Anda di halaman 1dari 15

ANALISA KESTABILAN LERENG

DAERAH TAMBANG GAMPING


BUKIT JADDIH, MADURA.

ROMANO AULIA R
YOSEPH FABUMASE
MARIA INES BATFUTU
ANDI ILHAM F
BATASAN MASALAH
- Memilih contoh lereng yang memungkinkan untuk dilakukan
analisa.
- Mencari tahu kondisi kestabilan lereng pada daerah penelitian.
- Melakukan analisa dan pengelolahan data menggunak metode
irisan.
KETERANGAN UMUM
Lokasi Geografi : X : 0694404
Y : 9216855
Lokasi Administrasi : Bukit Jaddih,
kec. Socah, Kab. Bangkalan,
Madura.
Ketinggian : 38 Mdpl.
Kota Terdekat : Bangkalan.
METODE PENELITIAN
METODE IRISAN

Untuk mencari faktor keamanan (Fk)


dengan metode irisan perlu dilakukan rekonstruksi
perkiraan bidang yang kemungkinan akan
mengalami kelongsoran yang disesuaikan dengan
data sebenarnya yang ada pada lereng minatan

Metode irisan adalah analisis sebuah


beban pada lereng dan gaya-gaya yang bekerja
pada sebuah lereng dengan perhitungan faktor
keamanan lereng (Braja M. Das, 2002)
TAHAPAN ANALISIS
Tahapan analisis Perhitungan Faktor
Kemananan lereng (M. Das Braja, 2002)

• Mengukur sudut
1. kemiringan lereng
?

• Mengukur panjang bidang ?


2. miring pada lereng
?
• Mengukur tinggi lereng
3. yang berskala ?
KLASIFIKASI KEAMANAN LERENG
HASIL ANALISA LAPANGAN

11.65 m

7,6 m

40
9m
HASIL ANALISA LAPANGAN
Di lokasi penelitian ini mempunyai
litologi batugamping, yang memiliki ukuran
butir pasir halu hingga bongkah. Memiliki
porositas yang baik sehingga dapat
menyimpan fluida yang dapat
mengakibatkan menjadi potensi longsor.
ANALISA PERHITUNGAN
Keterangan:
C = Kohesi tanah
Δl = Lebar bidang irisan tanah bagian
bawah
W = Berat material
θ = Sudut yang di bentuk karena
bidang lingkaran longsor
ɸ = Sudut geser dalam
τt = Konstanta tanah
h = Tinggi

Rumus :
C x Δl1 +w1 x cos θ1 𝑥 tanɸ
𝐹𝐾 =
∑w1 x sin θ1
ANALISA PERHITUNGAN
Diketahui:

Sudut Lereng : 40°


Panjang Lereng : 11,65 m
τnt : 2
C:1
ɸ :20
Δx1 : 4 Δx2 : 4,5 Δx3 :1,2
Δl1 :5,7 Δl2 : 4,6 Δl3 :1,4
Q1 : 29° Q2 : 46° Q3 : 22°
h1 : 3,8 h2: 0,5
ANALISA PERHITUNGAN
W1 = h1 x Δx1 x τnt
= 3,8 x 4 x 2 C x Δl2 + w2 x cos Q2 x tan ɸ
= 30,4 = 1 x 4,6 + 4,3 x cos 46° x tan 20
= 4,6 + 1,087
W2 = (h1+h2 )/2 x τnt =5,687
=(3,8+0,5)/2 x 2
= 4,3 C x Δl3 + w3 x cos Q3 x tan ɸ
= 1 x 1,4 + 4,5 x cos 22° x tan 20
W3 = h2 x Δx2 x τnt = 1,4 + 3,518
= 0,5 x 4,5 x 2 =2,918
= 4,5
TOTAL 15,377 + 5,687
C x Δl1 + w1 x cos Q1 x tan ɸ + 2,918 = 23,982
= 1 x 5,7 + 30,4 x cos 29°x tan 20
= 5,7 + 9,677
=15,377
ANALISA PERHITUNGAN
W x sin Q1 FK=(23,982)/(21,813 ) = 1,2
= 30,4 x sin 29°
= 14,738

W2 x sin Q2
= 3,8 x sin 46°
= 3,093

W3 x sin Q2
= 4,5 x sin 22°
= 3,982

TOTAL : 14,738 +3,093


+ 3,982 = 21,813
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Dengan demikian,
keadaan lereng yang masuk
dalam kategori tidak baik atau
tidak kuat, serta berpotensi tinggi
untuk longsor. Disarankan untuk
melakukan rekayasa geoteknik,
membersihkan material lepas,
membuat sekat atau jenjang dan
melakukan pengecoran.

Anda mungkin juga menyukai