Anda di halaman 1dari 9

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT HORAS INSANI PEMATANGSIANTAR


Nomor : / RS.HI / SK.DIR / XI / 2016

Tentang
PEDOMAN POLA KETENAGAAN
RUMAH SAKIT HORAS INSANI PEMATANGSIANTAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT HORAS INSANI PEMATANGSIANTAR

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit serta
melindungi semua pihak secara baik dan benar, perlu adanya kejelasan
peran dan fungsi pemilik, pengelola dan staf medis serta sumber daya
manusia Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar.
2. Bahwa untuk itu perlu diterbitkan sebuah surat keputusan tentang
kebijakan pola pengelolaan ketenagaan non medis pada Rumah Sakit
Horas Insani Pematangsiantar.
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Tenaga Kesehatan
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tentang Tenaga kesehatan
5. Surat Keputusan Direktur PT. Horas Insani Abadi Nomor
90/D.PT.HIA/SK.SO/X/2016 Tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Horas Insani Pematangsiantar
6. Surat Keputusan Direktur PT. HIA Nomor : 82/PT. HIA/SPK/X/2016
tanggal 05 Oktober 2016 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Horas Insani.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PERSYARATAN


JABATAN MASING MASING JABATAN DALAM POLA
KETENAGAAN PEGAWAI RUMAH SAKIT HORAS INSANI
PEMATANGSIANTAR

Ditetapkan di : Pematangsiantar
Pada Tanggal : November 2016
Rumah Sakit Horas Insani

dr.Waldy Saragih, MHA


BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan

a. Kepala Rumah Sakit Horas Insani yang selanjutnya disebut Direktur adalah Direktur
Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar.
b. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan rumah sakit,
c. Staf medis Fungsional adalah kelompok yang bekerja dibidang medis dalam jabatan
fungsional,
d. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab ,
wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi.
e. Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi
f. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai
berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas
jabatannya sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
efektif dan efisien.
g. Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat
struktural.
h. Kompetensi Bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural
sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
i. Kompetensi Khusus adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural
dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan
kedudukannya
j. Tenaga Medis adalah Dokter, Dokter gigi, Dokter Spesialis.
k. Tenaga Keperawatan adalah Perawat dan Bidan
l. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuanatau keterampilan melalui pendidikan di bidang ksehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Direktur Rumah Sakit meliputi kualifikasi dan standar kompetensi
pejabat struktural dan pejabat fungsional di Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar.

BAB III
STANDAR KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL
RUMAH SAKIT HORAS INSANI PEMATANGSIANTAR
Pasal 3

1. Pengangkatan pegawai ke dalam suatu jabatan struktural Rumah Sakit dilakukan


setelah memenuhi persyaratan kualifikasi serta standar kompetensi jabatan yang akan
dipangkunya melalui proses rekruitmen dan seleksi sesuai peraturan perundang-
undangan
2. Persyaratan Kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
3. Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
kompetensi dasar, kompetensi bidang dan kompetensi khusus

Pasal 4

1. Kompetensi Dasar harus dimiliki oleh Pejabat Struktural sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Kompetensi Bidang didapat melalui pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional
kesehatan sesuai dengan bidang pekerjaannya
3. Kompetensi Khusus harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam mengemban tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan kedudukannya

Pasal 5

Kompetensi dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) meliputi :


a. Integritas
b. Kepemimpinan
c. Perencanaan
d. Penganggaran
e. Pengorganisasian
f. Kerjasama dan
g. Fleksibel
Pasal 6
Kompetensi Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) meliputi :
a. Orientasi pada pelayanan
b. Orientasi pada kualitas
c. Berfikir analisa
d. Berfikir konseptual
e. Keahlian tehnikal, manajerial, dan profesional dan
f. Inovasi
Pasal 7
Kompetensi khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) meliputi :
a. Pendidikan
b. Pelatihan
c. Pengalaman jabatan
Pasal 8
Kompetensi pejabat struktural kesehatan yang diatur dalam peraturan ini adalah kompetensi
khusus
BAB IV
KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL RUMAH SAKIT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9

Pejabat struktural kesehatan Rumah Sakit meliputi


a. Direktur
b. Kepala Bagian atau Kepala Bidang,
c. Kepala Seksi atau Kepala Subbidang
d. Kepala Unit

Bagian Kedua
Kompetensi Direktur
Pasal 10

1. Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan.
2. Direktur berlatar belakang pendidikan paling sedikit sarjana ( S1 )
3. Direktur Rumah Sakit Paham / mengerti tentang perumahsakitan meliputi
kepemimpinan, Rencana strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis, Rencana
Implementasi dan Rencana Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan
Minimal, Sistem Akuntabilitas, sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan
Sumber daya Manusia

Bagian Ketiga
Kompetensi Kepala Bidang
Pasal 11

1. Kepala Bidang berlatar belakang pendidikan paling sedikit sarjana (S1) sesuai
dengan bidang kerjanya.
2. Kepala Bidang berlatar belakang pendidikan Diploma tiga ( D-3 ) dengan
ketentuan menjabat kepala Unit kurang lebih 10 tahun.
3. Kepala Bidang diutamakan memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun di
Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar sesuai dengan bidang tugasnya
4. Pejabat Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS.Horas Insani
Pematangsiantar
Bagian Keempat
Kepala Subbidang
Pasal 12

1. Kepala Subbidang berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana sesuai


dengan bidang kerjanya
2. Kepala Subbidang berlatar belakang pendidikan D-3 dengan ketentuan memiliki
masa kerja kurang lebih 5 tahun.
3. Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Horas Insani
Pematangsiantar

Bagian Kelima
Kepala Instalasi / unit
Pasal 13

1. Kepala Unit dan Kepala Instalasi Rumah sakit adalah seorang paramedis yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya.
2. Kepala Unit atau kepala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah
Sakit Horas Insani Pematangsiantar.

PERSYARATAN JABATAN KEPALA UNIT DAN KEPALA INSTALASI


Pasal 14

1. Kepala Unit atau Kepala Instalasi adalah pegawai Rumah Sakit Horas Insani yang
berlatar belakang pendidikan minimal, diploma 3 (III-IV) sesuai dengan bidang
kerjanya.
2. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi yang berlatar belakang pendidikan SLTA
Sederajat dengan ketentuan memiliki masa kerja 5 tahun
3. Masa kerja minimal 5 (lima) tahun
4. Diutamakan memiliki kompotensi yang telah di Bidang Kerjanya.
5. Mempunyai kemampuan dalam hal pengetahuan.
6. Mempunyai Kondute kerja yang baik.
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan fungsional
Pasal 15

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan


fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 16

(1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas
berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang terdiri
dari :
a) Dokter Spesialis
b) Dokter Umum
c) Dokter Gigi
d) Apoteker
e) Perawat
f) Perawat gigi
g) Bidan
h) Gizi
i) Analis Kesehatan
j) Radiografer
k) Fisioterapi
l) Rekam medik

(2) Masing-masing tenaga sebagaimana dimaksud ayat (1) berada dilingkungan unit kerja
rumah sakit sesuai dengan kompetensinya
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB V
TATA KERJA
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur wajib menerapkan prinsip koordinasi, intagrasi dan
organisasi.

Pasal 18
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengkoordinasi bawahannya dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil keputusan yang di perlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 19
Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin bawahannya memberikan
pedoman, bimbingan serta petunjuk bagi pemeliharaan tugas bawahannya.

Pasal 20
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk-petunjuk dan
bertanggung jawab kepada pihak masing-masing.

Pasal 21
Direktur wajib menyampaikan laporan terkait tentang pelaksanaan tugasnya kepada
Direktur PT. Horas Insani Abadi

Pasal 22
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu kepala bagian dan kepala bidang wajib
mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksaan tugas
bawahan sekaligus memberi petunjuk kepada bawahan.

Pasal 23
Dalam hal Direktur berhalangan melaksanakan tugasnya maka Direktur dapat menunjuk
kepala bagian atau salah seorang kepala bidang untuk mewakili dengan tetap,
memperhatikan senioritas kepangkatan dan kemampuannya.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian dan kepala bidang dibantu oleh kepala unit /
kepala instalasi dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring,
mengevaluasi tugas-tugas bawahan sekaligus memberi petunjuk dan bimbingan kepada
bawahan.

Pasal 25
Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi atau kepala unit di bantu oleh Staff / Anggota
dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksaan
tugas bawahan, sekaligus memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya, diatur
atau lanjutkan oleh Direktur.

Pasal 27
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk di ketahui bersama.

Ditetapkan di Pematangsiantar
Pada tanggal, Nopember
2016

DIREKTUR

Dr. WALDY SARAGIH, MHA

Anda mungkin juga menyukai