Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSTRUKSI
KEGIATAN REHABILITASI/PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
PROGRAM DAK-PENUGASAN, TAHUN ANGGARAN 2018
KABUPATEN TORAJA UTARA

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemerintah daerah Kabupaten Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Toraja Utara, bermaksud
untuk melaksanakan Pembangunan Konstruksi Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan
Irigasi yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK - Penugasan) di Kabupaten
Toraja Utara.
Dalam penanganan Jaringan Irigasi dibutuhkan ketersediaan penyedia pelaksana
pekerjaan konstruksi yang berpengalaman guna mendapatkan mutu yang sesuai
dengan hasil perencanaan.

B. Maksud dan Tujuan

3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksana


Konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas pembangunan.
4. Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana konstruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
5. Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi
Jaringan Irigasi yang baik, bermutu dan sesuai dengan Syarat Teknis yang
direncanakan dengan tingkat kualitas pekerjaan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
C. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu tersedianya kebutuhan Pengairan untuk sawah
masyarakat di Kabupaten Toraja Utara yang saat ini sebagian besar masih
bercocok tanam berdasarkan musim (sawah tadah hujan), sehingga nantinya
diharapkan jika sebelumnya jumlah panen pertahunnya hanya sekali setahun
maka setelah adanya pekerjaan konstruksi jaringan irigasi ini dapat meningkat
menjadi 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali pertahunnya.
D. Nama SKPD & Kegiatan

Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Program : Dana Alokasi Khusus (DAK-Penugasan), T.A. 2018
Pekerjaan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Nama PPK : 1. FERI DAUD BIANG, ST, M.Si
2. MARIA S. LIMBONGALLO, ST
3. AGUSTINA PAGATIKU, ST, MT
4. ANDRIANTO BATO ARUNG, ST
E. Output / SasaranKegiatan
Output yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, yaitu sebagai berikut :

a. WILAYAH I

No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume PaguAnggaran WaktuPelaksanaan

1. DI. Pura Allo Ha 90 Rp. 2.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Batu Alang Ha 135 Rp. 3.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Salu Ta’bu Ha 70 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Patandi Ha 79 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender


b. WILAYAH II
Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume PaguAnggaran
Pelaksanaan

1. DI. To’ Wai Ha 231 Rp. 3.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Mata Kanan Ha 50 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Air Padudung Ha 45 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Alla’ Salu Tondon Ha 40 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. Pasang Taula’ba Ha 38 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

c. WILAYAH III

Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. To’ Karau Ha 77 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. T. Sumulluk Ha 80 Rp. 2.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Tumpang Ranteaa’ Ha 30 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Bomboway Ha 88 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

DI. Salu Koyan


5. Ha 40 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender
Kalembang

d. WILAYAH IV

Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. Pasa’ Ha 83 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Tei’ Ha 40 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Pasamboan Ha 59 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Saloso Ha 35 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. S. Siba’ta Ha 150 Rp. 2.000.000.000,- 150 Hari Kalender


e. WILAYAH V

Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. Salu Kanan Ha 61 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. To’ Otin Ha 107 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. To’ Tabang Ha 32 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Bamba Ha 28 Rp. 842.600.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. Paressa Ha 45 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

6. DI. S. Bulan Ha 50 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

F. Lokasi Kegiatan
Daerah irigasi yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan ini dengan Target 25 Lokasi
yang tersebar di beberapa kecamatan, yaitu sebagai berikut :

1. WILAYAH I
No. Nama Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan

1. DI. Pura Allo Kel. Tampo Tallunglipu Kecamatan Tallunglipu

2. DI. Batu Alang Kel. Tikala Kec. Tikala

3. DI. Salu Ta’bu Lembang Embatau Kec. Tikala

4. DI. Patandi Lembang Piongan Kec. Denpina


2. WILAYAH II

No. Nama Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan

1. DI. To’ Wai Lembang La’bo’ Kecamatan Sanggalangi

2. DI. Mata Kanan Lembang Sumalu Kec. Rantebua

3. DI. Air Padudung Lembang Sapan Kuakua Kec. Buntao’

4. DI. Alla’ Salu Tondon Lembang Tondon Matallo Kec. Tondon

5. DI. Pasang Taula’ba Kel. Pasang Kec. Denpina

3. WILAYAH III

No. Nama Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan

1. DI. To’ Karau Kel. Palawa’ Kecamatan Sesean

2. DI. T. Sumulluk Kel. Tantanan Kec. Tallunglipu

3. DI. Tumpang Ranteaa’ Lembang Bori Lombongan Kec. Sesean

4. DI. Bomboway Kel. Buntu Barana’ Kec. Tikala

5. DI. Salu Koyan Kalembang Lembang Sangkaropi’ Kec. Sa’dan

4. WILAYAH IV

No. Nama Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan

1. DI. Pasa’ Lembang Karre Penanian Kecamatan Nanggala

2. DI. Tei’ Lembang Basokan Kec. Nangala

3. DI. Pasamboan Lembang Karre Limbong Kec. Nanggala

4. DI. Saloso Lembang Saloso Kec. Rantepao

5. DI. S. Siba’ta Kel. Tagari Balusu Kec. Balusu


5. WILAYAH V

No. Nama Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan

1. DI. Salu Kanan Lembang Parodo Kecamatan Baruppu

2. DI. To’ Otin Lembang Buntu Batu Kec. Rindingallo

3. DI. To’ Tabang Lembang Talimbangan Kec. Buntupepasan

4. DI. Bamba Lembang Kapalapitu Kec. Kapalapitu

5. DI. Paressa Lembang Buntu Tagari Kec. Denpina

6. DI. S. Bulan Lembang Batu Lotong Kec. Awan R. Karua

G. Persyaratan Teknis (Personil dan Peralatan) dan Kualifikasi


Tenaga Penunjang/Personil
Untuk menunjang keberhasilan pekerjaan ini, maka diperlukan Tenaga Ahli dan
Tenaga Penunjang yang berpengalaman dengan kualifikasi dan jumlah "orang bulan"
sebagai berikut :

Jumlah Pengalaman
No. Posisi Tanaga Persyaratan Kerja
Ahli (Tahun)
S1 Sipil, memiliki sertifikat Keahlian (SKA Ahli
1. Site Manajer 1 5
Sumber Daya Air) (211)
S1 Sipil, memiliki sertifikat Keahlian (SKA Ahli
2. Quality Control 1 5
Sistem Manajemen Mutu) (604)

3. Pelaksana K3 1 S1, memiliki sertifikat K3 Konstruksi (603) 3

SMK Bangunan, memiliki sertifikat


Keterampiilan
Pelaksana
4. 1 1. SKT Pelaksana Lapangan Pek. Jaringan 3
Lapangan
Irigasi (TS.031); atau
2. SKT Pelaksana Bangunan Irigasi (TS.032))
SMK Bangunan, memiliki Sertifikat
5. Mandor Lapangan 1 Keterampilan SKT Mandor Tukang 3
Batu/Bata/Beton (TL 005)
Tukang Pekerja SMK Bangunan, memiliki SKT Tukang
6. 1 3
Tanah Pekerjaan Tanah/Earthmoving (TS.011)

7. Tukang Batu 1 SMK Bangunan, memiliki SKT Tukang Pasang 3


Batu/Stone (TA.005)

SMK Bangunan, memiliki Sertifikat


8. Tukang Cor beton 1 keterampilan SKT Tukang Cor Beton/ 3
Concretor/ Concrete Operations (TS 013)
SMK Bangunan, memiliki sertifikat SKT
9. Juru Ukur 1 Teknisi Perhitungan Kuantitas Pekerjaan SDA 3
(TS 035)
Ijazah SMK Bangunan, memiliki SKT Tukang
10. Tukang Plesteran 1 3
Plesteran (TA.006)

URAIAN SINGKAT TUGAS TENAGA AHLI / PENUNJANG :


1. Site Manager
Adalah Sarjana Teknik Sipil Keairan minimal S1 yang berpengalaman minimal 5
(lima) tahun dibuktikan dengan referensi pengalaman kerja, serta memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Teknik Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh Badan
Sertifikasi Profesional.
Tugas dan Tanggung Jawab Site Manager adalah :
a. Memimpin dan mengkoordinasi pekerjaan agar dalam pelaksanaanya dapat
berjalan lancar.
b. Mengawasi pelaksanaan secara rutin dan menjamin setiap pelaporan kemajuan
proyek agar tepat waktu.
c. Bertanggung jawab untuk semua pelaksanaan Pembangunan Jaringan irigasi.
d. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Kegiatan.
e. Memberikan petunjuk dan pengarahan pada Tim Kerja.
2. Quality Control

Quality Control merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab terhadap


mutu hasil pekerjaan, dengan persyaratan mempunyai Ijazah minimal Sarjana S1
Sipil, mempunyai sertifikat SKA Ahli Sistem Manajemen Mutu dan mempunyai
pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidang tersebut.

3. Pelaksana K3
Pelaksana K3 merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab
terhadapkeselamatan kerja dan perlindungan asuransi kesehatan para pekerja
yang ditugaskan dalam kegiatan ini tanpa terkecuali, dengan persyaratan
mempunyai Ijazah minimal Sarjana S1, mempunyai sertifikat K3 Konstruksi dan
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di bidang tersebut.
4. Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan merupakan tenaga lapangan yang bertanggung jawab


langsung terhadap hasil kerja yang dilaksanakan dilapangan oleh pekerja.
Pelaksana Lapangan minimal berijazah SMK Bangunan yang berpengalaman
dalam Pekerjaan Sumber Daya Air dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
yang dibuktikan dengan bukti referensi pengalaman kerja, dan memiliki Sertifikat
Keterampilan (SKT) Pelaksana Saluran Irigasi (TS.031) atau (SKT) Pelaksana
Bangunan Irigasi (TS. 032) disesuaikan dengan Jenis pekerjaannya.
5. Mandor Lapangan
Mandor Lapangan merupakan tenaga lapangan yang bertanggung jawab langsung
terhadap hasil kerja yang dilaksanakan dilapangan oleh pekerja. Pelaksana
Lapangan minimal berijazah SMK Bangunan yang berpengalaman dalam
Pekerjaan Sumber Daya Air dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan bukti referensi pengalaman kerja, dan memiliki Sertifikat
Keterampilan SKT Mandor Tukang Batu/Bata/Beton.

6. Tukang Pekerjaan Tanah


Tukang Batu merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab terhadap
Jaminan hasil pekerjaan tanah, mempunyai sertifikat SKT Tukang Pekerjaan
Tanah/Earthmoving dan mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di
bidang tersebut.
7. Tukang Batu
Tukang Batu merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab terhadap
Jaminan hasil pekerjaan pasangan batu, mempunyai sertifikat SKT Tukang Pasang
Batu/Stone dan mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di bidang
tersebut.

8. Tukang Cor Beton


Tukang Cor Beton merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab
terhadap Jaminan hasil pekerjaan, mempunyai sertifikat Sertifikat keterampilan SKT
Tukang Cor Beton/ Concretor/ Concrete Operations dan mempunyai pengalaman
kerja minimal 3 (tiga) tahun di bidang tersebut.
9. Juru Ukur

Juru Ukur merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab terhadap


Jaminan hasil pekerjaan, mempunyai sertifikat Sertifikat SKT Teknisi Perhitungan
Kuantitas Pekerjaan SDA dan mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
di bidang tersebut.

10. Tukang Plesteran


Tukang Batu merupakan tenaga pendukung yang bertanggung jawab terhadap
Jaminan hasil pekerjaan, mempunyai sertifikat SKT Tukang Plesteran dan
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di bidang tersebut.

11. Tenaga Administrasi dan Keuangan


Tenaga Administrasi dan Keuangan, lulusan pendidikan minimal SMU / SMK
sederajat yang telah berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

PERSYARATAN PERALATAN MINIMAL :


Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan Peralatan yang diharapkan dapat
menunjang pelaksanaan kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Dump Truck (6 Roda 1 Unit)
2. Light Truck (4 Roda 1 Unit)
3. Molen Beton (1 Unit)
4. Pompa Air (1 Unit)
5. Bak Penampungan (1 Unit)
6. Alatukur Theodolit/Waterpass (1 Unit)
7. Peralatan K3 (1 Set)
8. Alat bantu pertukangan (3 Set)

Persyaratan Kualifikasi Penyedia


Persyaratan Kualifikasi untuk Bidang Usaha bagi penyedia yaitu Bangunan Sipil dan
Sub Bidang Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI 001) dengan kualifikasi usaha Kecil / Non-
Kecil (disesuaikan dengan nilai HPS).
II. KEGIATAN PEMBANGUNAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraiakan
sebagai berikut :
A. Dalam pelaksanaan konstruksi sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.
B. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah
disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis),
dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar
teknis yang dipersyaratkan).
C. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan,
tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan
kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
D. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
pengawasan konstruksi.
E. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
F. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita
acara serah terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh
panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan
pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres No. 16 tahun
2018 dan petunjuk teknis pelaksanaannya.
G. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan
kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.
H. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba
sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus
diperbaiki sampai berfungsi dengan sempurna.
I. Masa pemeliharaan Konstruksi ini minimal selama 6 (Enam) bulan atau 180 Hari
Kalerder terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
J. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :

 Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawing).

 Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan


konstruksi fisik.

 Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana


konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta
segala perubahan/addendumnya.

 Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan


konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir
pengawasan, dan laporan akhir pengawasan berkala oleh pelaksana
pengawasan.

 Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah


terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.

 Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan


pelaksanaan konstruksi fisik.

III. TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI


A. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Hasil pelaksanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
2. Hasil pelaksanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan -
batasan yang telah diberikan oleh PPK, termasuk melalui KAK ini, seperti
dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu konstruksi
yang diwujudkan.
3. Hasil pelaksanaan pembangunan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi yang berlaku.
IV. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan untuk kegiatan pembangunan ini selama 150 (seratus
lima puluh)hari kalender.

V. SPESIFIKASI TEKNIS (MUTU PEKERJAAN)


Dalam pelaksanaannya didetailkan di dalam spesifikasi teknis kegiatan (terlampir),
dimana pekerjaan beton diwajibkan untuk mengambil sampel/contoh material
kemudian diuji Laboratorium untuk mendapatkan Formula Design agar mutu beton
yang dipersyaratkan tercapai karakteristiknya (K175 atau K225). Apabila contoh
material yang diajukan/diambil telah memenuhi syarat maka material tersebut dapat
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi tersebut.

VI. PERKIRAAN TOTAL BIAYA PEKERJAAN

Harga Perkiraan penyelesaian kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan irigasi


program DAK-Penugasan ini bervariasi, yaitu sebagaiberikut :

a. WILAYAH I

No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume PaguAnggaran WaktuPelaksanaan

1. DI. Pura Allo Ha 90 Rp. 2.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Batu Alang Ha 135 Rp. 3.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Salu Ta’bu Ha 70 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Patandi Ha 79 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender


b. WILAYAH II
Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume PaguAnggaran
Pelaksanaan

1. DI. To’ Wai Ha 231 Rp. 3.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Mata Kanan Ha 50 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Air Padudung Ha 45 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Alla’ Salu Tondon Ha 40 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. Pasang Taula’ba Ha 38 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

c. WILAYAH III
Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. To’ Karau Ha 77 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. T. Sumulluk Ha 80 Rp. 2.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Tumpang Ranteaa’ Ha 30 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Bomboway Ha 88 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

DI. Salu Koyan


5. Ha 40 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender
Kalembang

d. WILAYAH IV
Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. Pasa’ Ha 83 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. Tei’ Ha 40 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. Pasamboan Ha 59 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Saloso Ha 35 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. S. Siba’ta Ha 150 Rp. 2.000.000.000,- 150 Hari Kalender


e. WILAYAH V
Waktu
No. Nama Daerah Irigasi Satuan Volume Pagu Anggaran
Pelaksanaan

1. DI. Salu Kanan Ha 61 Rp. 1.500.000.000,- 150 HariKalender

2. DI. To’ Otin Ha 107 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

3. DI. To’ Tabang Ha 32 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

4. DI. Bamba Ha 28 Rp. 842.600.000,- 150 Hari Kalender

5. DI. Paressa Ha 45 Rp. 1.500.000.000,- 150 Hari Kalender

6. DI. S. Bulan Ha 50 Rp. 1.000.000.000,- 150 Hari Kalender

VII. PROGRAM KERJA


Pelaksana konstruksi harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:
1. Jadwal kegiatan secara terperinci :
2. Alokasi tenaga/peralatan yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun
jumlah tenaga/peralatan untuk melaksanakan pekerjaan, serta harus mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas.

3. Konsep pelaksanaankegiatan.

VIII. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana
konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan
hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat
selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang telah
ditetapkan.

Pasang Lambe’, 21 Juni 2018


Mengetahui / Menyetujui : Dibuat Oleh :
Kepala Dinas PUPR Kepala Biadang SDA
Kab. Toraja Utara

Ir. ARIS MANTONG,M.Si FERI DAUD BIANG, ST, M.Si


NIP.19620108 199103 1 05 NIP.19750224 200312 1 006

Anda mungkin juga menyukai