JUDUL PROGRAM
EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI PENCEGAH OKSIDASI MINYAK
KRENGSENG
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
i
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
Kulit buah manggis merupakan limbah dari buah manggis yang sangat bermanfaat
untuk kesehatan tubuh karena mengandung xanton sebagai antioksidan, antiproliferatif,
antiinflamasi dan antimikrobial. Kemampuannya sebagai antioksidan tersebut mampu
mencegah proses oksidasi lemak dan minyak yang jika tidak dicegah proses oksidasinya
dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit degeneratif. Oleh karena itu,
perlu penambahan antioksidan untuk memperlambat proses oksidasinya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh ekstrak etanol kulit buah manggis yang
berfungsi sebagai antioksidan alami yang relatif aman dibandingkan antioksidan sintetik
serta mengetahui aktivitasnya terhadap oksidasi minyak krengseng.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif atau explanatory research.
Dalam rangka untuk mengetahui tingkat aktivitas antioksidan, maka sebelumnya
dilakukan proses ekstraksi dari kulit buah manggis dengan menggunakan pelarut etanol
p.a. Metode yang digunakan untuk mengekstrak kulit buah manggis adalah metode
maserasi. Hasil ekstraksi akan digunakan langsung sebagai antioksidan pada minyak
krengseng, yaitu minyak goreng (minyak kelapa kopra) yang dibuat secara tradisional
dengan melibatkan panas tinggi. Untuk mengetahui aktivitas antioksidannya
menggunakan uji peroksida yang dihitung sebagai persen penghambatan oksidasi
dengan pembanding suatu kontrol negatif (minyak krengseng) dan kontrol positif
(minyak krengseng + BHT). Bilangan peroksida yang diperoleh kemudian dilakukan
uji statistik, yaitu uji Kolmogrov – Smirnov (uji mormalitas). Jika termasuk distribusi
tidak normal dan data tidak homogen maka menggunakan analisa non parametrik dan
dilanjutkan dengan uji Krusskal – Wallis. Bila ada perbedaan signifikan maka dilakukan
uji Mann – Whithney, sedangkan jika tidak termasuk distribusi normal dan homogen
maka menggunakan analisa parametrik dilanjutkan uji anova satu jalur. Bila ada
perbedaan, dilanjutkan pada uji t. Hasil uji statistika diharapkan aktifitas antioksidan
ekstrak etanol kulit buah manggis lebih besar dan berbeda bermakna daripada aktifitas
antioksidan sintetiknya (BHT).
v
BAB 1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, dunia kesehatan banyak membahas tentang radikal bebas dan
antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagian besar penyakit diawali oleh adanya reaksi
oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Reaksi oksidasi terjadi setiap saat dan
mencetuskan terbentuknya radikal bebas yang dapat merusak struktur serta fungsi sel.
Namun, reaktivitas radikal bebas itu dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang
melengkapi sistem kekebalan tubuh.
Di sisi lain, terjadi booming produk makanan dan minuman yang berlabel
antioksidan dan dikatakan dapat melawan kerja radikal bebas. Produk-produk
antioksidan itu dijual dengan harga cukup mahal. Padahal, komponen antioksidan
terdapat di alam secara melimpah, baik dalam sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Salah satunya adalah kulit buah manggis (Winarsi, 2007)
Manggis sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung
xanton sebagai antioksidan, antiproliferatif, antiinflamasi dan antimikrobial. Xanton
tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis
di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau si ratu buah (Iswari dan Sudaryono,
2007).
Kemampuan xanton sebagai antioksidan tersebut mampu mencegah proses
oksidasi, salah satunya adalah proses oksidasi lemak dan minyak yang sering
dikonsumsi oleh masyarakat. Proses oksidasi pada minyak dapat terjadi karena adanya
kontak antara sejumlah oksigen dengan minyak dan adanya proses pemanasan. Minyak
yang tidak dicegah proses oksidasinya dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti
penyakit degeneratif. Untuk memperlambat proses oksidasi tersebut, diperlukan
penambahan antioksidan. Namun, karena antioksidan sintetik ada yang bersifat
merugikan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji kandungan dan aktivitas
antioksidan yang terdapat dalam kulit buah manggis sehingga diperoleh antioksidan
alami yang relatif aman dibandingkan antioksidan sintetik.
1
1.2 Perumusan Masalah
1. Senyawa apakah yang terdapat dalam kulit buah manggis yang diekstraksi
dengan etanol?
2. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah manggis pada minyak
krengseng teroksidasi berdasarkan bilangan peroksida?
3. Apakah ada perbedaan signifikansi antara aktifitas antioksidan dari ekstrak
etanol kulit buah manggis dengan aktifitas antioksidan sintetis?
1.3 Tujuan
1. Mendapatkan antioksidan alami dari ekstrak etanol kulit manggis.
2. Mengetahui jenis kandungan senyawa dalam kulit manggis terutama senyawa
xanton yang berfungsi sebagai antioksidan alami.
3. Mengetahui perbandingan aktifitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah
manggis dengan aktifitas antioksidan sintetis.
1.5 Kegunaan
2
Untuk Ekonomi
Meningkatkan pemanfaatan limbah kulit buah manggis sebagai sumber
antioksidan alami, meningkatkan kualitas dan pemanfaatan minyak krengseng, serta
menekan angka produksi limbah pertanian yang berasal dari kulit manggis.
Deskripsi
Tanaman manggis tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter dengan buah
berwarna merah keunguan ketika matang meskipun ada pula varian yang kulitnya
berwarna merah (Gambar 2.1)
Kulit buah manggis merupakan limbah dari buah manggis. Ukuran kulit buah
manggis ini tebal mencapai proporsi sepertiga bagian dari buahnya.
Habitat dan Penyebaran
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis
yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia.
Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi dengan banyak mendapat sinar matahari,
kelembaban tinggi, dan musim kering yang pendek (untuk menstimulasi perbungaan).
Pada kondisi kering diperlukan irigasi untuk menjaga kelembaban tanah (Yunitasari,
2011).
Manfaat
Manggis merupakan tanaman yang hampir seluruh bagian tanamannya dapat
dimanfaatkan, mulai dari daging buah, kulit luar, daun, batang hingga akar. Hasil
penelitian menunjukkan, ekstrak kulit buah manggis mempunyai aktivitas melawan sel
3
kanker payudara, liver, dan leukemia. Selain itu, juga biasa digunakan sebagai
antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah
tinggi (Yunitasari, 2011).
Kandungan Kimia
Kulit buahnya mengandung getah yang warnanya kuning dan cita rasanya pahit.
Kulit buah manggis mengandung senyawa yang rasanya pahit, yaitu tanin. Kulit
manggis menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit dibersihkan, karena
mengandung tanin, resin, dan crystallizable mangostin (C20H22O5). Selain itu, kulit buah
manggis juga mengandung xanton sebagai antioksidan yang kuat (Yunitasari, 2011).
2.2 Xanton
Senyawa yang terkandung dalam kulit buah manggis adalah xanton yang meliputi
mangostin, mangosterol, mangostinon A dan B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa
dan beta mangostin, garcinon B, mangostanol, falvonoid epikatekin, dan gartanin.
Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan (Qosim, 2007).
4
Penelitian xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah
ditemukan lebih dari 40 jenis xanton, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma-
mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua
jenis xanton tesebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara
menghambat poduksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek
antiradang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanton
jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti
artritis dan alzheimer (Yunitasari, 2011).
2.3 Antioksidan
Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi oleh radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, membrane dinding sel, pembuluh darah,
basa DNA, dan jaringan lipid sehingga menimbulkan penyakit. (Sie, 2013)
Dalam bahan pangan, antioksidan banyak terdapat dalam sayur dan buah-buahan
seperti jeruk, apel, kol merah, bit, manggis dan sebagainya. Berdasarkan sumber
perolehannya, antioksidan terbagi menjadi 2 yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan
alami. Jenis antioksidan buatan (sintetik) seperti butil hidroksi toluen (BHT) dan butil
hidrosi anisol (BHA), sedangkan antioksidan alami yang terdapat dalam bahan pangan
antara lain adalah vitamin C, vitamin E, antosianin, klorofil dan senyawa flavonoid.
5
Berdasarkan SNI 01-0222-95 batas maksimal penggunaan BHT pada makanan
adalah 200 ppm atau 0,02%. Dari hasil penelitian sebelumnya dapat dibuktikan bahwa
penambahan BHT sebanyak 0, 50, 100 ppm berpengaruh nyata dalam mempertahankan
pH santan dan mencegah ketengikan (Arlina, 1995).
Minyak krengseng adalah minyak goreng (minyak kelapa kopra) yang dibuat
secara tradisional dengan melibatkan panas tinggi, sehingga sifat minyak yang
dihasilkan akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik
sehingga daya simpannya tidak lama (Winarno, 2006). Kopra adalah daging buah
kelapa yang telah dikeringkan. Kopra kering yang baik mengandung kadar air 7%
kemudian diproses menjadi minyak kelapa (Amperawati, 2009).
Menurut Anwar (2012), minyak kelapa berdasarkan kandungan asam lemak
digolongkan ke dalam minyak asam laurat, karena kandungan asam lauratnya paling
besar jika dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Minyak kelapa mengandung 84%
trigliserida dengan tiga molekul asam lemak jenuh, 12% trigliserida dengan dua asam
lemak jenuh dan 4% trigliserida dengan satu asam lemak jenuh (Ketaren, 2008). Reaksi
hidrolisa minyak kelapa terjadi sama dengan reaksi hidrolisa yang umum pada
trigliserida sebagai berikut : enzim
Trigliserida + Air Asam lemak + Gliserin
3.1 Bahan
Bahan yang digunakan untuk isolasi kandungan senyawa dalam kulit manggis
adalah kulit buah manggis dan etanol. Bahan untuk menguji aktivitas antioksidan adalah
minyak krengseng, eter, NaOH 0,1 N, indikator fenolftalein, KOH etanolik, HCl 0,5 N,
kalium iodida jenuh, aquadest, larutan kanji dan Natrium tiosulfat 0,1 N.
6
3.2 Alat
Alat yang digunakan untuk isolasi kandungan senyawa dalam kulit buah manggis
adalah timbangan analitik, gelas beaker, gelas ukur, magnetic stirrer, vakum, corong
buchner, kertas whatman no. 41, batang pengaduk, evaporator buchi, cawan porselin,
waterbath, tabung reaksi, dan GC-MS.
Alat yang digunakan untuk menguji aktifitas antioksidan adalah pipet ukur, buret,
gelas beker, pipet tetes, batang pengaduk, propipet, gelas ukur dan Erlenmeyer.
Kulit buah manggis dipotong kecil-kecil dan dikeringkan pada udara terbuka.
Kemudian dihaluskan dengan penggilingan dan 100 g serbuk direndam dengan 400 ml
etanol selama 1 hari. Hasil ekstraksi disaring dengan kertas whatman no. 41. Kemudian
dipekatkan dengan evaporator buchi. Setelah itu, hasil ekstrak diuji GC-MS untuk
mendeteksi jumlah dan jenis senyawanya.
Ekstrak kulit buah manggis diaplikasikan pada minyak krengseng dengan bantuan
lesitin sebagai emulgator. Minyak krengseng disimpan selama 28 hari dan dibagi dalam
tiga kelompok, yaitu: kelompok perlakuan (minyak krengseng + ekstrak kulit buah
manggis), kelompok kontrol positif (minyak krengseng + BHT) dan kontrol negatif
(minyak krengseng). Konsentrasi ekstrak dan BHT dalam minyak adalah 200 ppm.
Ketiga kelompok minyak tersebut disimpan dalam wadah tertutup rapat, kemudian
diukur bilangan peroksida dari masing-masing kelompok pada hari ke-0, ke-7, ke-14,
ke-21 dan pada hari ke-28.
Bilangan peroksida dapat ditentukan dengan cara setiap kelompok minyak
krengseng ditimbang sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer serta
ditambahkan 30 ml pelarut asam asetat glasial : kloroform (3 : 2), dikocok sampai
minyak larut. Setelah minyak larut ditambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh dan ditutup
rapat sambil dikocok. Kemudian didiamkan 1-2 menit dan dititrasi dengan Na2S2O3 0,1
N atau 0,01 N dengan memakai indikator larutan kanji, kemudian dibuat blanko dengan
cara yang sama. Volume titran yang diperoleh digunakan untuk menghitung bilangan
7
peroksida dari masing-masing kelompok minyak krengseng. Penentuan bilangan
peroksida dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Bilangan peroksida yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik, yaitu uji
Kolmogrov – Smirnov (uji mormalitas). Jika termasuk distribusi tidak normal dan data
tidak homogen maka menggunakan analisa non parametrik dan dilanjutkan dengan uji
Krusskal – Wallis. Bila ada perbedaan signifikan maka dilakukan uji Mann – Whithney,
sedangkan jika tidak termasuk distribusi normal dan homogen maka menggunakan
analisa parametrik dilanjutkan uji anova satu jalur. Bila ada perbedaan, dilanjutkan pada
uji t.
Penelitian akan berlangsung selama 5 bulan setelah proposal dinyatakan lulus dan
dilakukan penandatanganan kerja sama oleh kedua belah pihak. Perencanaan kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut.
8
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pengurusan Izin
2 Persiapan Alat dan Bahan
3 Ekstraksi Bahan
5 Uji Senyawa dengan GC-MS
6 Uji Aktifitas Antioksidan
7 Penulisan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Amperawati, Suharyani., 2009, Daya Hambat Asap Cair Tempurung Kelapa terhadap
Pertumbuhan Jamur pada Kopra Selama Penjemuran dan Kualitas Minyak
yang Dihasilkan, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Ahmad Dahlan,
Yogyakarta.
Anwar, R.W., 2012, Studi Pengaruh Suhu dan Jenis Bahan Pangan terhadap Stabilitas
Minyak Kelapa Selama Proses Penggorengan, Skripsi, Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Arlina MM., 1995, Pengaruh cara ekstraksi, antioksidan, dan bahan pemutih serta
pendugaan umur simpan santan cair dalam kemas kantong rebus (retort
pouch), Skripsi, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ayu, R., Manullang, M., Cornelia, M., 2006, Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun
Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Ketengikan Minyak Kelapa Sawit.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 4(2).
Iswari, K., dan Sudaryono, T., 2007, 4 Jenis Olahan Manggis,Si Ratu Buah Dunia dari
Sumbar, Tabloid Sinar Tani, Sumbar.
Ketaren, S., 2008, Minyak dan Lemak Pangan, Universitas Indonesia, Jakarta.
Mardawati, E., Achyar, C.S., dan Marta, H., 2008, Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) Dalam Rangka Pemanfaatan Limbah
Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, Laporan
Penelitian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.
9
Rachman, A.F., 2011, Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan
Agroindustri Manggis (Garcinia mangostana Linn), Skripsi, Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Sie, J.O., 2013, Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana Linn.) Hasil Pengadukan dan Reflux, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 2(1): 2
Tiexeira, M., Afonso, C.,M.,M., Pinto, M.,M.,M.M., and Barbosa, C.,M., 2003, A
Validated HPLC Method for the Assay of Xanthone and 3-Methoxyxanthone
in PLGA Nanocapsules, JCS, 41, 371-376
Timoti, H., 2005. Aplikasi Teknologi Membran Pada Pembuatan VCO, PT. Nawapanca
Adhi Cipta.
Uben, S., 2008, Pengaruh Penambahan Biji Pala (Myristica semen) dan Kemagi
(Ocinum citratum B) terhadap bilangan peroksida Virgin Coconut Oil,
Poltekes Depkes, Manado.
Winarno, D., 2006, Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil. Gramedia.
Winarsi, Hery, 2007, Antioksidan Alami & Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta.
Yunitasari, Liska, 2011, Gempur 41 Penyakit dengan Buah Manggis, 7-34, Pustaka
Baru Press.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ummi Muslimah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 10023101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 15 November 1991
6 E-mail ummi_phonk@yahoo.com
7 Nomor Telepon / HP 089623380642
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Muhammadiyah 2 SMPN 3 SMAN 1
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
2. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Onny Juliza Dwi Sputri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 10023123
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manna, 28 Juli 1992
6 E-mail onnyjuliza@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon / HP 085273375573
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 10 SMPN 2 SMAN 2
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
12
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Beasiswa Skripsi Indofood 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
3. Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Bukhari
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 10023154
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuala Tungkal, Jambi 18 September 1991
6 E-mail shiraz_ary@ymail.com
7 Nomor Telepon / HP 083869528398
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 075 SMPN 1 SMAN 1
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
13
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
4. Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yohana Sartika Lembunai
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 10023223
5 Tempat dan Tanggal Lahir Merombok, 12 Juni 1992
6 E-mail yohanasartika@ymail.com
7 Nomor Telepon / HP 085238039477
14
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDI Merombok St. Klaus St. Klaus
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
5. Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ratih Arum Astuti
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
15
4 NIM 11023095
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sorong, 25 Desember 1993
6 E-mail ratih.arum.astuti@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 081344654003
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Inpres 50 SMPN 9 SMA Model Negeri 3
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
Hot-Plate Maserasi 4 kali Rp 30.000 Rp 120.000
Evaporator Penguapan ekstrak 4 kali Rp 50.000 Rp 200.000
GC-MS Uji adanya senyawa 3 injeksi Rp 400.000 Rp 1.200.000
xanton
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.520.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
Perjalanan ke Pembelian buah 2 kali Rp 20.000 Rp 40.000
Pasar Giwangan manggis
Yogyakarta
17
Perjalanan ke Penggilingan kulit 2 kali Rp 20.000 Rp 40.000
Pasar manggis
Beringharjo
Yogyakarta
Perjalanan ke Uji GC-MS 1 kali Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
ITB
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.280.000
4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
Sewa Kegiatan penelitian 5 kali Rp 100.000 Rp 500.000
Laboratorium
Penggilingan Penghalusan kulit 5 kg Rp 6.000 Rp 30.000
manggis
Dokumentasi Bukti penelitian 20 buah Rp 5.000 Rp 100.000
Pembuatan Penjelasan 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000
proposal penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp 680.000
Total (Keseluruhan) Rp 6.305.000
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
20