Walaupun demikian, tidak ada kata diam, atau berhenti bagi para ikhwah.
Bukankah diam itu berarti mati? Benar, dalam hal ini diam adalah mati. Berbeda
pula halnya ketika meminang seorang akhwat (gadis), baginya diam adalah setuju.
He he he !Afwan, saya tidak akan mengupas bagian ini secara mendetail.
Dakwah bilqalam ini adalah bagian dari Amar Makruf Nahi Mungkar itu sendiri.
Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali. Dakwah adalah
bagian dari hidup kita. Dakwah adalah aktivitas yang paling mulia. Sudah
seyogyanya, seluruh kelebihan dan kekuarangan kita, kita curahkan untuk dakwah
ini. Bagaimana hakekat dari dakwah itu sendiri, saya yakin kita semua sudah tahu.
Dahsyat. Sungguh luar biasa. Dakwah yang tak terlepas dari tarian pena ini
memberikan andil yang tak dapat dihargai secara materil. Seluruh orang
berpengaruh di dunia ini tak terlepas dari kekuatan pena, yang menari-nari di atas
lembaran-lemabaran secarik kertas. Buku yang berjudul "100, A ranking People
That Influence in The World" , ditulis Michael Hart, bacalah. Hampir seluruh tokoh
di dalamnya memiliki kekuatan pena yang dahsyat.
Ikhwah Fillah!!
Nabi Muhammad Saw telah mencontohkannya. Beliau telah mengirim surat
kepada penguasa yahudi dan nasrani ke seluruh tanah arab di masa itu. Sekalipun
yang menuliskan adalah para sahabat. Salah satu pengauasa yang mendapat
kiriman surat dari beliau adalah Raja al Muqauqis. Penguasa kaum koptik di
Mesir. Dengan Pak pos nya adalah Khatib bin Abi Baltah. Adapun bunyi surat itu
adalah:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang. Dari Muhammad Bin
Abdillah kepada Muqauqis, pembesar koptik. Salam sejahtera kepada orang yang
mau menghiasi petunjuk yang benar. Dengan ini saya mengajak Tuan kepada
ajaran islam. Terimalah islam, dan Tuan akan selamat..."
Al Imam Hasan Al banna, adalah sosok pendakwah yang intens dalam dakwah
bilqalam. Dunia mengenal beliau, dan Ikhwanul Muslimin yang beliaus pimpin,
lewat karya-karyanya. Keseharian aktivitas beliau terorganisir dengan baik. Mulai
dari sepertiga malam ia bangun, hingga tidur lagi, beliau catat dan disusun dengan
rapi. Al imam Ghozali mencurahkan hidupnya untuk menghasilkan ratusan buku.
Salah satu karya terbesarnya adalah kitab"Ihya Ulumuddin". Al imam Malik telah
menyumbangkan kitab"Al Muwatta'" buat kita semua. Imam Nawawi telah
menyumbangkan kitab "Riyadhus shalihin"nya. Ibnu Zina tealah melahirkan
puluhan buku kedokteran, hinngga sekarang dunia barat tidak bisa lepas merujuk
ke kitab"Al Qanun" nya. Syekh Yusuf Qardhawi telah menyumbangkan puluhan
kitab fikihnya.
Muhammad Natsir, seorang sosok yang paling ngotot untuk menjadikan islam
sebagai dasar negara Indonesia. Beliau telah menyumbangkan sebuah buku"kapita
selekta"nya, dan puluhan karya lainnya. Hamka telah menyumbangkan 115 karya
buat generasi muda Indonesia, diantaranya tafsir Al Azhar. Beberapa sampel ditas,
hanyalah sebagaian contoh kecil saja dari mereka yang selalu memberikan
kontribusi kepada masyarakat.
Biodata
Nama : Ali Margosim
TTL : 14 Juli 1986
Status : Mahasiswa Elektro Undip 2005
Alamat : Wisma Alkautsar, Jl. Timoho Timur II No. 19 Bulusan-Tembalang
Cp : 081931916261
Amanah : Ketua FLP Semarang