengertian anemia
g. Ibu hamil mengetahui penyebab anemia
h. Ibu hamil mengetahui dampak anemia
i. Ibu hamil mengetahui fungsi konsumsi tablet Fe
j. Ibu hamil mengetahui dampak tidak mengonsumsi tablet Fe
Materi :
a. Pengertian anemia
b. Penyebab anemia
c. Dampak anemia
d. Fungsi konsumsi tablet Fe
e. Dampak tidak mengonsumsi tablet Fe
Proses Penyuluhan

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan : Assalamualaikum Wr.Wb Membuka
d. Salam Selamat sore ibu, sebelum saya mulai acara ini, saya
e. Perkenalan diri sebagai akan memperkenalkan diri saya mahasiswa program
penyuluh studi D-IV Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
1. 5
f. Perkenalan dengan Ibu hamil Malang.
Disini saya akan mengadakan penyuluhan yang
semoga dapat berguna bagi ibu. Tema penyuluhan
kali ini adalah pentingnya konsumsi Tablet Fe
Nah sebelumnya saya mau membagikan kertas
tolong diisi sebisanya ya bu ? Kalau ada yang tidak
2 10 Pretest Pretest
dimengerti dari pertanyaaan yang ada silahkan
bertanya ya bu.
Penyampaian materi (menggunakan  Jadi begini bu, Kami ingin memberikan
Menjelaskan,
media gambar) : penyuluhan pentingnya konsumsi Tablet Fe.
3. 30 memberi penguatan,
f. Membuka materi Bisa dimulai ya bu?
mengelola
g. Penjelasan mengenai
pentingnya konsumsi Tablet Fe Anemia pada kehamilan adalah anemia karena penyuluhan dan
kekurangan zat besi, jenis anemia yang bervariasi
pengobatannya relatif mudah, bahkan murah.
Anemia pada kehamilan merupakan masalah
nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan
sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya
sangat besar terhadap kualitas sumber daya
manusia.
Anemia hmil disebut ” potential danger to matter
and child (potensial membahayangkan ibu dan anak)
”, karena itulah anemia memerlukan perhatian
khusus dari semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehatan pada lini terdepan.
Baik di negara maju maupun di negara
berkembang, seseorang disebut menderita anemia
bila kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 10 gr %,
disebut anemia berat atau bila kurang dari 6 gr %,
disebut anemia gravis.
Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal
hemoglobin 12 – 15 gr % dan hematokrit 35-54 %,
angka – angka tersebut juga berlaku untuk wanita
hamil, terutama wanita yang mendapat pengawasan
selama hamil. Oleh karena itu, pemeriksaan
hematokrit dan hemogloblin harus menjadi
pemeriksaan darah rutin selama pengawasan
antenatal. Sebaiknya pemerintahan dilakukan setiap
3 bulan atau paling sedikit 1 kali pada pemeriksaan
pertama atau pada triwulan pertama dan sekali lagi
pada triwulan akhir.
h. Penjelasan mengenai
penyebab anemia Penyebab anemia umumnya adalah :
1. Kurang gizi ( malnutrisi )
2. Kurang zat besi dalam diet
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan daerah yang banyak : persalinan
yang lalu, haid, dll
5. Penyakit-penyakit kronik : tbc, paru, cacing
i. Penjelasan mengenai dampak usus, malaria, dll
anemia 1. Gangguan pencernaan dan absorbsi
Pengaruh anemia terhadap kehamilan
a. Bahaya selama kehamilan
1. Dapat terjadi abortus
2. Persalinan prematuritas
3. Hambatan tumbuh kembang janin dalam
rahim
4. Mudah terjadi infeksi
5. Ancaman dekoinpensasi kordis (Hb < 6
gr%)
6. Mola Hidatidosa
7. Hiperemesis Gravidarum
8. Pendarahan antepartum
9. Ketuban pecah dini ( KPO )
b. Bahaya saat persalinan
1. Gangguan his – kekuatan mengejan
2. Kala pertama dapat berlangsung lama, dan
terjadi portus terlantai
3. Kala kedua berlangsung lama sehingga
dapat melelehkan dan sering memerlukan
tindakan operasi kebidanan.
4. Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan
pendarahan postpartum karena atonia uteri
5. Kala keempat dapat terjadi pendarahan
post partum sekunder dan atonia uteri
c. Pada Kala Nifas
 Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan
pendarahan post partum
 Memudahkan infeksi puerpertum
 Pengeluaran ASI berkurang
 Terjadinya dekompensasi kordis mendadak
setelah persalinan
 Anemia kala nifas
j. Fungsi konsumsi tablet Fe  Mudah terjadi infeksi mainmae

Zat besi adalah yang dibutuhkan untuk:


1. Sel darah merah (hemoglobin) mineral ini juga
berperan sebagai komponen untuk membentuk
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot)
kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang
k. Dampak defisiensi tablet Fe rawan, dan jaringan penyambung), enzim.
Dampak defisiensi tablet Fe :
1. Anemia meningkatkan frekuensi komplikasi
pada kehamilan dan persalinan
2. Risiko kematian maternal
3. Angka prematuritas
4. Berat badan bayi lahir rendah
5. Angka kematian perinatal meningkat
Tanya jawab kepada ibu hamil mengenai : Bertanya
Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, bahwa anemia
c. Memberikan pertanyaan tentang
merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh di
materi yang telah disuluhkan.
sepelekan, karena nantinya akan berdampak pada
4. 10 d. Memberikan kesempatan bertanya
kesehatan ibu sendiri dan untuk bayi yang akan lahir.
kepada ibu hamil mengenai materi
Ada yang ditanyakan bu ? mungkin masih ada yang
yang telah disampaikan oleh
mengganjal di hati ?
penyuluh
Nah bu, tadi kan sudah mendapatkan Post Test
materi,sekarang saya akan memberikan kertas soal
5. 10 Post Test lagi ya bu, ibu tadi kan sudah mendapatkan
materinya, pasti sekarang sudah bisa langsung
menjawab.
Penutupan : d. Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah Penutup
d. Ucapan terima kasih memberikan waktunya
e. Pesan-pesan pentingnya konsumsi e. Jangan sepelekan anemia, karena dampaknya
tablet Fe akan berakibat kepada ibu dan bayi dikemudian
f. Salam hari. Yang terpenting laksanakan anjuran
6. 5 dokter atau bidan dalam mengonsumsi tablet
Fe.
f. Saya pamit dulu, bu. Saya mohon maaf bu jika
ada kata-kata saya yang kurang berkenan.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Alat Peraga :
1. Leaflet
2. Poster
Evaluasi :
Pre-test dan Post-test

Daftar pustaka
Anggraini, E. 2014. Makalah Tentang Anemia pada ibu Hamil. (https://anggrainierni14.wordpress.com/2014/06/28/makalah-tentang-
anemia-pada-ibu-hamil/). (Online). Diakses pada tanggal 30 Mei 2017
Nngrum, W. 2009. Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil Untuh Mencegah Anemia.
(https://ningrumwahyuni.wordpress.com/2009/09/04/pemberian-tablet-fe-pada-ibu-hamil-untuk-mencegah-anemia/). (Online).
Diakses pada tanggal 30 Mei 2017
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Materi : Pentingnya Konsumsi Tablet Fe
Metode : Ceramah
Pertanyaan
6. Apakah pengertian anemia ?
a. Kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang
dari 12 gr%
b. Kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang
dari 13 gr%
c. Kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang
dari 14 gr%

7. Apakah penyebab anemia ?


d. Anemia karena kekurangan zat besi (Fe)
e. Anemia karena kurang makan
f. Anemia karena kurang tidur

8. Apakah dampak negatif anemia ?


d. Bayi prematur
e. Bayi dengan badan gemuk
f. Bayi infeksi

9. Apakah fungsi mengonsumsi tablet Fe?


e. Meningkatkan sel darah merah
f. Merningkatkan sel darah putih
g. Menurunkan kadar hemoglobin dalam tubuh

10. Apakah dampak tidak mengonsumsi tablet Fe


a. Angka prematuritas
b. Berat badan bayi lahir rendah
c. Jawaban a dan b benar
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Mie Instan bagi Ibu Hamil
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah untuk meningkatkan pengetahuan ibu
Sasaran : Ibu Hamil di Desa Kalirejo
Waktu : ± 70 menit
Tempat : Posyandu Desa Kalirejo
Tujuan :
3. Tujuan Umum (TIU)
 Merubah pengetahuan dan kebiasaan Ibu Hamil mengenai kebiasaan
mengonsumsi mie instan
4. Tujuan Khusus (TIK)
 Ibu Hamil dapat menjelaskan kembali mengenai bahaya mie instan
 Ibu Hamil dapat menjelaskan kembali cara pengolahan yang baik untuk
mengonsumsi mie instan
Materi :
 Penjelasan bahaya mie instan
 Cara dan tips pengolahan yang baik untuk mengonsumsi mie instan
Proses Penyuluhan :
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :  Assalamualaikum Wr.Wb Membuka
1. 5  Salam Selamat sore ibu-ibu, sebelum kami mulai acara ini, kami
 Perkenalan diri akan memperkenalkan diri, kami mahasiswa program studi
sebagai penyuluh D-IV Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
 Perkenalan Disini kami akan mengadakan penyuluhan yang semoga
dengan Ibu Hamil dapat berguna bagi ibu-ibu. Tema penyuuluhan kali ini
adalah Makanan Sehat untuk Ibu Hamil.
Pre Test Pre Test
Nah sebelumnya kami mau membagikan kertas tolong diisi
2. 10
sebisanya ya bu. Kalau ada yang tidak dimengerti dari
pertanyaaan yang ada silahkan bertanya ya bu.

Jadi begini ibu-ibu, yang pertama kami akan menjelaskan Menjelaskan,


Penyampaian materi
3. 30 mengenai bahaya makan mie instan terlalu sering yang memberi
(menggunakan media
kedua kami akan membahas tentang tips bagaimana makan penguatan,
leaflet) :
mie instan dengan aman. Kami mulai dari yang pertama ya mengelola
 Membuka materi
bu. penyuluhan dan
BAHAYA MIE INSTAN UNTUK IBU HAMIL bervariasi
 Penjelasan Mie instan memang begitu populer sebagai makanan
mengenai bahaya cepat saji yang mudah didapat. Begitu mudah membuat
mie instan untuk semangkuk mie instan lezat yang dapat menolong rasa lapar,
Ibu Hamil dan memenuhi hasrat untuk menyantapnya, kita hanya
membutuhkan air panas!. Porsi standarnya memang tidak
begitu mengenyangkan bagi orang dewasa, tetapi sudah
cukup lumyan untuk mengganjal perut dari rasa lapar.
Itulah beberapa keunggulan mie instan, namun dari
sekian banyak keunggulan, ada pula sisi buruknya tidak
hanya untuk ibu hamil, tetapi juga bagi semua orang. Satu
porsi mie instan tidak dapat dikatakan sebagai makanan
dengan gizi seimbang. Mie instan mengandung pati, banyak
garam (natrium) dan monosodium glutamat (MSG) dan
beberapa memang diperkaya dengan vitamin dan mineral
namun jumlahnya tidak seberapa.
Mie instan tidak boleh dijadikan sebagai makanan
utama karena tidak cukup mengandung protein, vitamin,
mineral, sayuran dan serat. Mie instan biasanya terasa asin,
hal ini karena kandungan natriumnya yang tinggi dan apabila
dikonsumsi terus-menerus (sering) dapat menyebabkan
hipertensi atau darah tinggi. Namun ingat, tidak hanya mie
instan saja yang terasa asin (kadar natrium tinggi), jadi
jangan hanya menyalahkan mie instan.
Di samping itu, MSG atau vetsin yang juga terkandung
dalam mie instan dapat menimbulkan berbagai keluhan -bagi
beberapa orang-, seperti rasa mual, pusing, ganguan tidur
dan gangguan lambung, apabila MSG dikonsumsi melebihi
12 gram per hari.
Kandungan MSG atau vetsin yang berlebih pada mie
instan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu
dan dapat mengganggu kecerdasan otak janin.

Berikut beberapa tips memasak mie instan bagi Ibu Hamil :


Bagi Wanita Hamil yang sulit menghindari atau ingin
mengkonsumsi Mie Instant, harus Memasaknya dengan
benar, seperti langkah-langkah dibawah ini:
 Kurangi kandungan garam, dengan cara mengurangi
jumlah bumbu yang berada dalam kemasan Mie Instant
sampai setengah atau bahkan kurang. Bagi anda yang
mempunyai cukup waktu lebih baik menggunakan bumbu
 Tips memasak mie mie sendiri menggunakan bahan-bahan alami di dapur
instan bagi ibu anda, yang tidak mengandung MSG.
hamil  Tingkatkan Gizi Mie Instant dengan menambahkan
bahan makanan bergizi, seperti potongan wortel, sawi,
telur, kacang polong, tomat atau jenis sayur lain yang
anda sukai.
 Memasak Mie Instant sebaiknya dengan dua langkah.
Langkah pertama rebus terlebih dahulu mie sampai
hampir matang, lalu tiriskan / buang air yang digunakan
(hal ini bertujuan untuk menghilangkan pengawet yang
berada pada mie instan). Langkah Kedua, Panaskan Air
sekitar 400 ml. Setelah mendidih masukan telur, selang
satu menit masukan Bumbu dan sayuran dan setelah
setengah menit masukan mie. Tidak perlu waktu lama lagi
untuk bisa menyajikan mie intant sehat ini untuk wanita
hamil.
 Imbangi dengan konsumsi makanan kaya gizi di waktu
lain, agar kebutuhan gizi wanita hamil dan janin di dalam
kandungan tetap terpenuhi.
Tanya jawab kepada
4. 10 buteki mengenai :
 Jadi, kita simpulkan kembali ya bu, ibu wajib
 Memberikan
mempertimbangkan kembali apabila ingin makan mie
pertanyaan tentang
instan terutama apabila sudah terbiasa makan mie instan
materi yang telah
sesering mungkin. Mie instan mengandung vetsin/MSG
disuluhkan.
dab bahan pengawet lainnya yang dapat menyebabkan
 Memberikan
hipertensi, keguguran, gangguan pertumbuhan janin dan Bertanya
kesempatan
otak. Apabila ibu-ibu sudah sangat menginginkan mie
bertanya kepada
instan oerhatikan kembali tips-tips memasak mie instan
buteki mengenai
agar tetap aman.
materi yang telah
 Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada yang masih
disampaikan oleh
mengganjal di hati?
penyuluh
Post Test Nah bu,tadi kan sudah mendapatkan materi,sekarang kami
5. 10 akan memberikan kertas soal lagi ya bu, ibu tadi kan sudah
Post Test
mendapatkan materinya, pasti sekarang sudah bisa
langsung menjawab.
6. 5 Penutupan :
 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah
 Ucapan terima Penutup
memberikan waktunya.
kasih
 Pesan-pesan  Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat
manfaat ya bu karena kesehatan ibu akan mempengaruhi
pencegahan gizi kesehatan bayi/balita ibu, agar adik selalu terjamin
lebih pada anak kesehatannya dan tidak terkena masalah kesehatan ya
 Salam bu.
 Kami pamit dulu, bu. Kami mohon maaf bu jika ada kata-
kata kami yang kurang berkenan. Terima kasih.
 Wassalamualaikum Wr.Wb
Alat Peraga :
 Poster
 Leaflet
Evaluasi :
Pre dan Post Test
Daftar pustaka:
http://mediskus.com/konsul/dok-bolehkah-ibu-hamil-makan-mie-instan
http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-ibu-hamil-makan-mie-instan
http://www.kehamilanku.web.id/2014/06/bahaya-mie-instan-bagi-ibu-hamil.html
PRE – POST TEST
Pre dan Post Test Kuisioner
Nama : Nilai :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Materi : Bahaya Mie Instan bagi Ibu Hamil
Metode : Ceramah
Pertanyaan

1. Zat pada mie instan yang bila dikonsumsi terlalu sering akan memberikan efek
buruk bagi kehamilan yaitu
a. Serat dan natrium
b. Lemak dan karbohidrat
c. MSG dan lemak
d. MSG dan Natrium
e. Karbohidrat dan natrium

2. Terdapat beberapa zat gizi yang kurang pada mie instan. Zat gizi yang kurang
tersebut yaitu
a. Karbohidrat, protein, vitamin
b. Air, mineral, vitamin
c. Lemak, serat, karbohidrat
d. Protein, lemak, karbohidrat
e. Protein, vitamin, mineral

3. Dampak dari mengonsumsi mie instan terlalu sering bagi ibu hamil, yaitu
a. Pertumbuhan dan kecerdasan janin terganggu
b. Janin semakin sehat
c. Ibu semakin aktif beraktifitas
d. Darah rendah
e. Peningkatan nafsu makan pada ibu hamil

4. Di bawah ini salah satu cara memasak mie instan dengan benar yaitu
a. Menambahkan semua bumbu ke dalam masakan mie instan
b. Merebus mie instan sekali saja dan air rebusan dimakan
c. Membuang air rebusan mie instan dan digantikan dengan air rebusan
baru.
d. Mengonsumsi mie instan saja tanpa tambahan makanan lain
e. Menambahakan MSG ke dalam mie instan

5. Di bawah ini, contoh masakan mie instan yang memiliki kandungan zat gizi
yang lengkap yaitu
a. Mie instan dan telur
b. Mie instan dan ayam
c. Mie instan, telur dan ayam
d. Mie instan dan sayur
e. Mie instan, sayur, dan telur
SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan


Pokok Bahasan : Gizi Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Pemberian PMT pada Ibu Hamil
Jenis : Penyuluhan Kelompok
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
Sasaran : ibu balita
Waktu : 75 menit
Tempat : Posyandu
Tujuan :
1. Tujuan Instruktur Umum (TIU)
 Memberikan pengetahuan kepada ibu hamiltentang pentingnya
PMT pada ibu hamil.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Ibu hamil dapat menjelaskan tentang pentingnya PMT selama masa
kehamilan
 Ibu hamil dapat menjelaskan manfaat dari PMT
 Ibu hamil dapat menyebutkan dampak dari tidak mendapatkan PMT
selama kehamilan
Materi :
 Pengertian PMT
 Persyaratan bentuk dan jenis PMT
 Prinsip pemberian PMT
Proses Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan Tindakan Pengetahuan
(menit)
1. 5 Pembukaan : Assalamualaikum ibu – ibu Perkenalkan mahasiswa Membuka penyuluhan
 Salam dari Poltekkes Malang Jurusan Gizi yang sedang PKL
 Perkenalan diri sebagai di desa ini.
penyuluh kami disini ingin memberikan penyuluhan dan belajar
bersama ibu - ibu disini. Baik bu mari kita mulai
materinya.
2. 10 Pre Test Sebelum lebih dalam lagi diskusi kitasayaingin Pre Test
membagikan lembar soal kepada ibu disini dan tolong
diisi pertanyaannya sebisanya ibu saja. Jika ada yang
tidak dimengerti dengan pertanyaan yang ada silahkan
ibu - ibu bertanya.
3. 30 Sebagaimana diketahui, salah satu kebijakan dan Menjelaskan,
 Penjelasan pengertian dari upaya yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi memberi penguatan,
PMT masalah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil mengelola
Kurang Energi Kronis (KEK), dilakukan dengan penyuluhan dan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. bervariasi
Pemberian PMT Pemulihan dimaksudkan sebagai
tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama
sehari-hari pada sasaran. Bahan makanan tambahan
ini merupakan produk berbasis bahan makanan lokal
dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan
kondisi setempat.

1. Makanan tambahan pemulihan diutamakan


 Bentuk dan jenis PMT
berbasis bahan makanan atau makanan lokal.
Jika bahan makanan lokal terbatas, dapat
digunakan makanan pabrikan yang tersedia di
wilayah setempat dengan memperhatikan
kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk
keamanan pangan,
2. Makanan tambahan pemulihan diberikan untuk
memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil
sasaran.
3. PMT Pemulihan merupakan tambahan makanan
untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu
hamil sasaran.
4. Makanan tambahan balita dan ibu hamil sasaran
diutamakan berupa sumber protein hewani
maupun nabati (misalnya ikan/telur/daging/ayam,
kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti
tempe dan tahu ) serta sumber vitamin dan
mineral yang terutama berasal dari sayur-sayuran
dan buah-buahan setempat.
5. Makanan tambahan diberikan sekali sehari
selama 90 hari berturut-turut.
6. Makanan tambahan pemulihan untuk balita
berbasis makanan lokal ada 2 jenis yaitu berupa:
a. MP-ASI (untuk bayi dan anak berusia 6-23
bulan); b. Makanan tambahan untuk pemulihan
anak balita usia 24-59 bulan berupa makanan
keluarga.
7. Makanan tambahan pemulihan untuk ibu hamil
berbasis makanan lokal dapat diberikan berupa
makanan keluarga atau makanan kudapan
lainnya.
 Prinsip pemberian PMT
1. Diberikan dalam bentuk makanan atau bahan
makanan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk
uang.
2. Hanya sebagai tambahan terhadap makanan
yang dikonsumsi oleh balita dan ibu hamil sasaran
sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan
utama.
3. Dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi
balita dan ibu hamil sasaran sekaligus sebagai
proses pembelajaran dan sarana komunikasi
antar ibu dari balita sasaran.
4. Merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat
yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan lintas
program dan sektor terkait lainnya.

Anda mungkin juga menyukai