Anda di halaman 1dari 5

Nama anggota kelompok :

-Melly Sharapova - Theresia julica


-Abel Piscalia Ramadani -

1. Perdagangan melalui internasional


Pada era globalisasi ekonomi,dunia seolah tanpat sekat. Interaksi antarnegara seolah
tanpa ada hambatan ruang dan waktu. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi, interaksi antarnegara berlangsung makin praktis dan lancar.
Sebagai contoh :
-laptop
-telepon seluler
- kendaraan bermotor

A. EKSPOR
Ekspor merupakan kegiatan memasarkan barang dan/ atau jasa dalam negeri ke wilayah
pabean luar negeri. Kegiatan ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan usaha yang di
sebut eksportir. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam komoditas
ekspor. Tujuan ekspor antara lain menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menjaga
kestabilan kurs valuta asing.

1). valuta asing:


Valuta asing merupakan uang yang dapat di terima hampir semua negara dunia dan dapat
di perjual belikan. Contohnya, US dolar(Amerika Serikat), yen (Jepang), euro(Eropa), dan
poundsterling(inggris)

2). Emas:
Emas bersifat convertible, yaitu semua orang atau semua negara dapat menerima emas
sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan(bukan dalam
bentuk emas komoditas seperti hiasan)

3). Surat berharga:


Surat berharga adalah dokumen yang memiliki nilai uang yang di akui dan di lindungi
oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau
sejenis lainnya contohnya: special Drawing Right (SDR), cable order (transfer
telegrafis),bill of exchange (wesel),dan traveller cheque (TC)

B. IMPOR
Impor merupakan kegiatan mendatangkan barang dan/ atau jasa dari wilayah pabean
luar negeri wilayah pabean dalam negeri. Kegiatan impor bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat di dalam negeri. Manfaat impor bagi suatu negara antara lain memperoleh
barang yang tidak di hasilkan di dalam negeri, mentransfer ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), serta memperoleh bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri.
Komoditas impor Indonesia dapat di kelompokkan sebagai berikut:

1). Barang konsumsi, yaitu barang yang di gunakan Masyarakat dalam negeri untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari contohnya beras

2). Bahan baku dan bahan penolong,yaitu barang yang di perlukan untuk mendukung
kegiatan industri berupa bahan baku atau bahan pendukung contohnya bahan kimia

3). Bahan industri,yaitu barang hasil olahan bahan baku menjadi barang seperti mobil.

4). Barang tambang, yaitu barang tambang yang sudah diproduksi lebih lanjut, seperti
alumunium

5). Barang modal,yaitu barang yang digunakan sebagai modal dalam kegiatan industri
contohnya: mesin produksi

2. Cara transaksi dan alat pembayaran internasional


Perdagangan internasional memiliki mekanisme tersendiri dalam pembayaran karena tiap
negara memilik mata uang berbeda-beda sebagai berikut:

A. Cara transaksi pembayaran internasional


Pembayaran perdagangan internasional dapat dilakukan secara tunai dan nontunai
pembayaran tunai terdiri atas cek,wesel bank atas unjuk.
B. Devisa, Alat pembayaran internasional
Devisa merupakan valuta asing yang digunakan untuk membiayai transaksi dalam
perdagangan internasional dan keuangan internasional. Berdasarkan undang-undang
nomor 24 tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar, devisa merupakan
salah satu alat dan sumber pembiayaan yang penting bagi bangsa dan negara suatu negara
dapat memperoleh devisa melalui kegiatan ekspor.

3. Faktor pendorong perdagangan internasional


Perdagangan internasional makin berkembang sejalan dengan kompleksnya kebutuhan
dan kegiatan produksi di berbagai negara, ada 10 faktor pendorong perdagangan yaitu

• keinginan memenuhi kebutuhan dalam negeri.


• perbedaan sumber daya alam
• perbedaan kualitas sumber daya manusia
• perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
• perbedaan budaya
• perbedaan biaya produksi
• perbedaan harga barang
• kesamaan selera
• keinginan memperluas jangkauan pasar
• kemajuan pada era globalisasi

4. Manfaat dan hambatan perdagangan internasional


Pada era digital, kegiatan perdagangan internasional makin marak. Kegiatan perdagangan
internasional memberikan banyak manfaat bagi suatu negara,ada 6 manfaat yang
dirasakan yaitu:
• memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
• memperoleh produk yang tidak diproduksi di dalam negeri
• menjalin persahabatan antarnegara yang saling menguntungkan
• melalukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
• memperluas pasar bagi produk Indonesia
• meningkatkan cadangan devisa bagi negara

Perdagangan internasional tidak selalu berjalan dengan lancar, ada kalanya hambatan
terjadi ketika berlangsung kegiatan perdagangan internasional, ada 7 faktor yaitu:
• perbedaan nilai mata uang antarnegara
• pemberlakukan kebijakan ekspor dan impor yang berlaku di tiap-tiap negara
• pembayaran antarnegara sulit dilakukan dan berisiko besar
• terjadinya peperangan yang menyebabkan lesunya perekonomian negara
• kebijakan lembaga ekonomi internasional hanya mengutungkan negara anggota
• proses pengiriman barang dan/ atau jasa yang membutuhkan waktu lama
• pengenaan bea masuk yang tinggi

5. Kebijakan perdagangan internasional


Perdagangan internasional hendaknya dilakukan dengan perencanaan jelas, mengingat
kegiatan ini memengaruhi kondisi perekonomian nasional. Oleh karena itu, perlu
kebijakan yang tepat untuk mengatur pelaksanaan perdagangan internasional. Kebijakan
perdagangan internasional yang diterapkan pemerintah sebagai berikut:
A. Taris bea masuk, yaitu pembebanan pajak atas barang impor yang melintasi daerah
pabean . Barang impor yang masuk ke wilayah negara di kenakan bea masuk
B. Larangan impor, yaitu kebijakan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan
produsen dalam negeri. Kebijakan ini di terapkan dengan melarang masuknya barang-
barang impor tertentu kepasar dalam negeri

C. Subsidi, yaitu kebijakan berupa perlindungan dan bantuan kepada produsen dalam
negeri

D. Kuota impor, yaitu kebijakan kuota diberlakukan untuk membatasi barang impor
dengan jumlah unit maksimum selama periode tertentu

E. Premi, yaitu kebijakan yang diterapkan pemerintah dengan memberikan hadiah atau
insentif kepada produsen dalam negeri
F. Devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing

G. Dumping, yaitu kebijakan menjual barang di pasar luar negeri dengan harga lebih
rendah daripada pasar dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai