PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi masyarakat adalah masalah kesehatan yang penganggulangannya
tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah
gizi disamping merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitannya dengan ketahanan
pangan ditingkat keluarga atau rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan
perilaku yang kurang mendukung kesehatan (Depkes RI, 2000).
Masalah gizi merupakan akibat dari berbagai faktor penyebab yang rumit dan
kompleks. Berbagai penelitian diberbagai negara yang dilakukan oleh berbagai lembaga,
telah menghasilkan beragam model determinan masalah gizi. Ini sangat terkait dengan
perbedaan sosio-budaya masyarakat disuatu wilayah tersebut. Timbulnya masalah gizi
dalam sebuah kelompok masyarakat atau suatu wilayah, tidak dapat disebabkan oleh
hanya satu faktor atau dua faktor penyebab, melainkan akibat banyak faktor. Pada
umumnya berbagai faktor tersebut saling berkaitan dan memiliki alur yang dapat
diurutkan sehingga dapat ditemukan penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan
yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus
dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus- menerus mulai dari perumusan masalah,
penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi
kegiatan yang tepat serta adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang
berperan dalam pelaksanaan program gizi.
Saat ini indonesia menghadapi beban ganda masalah kurang gizi, salah satunya
yaitu anemia gizi besi. Sementara itu gizi lebih semakin banyak diderita oleh sebagian
masyarakat yang terus meningkat. Berbagai intervensi telah dilakukan beberapa dekade
yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu, pemantauan perkembangan, pemberian
tablet Fe, dan beberapa kegiatan lainnya, namun demikian hasil yang diperoleh belum
maksimal.
Di Kota Malang, salah satu masalah gizi yang masih belum tertangani dan masih
dalam proses perbaikan yaitu cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe.
Berdasarkan data profil kesehatan Kota Malang tahun 2017 dan 2018, di tahun 2017 ibu
hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebanyak 12.672 ibu hamil atau 95,22% dari jumlah
sasaran ibu hamil 13.308 lalu pemberian tablet Fe3 sebanyak 11.486 ibu hamil atau
86,31% dari jumlah sasaran. Dan pada tahun 2018 ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe1 sebanyak 12.402 ibu hamil atau 93,89% dari jumlah sasaran ibu hamil 13.209 lalu
pemberian tablet Fe3 sebanyak 12.128 ibu hamil atau 91,82% dari jumlah sasaran. Data
tersebut menandakan bahwa cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe masih dibawah
target mengingat target tahun 2017 dan 2018 cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe
sebesar 95%.
Usaha penanggulangan gizi masyarakat harus dilakukan dengan seksama, cermat
penuh perhitungan sehingga benar benar dapat berhasil guna dan berdaya guna. Suatu
intervensi gizi pada masyarakat tidak dapat berhasil dengan baik tanpa didukung oleh
data-data yang berhubungan dengan masalah gizi yang terdapat dimasyarakat tersebut
(Jiteng Roedjito, 1989).
Sesuai kurikulum program Profesi Dietisian Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Malang, mahasiswa profesi dietisian mewajibkan melakukan kegiatan pengumpulan data
dasar (baseline data) gizi dan kesehatan yang akan digunakan untuk perencanaan program
intervensi gizi masyarakat dalam kegiatan praktek kerja lapangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ditentukan rumusan masalahnya yaitu ingin
mengetahui masalah gizi dan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui masalah gizi dan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Dinoyo.
2. Tujuan Khusus
Tersedianya data sebagai berikut :
a. Data Profil Kesehatan Kota Malang
b. Data Profil Puskesmas Dinoyo
c. Data Penilaian Kinerja Puskesmas
d. Data umum desa/kelurahan
e. Data kependudukan
f. Data organisasi masyarakat
g. Data sarana kesehatan
BAB II
METODOLOGI
Dinas Kesehatan Kota Malang, 2017, Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2017, Malang:
Dinas Kesehatan Kota Malang
Dinas Kesehatan Kota Malang, 2018, Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2018, Malang:
Dinas Kesehatan Kota Malang
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), Bandung:
Roedjito D, Djiteng, 1989, Kajian Penelitian Gizi, Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta: