Skripsi Siti Mulyanih 1370201010 PDF
Skripsi Siti Mulyanih 1370201010 PDF
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Disusun oleh
Siti Mulyanih
1370201010
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Disusun oleh
Siti Mulyanih
1370201010
Lion Air).
Mengetahui,
Oleh :
Siti Mulyanih
NPM : 1370201010
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Telah diujikan
Anggota I
Anggota II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Adalah benar disusun/ dibuat oleh saya sendiri dan jika kemudian hari
diketahui berdasarkan bukti-bukti yang kuat ternyata Skripsi tersebut
dibuatkan oleh orang lain atau diketahui bahwa Skripasi tersebut
merupakan plagiat/ mencontek/ menjiplak hasil karya ilmiah orang lain,
maka dengan ini saya siap menerima segala akibat yang ditimbulkan
berupa pembatalan/ pencabutan Gelar Akademik dan siap mengulang
kembali penyusunan Skripsi dari awal.
B. Bahwa seluruh dokumen (foto copy ijazah, foto copy transkrip nilai) dan
lain-lain sebagai persyaratan sidang adalah Asli milik saya pribadi dan
dapat saya pertanggungjawabkan keasliannya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang,…………………………,2017
Pembuat Pernyataan
Siti Mulyanih
FORM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
Kepada Yth,
KaProdi Ilmu Komunikasi
Di
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Mulyanih
NPM / Semester : 1370201010 / VIII (Delapan)
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Alamat :Jl. Marsekal Surya Darma, Selapajang
Rt.04/05 Selapajang Jaya, Neglasari,
Tangerang, Banten.
Siti Mulyanih
Motto dan Persembahan
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
(QS. Ibrahim : 7)
tahun 2013
ABSTRAKSI
Lion Airport Services adalah salah satu anak perusahaan PT. Lion Air yang
bergerak di bidang jasa ground handling (Pasasi) dan merupakan penunjang
kegiatan operasional yang berkenaan langsung terkait operasional penerbangan.
Dalam hal ini Lion Airport Services memilki divisi Pas & Perijinan yang bernaung
pada General Support yakni menangani pengajuan pas bandara seluruh karyawan
ground handling (Pasasi) yang akan melaksanakan kegiatan operasional yang
berlangsung di area penerbangan (kawasan area terbatas) dalam proses pengajuan
pas bandara bagi pasasi kepada Pas & Perijinan sebagai penerima serta yang
didukung oleh organisasi internal (HRD &Finance) dengan pihak eksternal
(Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno – Hatta).
Alur proses pengajuan pas bandara pasasi tak lepas adanya aktivitas komunikasi
organisasi (internal dan eksternal) didukung oleh divisi internal (finance dan HRD)
dan organisasi/lembaga eksternal (otoritas bandara). Dalam komunikasi dan
berkoordinasi ke semua jajaran dalam proses penyampaian pesan, sehingga
mendapatkan feedback (timbal balik) yang berkaitan erat dengan komunikasi dua
arah (two way communication) antara admin dan pasasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi organisasi pada divisi
Pas & Perijinan dalam mengajukan pas bandara pasasi serta untuk mengetahui
proses penyampaian pesan (informasi) divisi Pas & Perijinan kepada karyawan
pasasi serta memberi pemahaman kepada karyawan pasasi tentang regulasi
pengajuan pas bandara.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapati bahwa pola
komunikasi organisasi yang terjadi yaitu komunikasi vertikal, horizontal, dan
diagonal. Pada penyampaian pesan (informasi) dari Pas & Perijinan kepada
karyawan pasasi sudah cukup efektif melalui email, telepon dan pertemuan khusus
untuk menyampaikan regulasi, SOP atau status progres pengajuan pas bandara
pasasi.
Lion Airport Services is one of the subsidiaries of PT. Lion Air engaged in ground
handling services (Pasasi) and is a supporting operational activities related to
direct flight operations. In this case, Lion Airport Services has a Pass & Permission
division which is based on General Support, which handles the airport passing of
all ground handling employees (Pasasi) who will carry out operational activities
that take place in the aviation area (limited area area) in the process of applying
airport for pasasi to Licensing & Licensing as recipients as well as those supported
by internal organizations (HRD & Finance) with external parties (Regional Airport
Authority I Soekarno - Hatta).
The flow of process pasasi airport passage is not separated from the activity of
organizational communication (internal and external) supported by internal
division (finance and HRD) and organization / external institution (airport
authority). In communication and coordinate to all levels in the process of message
delivery, so get feedback (feedback) that is closely related to two-way
communication (two way communication) between admin and pasasi.
From the results of research that has been done, the authors found that the pattern
of organizational communication that occurs is vertical communication,
horizontal, and diagonal. In the delivery of messages (information) from Pas &
Licensing to the employees of the pasasi is quite effective through email, telephone
and special meetings to submit regulations, SOP or the status of the passage filing
pastern progress.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai
pihak, penelitian dan penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Oleh Karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :
Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat
bermanfaat bagi penulis. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Penulis
Siti Mulyanih
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................. 7
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan hal yang amat sangat penting dan termasuk dalam
kebutuhan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Komunikasi adalah sesuatu
mencapai maksud dan tujuan yang diinginkan. Banyak orang yang mengartikan
pada dasarnya memiliki makna dan penyampaian pesan yang dimaksudkan. Istilah
dapat menjadi kesatuan pandangan pesan atau makna yang sama. Kata lain yang
tertentu, dan mereka membagi makna juga sikap karena ada komunikasi serta
interaksi.”
sebagai penampung dan wadah dalam mencapai tujuan dan maksud yang sama
serta ingin mencapai satu makna dan sikap yang sama pula. Dalam sebuah
organisasi terangkai pelaksanaan kegiatan yang tidak lain juga sebagai kelompok.
Melalui komunikasi kita bekerjasama dengan anggota masyarakat untuk mencapai
suatu kerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Komunikasi
yang dilakukan pun harus ada komunikasi dua arah (two way communication) atau
mencakup segala hal dan aspek apa pun. Komunikasi adalah suatu transaksi dan hal
ini sering dilakukan pada sebuah perusahaan, begitu juga dalam sebuah perusahaan
yang sudah jelas mampu menunjang kegiatan operasional dan melakukan kegiatan
kerja.
segala hal dalam mendukung laju jalannya operasional perusahaan dengan baik,
disini bukan berarti juga anggota masyarakat pada umumnya saja seperti
masyarakat dalam dunia kerja yang termasuk kedalam masyarakat kerja dalam
sebuah perusahaan atau yang disebut sebagai karyawan. Perusahaan dapat disebut
juga organisasi yang memiliki birokrasi dan terstruktur dalam mencapai tujuan
didukung dengan pola komunikasi yang baik. Seperti halnya di perusahaan PT.
Lion Air yang bergerak dibidang penerbangan yang di dalamnya terdapat adanya
divisi GA (General Umum) serta memiliki unit kerja yaitu Pas & Perijinan serta
Unit kerja Pas & Perijinan yang mengemban tugas dalam memberikan
pelayanan kepada seluruh karyawan serta loyalitas kepada perusahaan tidak lepas
dari adanya hubungan yang baik dengan cara menjalin komunikasi, baik dalam
adanya jalinan komunikasi antara Pas & Perijinan dengan para karyawan terutama
yang ada yaitu sering kali terjadi kegagalan dalam penyampaian pesan dari divisi
pas & perijinan yang tidak satu makna dengan karyawan pasasi atau sebaliknya,
sehingga sulit mencapai tujuan yang dinginkan, misalnya dari pihak pasasi
mengajukan berkas untuk proses pas bandara tidak melampirkan persyaratan yang
sudah menjadi regulasi pihak Otoritas Bandara, sehingga hal ini dapat menghambat
laju pengajuan pas bandara yang berdampak pada kegiatan operasional lapangan
dan juga akan mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman antara karyawan dengan
divisi tersebut. Maka pemahaman interpretasi yang diterima oleh pasasi tidak
aksioma atau tidak satu makna dengan apa yang disampaikan oleh pihak Pas &
Perijinan.
diperlukannya koordinasi yang baik dari tiap antar karyawan, artinya ada satu
dilakukan oleh para karyawan perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik
pola komunikasi atau proses penyampaian pesan dari divisi pas & perijinan kepada
berkoordinasi pasasi pada divisi Pas & Perijinan selaku administrator perijinan
dalam perusahaan.
proses, dan pola komunikasi yang terjadi di PT. Lion Air dalam mengajukan pas
Kualitatif Pola Komunikasi Karyawan Pasasi Dalam Pengajuan Pas Bandara Pada
kegiatan operasional sebuah organisasi dalam proses penyampaian pesan, dan hal
ini berkaitan jelas dengan divisi Pas & Perijinan dalam menyampaikan informasi
kepada Karyawan ground handling (Pasasi) yang bekerja di PT. Lion Air, terutama
pasasi dalam mengajukan pas bandara pada divisi Pas & Perijinan. Adapun
2. Bagaimana pola komunikasi divisi pas & perijinan dalam mengajukan pas
3. Kendala apa saja yang ditemui dalam proses pengajuan pas bandara?
Adapun batasan masalah dari penelitian ini, hanya membatasi pada divisi
pas & perijinan dan karyawan pasasi sebagai kelompok organisasi antara
komunikator dengan komunikan. Dalam hal ini dimaksudkan kepada menelaah pola
komunikasi antara divisi pas & perijinan dengan pasasi dalam proses pengajuan pas
bandara.
1.4. Tujuan Penelitian
pas bandara
Muhammadiyah Tangerang.
1. Dapat menjadi masukan dan bahan kajian kebijakan dan keputusan bagi
objek penelitian.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan PT. Lion Air berupa saran
yang membutuhkan.
serupa.
Adapun sistematika penulisan ini disusun berdasarkan bab demi bab yang
akan diuraikan sebagai berikut;
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk melakukan penelitian tentang pola komunikasi antara divisi pas &
perijinan dengan karyawan dalam mengajukan pas bandara, maka peneliti melihat
pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti.
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Muzawwir Kholiq dengan judul Pola
Karyawan di Radio Kota Perak Yogyakarta) yang melatar belakangi bahwa dalam
diperhatikan yakni antara pemimpin dan yang dipimpin diantara dua belah pihak
komunikasi timbal balik, untuk itu harus dilakukan kerjasama dengan harapan
untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok guna mencapai
berkaitan dengan Radio Perak Yogyakarta yang bernuansa Islami yang mampu
mempertahankan dan membuktikan diri untuk tetap bertahan dari arus sirkuler
budaya barat dan modernisasi, dalam hal ini pola komunikasi organisasi tentunya
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui berbagai bentuk dan
dengan Karyawan, lalu untuk mengetahui efek komunikasi dalam hubungan yang
sangat linear antar struktur pimpinan dan karyawan dalam pola komunikasi tertentu
yang merujuk pada teori Lasswell, pola komunikasi dengan model linear yang
melihat pada hubungan timbal balik dari proses komunikasi pimpinan dan
pimpinan dan karyawan radio perak dipengaruhi oleh dua basis nilai yang menjadi
identitas radio tersebut yang dipengaruhi oleh unsur nilai agama dan budaya.
Komunikasi linear berfungsi sebagai sarana dalam proses transformasi nilai agama
dan budaya. Bentuk komunikasi antara pimpinan dan karyawan ialah komunikasi
personal: proses penyampaian informasi langsung dan komunikasi kelompok:
“salam” ketika saling bertemu) dan non verbal yakni bersikap empati (mendatangi
media primer (bahasa) dan sekunder (via telepon atau sms) sebagai sarana
karyawan berkembang dalam dua arus komunikasi yakni upward dan downward
saling mengisi seperti komunikasi nilai antara pimpinan dan karyawan yang
berbentuk tukar pikiran tentang pengetahuan agama melalui diskusi internal dll.
Adapun persamaan dari penelitian yang dilakukan adalah terletak pada konsep
Sedangkan perbedaannya terletak pada judul penelitian, subjek, objek, dan lokasi.
Permasalahan yang penulis ambil adalah Pola Komunikasi yang terjadi pada divisi
judul Pola Komunikasi Dalam Hubungan Antara Karyawan Tenancy Mall Olympic
antara Karyawan Tenancy Mall Olympic Garden dengan Karyawan (Tenant), latar
belakang dilakukannya penelitian ini ialah makhluk sosial sebagai individu yang
tidak lepas dari komunikasi dalam prosesnya terkadang akan memposisikan diri
dilingkungannya baik dalam organisasi maupun dunia kerja, hal ini dapat
menimbulkan gangguan pada pihak lain, rasa takut mendapati masalah dalam
(Sowa,1996:649). Dan hal ini terjadi di Mall Olympic Garden, yang diketahui
wewenang atau otoritas yang dimiliki oleh tenant, kurangnya komunikasi internal
antara sesama pegawai intern yang akhirnya berdampak pada ketidak merataan
Mall Olympic Garden Malang yang diantara kedua belah pihak telah terjadi
komunikasi vertikal dengan posisi Tenancy lebih tinggi dibanding Tenant yang
pada terhambatnya kinerja kelompok, karena adanya komunikasi yang tidak lancar.
dengan tenant, sehingga dapat diketahui pula alasan mengapa terdapat kesenjangan
metode penelitian ini peneliti memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
menyelami dan mengetahui peristiwa atau kondisi yang tidak didug sebelumnya.
Tenancy.
Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu pola komunikasi yang ada
arahan untuk menertibkan tenant, karena tenancy memiliki penilain bahwa perilaku
yang ditunjukan tenant kurang baik dan cenderung negatif. Namun hal ini dianggap
sebaliknya oleh pihak tenant bahwa apa yang mereka kerjakan sudah sesuai arahan
dan aturan serta ketentuan yang diberlakukan oleh pihak tenancy MOG. Pola
karena ketidakcocokan tenant atas sikap tenancy dan security. Pada akhirnya pola
mengangkat pola komunikasi secara vertikal yaitu antara divisi pas & perizinan
dengan karyawan. Perbedaan pada penelitian ini ialah pada judul dan lokasi
penelitian dilapangan.
Penelitian ketiga yaitu dari Neno Wahyuningtyas dengan judul Pola
Televisi (Studi Kualitatif Deskriptif pada Manager Produksi dan Tim Produksi
Dhamma TV) berlatar belakang komunikasi alat yang dipakai oleh anggota
organisasi untuk melangsungkan interaksi dan bertukar pesan baik dengan atasan,
bawahan maupun rekan sejawat dan komunikasi dapat dikatakan merupakan suatu
terjadi dalam organisasi dan peneliti dpaat menemukan masalah yang menyelimuti
Dhamma TV yang bertujuan dengan harapan untuk dapat menjadi cerminan dan
Adapun hasil dari penelitian ini adalah terjadinya komunikasi vertikal dalam
kepada Produser (komunikasi ke atas dan ke bawah) yang dapat terlihat dari
antara tim produksi (produser, cameraman, editor) yang terbagi menjadi dua
komunikasi horizontal dalam peran yang berbeda (antara produser, cameraman dan
editor) dan peran yang sama (antara produser dengan produser, cameraman antar
produser kepada Manager Produksi, pola komunikasi tim produksi dalam peran
yang berbeda serta pola komunikasi tim produksi dalam peran yang sama. Peneliti
menemukan adanya kemiripan dengan pola semua saluran atau kemiripan dengan
pola bintang. Pola ini memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk
tanpa ada batasan struktur dan kesenjangan. Setiap anggota memiliki peran yang
Permasalahan yang peneliti teliti adalah Pola Komunikasi Pas & Perijinan dalam
komunikasi yang terjadi dalam Pas & Perijinan dalam mengajukan pas bandara
hubungan yang saling keterkaitan hingga membentuk pola pada suatu komunikasi
yang dilakukan oleh manusia, juga telah tertuang dalam firman Allah SWT dalam
memahami pola komunikasi yang dilakukan oleh unit kerja Pas & Perijinan dalam
pengajuan pas bandara pasasi dan mengetahui penyebaran informasi terkait pas
bandara kepada karyawan pasasi. Beberapa teori ini akan membantu peneliti
kerja Pas & Perijinan yang difokuskan pada pengajuan pas bandara pasasi, serta
pola komunikasi serta arus informasi yang dilakukan Pas & Perijinan bersama
peneliti akan mengetahui pola dan proses terjadinya komunikasi antara pas &
2.2.1 Komunikasi
sosial yang bersifat multidisipliner, definisi-definisi yang diberikan para ahli pun
dan konteksnya satu sama lain. Frank Dance dalam Mulyana (2008:50),
ada dalam situasi perilaku manusia yang memungkinkan suatu sumber secara sadar
meliputi proses encoding pesan yang akan dikirimkan, dan proses decoding
terhadap pesan yang diterima, serta melakukan sintesis terhadap informasi dan
makna”.
semua level pengalaman manusia dan merupakan cara terbaik untuk memahami
memproses informasi);
4. Organisasi formal dan informal (cara komunikasi terjadi dan berfungsi dalam
2.2.2 Organisasi
Indonesia atau organization dalam bahasa Inggris bersumber pada perkataan Latin
organization yang berasal dari kata kerja bahasa Latin pula, organizare, yang
kerja sama berdasarkan pola dan aturan untuk mencapai tujuan bersama”.
a hierarchy of ranks and division of labour, common goals” (suatu sistem yang
mapan dari mereka yang bekerja sama untukmencapai tujuan bersama, melalui
sebagai sebuah sistem kegiatan interpersonal yang memiliki maksud tertentu yang
dirancang untuk menyelaraskan tugas-tugas individu. Hal ini tidak dapat dilakukan
harus “sah” atau disahkan secara formal oleh organisasi. Keefektifan organisasi
gelar dan deskripsi tugas adalah contoh yang sempurna untuk spesialisasi.
untuk mengorganisir otoritas legal yang rasional, menurut Weber adalah dengan
hierarki. Dengan kata lain, atasan memiliki atasan, yang juga memiliki atasan lagi.
menejemen memiliki otoritas resminya, dan hanya kepala organisasi yang memiliki
otoritas penuh dan menyeluruh. Dan sebuah primsip otoritas birokrasi yang
perusahaan karena hal ini akan mengganggu arus otoritas yang sah”.
Dalam hal ini Weber dalam Pace & Faules (2001:45-47) mengungkapkan
jabatan-jabatan.
kata lain adanya kewenangan untuk menjalankan tugas sesuai jabatannya yang
5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan
organisasi.
7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan
organisasi.
10. Kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja, serta
pada sebuah sistem dengan adanya otoritas, aturan yang disesuaikan dengan
membahas struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan
“komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang sifatnya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal
dan horizontal.”
merupakan proses penyampaian pesan dan sebagai arus pesan yang meliputi
samping) yang bersifat formal dan infromal untuk mencapai tujuan dari organisasi
tersebut.
tujuan komunikasi organisasi itu sendiri, karena dari tujuan akan dapat diketahui
organisasi.
Mendidik Mempelajari
lain atau sekelompok orang yang dapat berupa kebijakan organisasi, peraturan
perkembangan organisasi.
dengan rencana yang teah ditentukan dan untuk memenuhi sasaran yang tepat
suasana yang baik, sikap yang benar, dan hubungan yang menyenangkan.
yang dihadapi.
9. Menjaga pintu, yaitu sebagai penyaring informasi, baik yang datang dari dalam
organisasi atau pun dari luar organisasi, sehingga informasi yang berkembang
timbul melalui adanya komunikasi. Dengan begitu sudah jelas adanya aktivitas
mengenali lingkungan
selanjutnya
reaksi yang sama atas peristiwa yang terjadi. Dengan kata lain, melalui fungsi
informasi ini, setiap orang di dalam organisasi menjadi mengerti akan tata cara
kerja serta kebijaksanaan yang diterapkan pimpinan, dan melalui informasi dari
Atasan atau orang-orang yang berada pada pucuk pimpinanadalah mereka yang
yang berorientasi pada kerja, yang artinya bawahan membutuhkan kepastian tata
dimanfaatkan oleh pihak pimpinan dalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk
teknik persuasif, karyawan mengikuti pola kerja yang sudah ditentukan dan
karyawan bekerja secara sukarela tanpa komando tetapi merupakan inisiatif dengan
menjalankan tugas dengan baik dalam mewujudkan tujuan bersama dan yang
organisasinya.
Pada penjelasan di atas yaitu tujuan dan fungsi komunikasi dalam organisasi
Pool dalam Pace & Faules (2001:31) mendefinisikan “sistem adalah setiap
entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih dalam
dalam organisasi yang terstruktur secara formal dan informal dengan arus
komunikasi yang terproses saling berhubungan antar tiap bagian dalam sebuah
atau karyawan, komunikasi berperan untuk meniadakan konflik antara kedua jenis
kepentingan pribadi dan kepentingan bersama, yang meliputi dimensi dan proses
dan arah arus atau aliran informasi, sangatlah penting dalam penelitian ini. Untuk
1. Komunikasi Internal
firm which gets work done (operation and management).” (Pertukaran gagasan
diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan
organisasi, maka komunikasi internal terbagi dalam tiga jenis alur yaitu komunikasi
a) Downward communication
bawahan. Ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada
bawahan, yaitu;
b) Upward communication
1) Apa yang dikerjakan, hasil pekerjaan, perkembangan dan rencana ke depan dari
bawahan.
c) Horizontal communication
komunikasi secara mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf, karyawan
secara mendatar atau sejajar diantara pekerja. Hal ini dapat berupa pertukaran
informasi di antara orang-orang yang memiliki hubungan dekat dalam unit kerja
yang sama.”
d) Cross-channel communication
Suminar,dkk.(2015:224) mengungkapkan, “cross-channel communication
dengan orang lain yang satu sama lain berbeda dalam kedudukan dan bagian.”
apa yang terjadi dibeberapa saluran kewenangan dari komando atau jaringan posisi.
2. Komunikasi Eksternal
(publik) di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur secara timbal
balik, komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan dari khalayak kepada
organisasi.
(2015:228) bahwa “dalam proses dinamik inilah pesan-pesan secara tetap dan
komunikasi dalam suatu organisasi ada tiga, yaitu serentak, berurutan, atau
“penyebaran pesan secara serentak adalah bila semua anggota departemen, divisi,
atau bagian-bagian lain dalam suatau organsasi menerima suatu informasi secara
mengakui sifat sirkular atau dua arah komunikasi ini. Sementara Frank Dance
penerima, sumber dan tujun, atau yang sejenisnya dapat mengirim dan
2. Proses komunikasi berjalan timbal balik (dua-arah) dan tidak lagi bersifat
linear.
balik).
4. Komunikasi antara dua orang yang berjalan secara simultan dengan adanya
Sifat sirkular digunakan untuk menandai proses komunikasi, oleh karena itu
sifat non sekuensial alih-alih sirkular tampaknya lebih tepat untuk menandai proses
komunikasi.
hal-hal yang menjadi rintangan komunikasi dapat berasal dari proses pengiriman
dan penerimaan pesan, serta dari fungsi sistem organisasi itu sendiri, berikut
mengenai rintangan komunikasi organisasi akan dibagi menjadi dua, yaitu faktor
sebagai berikut;
berkomunikasi.
adanya orang yang menduduki posisi yang superior (atasan) dan yang lainnya
bawahan.
emosional.
informasi.
menginformasikan pesan.
kurang lancar dan tidak bebas yang dapat menimbulkan masalah serta
pertentangan.
tingkatan atau mata rantai yang harus dilalui pesan dalam komunikasi, maka
akan semakin besar kemungkinan pesan tersebut mengalami salah arti oleh
penerimanya.
realita sensori (realita secara fisik) dan normatif (sesuai tafsiran diri sendiri).
Dan dari faktor organisasional dapat ditarik kesimpulan bahwa segala macam
bentuk hambatan atau rintangan dalam komunikasi organisasi tidak lepas dari
pemimpin atau pun anggota organisasi tersebut dalam proses penyampaian pesan
(pemimpin dan anggota) untuk menyampaikan dan menerima pesan dapat diartikan
bahwa hambatan tersebut dipengaruhi oleh sistem serta mekanis yang ada dalam
2.2.7 Kepemimpinan
maka dalam hal ini peneliti menjabarkan teori kepemimpinan dari beberapa ahli.
tujuan-tujuan kelompok.”
adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha
pengurangan pesan.
organisasi, manajer atau administrator, harus memiih salah satu dari berbagai
metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada waktu
kegitan yang khusus dan saling berhubungan, dibutuhkan untuk mencapai sasaran
berusaha mempengaruhi orang lain dari waktu ke waktu dan tidak pernah terhenti.
kepemimpinan lainnya.
Atasan dan bawahan mengerti satu sama lainnya secara baik dan menghasilkan
Pola komunikasi atau sistem serta proses komunikasi yang terjadi pada
suatu organisasi merupakan hal yang sangat sering terjadi dalam suatu organisasi.
arus komunikasi atau arah aliran komunikasi yang terjadi adanya komunikasi
internal atau pun eksternal. Sebagaimana yang sudah diketahui dalam arah arus
komunikasi internal atau pun eksternal adanya pembagian jenis alur komunikasi
yang terjadi pada suatu organisasi yang diungkapkan oleh Pace dalam Suminar, dkk.
dan berbeda pula. Komunikasi dalam organisasi yang terjadi bisa di antara
dirasa tepat untuk mengetahui dan memahami pola komunikasi yang terjadi pada
pas & perijinan dalam mengajukan pas bandara pasasi serta dapat mengetahui
bagaimana proses penyampaian informasi dari pas & perijinan kepada pasasi.
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
Teori R. Wayne Pace
Proses komunikasi organisasi yang terjadi pada pas & perijinan yang
bandara pasasi kepada pas & perijinan. Dalam gambaran khusus pada unit kerja pas
dan melakukan serangkaian proses administrasi kepada divisi terkait seperti HRD
pelayanan dan sarana kepada karyawan atas atribut yang digunakan serta sebagai
kegiatan yang bersinggungan dengan sisi penerbangan atau area kawasan terbatas
kinerja yang optimal. Karena komunikasi yang dilakukan pas dan perijinan pada
bagan di atas adanya aktivitas komunikasi yang dapat dianalisis bahwa antara
komunikasi pas dan perijinan dengan karyawan dapat dikatakan komunikasi dua
arah, karena dalam komunikasi ini pas dan perijinan melakukan komunikasi
bandara, kemudian direspon oleh karyawan dalam hal ini adalah pasasi
bandara) dan penerima (voucher foto pas bandara). Sedangkan komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan oleh pas dan perijinan dengan pihak internal (HRD
&Finance) serta dengan pihak eksternal (Otoritas Bandara) adalah suatu proses
yang dapat dicirikan dengan adanya aktivitas komunikasi organisasi (internal dan
eksternal).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ilmu tentang cara, metode penelitian menjadi sebuah pilihan cara kerja yang akan
yang tidak berwujud dengan angka. Sedangkan dengan metode deskriptif yaitu
berdasarkan data-data.
Menurut Bungin dalam Ibrahim (2015: 53) yang dimaksud dengan penelitian
kedalaman datanya tidak terbatas. Semakin dalam dan berkualitas data yang
atau nonmatematis, dimana ukuran nilai yang digunakan dalam penelitian ini
organisasi yang terjadi di PT. Lion Air serta proses alur informasi yang
disampaikan oleh pas & perijinan kepada pasasi. Selain itu, dengan pendekatan
dalam kegiatan komunikasi organisasi di PT. Lion Air khususnya unit kerja pas &
perijinan.
ingin diketahui apa yang terjadi di dalamnya. Pada objek penelitian ini, peneliti
objek dari penelitian ini adalah divisi General Affair khususnya unit kerja pas &
perijinan dalam kaitannya dengan pola dan aktivitas komunikasi serta alur atau arus
informasi yang terjadi di PT. Lion Air dalam pengajuan pas bandara pasasi.
“subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi
informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang
sedang dilaksanakannya.”
Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai subjek adalah unit kerja pas &
perijinan serta pasasi dalam proses mengajukan pas bandara, yang juga sekaligus
JENIS
NO NAMA STATUS KETERANGAN
KELAMIN/USIA
Nanang Suprianto Supervisor
1 Laki-laki/ 33th 12th lama bekerja
(key informan) (pasasi)
Romli Hidayat Group Leader
2 Laki-laki/ 32th 6th lama bekerja
(key informan) (pas & perijinan)
Mega Maharani
3 Perempuan/ 30th Pasasi Karyawan
(informan)
Sobrun Jamiel Administrator Pas &
4 Laki-laki/ 32th Karyawan
(informan) Perijinan
Pas & Perijinan yang berlokasi di Jl. Marsekal Surya Darma, Pergudangan Badara
pengajuan pas bandara pasasi yang selalu sering adanya permasalahan dalam
pengajuan pas bandara yang berkaitan dengan kelengkapan berkas persyaratan pas
permasalahan dalam penyebaran informasi yang dilakukan oleh unit kerja pas &
perijinan. Selain itu juga penulis adalah karyawan dan salah satu administrator
dalam unit kerja tersebut, maka dirasa mudah untuk mendapatkan informasi
relevan karena dapat melakukan pengamatan dan observasi langsung non partisipan.
penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan
kasus bahwa penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif
lingkungan
mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini,
digunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang proses dan pola
komunikasi serta arus informasi yang terjadi di Pas & Perijina. Pemilihan metode
ini didasari pada fakta bahwa tema dalam penelitian ini menarik untuk diteliti.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang
1. Observasi
bantunya, disamping indra lainnya seperti telinga, hidung, mulut dan kulit.
pancaindra lainnya.
Hal ini serupa dengan pernyataan Satori dalam Ibrahim, (2015: 81) bahwa
observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam
pengamatan dilakukan.
permasalahan.
penelitian dengan pedoman yang telah dibuat. Karena itu Ibrahim, (2015: 90)
dan fakta yang diungkapkan oleh seorang informan tidak terbatas oleh konstruk
pemikiran dan pengetahuan peneliti sehingga bisa lebih detil dan mendalam.”
hanya berisi garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Wawancara dalam
informan, yaitu sudah tidak ada lagi hal yang ditanyakan. Wawancara ini bertujuan
untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pengajuan pas bandara dan
3. Dokumentasi
adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
dalam Ibrahim (2015: 91) “dokumen adalah sumber informasi yang berbentuk
bukan manusia (non human resources) baik foto maupun bahan statistik.”
sebagai pelengkap dari metode observasi dan wawancara berupa catatan lapangan.
Peneliti juga mengumpulkan data dokumentasi berupa catatan hasil notulensi dan
dokumentasi fotohasil wawancara mendalam yang di dapat dari setiap yang terlibat
sebagai informan.
Menurut Bungin dalam Ibrahim (2015: 68) “sumber primer adalah sumber
data yang diambil dari sumber primer atau sumber pertama dilapangan.” Lofland
dan lofland dalam Ibrahim (2015: 69) menjelaskan “bahwa sumber data utama
dapat memberikan informasi, fakta dan gambaran sebuah data yang diinginkan
dalam penelitian.”
data dalam bentuk catatan tentang situasi dan kejadian di lapangan. Sumber primer
ini akan berupa catatan hasil wawancara yang diperoleh melalui wawancara yang
penulis lakukan.
informasi secara langsung kepada pengumpul data. Hal ini serupa dengan pendapat
Bungin dalam Ibrahim (2015: 70) bahwa “sumber data sekunder adalah segala
bentuk dokumen, baik dalam bentuk tertulis maupun foto atau sumber data kedua
(2015: 90) “meskipun disebut sumber data kedua (tambahan), dokumen tidak bisa
diabaikan dalam suatu penelitian, terutama dokumen tertulis seperti buku, majalah
kategorisasi, dan satuan uraian dasar hingga proses penafsiran.” Menurut Ibrahim
(2015: 103) “analisis data juga dapat dimaknai sebagai proses menyikapi data,
bermakna.”
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu
pada konsep Milles & Huberman dalam Ibrahim (2015: 111) yaitu interactive
Gambar 3.4 Sumber: miles & Hubberman dalam Ibrahim (2015: 111)
yang lazim digunakan pada data kualitatif terdahulu adalah dalam bentuk
bentuk tabel.
3.5 Validitas
mengungkap kebenaran yang objektif sehingga hasil yang didapat dari penelitian
dapat dipercaya nantinya. Oleh karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian
kualitatif menjadi sangat penting, karena data yang baik dan benar akan
menentukan hasil yang baik dan benar pula sehingga melalui keabsahan data
Adapun secara sederhana Moleong dalam Ibrahim (2015: 124) menjelaskan bahwa
penelitian.”
Menurut Patton dalam Ibrahim (2015: 125) triangulasi teknik/metode dapat
berkaitan.
1) Triangulasi Sumber
2) Triangulasi Metode/Teknik
Triangulasi metode/teknik adalah menguji keabsahan data dilakukan
Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai subjek penelitian, penyajian data
yang secara hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi
pertama kali pada tanggal 30 Juni 2000, dengan melayani rute penerbangan dari
Jakarta menuju Pontianak menggunakan pesawat dengan tipe Boeing 737-200 yang
Berkantor pusat di Lion Air Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 yang berada di
kawasan Jakarta Pusat, PT. Lion Mentari Airlines atau yang biasa dikenal dengan
Carrier) dengan mengusung slogan “We Make People Fly”. Melalui hal ini Lion
Air mencoba mewujudkan dan mengubah stigma masyarakat bahwa siapapun bisa
tertuang pada UU No. 1 Tahun 2009 tentang penerbangan dan PM No. 15 Tahun
Dalam menjalani regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, PT. Lion
Air membentuk divisi Pas & Perijinan dalam menangani segala bentuk ijin kegiatan
yang berkenaan dengan regulasi pada sisi udara, utama dalam pengelolaan pas
bandara yang digunakan oleh para karyawan sebagai salah satu atribut penunjang
masa depan. Begitu juga dengan PT. LION AIR yang memilki visi
sebagai berikut :
sedang/apa yang akan dilakukan atau ingin dicapai dalam waktu (sangat
dekat) atau saat ini. Dan saat ini PT. LION AIR memiliki misi menjadi
lebih banyak pengguna yang dapat terbang bersama armada Lion Air.
PRESIDEN DIRECTOR
LION AIRPORT SERVCES
DIRECTOR
OPERATIONS GENERAL
MANAGER
KOORDINATOR
GENERAL SUPPORT
GROUP LEADER
PAS & PERIJINAN
Services yang biasa disebut LAS dan berdiri sejak tahun 2008, yang mana
tiket, check-in dan ramp handling, dan LAS yang bergerak dalam pelayanan
penumpang.
Lion Airport Services yang biasanya disebut dengan LAS ini adalah ground
dalamnya mulai dari pencetakan tiket, check-in, hingga boarding, yang pada
dasarnya memberikan service excelent. Ground handling dalam hal ini adalah
di bandar udara, dan untuk memasuki area kawasan terbatas di bandar udara
harus memiliki pas bandara sebagai tanda bukti memiliki akses ke bandar udara
di kawasan terbatas.
Disamping itu juga LAS ini tidak akan berjalan tanpa adanya struktural
mengurusi terkait kepegawaian. Organisasi ini terdiri dari pihak internal HRD
(Human Resource Development), Finance dan GA (General Affair) serta pihak
eksternal Otoritas Bandara, yang mana ketiga bagian ini memiliki tugas, peran
HRD yang terkait dalam tugas pengelolaan dan penempatan tugas kepada
tanda pengenal perusahaan dari perusahaan (id card), pengadaan name tag,
serta pas bandara dan karena ini adalah GA yang menunjang operasional
jalan masuk (acsess control) ke daerah keamanan terbatas di bandar udara, dan
untuk memasuki area kawasan terbatas di bandar udara harus memiliki pas
4.2.Penyajian Data
Dalam penelitian ini penulis melakukan pendekatan kualitatif dengan
sekaligus juga menjadi peneliti tidak ikut terlibat secara langsung dalam setiap
kegiatan yang subjek lakukan namun dengan cara mengamati obyek yang
Pada bab III sebelumnya telah dibahas bahwa data primer untuk
penulisan skripsi ini akan diperoleh dari kegiatan wawancara yang dilakukan
oleh penulis dengan beberapa pihak karyawan LAS. Dalam bab IV ini akan
ditampilkan hasil penelitian berupa data-data yang telah didapat dari hasil
wawancara dengan key informan yaitu Group Leader Pas & Perijinan,
Supervisor Pasasi, serta informan yakni staff Pas & Perijinan dan karyawan
Pasasi. Seperti dijelaskan pada bab I penelitian ini terkait dengan pola
komunikasi pada divisi pas & perijinan serta arus informasi atau penyampaian
melengkapi data yang dibutuhkan. Selain itu penulis juga menyajikan data
4.3.Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh secara langsung selama wawancara dan
obeservasi lapangan, maka pada bab ini peneliti akan memaparkan sejumlah
(Pasasi) Dalam Pengajuan Pas Bandara di PT. Lion Air (Studi Penelitian
Deskriptif Pola Komunikasi Dalam Pengajuan Pas Bandara Pada Divisi Pas &
Divisi Pas & Perijinan salah satu unit kerja yang ada di bagian struktur
langsung dengan sisi udara (air side) di Bandar Udara Soekarno – Hatta. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan dan wewenang yang
oleh karena itu struktur organisasi divisi pas & perijinan merupakan salah satu
Pengaruh struktur suatu kinerja yang sangat jelas, struktur organisasi inilah
secara informal maupun formal. Adanya koordinasi dalam kegiatan kerja baik
internal maupun eksternal sudah pasti akan menunjang pekerjaan menjadi lebih
karyawan (pasasi) dan pola komunikasi divisi pas & perijinan dalam
mengajukan pas bandara pasasi serta kendala apa saja yang ditemui dalam
pengajuan pas bandara. Pada divisi pas & perijinan memiliki adanya struktur
fungsi hubungan komunikasi dalam bekerja antara personel satu dengan yang
lain begitu juga antar atasan dan bawahan, yang dibatasi oleh pekerjaan atau
jobdesk masing-masing.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Group Leader Pas & Perijinan Bapak
Bahwa dalam tiap proses kerja harus adanya jalinan komunikasi dan
koordinasi secara efektif, agar dapat mengetahui sejauh mana pekerjaan
yang dalam progress atau pekerjaan dalam tahapan proses awal. Serta
harus terus me-review seluruh pekerjaan sebagai acuan atau sebagai
bentuk titik balik dalam menjalankan pekerjaan berikutnya, hal tersebut
dilakukan agar dapat meminimalisir masalah.
dengan atasan dan atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan) yang
terikat dalam satu hubungan kerja yang saling keterkaitan satu sama lain.
Begitu juga dengan divisi pas & perijinan dalam melakukan komunikasi antar
personel atau komunikasi dengan pihak pasasi dalam proses pengajuan pas
bandara yang saling berkaitan dalam satu tujuan untuk melancarkan kegiatan
operasional. Dalam hal proses pengajuan pas bandara pasasi pada divisi pas &
perijinan dipastikan adanya hubungan antara Group Leader dengan para staff
pas & perijinan yang terstruktur dalam mengambil sebuah keputusan, dan
atas keputusan bersama. Dan hal ini seirama dengan pengungkapan Group
Begitu juga yang disampaikan oleh staff Pas & Perijinan Sobrun Zamiel :
Adapun pemaparan yang dismpaikan oleh key informan dan informan bahwa
kesempatan kepada seluruh anggota atau staff Pas & Perijinan untuk saling
pasasi, yang mengurus seluruh proses pengajuan pas bandara sudah dipastikan
adanya arus informasi yang berkaitan dengan pas bandara. Divisi pas &
BAB I yang terdapat pada batasan masalah yang hanya membatasi pada divisi
terkait pas bandara yang akan invalid yang mendasari pengajuan pas bandara.
Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan oleh staf pas & perijinan
Komunikasi yang dilakukan selama ini, tentunya secara langsung atau via
email kepada seluruh jajaran yang ada diperusahaan. Dan sejauh ini
komunikasi yang dilakukan cukup baik serta efekif. Jika masih ada yang
belum dapat informasi kami akan lakukan via telepon.
oleh komunikan, hal ini diutarakan oleh Supervisor pasasi Nanang Suprianto
yaitu:
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Pas & Perijinan melakukan
langsung, via email atau telepon yang sejauh ini masih sangat efektif dalam
pelaksanaannya.
Dalam menjalani tugas dan tanggungjawab tiap karyawan yang ada dalam
organisasi seperti staff atau personel harus dapat diiringi dengan kepercayaan
antar karyawan dalam melaksanakan tugas kerja, hal ini pun dapat terciptanya
jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik. Divisi Pas & Perijinan dalam
mengontrol dari tiap tugas kerja yang dilaksanakan yang sudah barang tentu
berdasarkan SOP dan hal ini serupa dengan ungkapan dari salah satu personel
Terkait dengan pemaparan yang serupa salah satu personel staff pas & perijinan
dalam kreatifitas dan mampu menopang aktivitas para personel dalam bekerja
Perihal terkait pengajuan pas bandara pasasi kepada pihak otoritas bandara
b) Fotokopi KTP
c) Fotokopi Id Card
Dari data-data yang didapat oleh peneliti, pola komunikasi organisasi yang
terjadi pada divisi Pas & Perijinan dalam mengajukan pas bandara yakni
adanya proses pengajuan pas bandara dari mulai penerimaan berkas, input data
verifikasi data yang dilakukan oleh HRD, dan pembyaran yang dilakukan oleh
pihak finance, berikut adalah proses atau alur pengajuan pas bandara;
Penyerahan
Berkas Pengecekan
Kelengkapan Berkas dan
Persyaratan input data
Pas Bandara entry
Pengajuan
Penerbitan Berkas pada
voucher foto sistem APMS
pas bandara Online
Otoritas
Bandara
Input data
pembayaran
pada sistem
finance
Pembayaran
yang Verifikasi
dilakukan data yang
finance dilakukan
HRD
pengajuan, data yang harus melalui verifikasi yang diarahkan kepada pihak
HRD dengan mengirim via email, input data pembayaran serta pengajuan
sudah dilakukan pembayaran secara on line oleh divisi keuangan maka akan
dapat dicetak voucher untuk melakukan sesi foto pas bandara yang
Hal serupa pun disampaikan juga oleh staff pas bandara sdr. Sobrun Zamiel yaitu :
Dari tahap verifikasi persyaratan (berkas) yang dilakukan oleh pihak
HRD, input data, proses tandatangan regional manager, pengajuan ke
pihak otoritas bandara, kemudian pengajuan ke pihak finance untuk
dilakukannya pembayaran.
Pembayaran yang dilakukan melalui transfer oleh pihak perusahaan yaitu
dicek terkait selesainya proses pengajuan pas bandara yang selanjutnya dapat
melakukan cetak voucher foto pas bandara, berikut adalah contoh voucher foto pas
bandara,
Logo
Kementerian
Perhubungan Foto pemegang
pas bandara
Masa Berlaku
PAS Bandara
Area Terminal
Bandar Udara
Nama perusahaan
penyelenggara penerbangan
Barcode pas
bandara Nomor pas
bandara
Gambar 4.3.2.4
Pas Bandara
Dari hasil penelitian di atas yang dijabarkan bahwa dalam pengajuan pas
sudah melewati proses verifikasi, untuk selanjutnya adanya proses alur pengajuan
pas bandara. Hal ini sesuai dengan ungkapan Bapak Romli Hidayat yakni :
oleh pihak HRD, yang dilanjutkan input data sistem untuk pengajuan pembayaran
Pada setiap implementasi dari proses penyampaian informasi atau alur proses
pengajuan pas bandara tidak lepas dari kendala maupun masalah yang terjadi,
seperti halnya aktivitas kerja divisi Pas & Perijinan. Berdasarkan hasil dari
observasi dan wawancara yang peneliti lakukan terdapat beberapa kendala yang
muncul dalam aktivitas Pas & Perijinan, diantaranya yaitu kurangnya kelengkapan
Hal tersebut sesuai dengan pemaparan yang disampaikan oleh staf Pas &
persyaratan pas bandara, namun juga jaringan internet dan intranet yang terkadang
sering error atau buffering untuk melakukan pengunggahan berkas dan atau
...dari tiap pengajuan pas bandara pasasi sejauh ini berjalan lancar yang
berdasarkan regulasi dan SOP, dan kendala itu sudah pasti ada tanpa
terkecuali. Ya...namanya juga kita disini komunikasi dan koordinasi juga
menggunakan jaringan, walau terkadang suka ngadat atau error gitu. Kalo
udah ngadat itu bisa menghambat laju pengajuan pas bandara dalam
mengunggah persyaratan atau berkas pas bandara dan menghambat
proses penyampaian informasi terkait apa apa tentang pas bandara.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, maka diketahui bahwa
dalam tiap pengajuan atau proses pas bandara maupun penyampaian informasi
tidak lepas dari masalah atau kendala yang dihadapi yakni kurangnya kelengkapan
dari salah satu persyaratan pas bandara, jaringan internet atau intranet yang
bermasalah, sehingga hal ini dapat menghambat laju kegiatan atau aktivitas kerja
(kinerja) dari Pas & Perijinan dan sudah barang tentu mempengaruhi kegiatan
operasional.
4.4.Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisa data dilakukan pada saat pengumpulan data
dalam periode tertentu, fungsinya adalah untuk menelaah kembali data yang telah
diperoleh dari beberapa informan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang akan diolah dan kemudian di
analisis. Hal ini dilakukan agar dapat menyederhanakan serta melengkapi data yang
penelitian.
bandara.
Komunikasi menjadi salah satu alat yang dibutuhkan pada setiap aktivitas
manusia, karena selain untuk memperoleh suatu informasi yang kita butuhkan juga
publiknya, tidak terkecuali bagi divisi pas & perijinan guna melancarkan kegiatan
atau aktivitas yang dilakukan dalam mengajukan pas bandara serta proses
penyampaian pesan kepada seluruh karyawan sebagai pemegang pas bandara. Hal
mendukung kegiatan operasional PT. Lion Air, alur atau proses komunikasi dalam
penyampaian pesan serta informasi yang berlangsung antara pasasi dan divisi pas &
hasil dari implementasi alur dan pola komunikasi yang terjadi dalam organisasi
a) Downward communication
SOP serta selesainya proses pengajuan pas bandara yang dibuktikan dengan
bentuk voucher foto untuk foto pas bandara di Otoritas Bandara. Dan
komunikasi yang dilakukan oleh divisi pas & perijinan antara atasan dengan
Penyampain pesan/informasi
melalui rapat & telepon yakni
Lisan
SOP, pemberkasan dan
persyaratan pas bandara.
Pasasi
Pas &
Perijinan Penyampaian
pesan/informasi melalui
email, sms dan internal
memo dengan memasang
Tulisan pengumunan yakni SOP,
masa berlaku pas bandara
yang akan invalid dan
penerbitan voucher foto pas
bandara.
Gambar 4.4.1 Pola Komunikasi Downward Pas & Perijinan dengan Pasasi
b) Upward communication
Yaitu pembahasan mengenai arus informasi dari bawah ke atas, dalam hal
ini supervisor dan leader yang berkaitan secara langsung dengan bawahan
(pasasi & administrator pas), dalam proses pas bandara diupayakan selalu
adanya komunikasi agar saling dapat berkoordinasi dengan baik serta dapat
pas bandara.
Penyampain pesan/informasi
melalui rapat & telepon yakni
Lisan keluhan dan ungkapan rasa
sulit, bertukar pikiran (saling
memberikan pendapat/saran
Pasasi Pas &
Perijinan
Penyampaian pesan/informasi
melalui email, dan sms yakni
Tulisan
keluhan dan rasa sulit, dan
status progres pas bandara
Gambar 4.4.2 Pola Komunikasi Upward Pasasi dengan Pas & Perijinan
c) Horizontal communication
Komunikasi secara mendatar, antar personel pas dan antar pasasi, yang
terjalin karena adanya koordinasi dalam tiap proses maupun pengajuan pas
bandara.
Staff
Staff Pasasi
Administrator
Pas & Perijinan
Gambar 4.4.3 Pola Komunikasi Horizontal Staff Admin Pas dan Staff Pasasi
d) Cross-Channel Communication
Komunikasi yang dilakukan oleh pihak Pas & Perijinan kepada HRD terkait
verifikasi data para karyawan pasasi, tanpa melalui garis struktural secara
prosedural, dalam arti pihak divisi Pas & Perijinan melakukan komunikasi
tujuan agar lebih efisien dalam pengerjaan proses pengajuan pas bandara.
Gambar 4.4.4 Pola Komunikasi Cross-channel Pas & Perijinan dengan HRD
2. Komunikasi Eksternal
Berdasarkan pada BAB I yakni pada batasan masalah bahwa peneliti meneliti
sebatas Pas & Perijinan sebagai komunikator dan karyawan (pasasi) sebagai
sebatas komunikasi internal saja, karena peneliti mendapati informasi bahwa divisi
Pas & Perijinan melakukan pengajuan pas bandara pasasi melalui sebuah aplikasi
dari Otoritas Bandara selaku Administrator Bandar Udara Soekarno - Hatta yaitu
sistem APMS On Line (lihat pada gambar 4.3.2.2), yang secara keseluruhan
pengajuan data atau berkas dari pihak karyawan yang dikelola oleh Pas & Perijinan
kualitatif yang diperoleh dari hasil triangulasi, sebagai bentuk uji keabsahan dalam
dapat tercapai. Hal ini juga dibenarkan oleh penjelasan Moleong dalam Ibrahim
metode/teknik penelitian”.
BAB V
5.1. Kesimpulan
Hasil dari penelitian mengenai proses penyampaian pesan dan pola komunikasi
yang terjadi pada divisi Pas & Perijinan dalam mengajukan pas bandara pasasi
1. Divisi Pas & Perijinan adalah salah satu sarana dalam kepengurusan pas
bandara pasasi untuk menunjang kegiatan operasional yang berkenaan dengan sisi
2. Pas bandara adalah salah satu atribut yang digunakan oleh pasasi untuk
menunjang kegiatan operasional dan memasuki kawasan area terbatas yang ada di
3. Proses penyampaian pesan (informasi) dari divisi Pas & Perijinan ke pihak
melalui email, telepon dan memo internal yang ditempel di papan pengumuman
terkait selesainya proses pas bandara, dan kurangnya salah satu persyaratan pas
Procedure).
4. Pola komunikasi yang terjadi di divisi Pas & Perijinan adalah komunikasi
aplikasi APMS on line Otoritas Bandar Udara Wilayah I dalam mengunggah berkas
kelengkapan dari salah satu persyaratan pas bandara, jaringan internet atau intranet
yang bermasalah, sehingga hal ini dapat menghambat laju kegiatan atau aktivitas
kerja (kinerja) dari Pas & Perijinan dan sudah barang tentu mempengaruhi kegiatan
operasional.
5.2. Saran
mengemukakan saran bahwa masalah atau kendala dari aktivitas operasional pas
dan perijinan dalam mengajukan pas bandara pasasi tentunya jaringan (internet dan
yang bersinggungan dengan sisi udara (bandar udara). Kegiatan pas dan perijinan
demi lancarnya dalam proses pengajuan pas bandara pasasi yang tidak lepas dengan
koordinasi. Komunikasi dan koordinasi ini pun penting dilakukan karena akan
2. Mengingat pas bandara adalah salah satu atribut karyawan yang dapat
menunjang kegiatan operasional di sisi udara, maka divisi Pas & Perijinan
diharapkan dapat berkomunikasi lebih intens kepada pihak pasasi, hal ini dilakukan
apapun terkait dengan kegiatan operasional pihak manajemen agar dapat merespon
lebih cepat, tanggap dan sigap mengenai kendala operasional yang terjadi
khususnya jaringan intranet dan internet, serta fasilitas yang dapat mendukung dan
Sumber Lain
4. Bagaimana dengan SOP khusus terkait pengajuan dan proses pas bandara ?
5. Bagaimana Anda menangani permasalahan yang sering dihadapi divisi Pas &
6. Bagaimana divisi Pas dan Perijinan mengukur bahwa dalam tiap penanganan
7. Bagaimana divisi Pas dan Perijinan dalam menentukan periode pertemuan atau
bawahan ?
10. Bagaimana dengan komunikasi yang dilakukan selama ini antara Anda
dengan bawahan menyangkut proses pengajuan pas bandara atau masalah yang
11. Bagaimana proses atau alur pengajuan pas bandara yang Anda bawahi ?
12. Bagaimana komunikasi yang terjalin dari tiap pos (HRD, Finance dan Otban)
13. Mengapa harus adanya komunikasi yang berlangsung dari pihak Anda kepada
Waktu : 09:45 AM
2. Bagaimana tugas yang Anda jalani selama ini cukup baik atau tidak ?
atasan ?
6. Bagaimna jika ada kendala atau permasalahan dalam pengajuan pas bandara ?
9. Bagaimana divisi Pas dan Perijinan mengukur bahwa dalam tiap penanganan
11. Bagaimana proses dalam pengambilan keputusan dalam rapat antara Anda
dengan atasan ?
12. Mengapa harus ada komunikasi khusus, antara Anda dengan atasan
menyangkut proses pengajuan pas bandara atau masalah yang timbul di unit
kerja Anda ?
14. Bagaimana komunikasi yang terjalin dari tiap pos dalam proses pengajuan pas
bandara ?
15. Mengapa harus adanya komunikasi dari pihak Anda kepada pihak karyawan
2. Mengapa adanya komunikasi khusus antara pas & perijinan dengan pasasi ?
4. Bagaimana dengan kendala atau masalah yang dihadapi tatkala Anda dan
5. Bagaimana Anda menangani bawahan Anda, jika salah satu diantara bawahan
6. Mengapa ada ruang khusus untuk berkomunikasi antara Anda dengan bawahan
9. Bagaimana bila informasi yang disampaikan oleh pihak pas & perijinan kurang
jelas ?
10. Bagaimana pas & perijinan dalam menangani atau permasalahan serta keluhan
pas &perijinan ?
2. Mengapa adanya komunikasi khusus antara pas & perijinan dengan pasasi ?
5. Mengapa ada ruang khusus untuk berkomunikasi antara Anda dengan bawahan
8. Bagaimana bila informasi yang disampaikan oleh pihak pas & perijinan kurang
jelas ?
9. Bagaimana pas & perijinan dalam menangani atau permasalahan serta keluhan
Pengamatan pola komunikasi dalam pengajuan pas bandara pasasi di divisi pas &
perijinan serta arus penyampaian pesan (informasi) dari divisi pas & perijinan
kepada karyawan pasasi
PANDUAN DOKUMENTASI
No Tanya Jawab
Bagaimana Anda membangun
Mengedepankan team work, bekerja secara
kepercayaan kepada bawahan dalam
1 profesional dengan SOP yang berlaku,
pengurusan pas bandara selama ini ?
memberikan contoh dalam bekerja yang baik.
Bagaimana personel yang Anda bawahi Bekerja sesuai arahan atau SOP perusahaan,
2 dalam menjalani tugasnya ? dapat bekerja dengan team work, mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Bahwa dalam tiap proses kerja harus adanya
jalinan komunikasi dan koordinasi secara
efektif, agar dapat mengetahui sejauh mana
Bagaimana hubungan atau jalinan pekerjaan yang dalam progress atau pekerjaan
3 komunikasi antara Anda dengan dalam tahapan proses awal. Serta harus terus
bawahan ? me-review seluruh pekerjaan sebagai acuan atau
sebagai bentuk titik balik dalam menjalankan
pekerjaan berikutnya, hal tersebut dilakukan
agar dapat meminimalisir masalah.
Bagaimana dengan SOP khusus terkait
Terkait SOP pas bandara sudah diterapkan,
4 pengajuan dan proses pas bandara ?
dengan regulasi yang berlaku.
....daritiap pengajuan pas bandara
pasasi sejauh ini berjalan lancar yang
berdasarkan regulasi dan SOP, dan
kendala itu sudah pasti ada tanpa
terkecuali. Ya...namanya juga kita
disini komunikasi dan koordinasi juga
menggunakan jaringan, walau
Bagaimana Anda menangani terkadang suka ngadat atau error gitu.
permasalahan yang sering dihadapi divisi Kalo udah ngadat itu bisa menghambat
5
Pas & Perijinani berdasarkan SOP ?
laju pengajuan pas bandara dalam
mengunggah persyaratan atau berkas
pas bandara dan menghambat proses
penyampaian informasi terkait apa apa
tentang pas bandara.
Berstandarisasi dengan SOP dan prosedural,
menanyakan langsung ke pihak bawahan terkait
problem yang ada dan mencari solusi secara
bersama.
6 Bagaimana divisi Pas dan Perijinan Dengan adanya masa berlaku pas bandara yang
mengukur bahwa dalam tiap penanganan terbaru bagi yang bersangkutan (pasasi)
pengajuan pas bandara selesai hingga
tuntas ?
Bagaimana divisi Pas dan Perijinan
dalam menentukan periode pertemuan Berkoordinasi di tiap waktu, adalah bentuk
7 atau kumpulan untuk berkomunikasi komunikasi dalam penyelesaian masalah atau
antara Anda dengan personel pas koordinasi pekerjaan
bandara ?
Mengapa harus adanya komunikasi Agar terjalin koordinasi yang baik dan dapat
8
dalam tim ? menyelesaikan problem secara bersama
Bagaimana dengan pengambilan Dalam pengambilan keputusan, jika ada
keputusan dalam rapat antara Anda masalah atau problem ditentukan melalui
9
dengan bawahan ? kesepakatan bersama berdasarkan SOP
perusahaan
Bagaimana dengan komunikasi yang
dilakukan selama ini antara Anda dengan
Baik, dan perlu ditingkatkan komunikasi yang
10 bawahan menyangkut proses pengajuan
lebih efektif dan efisien
pas bandara atau masalah yang timbul di
unit kerja Anda ?
Penerimaan berkas dengan melalui verifikasi
Bagaimana proses atau alur pengajuan data, input data, pengajuan berkas pas bandara
11
pas bandara yang Anda bawahi ? melalui APMS On Line, pengajuan pembayaran
yang dilakukan oleh pihak finance perusahaan
Bagaimana komunikasi yang terjalin dari
tiap pos (HRD, Finance dan Otban)
12 Baik, dan dapat berkoordinasi secara efektif
dalam proses pengajuan pas bandara ?
Waktu : 09:45 AM
No Tanya Jawab
Tentunya dengan adanya aturan yang berlaku,
Bagaimana Anda mempercayai saya sudah cukup mempercayai atasan saya.
1
atasan Anda ? Dan berkoordinasi dengan baik dari tiap
pekerjaan yang ditangani oleh atasan saya.
Bagaimana tugas yang Anda jalani
Baik, karena adanya komunikasi dan koordinasi
2 selama ini cukup baik atau tidak ?
yang baik pula dengan atasan saya
Bagaimana hubungan komunikasi antar Sejauh ini cukup baik dalam hubungan
3 personel ? komunikasi, karena didasari oleh koordinasi
yang baik pula dalam penanganan pekerjaan.
Komunikasi yang dijalani selama ini secara
Bagaimana komunikasi yang terjalin
keseluruhan baik, namun harus selalu ada
antara personel (bawahan) dengan
4 koordinasi serta saling percaya terhadap tugas
atasan ?
atau pekerjaan yang dijalani dan dapat
dipertanggungjawabkan.
SOP dalam pengajuan pas banadara itu sudah
ditetapkan oleh pihak managerial, dan sampai
saat ini maish tetap dijalani dan harus dijalani,
Bagaimana dengan SOP terkait
karena demi kelancara dan ketertiban dalam
5 pengajuan dan proses pas bandara ?
pengajuan pas bandara yang tentunya
disinkronisasikan dengan regulasi yang ada di
otoritas bandara selaku administrator bandara
soekarno-hatta.
1. Harus cepat tanggap dalam penanganannya,
karena jika tidak sudah dipastikan akan
menimbulkan masalah laju operasional, karena
pas bandara salah satu atribut yang berkaitan
dengan batas wilayah yang ada di sisi udara
Bagaimna jika ada kendala atau
bandara.
6 permasalahan dalam pengajuan pas
2. ...karena pekerjaan yang dijalani tidak lepas
bandara ?
dari kendala, seperti pengajuan yang kurang
lengkap persyaratannya misal SKCK, pas foto,
ID CARD, atau bahkan kurangnya dicantumkan
tandatangan pasasi pada surat pernyataan dan
daftar riwayat hidup.
Jika ada karyawan yang mengajukan pas
Bagaimana dalam penanganan masalah bandara telat, maka akan dikenakan sanksi,
7
yang berdasarkan SOP ? minimal SP 1 bahkan dapat dilakukan PHK
sepihak dari perusahaan, karena SOP tersebut
berkaitan langsung dengan ketertiban dalam
penanganan karyawan yang bermasalah.
Kami lakukan koordinasi, verifikasi data serta
Bagaimana proses koordinasi antara
meninjau histori dari karyawan tersebut, apakah
Anda (bawahan) dengan atasan dalam
pernah melakukan hal yang sama atau tidak,
8 penanganan masalah yang beradasarkan
jika pernah akan dikenakan sanksi yang
SOP ?
berlanjut, kemudian di arahkan ke pihak HRD,
untuk penanganan kepegawaian.
Bagaimana divisi Pas dan Perijinan
Proses yang ditangani dapat selesai dengan
mengukur bahwa dalam tiap penanganan
adanya bentuk fisik pas bandara yang terbaru
9 pengajuan pas bandara selesai hingga
dari pihak karyawan, dan dapat menjalani
tuntas ?
kegiatan atau aktifitas kerja kembali.
Selalu ada komunikasi dan koordinasi yang
Bagaimana dengan pertemuan atau dilakukan antara bawahan dengan atasan,
10 kumpulan untuk berkomunikasi antara dengan maksud termonitornya seluruh
Anda dengan atasan ? pekerjaan yang dijalani oleh masing-masing
personel.
Bagaimana proses dalam pengambilan
Dalam pengambilan keputusan, selalu diadakan
keputusan dalam rapat antara Anda
11 pertemuan untuk saling menyampaikan
dengan atasan ?
pendapat dari masing-masing personel.
Terkait dengan komunikasi khusus atau intens
yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala,
Mengapa harus ada komunikasi khusus,
karena pekerjaan yang dijalani tidak lepas dari
antara Anda dengan atasan menyangkut
kendala, seperti pengajuan yang kurang lengkap
12 proses pengajuan pas bandara atau
persyaratannya misal SKCK, pas foto, ID
masalah yang timbul di unit kerja Anda ?
CARD, atau bahkan kurangnya dicantumkan
tandatangan pada surat pernyataan dan daftar
riwayat hidup.
Dari tahap verifikasi persyaratan (berkas) yang
Bagaimana proses atau alur pengajuan dilakukan oleh HRD, input data, proses tanda
13 pas bandara ? tangan regional manager, pengajuan ke pihak
otoritas bandara, kemudian pengajuan ke pihak
finance untuk dilakukannya pembayaran.
Komunikasi yang terjalin sejauh ini sangat
baik, jika ada kendala seperti belum terbitnya
Bagaimana komunikasi yang terjalin dari voucher pas bandara, kurang lengkapnya
tiap pos dalam proses pengajuan pas persyaratan berkas akan segera dilakukan
14
bandara ? komunikasi secara langsung atau via email. Dan
sejauh ini komunikasi secara via email atau
telepon cukup efektif.
No Tanya Jawab
Karena pas & perijinan adalah tempat untuk
Bagaimana Anda mempercayai mengajukan pas bandara, jadi mau gak mau saya
1 dalam proses pengajuan pas bandara harus percaya, tentunya kan udah ada SOP dan
kepada pas & perijinan ? aturan yang berlaku soal pengajuan pas bandara,
jadi mau apa lagi.
Saya rasa perlu ada komunikasi khusus, untuk terus
Mengapa adanya komunikasi khusus adanya koordinasi terkait progres pas bandara yang
2 antara pas & perijinan dengan diajukan, karena ini menyangkut kegiatan
pasasi ? operasional, kalo gak ada pas bandara, ya gak bisa
kerja dong...
SOP yang berlaku saat ini sudah berjalan dengan
Bagaimana dengan penyampaian
baik, soalnya klo ada keterlambatan pengajuan pas
3 terkait SOP dalam pengajuan pas
bandara kan langsung diberikan sanksi dan
bandara dari divisi Pas & Perijinan ?
diarahkan ke HRD
namanya juga aktivitas operasional, kendala itu
sudah pasti ada, tapi kalo dalam pengajuan pas
Bagaimana dengan kendala atau bandara ada masalah, kayak telat jadinya voucher
masalah yang dihadapi tatkala Anda pas bandara, saya sih langsung hubungi staff pas
4
dan personel mengajukan pas nya, tapi biasanya dar tim pas bandara infoin ke
bandara ? kita, kalo pas bandara ada kendala atau masalah,
kita dihubungi via email, telepon atau sms gitu
lah...
Bagaimana Anda menangani yang pasti saya tanya dulu, apa bener kendalanya
bawahan Anda, jika salah satu ada di tim pas atau di anak pasasinya sendiri yang
5 diantara bawahan Anda mengalami telat ngajuin.
kendala dalam proses pengajuan pas
bandara ?
saya diberikan tanggungjawab, bukan cuma urus
Mengapa ada ruang khusus untuk soal kerjaan, tapi juga soal anak pasasi, komunikasi
berkomunikasi antara Anda dengan khusus itu penting, biar saya juga kalo dapet
6
bawahan terkait pengajuan pas informasi dari tim pas, bisa langsung saya
bandara ? sampaikan ke karyawan pasasi khususnya, apalagi
kalo menyangkut soal SOP
Bagaimana komunikasi yang komunikasi saya sama pasasi sih baik baik
berlangsung dari pihak Anda kepada aja,selama pasasi tersebut tidak bermasalah dalam
7 pihak karyawan (pasasi) dalam mengajukan pas bandara
pengajuan pas bandara ?
Bagaimana dengan komunikasi yang Komunikasi yang disampaikan sangat baik karna
dilakukan dalam menginformasikan disampaikan dengan bahasa yang mudah, baik itu
8
hal-hal yang menyangkut SOP serta secara lisan dengan bertemu langsung maupun
pengajuan pas bandara dsb. ? melalui tulisan dengan internal memo yang
dibagikan, seperti halnya menyebarkan informasi
yang ditempel di papan pengumuman,sehingga
mudah untuk mendapatkan informasi yang
disebarkan oleh pas & perijinan.
Bagaimana bila informasi yang Saya pasti tanyakan lagi ke pihak tim pas bandara,
9 disampaikan oleh pihak pas & untuk memastikan kejelasan dari informasi yang
perijinan kurang jelas ? disampein.
soal masalah,saya juga pernah ngalamin itu, karena
saya mengajukan pas bandara sesuai prosedur,
yang harusnya voucher pas bandara saya sudah
jadi, tapi ini ada keterlambatan, naah saya coba
Bagaimana pas & perijinan dalam
tanyain dong...koq pas bandara saya belom jadi?,
menangani atau permasalahan serta
10 tim pas bandara menanggapi dari pertanyaan saya
keluhan karyawan (pasasi) pada pas
dan penjelasannya sistem error, namun dari
bandara ?
masalah yang pernah saya alami itu, secara
keseluruhan sih intinya tim pas bandara cepat
tanggap, jadi saya waktu itu dibuatkan surat
keterngan untuk ijin masuk area kerja saya.
Informan : Mega Maharani
No Tanya Jawab
Mengikuti aturan yang diberlakukan bagi
Bagaimana Anda mempercayai orang perorangan yang berada dibawah
dalam proses pengajuan pas corporate tertentu maka proses
1
bandara kepada pas & pengajuannya pun melalui instansi yang
perijinan ? sudah diberi kewenangan serta kepercaan
oleh pihak otoritas untuk pengelolaannya.
Agar nantinya ada sinkronisasi atau
kesesuaian antara izin yang diberikan
Mengapa adanya komunikasi kepada orang-orang yang bersangkutan
2 khusus antara pas & perijinan (pasasi) dengan rana kerjanya sehingga
dengan pasasi ? pengguna izin bisa menggunakannya lebih
teratur dan bertanggung jawab.
Nama : RomliHidayat
Umur : 32Tahun
No Tlpon : 085319950136
Email : cgkpass@lionair.co.id
Umur : 33Tahun
No Tlpon : 08989071832
Nama : SobrunZamiel
Umur : 32 Tahun
No Tlpon : 089637298092
Umur : 30Tahun
Jabatan : Pasasi
No Tlpon : 08111888014
Email : megacgk@yahoo.com
DOKUMENTASI WAWANCARA
KEGIATAN PENGAJUAN PAS BANDARA