Anda di halaman 1dari 4

Perdagangan Internasional

Kegiatan transaksi jual beli antarnegara yang didalamnya terdapat aktivitas perdagangan yang
dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan bersama.
Aktivitas perdagangan tersebut bisa dilakukan oleh individu, kelompok, lembaga
pemerintahan.

Jalur Sutra

Adalah sebuah jalur atau rute perdagangan internasional kuno yang menghubungkan
peradaban Barat (Eropa) dengan peradaban Timur (Cina). Jalur kuno tersebut terbagi menjadi
dua rute yaitu, rute utara (Bulgaria – semenanjung Crimea – Laut Hitam – Laut Marmara –
Balkan - Venesia) dan rute selatan (Turkestan-khorasan – Baghdad – Anatolia – Laut Tengah
– Levant – Mesir – Afrika Utara)

Dinamakan dengan jalur sutra karena komoditi utama perdagangan tersebut ialah sutra yang
berasal dari cina sejak masa dinasti Han tahun 206 M – 220 M. Selain sutra terdapat komoditi
lain berupa rempah-rempah, biji-bijian, sayuran, buah, kulit binatang, alat-alat pekerjaan
kayu dan logam.

Selain jalur darat di benua Asia, terdapat juga jalur laut yang menghubungkan cina dan india
yang melewati wilayah Indonesia yaitu, selat malaka. Jalur laut membawa remaph-rempah
Indonesia menjadi terkenal di Eropa yang dibawa oleh pedagang cina dan india. Rempah-
rempah tersebut sangat penting bagi bangsa Eropa karena dapat mengawetkan daging di
musim dingin dan dapat menjadi obat yang sangat eksotik.

Ekspor dan Impor

Pengertian Ekspor dan Impor

Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting adalah Ekspor dan Impor.
Ekspor adalah kegiatan menjual barang, produk atau komoditas dari dalam negeri ke luar
negeri dengan tujuan memperoleh keuntungan pemasukan negara berupa devisa. Ekspor juga
dapat dilakukan perseorangan atau badan usaha yang disebut Eksportir.

Devisa adalah nilai kekayaan yang didapat suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang
dapat diterima atau diakui negara lain.

Kegiatan Impor adalah kegiatan membeli barang, produk atau komoditas dari luar negeri ke
dalam negeri dengan tujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri yang kurang atau tidak dapat
dipenuhi. Kegiatan impor dapat dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang disebut
importir.

Terdapat dua jenis barang-barang yang di impor oleh Indonesia yaitu, Migas dan Non-migas.

Impor :

- Migas : Minyak bumi, batu bara, gas alam dll

- Non migas : Beras, makanan, alat elektronik, otomotif

Ekspor :

- Migas : Nikel, Timah, Emas, besi

- Non Migas : Kelapa Sawit, karet, kopi, ikan dan hasil laut

b. Cara Transaksi Perdagangan Internasional

- Secara Tunai (Cash)

a. Surat Wesel Bank

Surat wesel yang dibawah surat perintah yang dibuat oleh bank domestik (dalam negeri)
kepada korespondensi bank di luar negeri

b. Commercial Bills of Exchange

surat perintah pembayaran sejumlah uang yang ditulis oleh eksportir kepada importir dengan
tanda tangan persetujuan importir

c. Letter of Kredit (L/C)

sejenis penarikan wesel dalam jumlah yang ditentukan.

- Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembayaran internasional yang melalui pembukaan rekening yang dilakukan eksportir


setelah barang diterima importir diluar negeri. Cara ini biasanya dilakukan oleh
pelaku yang sudah saling kenal karena cukup beresiko bahwa barang sudah diterima
namun uang belum dibayarkan importir.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


kondisi suatu negara saling berbeda dengan negara lain. Ternyata hal ini dapat mempengaruhi
produksi suatu negara dalam memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Kondisi kebutuhan
tersebut yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional. Adapun perbedaan
kebutuhan tersebut antara lain :

- Perbedaan Sumber Daya Alam

Keunggulan sumber daya alam suatu negara disebut keunggulan absolut (Absolut
Advantage). Keunggulan tersebut dapat terjadi apabila suatu negara dapat
memproduksi suatu barang atau jasa yang tidak dapat di produksi negara lain.
Biasanya hal tersebut berkaitan dengan Migas dan Teknologi.

- Penghematan Biaya Produksi

Biaya produksi barang disuatu negara juga dapat berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh
kemampuan IPTEK yang dimiliki setiap negara karena dengan IPTEK tersebut biaya
produksi akan lebih murah karena menggunakan mesin berteknologi.

- Pemenuhan Kebutuhan Nasional

Jumlah konsumsi barang ditiap negara juga berbeda. Tugas negara adalah memastikan
bahwa kebutuhan dalam negerinya dapat tercukupi bagi rakyatnya. Karena jika
kebutuhan barang suatu negara tidak dapat terpenuhi maka harga barang akan
melonjak naik. Hal ini yang menyebabkan negara akan melakukan impor.

- Perbedaan Penguasaan Teknologi

Jika suatu negara dapat menguasai teknologi maka negara tersebut dapat
memproduksi barang-barang canggih yang dapat di ekspor ke negara-negara yang
penguasaan teknologinya masih kurang.

d. Hambatan Perdagangan Internasional

hambatan yang sering muncul di perdagangan internasional adalah timbulnya konflik atau
peperangan disuatu negara. Hal ini dapat menghambat perdagangan internasional karena
kondisi politik yang tidak stabil disuatu negara dapat membuat aktivitas pengiriman barang
dari eksportir ke importir menjadi terancam.

e. Kebijakan Perdagangan Internasional

1. Tarif
Biaya atau pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati suatu negara.

2. Kuota Impor

Kebijakan pembatasan jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri

3. Larangan Ekspor dan Impor

Kebijakan pemerintah yang mengatur jenis-jenis barang apa saja yang boleh atau tidak boleh
di ekspor atau impor karena alasan tertentu.

4. Subsidi

Bantuan dari pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat menjual barang lebih
murah sehingga dapat bersaing dengan barang impor.

5. Premi

Pemberian dana berupa uang kepada produsen yang berhasil memenuhi target pemerintah
untuk pemenuhan ekspor barang ke luar negeri.

6. Dumping

Kebijakan ekspor barang diluar negeri dengan harga yang lebih murah atau dibawah wajar
dari harga dalam negeri dengan tujuan menguasai pasar.

Anda mungkin juga menyukai