Anda di halaman 1dari 17

b.

Analisis Stabilitas Lereng Tanah F – c


yang Homogen
• Biasa disebut Cara Angka Stabilitas / stability
number (Cara Taylor).
• Digunakan untuk lereng pada tanah ø – c
homogen atau tanah kohesif murni (ø = 0 ),
tanpa gaya gempa dan rembesan.
• Tidak digunakan untuk tanah non kohesif murni
(c = 0).
• Biasanya digunakan untuk analisis lereng bukan
bendungan (misal : lereng untuk saluran,
timbunan badan jalan).
• Menggunakan tabel dan nomogram / grafik
hubungan antara variabel-variabel yang terkait
terhadap stabilitas lereng yaitu:
a. Ukuran lereng : tinggi H dan sudut lereng ß
b. Parameter tanah : berat volume γ, kohesi c dan
sudut gesek internal ø
c. Untuk lereng tanah c ( ø = 0 ) dengan ß < 53o
ditambah dengan faktor kedalaman Df (untuk
lapisan tanah kuat)
d. Faktor aman F
H
H

H+D
β

Kondisi umum Khusus untuk tanah c


dengan β < 53o dan nilai D = 1-8
H +D
Df =
H
• Faktor aman F diperhitungkan terhadap kohesi c dan
sudut gesek internal ø :
c
kohesi desain cd , diambil cd =
F
tgφ
sudut ø desain, diambil tg ød =
F

c, γ, dan H digabung menjadi angka stabilitas N.

N= cd
? ⋅H
• Jadi dalam nomogram atau tabel dari Taylor terdapat 4
variabel : N, ß, ød dan Df untuk menganalisis stabilitas
lereng.
Tabel Angka Stabilitas Taylor (N)
Ø
β 0o 5o 10 o 15 o 20 o 25 o
90 o 0,261 0,239 0,218 0,199 0,182 0,166
75 o 0,219 0,195 0,173 0,152 0,134 0,117
60 o 0,191 0,162 0,138 0,116 0,094 0,079
45 o 0,170 0,136 0,108 0,083 0,062 0,044
30 o 0,156 0,110 0,075 0,046 0,0625 0,009
15 o 0,145 0,068 0,023 - - -
Tabel Nilai N untuk Lereng Tanah Kohesif ( φ = 0 )
dengan Perbedaan Faktor Kedalaman

Sudut Angka Stabilitas ( N )


Lereng Faktor Kedalaman ( Df )
β (o ) 1 1,5 2 3 4
90 0,261
75 0,219 0,181 0,181 0,181 0,181
60 0,191 0,174 0,177 0,180 0,181
53 0,181 0,164 0,172 0,178 0,181
45 0,164 0,153 0,166 0,175 0,181
30 0,133 0,128 0,130 0,167 0,181
22,5 0,113 0,080 0,107 0,140 0,181
15 0,083
7,5 0,054
Grafik Nilai N
Contoh soal
1. Suatu lereng setinggi 12 m dibuat pada tanah yang
mempunyai γ = 1,88 t/m3, ø = 15o , c = 2,5 t/m2. Jika
dikehendaki faktor aman F = 1,5, berapa kemiringan lereng?

2,5
cd = = 1,67 t/m 2
1,5
tg 15
tg ød = = 0,18
1,5
ød = 10,13o
c 1,67
angka stabilitas : N = = = 0,074
? ⋅ H 1,88 ⋅ 12
• untuk N = 0,074 dan ø = 10,13o dari grafik diperoleh ß = 31o
2. Sebuah lereng dengan kemiringan 1:1 setinggi
10 m. Tanah mempunyai γ = 1,92 t/m3 , ø =
10o, c = 0,3 kg/cm2. Berapakah faktor aman
lereng ini ?

• Untuk memperoleh faktor aman yang sama


dari c dan dari ø, hitungan dilakukan secara
coba-coba :
tg 10
• Fø = 1 à ød = arc tg ( ) = 10 o

Untuk ød = 10o dan ß = 45o dari grafik : N = 0,108


cd
H = 10 m à N = ? ⋅ H
cd
0,108 = 1,92 ⋅ 10
cd = 2,07 t/m2
cd = c
F
3
c = 0,3 kg/cm2 = 3 t/m2 àFc = = 1,45 ? 1
2,07
Grafik Nilai N
• Fø = 1,2 à ød = arc tg ( tg 10 ) = 8,36 o
1,2
Untuk ød = 8,36o dan ß = 45o dari grafik N = 0,116
cd
0,116 = 1,92 ⋅10 à cd = 2,23 kg/m2

Fc = 1,35 ? 1,2

tg 10
• F ø = 1,5 à ød = arc tg ( 1,5 ) = 6,70o
Untuk ød = 6,70o dan ß = 45o dari grafik N = 0,127
cd = 0,127 · (1,92 · 10) = 2,44 kg/m2
Fc = = 1,23 ? 1,5
Untuk mencari F yang sama bagi ø dan c (Fø = Fc)
dilakukan interpolasi sebagai berikut:
Fc

1,5

1,4
F = 1,31
1,3

1,2

1,1


1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5
c. Analisis Stabilitas Lereng Tanah F – c
yang Heterogen
• Jika lereng berupa tanah ø – c yang tidak
homogen, ada gaya gempa, ada rembesan air
dalam tanah (diperhitungkan tekanan air
pori), analisis dilakukan dengan cara pias-pias
(methods of slices).
• Pada cara ini, longsoran dianggap garis
lingkaran, dicari faktor aman terhadap banyak
lingkaran cobaan dengan berbagai titik pusat
dan jari-jari, kemudian dicari faktor aman yang
terkecil.
2). Cara BISHOP
b

W h
Ei Er
Ui Ur

θi
l
 
i=n
1  c . 1 i + W i (1 − ru − e . sin θ i )tg ϕ 
∑ 
cos θ i  tg ϕ 
1
1 + tg θ i . 
SF =  SF 
i= n

∑ W (sin
1
i θ i + e . cos θ i )

dengan :
r : jari-jari lingkaran longsor (m),
Wi : berat tanah pada pias ke-i = bi . hi. γ (KN),
n : jumlah pias,
bi : lebar pias ke-i (m),
hi : tinggi pias rerata ke-i (m),
θi : sudut irisan ke-i ( °),
c : kohesi tanah (kN/m²),
ϕ : sudut gesek tanah efektif ( °)
γ : berat volume tanah (kN/m³),
u.b u
ru : nilai banding tekanan air pori = =
W γ .h
e : koefisien gaya gempa.

Anda mungkin juga menyukai