Anda di halaman 1dari 9

DEMOCRACY IN THE DIGITAL

WORLD
HISTORY, ISSUES AND THEMES

BOOK REVIEW WRITTEN BY WILSON GOMES


OVERVIEW

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman


Demokrasi Digital, merupakan awal kemunculan
teknologi, telekomunikasi dan pengalaman personal dalam
menghasilkan demokrasi yang lebih baik.
Asal muasal penggunaan teknologi ini sendiri tidak
disengaja (unintentional)
Selain itu :

1. Sejarah diskusi publik


2. Lingkungan politik di media
3. Diskusi (discourses)
4. Publikasi dan debat terkait
penggunaan teknologi dalam
demokrasi
Ada 3 elemen penting :
1. Sejarah akademis dalam e-
democracy
2. Bibliography dari awal
formulasi sampai yang
kontemporer
3. Pembentukan dan konsolidasi
trend, riset, konstitusi dalam
demokrasi digital
Pemahaman yang penting :
1. Standard teknologi yang di adopsi
2. Tahapan perkembangan, inovasi,
manfaat teknologi
3. Spesifikasi yang dibangun
berdasarkan konteks, pihak-pihak
yang terlibat
4. Benchmark intelektual sebagai
acuan penulis pada saat penelitian
Harapan :

Digital Democracy ini diharapkan


dapat menjadi refleksi untuk
menempatkan diri kita berada
dimana, memahami kita berasal
dari mana dan menuju kearah
mana
Buku ini dibagi atas 3 bagian :
1. Periode Formatif (idea of
democracy) via teknologi
(1970-1995)
2. Debat dan thema dan isu-isu
berkembang pada tahun 1970-
1980 ketika ide digital
demokrasi mulai dikonsolidasi
(1996-2005)
3. Eksekusi masalah, perubahan,
tren dalam 11 tahun terakhir
sampai sekarang (2006-2015)
The field of digital politics, democracy and state

Online politics Digital democracy Digital state


Campaign and Theory of digital Digital government
elections democracy
Political e-participation Governance
participation Participation and
cooperation
News and politics E-deliberation and Delivery of public
the public sphere services
Politicians, parties e-transparency Open government
and institutions and open data
Internet and society Digital Divide Smart cities
Political discussions Digital Parliaments
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai