Anda di halaman 1dari 2

412 Tahun Makassar : Menuju Kota Kreatif Berbasis Pentahelix

Bahrul ulum Ilham


Koord. Konsultan PLUT Sulawesi Selatan

Tanggal 9 Nopember 2019 kota Makassar memperingati hari jadi ke-412. Hari
ulang tahun kota Makassar diperingati mengambil momentum persitiwa bersejarah yakni
sholat Jum’at pertama di Masjid Tallo. Peristiwa monumental ini terjadi pada hari Jum’at
tanggal 9 Nopember 1607 lalu, bertepatan dengan hari 19 Rajab 1016 Hijriah.
Sejak saat itu, Makassar terus tumbuh dengan beragam generasi silih berganti
melampaui abad, tahun dan beribu-ribu hari. Dengan segala dinamika yang bergelut
didalamnya Makassar sejak dulu dikenal sebagai kota dunia yang plural dan mengalami
kemajuan pesat terjadi di segala sektor, utamanya di bidang perdagangan dan maritim.
Kota Makassar kini makin berkembang dan diposisikan sebagai pintu gerbang
kawasan timur Indonesia. Makassar adalah salah satu kota secara positioning (letak
geografis) terletak di tengah Indonesia, atau boleh dikatakan Centre Point of Indonesia
yang memiliki keunggulan-keunggulan dibidang bisnis, perdagangan, jasa, dan
pariwisata.
Kota Makassar terdiri dari 15 kecamatan dan 153 kelurahan. Kota ini memiliki luas
wilayah 199,26 km² dan jumlah penduduk sebesar 1.663.479 jiwa dengan sebaran
penduduk 8.348 jiwa/km². Sebagai pusat aktivitas ekonomi di Sulawesi Selatan, kota
Makassar setiap tahunnya dipenuhi para pencari kerja dari berbagai daerah di Indonesia.
Tahun 2018, kota Makassar memiliki 671.044 orang angkatan kerja, bertambah
sebanyak 57.722 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, pertumbuhan ekonomi Makassar tahun 2016 berada
pada posisi 8,03%, selanjutnya menanjak menjadi 8,23% pada 2017 dan semakin
perkasa di 2018 menjadi 8,9%.
Saat ini Kota Makassar bersama kota-kota lainnya di tanah air terus berbenah
membangun kota kreatif seiring berlakunya paradigma ekonomi berbasis ilmu
pengetahuan (knowledge based economy) atau ekonomi kreatif. Dalam satu dekade
terakhir kreativitas telah menjadi pendorong ekonomi kota di seluruh dunia. Para pekerja
produktif diberbagai negara dengan atribut “pekerja kreatif” menciptakan pekerjaan,
gagasan-gagasan baru, serta konten kreatif.
Ekonomi kreatif juga telah berkontribusi besar dalam pertumbuhan dunia. Tahun
2015, ekonomi kreatif mampu menghasilkan US$2,25 triliun dan mempekerjakan 29,5
juta pekerja. Jumlah ini setara dengan 3% produk domestik bruto (PDB) dunia dan 1%
populasi aktif dunia. Di Indonesia, ekonomi kreatif telah berkontribusi lebih dari 7,4% dari
PDB dengan jumlah pekerja sebanyak 17 juta pekerja.
Ekonomi kreatif adalah harapan bagi ekonomi Indonesia untuk bangkit, bersaing
dan meraih keunggulan dalam ekonomi global. Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi
yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utama
untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.
Pengembangan Kota Kreatif merupakan salah satu strategi menjadikan ekonomi
kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kota Kreatif berperan untuk
mendukung ekosistem kondusif dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Hakekat kota kreatif bukan sekadar melahirkan produk kerajinan maupun industri
kreatif,melainkan kota yang dibangun dengan berdasarkan pada sepuluh prinsip kota
kreatif. Kota kreatif adalah kota yang memanusiakan manusianya, kota yang terbuka dan
kota yang menghargai perbedaan serta nyaman dan aman untuk ditinggali.
Kota kreatif menuntut hadirnya kota sebagai wadah sekaligus pemicu kegiatan
kreatif, bercirikan kota yang mampu menciptakan atmosfir kota yang inspiratif dengan
mengedepankan peran partisipasi. Berbagai wadah dan ruang dihadirkan, apakah
melalui event, komunitas atau tempat yang mampu memfasilitasi berbagai golongan
maupun individu dapat bertemu, berinteraksi dan saling bertukar informasi dan ide
mengenai keadaan kota mereka.
Tantangan kekinian Makassar adalah mewujudkan kota yang dibangun dari
kemampuan warganya menyediakan lapangan pekerjaan sendiri, menciptakan "generasi
baru entrepreneur" yang menghasilkan karya-karya khas daerah yang unggul, kreatif dan
berdaya saing global. Membangun kota bukan sebatas fisik, tetapi lebih jauh
meningkatkan kualitas kehidupan (quality of live) seluruh warga kota, dalam
pengertian tercapainya kesejahteraan lahir dan bathin.
Kekuatan pembangunan suatu daerah khususnya kota Makassar perlu didukung
oleh semua elemen. Percepatan pembangunan tak bisa dilakukan satu pihak. Maka
konsep pembangunan 'pentahelix', di mana unsur pemerintah, masyarakat atau
komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan
dalam pembangunan.
Pengembangan kota kreatif Makassar hedaknya mengoptimalkan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mensinergikan semua komponen atau
kolaborasi multipihak yang mengacu pada model kolaborasi pengembangan kota kreatif,
meliputi A (Academician), B (Business), C (Community), G (Government) dan M (Media)
atau pentahelix.
Akademisi terdiri dari unsur mahasiswa, dosen, peneliti dari berbagai perguruan
tinggi. Sektor bisnis melibatkan pengusaha dan asosiasi pengusaha ataupun asosiasi
profesi semua bidang. Masyarakat terdiri dari komunitas kreatif, media, lembaga donor,
pengrajin, UMKM dan pengusaha mikro serta media lokal.
Perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi (center of
exellent) memiliki posisi strategis karena mampu melahirkan inovasi di berbagai bidang.
Dunia usaha menyampaikan/memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk mendukung
kegiatan dunia usaha Masyarakat secara umum dan komunitas kreatif dalam lingkup
kecil dapat memberikan usulan, masukan, dan koreksi terhadap hal-hal yang dibutuhkan
dalam pengembangan ekonomi kreatif, serta berperan aktif dalam pelaksanaan
pembangunan melalui usaha-usaha swadaya.
Pemerintah, berfungsi sebagai fasilitator dan enabler kepada semua stakeholder
yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kota
kreatif. Dan media berperan untuk mensosialisasikan, hadir dengan wacana yang sehat
untuk kepentingan publik, mencerahkan dan mencerdaskan. Membangun Makassar
menuju kota kreatif dunia menuntut sinergi 'pentahelix', di mana unsur pemerintah,
masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun
kebersamaan dalam pembangunan. Selamat hari jadi Makassar ke-412

Anda mungkin juga menyukai