Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN 2013


TENTANG
REKOMENDASI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)
KEGIATAN SURVEI SEISMIK 2D DI BLOK SEMAI IV, LAUT SERAM,
LEPAS PANTAI KABUPATEN FAKFAK, PROVINSI PAPUA BARAT
OLEH MURPHY SEMAI IV LTD.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa rencana kegiatan Survei Seismik 2D di Blok


Semai IV, Laut Seram, Lepas Pantai Kabupaten Fakfak,
Provinsi Papua Barat oleh Murphy Semai IV Ltd.,
termasuk kegiatan yang wajib menyusun Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL);
b. bahwa dalam rangka pengendalian dampak terhadap
lingkungan hidup akibat dari rencana kegiatan Survei
Seismik 2D di Blok Semai IV, Laut Seram, Lepas Pantai
Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat oleh Murphy
Semai IV Ltd., maka perlu disusun formulir Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tentang
Rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Kegiatan Survei Seismik 2D di Blok Semai IV, Laut
Seram, Lepas Pantai Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua
Barat oleh Murphy Semai IV Ltd.;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang


Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
1
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5285);
7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 142);
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
dirubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92
Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 142);
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13
Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan

2
Pemantauan Lingkungan Hidup;
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05
Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.

Memperhatikan : Hasil Rapat Koordinasi pada tanggal 7 Mei 2013, dengan


Berita Acara Nomor: 93/BA/Dep.I-3/LH/05/2013 di
Jakarta mengenai Pemeriksaan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UKL-UPL) Kegiatan Survei Seismik 2D di Blok Semai
IV, Laut Seram, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat
oleh Murphy Semai IV Ltd.;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP TENTANG


REKOMENDASI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
(UKL-UPL) KEGIATAN SURVEI SEISMIK 2D DI BLOK SEMAI
IV, LAUT SERAM, LEPAS PANTAI KABUPATEN FAKFAK,
PROVINSI PAPUA BARAT OLEH MURPHY SEMAI IV LTD.

KESATU : Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Rencana
Kegiatan Survei Seismik 2D di Blok Semai IV, Laut Seram,
Lepas Pantai Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat oleh
Murphy Semai IV Ltd., dinyatakan dapat disetujui.

KEDUA : Rencana Kegiatan Survei Seismik 2D di Blok Semai IV, Laut


Seram, Lepas Pantai Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua
Barat oleh Murphy Semai IV Ltd., meliputi:
1. Luas area survei seismik di Blok Semai IV adalah
1.330,95 km2 (seribu tigaratus tigapuluh koma sembilan
lima kilometer persegi);
2. Panjang lintasan seismik adalah 500 km (limaratus
kilometer), jumlah lintasan 27 (duapuluh tujuh) garis
seismik, garis seismik terpanjang 32,76 km (tigapuluh
dua koma tujuh enam kilometer) dan garis seismik
terpendek 11,33 km (sebelas koma tiga tiga kilometer);
3. Survei seismik laut menggunakan sumber getar air gun
maksimum 2.200 cu.in (duaribu duaratus cubic inch)
bertekanan 2.000 psi (dua ribu pound per square inch).
3
KETIGA : Untuk menanggulangi dampak lingkungan yang dihasilkan
dari rencana Kegiatan Survei Seismik 2D di Blok Semai IV,
Laut Seram, Lepas Pantai Kabupaten Fakfak, Provinsi
Papua Barat oleh Murphy Semai IV Ltd., wajib melakukan
pengelolaan lingkungan sebagaimana yang tercantum
dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL).

KEEMPAT : Setelah diterbitkan rekomendasi UKL-UPL ini, Murphy


Semai IV Ltd., dalam melaksanakan kegiatannya harus
memenuhi persyaratan wajib mengajukan izin lingkungan
dan memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang terkait
dengan kegiatannya.

KELIMA : Rekomendasi UKL-UPL ini tetap berlaku sepanjang tidak


terjadi perubahan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud
pada diktum KEDUA.

KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

BALTHASAR KAMBUAYA

Anda mungkin juga menyukai