Anda di halaman 1dari 3

ernasional adalah kegiatan pertukaran barang atau jasa antar negara yang memiliki hubungan

perdagangan. Kegiatan pertukaran antar negara ini terdiri atas kegiatan penjualan barang ke
luar negeri yang disebut ‘ekspor’ serta kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari luar
negeri yang diistilahkan sebagai ‘impor’.

Perdagangan internasional, berdasarkan luas cakupannya, dapat dibedakan atas:


1) Perdagangan Bilateral
Perdagangan bilateral adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara.
2) Perdagangan Regional
Perdagangan regional adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada
dalam satu kawasan tertentu, misalnya negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
3) Perdagangan Multilateral
Perdagangan multilateral adalah perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari dua negara yang
tidak terbatas pada kawasan tertentu.

Menurut Amir M.S. (1990), bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam
negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut, antara
lain, disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat
perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau kuota barang impor. Selain itu,
kesulitan lain timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan
timbangan, serta hukum dalam perdagangan.

Kegiatan perdagangan internasional memberi banyak manfaat atau keuntungan bagi negara
yang melakukannya, yakni:

a) Sebagai Sumber Devisa


Dengan mengekspor (menjual) beragam barang dan jasa, suatu negara akan memperoleh
devisa, yaitu semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional.
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat digunakan untuk membayar impor dan lain-lain.

b) Menjaga Stabilitas Harga


Harga suatu barang cenderung meningkat bila jumlah barang yang dimaksud tidak bisa
memenuhi permintaan pasar, dengan kata lain jumlah barang lebih sedikit dibanding
permintaan. Agar harga tidak terus naik, pemerintah dapat mengimpor barang yang sama
sehingga harga dapat tetap stabil.

c) Memperluas Lapangan Kerja


Perdagangan internasional dapat memperluas lapangan kerja. Peningkatan permintaan luar
negeri terhadap hasil produksi suatu negara, akan mendorong pengusaha membangun pabrik
baru yang membutuhkan tambahan tenaga kerja.

d) Mendorong Alih Teknologi


Barang-barang impor yang berteknologi tinggi seperti komputer, telepon genggam, kapal
selam, dan pesawat tempur, mengharuskan masyarakat memahami, mampu mengoperasikan,
sekaligus merawat barang-barang tersebut. Hal ini mendorong terjadinya alih teknologi dari
negara pengekspor (negara maju) ke negara pengimpor (negara berkembang).

e) Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Dapat Diproduksi Sendiri


Kapal selam dan pesawat tempur adalah contoh barang yang tidak bisa diproduksi oleh
negara-negara berkembang. Indonesia memperoleh satelit dengan cara membeli dari
Amerika. Selain satelit, masih banyak barang lain yang tidak dapat diproduksi Indonesia dan
harus diperoleh melalui perdagangan internasional.

2. KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Secara umum, kerja sama ekonomi internasional dapat dimaknai sebagai kerja sama dalam
bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Kerja sama tersebut
dapat terjadi hanya melibatkan dua negara saja atau pun lebih.

Kerja sama ekonomi internasional memiliki tujuan sebagai berikut.

1) Meningkatkan Ekspor/Impor
Untuk memperlancar ekspor/impor, suatu negara dapat bergabung dalam organisasi
perdagangan internasional sehingga mengetahui kebijakan perdagangan antar negara. Dengan
demikian, negara tersebut bisa meningkatkan kinerja ekspor tanpa melanggar aturan.

2) Mempercepat Pembangunan Nasional


Kerja sama ekonomi antar negara berguna untuk mendapatkan modal dan bantuan
pembangunan. Kebutuhan dana tersebut disalurkan melalui Bank Pembangunan Asia, Bank
Dunia, atau pun lembaga keuangan internasional lainnya.

3) Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara berbeda-beda. Kerja sama internasional diharapkan
mampu mengurangi ketertinggalan melalui pemberian bantuan berupa modal, teknik, dan
sumber daya manusia yang ahli.

4) Mempererat Jalinan Persahabatan Antar Negara


Keterlibatan negara-negara di dunia dalam kerja sama internasional dapat mempererat
persahabatan antar negara. Kondisi ini memberikan kontribusi positif dalam menjaga
persaudaraan antar negara.

5) Memelihara Perdamaian Dunia


Untuk mewujudkan perdamaian, dibutuhkan peran aktif beberapa negara di dunia.
Perdamaian dunia dapat terjalin diawali melalui kerja sama ekonomi antar negara.

Beberapa bentuk kerja sama internasional, antara lain:

• Kerja Sama Bilateral


Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang melibatkan dua negara di dunia.
Misalnya, kerja sama antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan
teknik.

• Kerja Sama Regional


Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara beberapa negara dalam
satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi,
historis-geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya, ASEAN di wilayah
Asia Tenggara, APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.

• Kerja Sama Sub-Regional


Kerja sama sub regional dilakukan oleh beberapa negara di dalam sub kawasan. Misalnya,
kerja sama tiga negara antara Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Kerja sama ini dikenal
dengan ‘Benelux’. Di kawasan Asia Tenggara juga terjalin kerja sama antara Indonesia,
Malaysia, dan Thailand berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau Indonesia-Malaysia-
Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

• Kerja Sama Antar Regional


Kerja sama antar regional adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam
satu kawasan dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya, negara-negara Uni Eropa
menjalin kerja sama dengan negara-negara ASEAN.

• Kerja Sama Multilateral


Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara di dunia
tanpa memandang batas wilayah tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional.
Misalnya, WTO, PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.

RANGKUMAN
1) Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang atau jasa antar negara yang
memiliki hubungan pedagangan.

2) Untuk memenuhi semua kebutuhannya, suatu negara perlu bekerja sama dengan negara
lain melalui jalinan kerja sama ekonomi internasional. Secara umum, kerja sama ekonomi
internasional dapat dimaknai sebagai kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain.

Anda mungkin juga menyukai