A. Tujuan Instruksional :
1. Umum:
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu
memahami tentang gizi seimbang untuk balita
2. Khusus:
Setelah diberikan penyuluhan sasaran mampu:
a. Menyebutkan pengertian gizi seimbang pada balita
b. Menyebutkan manfaat gizi seimbang pada balita
c. Menyebutkan pengertian kurang gizi
d. Menyebutkan menu seimbang pada balita
e. Memahami bagaimana penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
f. Menyebutkan tips untuk balita susah makan
B. Materi
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan
C. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
D. Alat/Media
- Leaflet
- Flip chart
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Tim penyuluh datang 30 menit sebelum waktu yang ditetapkan
untuk mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan.
Semua peserta datang tepat pada waktunya.
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana. Peserta antusias
mendengarkan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
3. Evaluasi Hasil
Target peserta > 50% mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
pemateri, meliputi:
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan
F. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
O PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 5 menit Memberikan Audience memberi
salam salam,
Perkenalan mendengarkan, dan
Menjelaskan latar merespon
belakang dan pertanyaan.
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
dengan audience
Apersepsi (test
awal).
2. Pemberian 10 menit Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaran serta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh
asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram
lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar
kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada
anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber
gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak
berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak
goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk
dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.
sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara
berlebih.
Penyebab kurang gizi
a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.
a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.
Buah 2x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 1x
10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
seperti keluarga
Buah 1x
Makanan kecil 1x
Keterangan :
- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas
- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll
A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
DAFTAR PUSTAKA