PENDAHULUAN
Barat.
Majalah mangle menjadi salah satu andalan pasar, karena harganya yang
tujuan yaitu:
13
2. Untuk menambah wawasan kepada pembaca tentang proses finishing
majalah mangle
majalah mangle
kegiatan di bagian proses finishing selama tiga bulan penuh. maka penulis
MOZP, mesin Lipat Stahl, mesin jahit kawat Muler Martini, mesin block
lem Baby Pony, mesin Potong 1 sisi, mesin Shiring Plastik, dan mesin ikat
Rakyat dan yang sering kami oprasikan yaitu : mesin jahit kawat, mesin
13
BAB II
yang kehilangan pekerjaan. Surat kabar tempat mereka bekerja harus berhenti
kabar berafiliasi dengan salah satu Surat kabar yang ditentukan oleh Departemen
Penerangan.
“Harian Angkatan Bersenjata” edisi Jawa Barat, yang berafiliasi dengan Harian
dengan Harian Angkatan Bersenjata (Pusat) ini tertuang dalam Surat keputusan
Nomor: 021/SK/DPHM/SIT/1966.
peristiwa Heriok “Bandung Lautan Api”. Namun belum genap satu tahun Harian
13
Menyusul pencabutan ini, Panglima Kodam Siliwangi HR. Darsono
Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat dari Harian Angkatan Bersenjata
Seiring dengan keputusan ini pula, terhitung 24 Maret 1967, Nama Harian
Enam tahun pertama sejak kelahirannya pada tanggal 24 Maret 1967 s/d
1973, merupakan masa berat dan serba sulit. Jangankan gedung Kantor tempat
wartawan dan karyawan bekerja dan mesin cetak untuk mencetak penerbitan
Koran sehari-hari, mesin tik yang berharga murah sekalipun pada masa ini tidak
dimiliki oleh Pikiran Rakyat. Pada masa prihatin ini, para pengelola Pikiran
Rakyat kalau bekerja membuat berita dan lain-lain kerap “Numpang” dan
Begitu pula oplah cetak, dalam kurun waktu ini pula oplah Pikiran Rakyat tidak
pernah lebih dari 20.000 eks/hari. Sedangkan tenaga kerjanya (wartawan dan non
wartawan/tata usaha) tidak lebih dari 30 orang dan honor/gaji pada masa
diperoleh dari hasil penjualan kertas sisa dari percetakan dan koran yang tidak
laku pada hari itu yang dikumpulkan setiap hari, lalu akhir bulan dihitung dan
13
dijual ke tempat penampungan kertas bekas. Dari hasil penjualan inilah diperoleh
Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari oleh jiwa idealisme para
perintis kala itu, HU Pikiran Rakyat dengan pasti terus semakin mendapat
tempat dihati para pembacanya. Melihat kenyataan ini (atas saran Menteri
Penerangan RI waktu itu) bentuk badan Hukum Pikiran Rakyat yang semula
berupa yayasan diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT.
Pikiran Rakyat Bandung (PT. PRB), terhitung 9 April 1973 dengan Akte notaris
No. 6 yang dibuat dihadapan notaris Noezar SH di Bandung. Perubahan ini lalu
1973, yang diumumkan dalam berita negara No.58 tanggal 20 Juli 1973, dengan
Terbatas (PT) Pikiran Rakyat segera menata diri. Beberapa bulan yang tersisa
kerja yang terencana dan sistematis. Program kerja ini diantaranya adalah adanya
Maka pada awal tahun 1974, PT. Pikiran Rakyat Bandung mencatat
peristiwa penting, karena untuk pertama kalinya berhasil melengkapi diri dengan
sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN atas bantuan Bank
Rakyat Indonesia (BRI). Sejak 1974 ini pula, HU Pikiran Rakyat peredarannya
dapat merambah keseluruhan pelosok Jawa Barat, padahal pada kurun waktu
13
1966-1973, surat kabar daerah Jawa Barat ini di dominasi oleh surat kabar terbitan
Jakarta.
percetakan mesin cetak itu dirasakan sudah perlu diganti oleh mesin baru yang
lebih canggih. Pada tahun 1985 Direksi Pikiran Rakyat memutuskan untuk
mengganti mesin lama. Maka dibelilah 2 unit mesin cetak baru merek “Ghoss
Community” yang langsung didatangkan dari Amerika Serikat. Mesin Cetak ini
yang hingga kini masih digunakan memiliki kapasitas cetak sebanyak 50.000
eks/jam/unit. Sedangkan sarana percetakan offset yang dibeli pada tahun 1974,
kini ditempatkan PT. Granesia Jl. Sekelimus Barat No.6 Bandung (Anak
perusahaan PT. Pikiran Rakyat). Dan masih beroperasi untuk melayani kegiatan
13
2.4 Struktur Organisasi dan Daftar Nama & Jabatan Personal di
PT Granesia Grup Pikiran Rakyat ( Percetakan )
13
2.5 Sasaran Pemasaran/ Pelanggan Produk Jasa
PT. Ganesia grup pikiran rakyat merupakan perusahaan yang bergerak di
pendidikan, Dunia hiburan, Dunia hukum, Dunia keagamaan, dan Dunia politik
serta Dunia sosial & Budaya. Serta sasaran pemasarannya untuk semua kalangan
13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
percetakan, pra cetak adalah bagian pertama, karena semua hasil cetakan bermula
dari pracetak. Mulai dari menentukan ukuran kertas, jenis pelipatan, sampai jenis
produksi untuk menuju kepada semua materi yang ‘siap untuk proses cetak’ yang
input data sampai desain siap cetak atau Final Artwork.Semua hal yang dilakukan
saat membuat layout artwork dengan menggunakan Software Grafis populer yaitu
Coreldraw.
proses desain dan pembuatan plate. Proses pembuatan plat cetak dengan teknik
digital dimulai dengan proses penyetingan file yang dilakukan secara digital,
selanjutnya platsetter berfungsi untuk meng-output pelat cetak langsung dari data
digital (PC) tanpa melalui film sparasi. Dibanding dengan sistem Computer to
Film, teknologi CtP memiliki beberapa kelebihan, antara lain kualitas lebih baik,
proses produksi menjadi lebih cepat dan peningkatan keuntungan bagi perusahaan
pencetakan.
13
3.2 Cetak (press)
berperan penting dalam kualitas hasil cetakan. Dimana proses ini menentukan
mesin Heidelberg GTO V.Mesin ini disebut mesin cetak ofset dengan unit
Pasca Cetak atau tahap paling akhir dalam proses pembuatan majalah
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “Post Press”. Pembuatan majalah terdiri
Proses pengomplitan isi dan cover majalah, Proses penjilidan kawat dan Proses
Pikiran Rakyat dilakukan secara manual adapun alat dan bahannya yaitu :
3.3.1.1. Alat
1.Meja Penumpuk
2.Cutter
3.3.1.2. Bahan
1.Isi Mangle
2.Cover Mangle
13
3.Cairan Krislean/Pelembab Kulit
menggunakan cutter
habis
6.Setelah selesai rapihkan mangle yang setengah jadi tersebut dengan cara
7. Setelah rapih sisip kembali cover ke isi mangle yang sudah di rapihkan
tadi
3.3.1.4. Hambatan
mangle yang terkadang kotor, rusak, dan terlipat. Cara mengatasinya adalah
13
3.3.2 Proses Pelipatan Cover Majalah Mangle
Proses pelipatan cover majalah mangle di PT Granesia menggunakan
mesin lipat stahl tipe 1875, berikut spesifikasi mesin STAHL tipe 1875
Buatan:Jerman
Lipatan:Maks 4
Kecepatan:180 lipatan/jam
3.3.2.1. Alat
2.Meja Penumpuk
3.3.2.2. Bahan
1.Cover Mangle
3.3.2.3. Langkah Kerja
2.setting angin
13
7.nyalakan mesin
11.matikan mesin
3.3.2.4 Hambatan
yang miring saat akan melakukan pelipatan sehingga cover menyangkut saat
13
3.3.3. Proses Penjahitan Kawat Majalah Mangle
Mesin muller martini tipe 1509 th. 1995 merupakan mesin yang
digunakan untuk proses penjilidan Majalah Basa Sunda dengan bahan baku
kawat. Mesin ini dioprasikan oleh dua oprator. dengn kecepatan produksi
3374eks/jam.
3.3.3.1 Alat
1.Mesin Muller Martini
2. Meja tumpuk
3.3.3.2 Bahan
1.Mangle
2. Kawat
2. Dekatkan mangle yang siap dijahit ke mesin muller martini agar mudah
5. Setelah itu rapihkan mangle yang sudah jadi dengan cara di ketruk
bulak balik
13
3.3.3.4. Hambatan
mangle yang tidak terjahit atau hanya terjahit sebagian dan pemotongan yang
penjahitan.
13
3.3.4. Proses Pengikatan Majalah Mangle
PET) saat mengepak barang atau membuat budle.Mesin pengikat ini sangat ideal
Strapping.
Berat: 80 kg
3.3.4.1 Alat
2. Vallet
3.3.4.2 Bahan
1. Mangle
13
3.3.4.3 Langkah Kerja
mesin strapping
3. Ambil tumpukan mangle yang sudah diketruk tadi ke atas kertas yang
4. Letakan kertas yang tidak terpakai lagi di bagian atas mangle supaya
3.3.4.4 Hambatan
yaitu tali yang tiba tiba keluar dari pembatasnya. Cara mengatasinya
13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas penyusun mengambil beberapa kesimpulan yang
diantaranya:
Pikiran Rakyat ini banyak mendapatkan ilmu, motivasi dan pengalaman yang
sudah kami daptkan yang sampai saat ini kami belum perktekan disekolah. Setiap
13
pekerjaan yang kami lakukan merupakan aplikasi dari teori yang kami dapatkan di
sekolah.
Karena kami diberi kebebasan untuk mencari ilmu sebanyak mungkin namun,
1. Perusahaan
memperhatikan k3
(kesehatan dan
keselamatan kerja)
ditetapkan
13
BAB V
PENUTUP
Dengan mengucap syukur Alhamdulilah atas segala rahmat yang telah
diberikan oleh Allah SWT. Bahwa penulis telah mendapat dukungan dari berbagai
pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami hambatan.
oleh para siswa / siswi agar bisa mengikuti seminar, sehingga dengan dibuatnya
laporan PKL ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran pelaksanaan
peraktik kerja, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan visi
antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan. Saran serta
kritik membangun demi perbaikan penulisan laporan ini dan penulis nantikan agar
dalam penyusunan laporan selanjutnya dapat tersajikan dengan lebih baik dan
banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini, serta besar
harapan penulis agar laporan yang telah penulis susun dapat bermanfaat bagi
13
13