Anda di halaman 1dari 17

Majalah dan

Koran
POIN BAHASAN

01PENDAHULUAN 02PEMBAHASAN
2.`1

2.2
Definisi Majalah & Koran

Sejarah Munculnya
Majalah & Koran
1.1 Latar Belakang
2.3 Pengaruh Majalah &
1.2 Rumusan Masalah Koran
1.3 Tujuan Penulisan 2.4 Industri Majalah & Koran

2.5 Produk Majalah & Koran

2.6 Isu dan trend Majalah &


Koran

03 PENUTUP 2.7
Koran
Mengevaluasi Majalah &

3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah :

1. Sejarah munculnya Majalah dan Koran


2. Pengaruh Majalah dan Koran
3. Industri Majalah dan Koran
4. Produk Majalah dan Koran
5. Isu dan trend Majalah dan Koran
6. Mengevaluasi Majalah dan Koran
Definisi Majalah & Koran

 Majalah : Majalah adalah terbitan berkala yang isinya


meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang
topik aktual yang patut diketahui pembaca dan menurut
waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan,
tengah bulanan, mingguan dan sebagainya, serta menurut
pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita,
remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan
sebagainya (KBBI, 2003).

 Koran : kumpulan dari berita, artikel, cerita, iklan dan


sebagainya yang dicetak kedalam lembaran kertas ukuran
plano yang diterbitkan secara teratur, dan bisa terbit setiap
hari atau seminggu satu kali (Djuroto, 2002: 11).
Sejarah Munculnya Majalah
& Koran
 Majalah
Luar Negeri
• Majalah pertama di luar negeri muncul pada thn 1665 di Perancis
dengan tajuk Le Journal de Savants.
• Tahun 1709-1711, terbitlah majalah bertajuk Tatler.
• Tahun 1711-1712, terbit majalah The Spectator.
Tahun 1731, terbit Majalah Gentleman’s Magazine,
• Tahun 1741, terbit Majalah American Magazine dan majalah General
Magazine and Historical Chronicle.
• Tahun 1800-an, terbitlah Pennsylvania Magazine, Saturday Evening Post
dan Ladies Magazine.
• Pada tahun 1923, terbitlah majalah Time dan Life.
Dalam Negeri
• Pada zaman penjajahan Belanda (1853), majalah bertajuk Tijdschrift voor
Indische Taal-Land En Volkenkunde (disingkat TGB) yang diterbitkan oleh
Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen (Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia yang berpusat di
Batavia).
• Pada tahun 1915, terbit Majalah Soewara Moehammadijah dan Daulat
Ra’jat.
• Pada zaman kemerdekaan (1945), terbit Majalah Pantja Raja (Jakarta),
Menara Merdeka (Ternate) dan Djojobojo dan Obor (Suluh) di Blitar.
• Pada zaman Orde Lama, terbit majalah Star Weekly.
• Pada zama Orde Baru, terbit Majalah Gatra, Tempo, Bobo, sportif, dsb.
 Koran
Luar Negeri
• Koran pertama di dunia diakui adalah Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM).
• koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700an di Cina.
• lembar berita/newsheet tahun 1500an. Notizie Scritte (pemberitahuan tertulis) yang
terbit di Venesia, Italia.
• Terbitnya koran-koran di Eropa di awali dengan temuan mesin cetak Johann
Gutenberg pada pertengahan abad XV bertajuk Avisa Relation oder Zeitung, sejak 1609
di Strasbourg, jerman.
• Frankfurter Journal (1615) yang dikelola Egenolph Emmel di Frankfrut, Jerman.
• Leipziger Zeitung (1660) juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudian
menjadi harian, Inilah koran harian pertama di dunia
 Koran
Dalam Negeri
• Pada zaman Penjajahan Belanda (1744-1854) percobaan koran, tepatnya pada tahun 1828,
terbitlah Javasche Courant di Jakarta berbahasa belanda.
• Pada tahun 1854-1860, terbit Slompret Melajoe (Bahasa Melayu) di Semarang oleh
H.C.Klinkert .
• Pada tahun 1885, terbitlah sekitar 16 surat kabar dalam bahasa Belanda dan sekitar 12 surat
kabar terbit dalam bahasa Indonesia diantaranya tahun 1920-an, pemilik dari Pribumi
menerbitkan koran Bromartani di Surakarta.
• Pada zaman Penjajahan Jepang, Kantor Berita Antara dirubah menjadi Yashima (pusat di
Domei, Jepang). Meskipun begitu, masih ada Surat kabar Tjahaja terbit di Bandung
Pemimpin redaksi adalah Oto Iskandar di nata, R.Branata, dan Mohammad Kurdi.
Dalam Negeri
• Pada zaman kemerdekaan, Indonesia melakukan perlawanan dengan Berita Indonesia (BI)
dicetuskan oleh Eddie Soeraedi dan surat kabar Merdeka yang didirikan oleh B.M Diah.
• Surat kabar Harian Rakyat oleh Samsudin Sutan Makmur dan Rinto Alwi Setelah itu, surat
kabar Pedoman Harian yang berganti nama menjadi Soeara Merdeka yang terbit di Bandung, surat
kabar Kedaulatan Rakyat yang terbit di Bukittinggi, (Sumatera Barat), surat
kabar Demokrasi dan Oetoesan Soematra dari Padang.
• Pada sekitar tahun 1966 sampai 1998 (zaman orde baru), surat kabar Kedaulatan Rakyat yang terus di
bayangi Pemerintah. Hal tersebut terjadi pada banyak surat kabar dan majalah, misalnya surat kabar Sinar
Harapan, surat kabar Detik, majalah Tempo, majalah Editor, dan tabloid Monitor.
• Pada Zaman reformasi (1998), Surat kabar yang memperoleh pembaca terbanyak adalah surat kabar
Kompas di Jakarta, Suara Merdeka di Semarang, Berita Buana di Jakarta, Pikiran Rakyat di Bandung,
dan Sinar Indonesia Baru di Medan.
• Surat kabar berbahasa Inggris Jakarta Post dan Jakarta Globe di Jakarta.
Pengaruh Majalah dan Koran
Positif Negati
 Mudah mencari & mendapatkan  media atau f
saluran propaganda
informasi Cepat & Akurat. politik, ekonomi, budaya.
 Penyebaran Agama, Budaya  Nilai dan norma yang ditampilkan
 Hiburan Masyarakat berpengaruh pada kesenjangan
informasi dan pengetahuan
 Membentuk keberagaman sudut
masyarakat
pandang masyarakat
 Membangkitkan semangat  Mengubah perilaku seseorang
nasionalisme. menjadi negatif, karena terprovokasi.
 Sebagai wadah terbuka untuk  Bisa memengaruhi pikiran dan
menganalisis atau mengkritisi pendapat seseorang secara negatif.
 Memperkaya Wawasan  Mempengaruhi keinginan atau
kebutuhan jadi Konsumtif (Iklan).
Industri Majalah dan Koran
Perkembangan Pesat Industri ketika Era Reformasi
 Dicabutnya aturan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)
Koran
 Dihapuskannya Departemen Penerangan
 Berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Majalah  Tahun 2013 terdapat 409 media cetak


 Tahun 2014 terdapat 567 media cetak
 Tahun 2017 terdapat 850 media cetak
 Kenaikan siginifikan berada di Koran daripada Majalah.
Produk Majalah dan Koran
Majalah Luar 1. Majalah Time
2. Majalah Forbes
Negeri
3. Majalah People
4. Majalah Top Gear
5. Majalah Men's Health
6. Dan masih banyak lagi lainnya. Majalah Lokal
1. Majalah Damar Jati (Bahasa Jawa)
2. Majalah Jaya Baya (Bahasa Jawa)
Majalah 1. Majalah Tempo 3. Panjebar Semangat (Bahasa Jawa)
2. Majalah Gatra 4. Djaka Lodang (Bahasa Jawa)
Nasional 5. Majalah Manglé (Bahasa Sunda).
3. Majalah Forbes Indonesia
4. Majalah Bussines Indonesia Week
5. Majalah Trubus
6. Dan masih banyak lagi lainnya.
Koran (Surat Kabar) Cetak
Koran 1. The Jakarta Post
Luar 2. JakartaGlobe.id
3. Harian Jakarta Shimbun
Negeri 4. Haninpost Indonesia
5. Guo Ji Ri Bao
1. Bangka Pos
6. Indonesia Shang Bao
2. SerambiNews
Koran 3. Tribun Lampung
4. Metro Riau
Koran Lokal
1. Koran Bernas 5. Bali Post
Nasional 2. Koran Go Oto 6. Dan masih banyak lagi
3. Koran Jawa Pos
4. Koran Kompas
5. Koran Media Indonesia
6. Dan masih banyak lagi
Isu Media Cetak

Mampukah eksistensi bisnis di sektor industri media


cetak Majalah dan Koran (Surat Kabar)
Konvensional bertahan di tengah berkembangannya
teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini ?

Catatan :
 Berdasarkan catatan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(Perpusnas RI) saat ini, tercatat majalah cetak yang masih aktif dan
bertahan pada tahun 2021 hanya sebanyak 35 judul.
 Berdasarkan data Serikat Perusahaan Pers, masih ada 593 media cetak
yang terdaftar pada 2021, tetapi tersisa 399 media pada 2022.
TREND PENIKMAT MEDIA CETAK,
MEDIA SOSIAL, TELEVISI & MEDIA
ONLINE

gbr. databoks.katadata.co.id
Mengevaluasi Majalah dan Koran
Dikutip dari artikel berjudul “Mengevaluasi Artikel Surat Kabar dan Majalah” yang
ditulis oleh Robin Jeffrey yang menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain :
1. Mengulas Bias Penulis. Lakukan pemeriksaan latar belakang penulis materi yang dapat
mempengaruhi objektivitasnya?
2. Wewenang dan Keahlian Penulis. Siapa penulisnya?
3. Ideologi Publikasi. Surat kabar atau majalah tertentu tunduk pada ideologi atau bias politik
pemilik perusahaan?.
4. Nilai Kualitas Argumen, apakah artikelnya persuasive. Identifikasi klaim utama
penulis. Perhatikan apa yang penulis gunakan untuk mendukung klaimnya – apakah Anda
menemukan bukti yang relevan atau hanya contoh emosional?
5. Menilai Kualitas Penjelasan, jika artikelnya bersifat menjelaskan. Apakah penulis merangkum
sumber yang digunakan secara efektif?
Penutup
Kesimpulan
1. Majalah dan Koran berperan sebagai media dalam komunikasi
(Media Massa) ketika masih berbentuk media cetak berisi informasi,
topik aktual, pesan – pesan politik dari Pemerintah, peristiwa –
peristiwa penting yang telah melalui proses penyaringan atau editing
dari penulis sampai ke Redaktur sehingga beritanya aktual dan
akurat sebelum di cetak namun berbeda dengan saat ini media online
justru tidak sepenuhnya menggunakan aturan atau kaidah jurnalistik
karena dituntut kecepatan (news update) yang berpotensi
menimbulkan Misinformasi.
2. Industri media cetak Majalah dan Koran di era disrupsi teknologi
informasi memiliki pilihan tetap bertahan sebagai media cetak atau
migrasi ke digitalisasi atau melakukan konvergensi media (cetak
&Online).

Anda mungkin juga menyukai