Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM PENINGKATAN MUTU

UNIT FISIOTERAPI

PT. NUSANTARA SEBELAS MEDIKA


RUMAH SAKIT ELIZABETH
SITUBONDO
2016
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
ridho-Nya program peningkatan mutu unit fisioterapi telah tersusun. Program ini sangatlah
penting untuk membantu dalam kelancaran operasional rumah sakit.
Semoga program ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan penyelenggaraan akreditasi Rumah Sakit.
Evaluasi berkala terhadap program ini harus terus dilakukan dengan tujuan agar
dapat diketahui mutu unit fisioterapi, sehingga dapat segera di tindaklanjuti.
Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan program ini sangat kami harapkan
Terima kasih

Situbondo, 16 Januari 2016

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
........................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
........................................................................................................................................
ii
I. PENDAHULUAN
.............................................................................................................................................
1
II. LATAR BELAKANG
.............................................................................................................................................
1
III. TUJUAN
.................................................................................................................................
1
A. TUJUAN UMUM
.................................................................................................................................
1
B. TUJUAN KHUSUS
.................................................................................................................................
1
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
.............................................................................................................................................
2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
.............................................................................................................................................
8
VI. SASARAN
.................................................................................................................................
8
VII. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
.............................................................................................................................................
8
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
.............................................................................................................................................
9
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
.............................................................................................................................................
9

ii
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang mempunyai fungsi rujukan harus
menyediakan pelayanan yang bermutu. Peningkatan mutu yang menyeluruh dapat
memperkecil resiko pada pasien, petugas, serta management rumah sakit secara
berkesinambungan.
Mutu pada dasarnya adalah hal yang sudah tertanam dalam semua kegiatan
pekerjaaan sehari-hari dari tenaga kesehatan profesional di rumah sakit. Proses
mutu harus diperhatikan di setiap tahapan proses pelayanan di rumah sakit
termasuk di unit fisioterapi. Program peningkatan mutu unit fisioterapi digunakan untuk
menilai dan mengukur sejauh mana kinerja pelayanan fisioterapi di Rumah Sakit Elizabeth,
sehingga unit fisioterapi dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan berfokus pada
keselamatan pasien.

II. LATAR BELAKANG


Mutu dalam pelayanan kesehatan merupakan salah satu komponen penting.
Program mutu unit fisioterapi dapat digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan
unit fisioterapi dan kinerja tenaga fisioterapi. Unit fisioterapi memiliki beberapa
indikator untuk dijadikan sebagai program mutu fisioterapi.
Berdasarkan pedoman penyusunan standar pelayanan minimal di rumah
sakit, telah ditetapkan bahwa indikator mutu pelayanan rehabilitasi medik yang
salah satunya terdiri dari unit fisioterapi antara lain : 1) pemberi pelayanan
rehabilitasi medik, 2) ketersediaan fasilitas dan peralatan rehabilitasi medik, 3)
tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik, 4) kejadian drop out
pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan, dan 5) kepuasan
pelanggan.

1
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan di unit fisioterapi sesuai dengan standar yang
ada.
B. Tujuan Khusus:
1. Menjamin pelayanan di unit fisioterapi dilakukan dengan tepat dan optimal
2. Tercapainya angka kepuasan pelanggan di poli fisioterapi
3. Terlaksananya program peningkatan mutu pelayanan unit fisioterapi
sebagai program yang terpadu dan berkesinambungan.
4. Evaluasi terhadap pelayanan unit fisioterapi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

2
A. Kegiatan Pokok
1. Pemberi pelayanan rehabilitasi medik
Judul Pemberi Pelayanan Rehabilitasi Medik
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektivitas
Tujuan Kesiapan rumah sakit dalam menyediakan pelayanan
rehabilitasi medik
Definisi Pemberi pelayanan rehabilitasi medik adalah dokter
Operasional spesialis rehabilitasi medik, dan fisioterapis yang
mempunyai kompetensi sesuai yang dipersyaratkan
dalam persyaratan kelas rumah sakit
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga pelayanan rehabilitasi medik
Denominator 1
Sumber Data Unit Pelayanan Rehab Medik
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rehab Medik
pengumpul data

2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan rehabilitasi medik


Judul Ketersediaan Fasilitas Dan Peralatan Rehabilitasi Medik
Dimensi Mutu Keselamatan dan Evektivitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan rumah sakit untuk
memberikan pelayanan rehabilitasi medik

3
Definisi Fasilitas dan peralatan pelayanan intensif adalah ruang,
Operasional mesin, dan peralatan yang harus tersedia untuk
pelayanan rehabilitasi medik baik sesuai dengan
persyaratan kelas rumah sakit
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan
rehabilitasi medik
Denominator 1
Sumber Data Inventaris Instalasi Rehabilitasi Medik
Standar Sesuai dengan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
pengumpul data

3. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik


Judul Tidak Adanya Kejadian Kesalhan Tindakan Rehabilitasi
Medik
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan klinis dalam
rehabilitasi medik
Definisi Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah
Operasional memberikan atau tidak memberikan tindakan

4
rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak sesuai
dengan rencana asuhan dan/ atau tidak sesuai dengan
pedoman/ standar pelayanan rehabilitasi medik
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik
dalam 1 bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami
kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik
dalam 1 bulan
Sumber Data Rekam Medik
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
pengumpul data

4. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang


direncanakan
Judul Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan
Rehabilitasi Yang Direncanakan
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi
sesuai yang direncanakan
Definisi Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang
operasional direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan
program rehabilitasi yang direncanakan
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan

5
data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di program rehabilitasi
medik dalam 3 bulan
Sumber data Rekam medis
Standar ≤ 50 %
Penanggung jawab Kepala instalasi rehabilitasi medik

5. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
rehabilitasi medik
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien
yang disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %

6
Penanggung jawab Kepala instalasi rehabilitasi medik

PERHITUNGAN PENETAPAN PRIORITAS MUTU 2016

No. INDIKATOR Frekuensi / Dampak Skor Risiko


Probabilitas
1. Pemberi pelayanan rehabilitasi 1 1 1
medik
2. Ketersediaan fasilitas dan 2 1 2
peralatan rehabilitasi medik
3. Tidak adanya kejadian 2 3 6
kesalahan tindakan rehabilitasi
medik
4. Kejadian drop out pasien 5 4 20
terhadap pelayanan rehabilitasi
yang direncanakan
5. Kepuasan pelanggan 3 3 9

Indikator mutu unit fisioterapi yang termasuk dalam rehabilitasi medik


berdasarkan Pedoman Penyusunan Standar Minimum di Rumah Sakit antara lain
pemberi pelayanan rehabilitasi medik, ketersediaan fasilitas dan peralatan

7
rehabilitasi medik, tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik,
kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan, dan
kepuasan pelanggan.
Berdasarkan tabel perhitungan penetapan prioritas mutu unit fisoterapi
tahun 2016, didapatkan angka tertinggi mutu unit fisioterapi dengan total nilai 20
yaitu kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan,
sehingga dapat disimpulkan program mutu unit fisioterapi tahun 2016 yaitu
melalui penghitungan angka drop out pasien rawat jalan unit fisioterapi.

B. Rincian Kegiatan
1. Semua pasien rawat jalan unit fisioterapi menjadi sample.
2. Fisioterapis mengisi checklist kunjungan pasien saat melakukukan fisioterapi.
3. Fisioterapis melakukan pemantauan pasien drop out setiap bulannya.
4. Fisioterapis menganalisa dan melakukan evaluasi angka drop out pasien
setiap 3 bulan sekali.
5. Bandingkan total hasil angka drop out pasien dengan skor minimum, setelah
itu tentukan kesimpulannya secara keseluruhan apakah skor minimum
tercapai atau tidak.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan rapat dengan unit fisioterapi.
2. Menentukan program mutu unit fisioterapi.
3. Melaksanakan program mutu unit fisioterapi.
4. Analisa data angka drop out pasien rawat jalan fisioterapi.
5. Evaluasi program peningkatan mutu unit fisioterapi.
VI. SASARAN
1. Kepala unit fisioterapi
2. Koordinator unit fisioterapi
3. Pasien rawat jalan unit fisioterapi

8
VII. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melakukan rapat dengan


unit
2. Menentukan program
peningkatan mutu
3. Pelaksanaan program
4. Analisa data
5. Evaluasi program

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program mutu unit fisioterapi melalui
penghitungan angka drop out pasien dilakukan setiap 3 bulan sekali,
dimonitoring setiap hari oleh fisioterapis, analisa data 1 bulan sekali, dan
evaluasi dilakukan 3 bulan sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Melakukan pengumpulan data selama 3 bulan
2. Melakukan analisa data selama 6 bulan.
3. Untuk evaluasi kegiatan dilaksanakan tiap 3 bulan sekali.

Situbondo, 16 Januari 2016


Kepala Unit Fisioterapi

9
dr. Intan Sudarmadi, Sp.S

10

Anda mungkin juga menyukai