Modulmekanikafluida 151129070238 Lva1 App6892 PDF
Modulmekanikafluida 151129070238 Lva1 App6892 PDF
Modulmekanikafluida 151129070238 Lva1 App6892 PDF
MEKANIKA FLUIDA
DASAR-DASAR PERHITUNGAN ALIRAN FLUIDA
MEKANIKA FLUIDA
(FLUID MECHANICS)
oleh
Consultant Ali Hasimi Pane
ADVANCE LEARNING PROGRAM
(ALP CONSULTANT)
ALAMAT KONTAK
By Phone:
+6281370934621
By Email:
ali.h.pane@gmail.com
MUKADDIMAH
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas izin-Nyalah buku
dengan judul: Modul Mekanika Fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida dapat dikerjakan,
meskipun sebenarnya masih dibutuhkan koreksi-koreksi dalam penyempurnaannya, baik itu isi,
penyusunan kalimat maupun sisi manfaatnya. Materi dalam buku ini ditulis berdasarkan dari beberapa
buku teknik khususnya buku mekanika fluida yang familiar digunakan untuk studi tersebut, dan referensi-
referensi lainnya supaya isi dan pembahasan lebih bervariasi.
Buku ini ditulis berisikan pembahasan dan penjabaran tentang persamaan kontinuitas dan
Bernoulli, melalui bentuk-bentuk persoalan dan gambar sistem yang bervariasi dengan tujuan supaya baik
pembaca maupun pengguna dapat dengan mudah untuk memahaminya.
Demikianlah buku ini diperbuat, dimana penulis dalam proses penulisan buku ini hanya ingin
memperkaya pengetahuan penulis yang sangat sedikit. Atas pengetahuan yang sedikit tersebut penulis
berusaha untuk dapat mengaktualisasikannya dalam bentuk tulisan dengan membagi waktu diantara
tugas-tugas wajib kesibukan yang juga harus diselesaikan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran dari pengguna dan pembaca, agar supaya buku ini dapat diperbaiki dan tepat sasaran
sesuai dengan tema yang disajikan. Besar harapan penulis bahwa buku ini dapat bermanfaat bagi
khalayak banyak, baik bagi pembaca dan pengguna maupun penulis sendiri. Hormat saya, sekian dan
terima kasih.
Dedikasi:
Tulisan yang saya tuangkan dalam bentuk buku modul ini saya peruntukkan terutama untuk kedua orang
tua (Ayahanda dan Ibunda) sebagai rasa hormat dan ucapan terima kasih saya atas perkataan
bimbingan, nasehat dan buaian kasih sayang yang telah diberikan dari masa kecil hingga saya sampai
saat sekarang ini
Kemudian tulisan buku ini saya peruntukan terkhusus untuk istri saya tercinta yang telah memberikan
dorongan semangat, baik moril maupun materil, yang sangat luar biasa dalam proses penyelesaian
tulisan buku ini
Soal 1 Saluran pipa, seperti gambar 1, dimana diameter Catatan: laju aliran volume pada kedua titik adalah sama
dalamnya pada titik 1 dan 2 adalah 12 in dan 18 in. Jika air karena aliran inkompresibel
mengalir pada saluran keluar pipa, titik 2, dengan kecepatan
aliran 16,6 ft/s. Tentukanlah (a) Kecepatan aliran pada titik 1 d. Laju aliran berat (W)
(saluran masuk), (b) Laju aliran volume pada titik 1, (c) Laju W Q
aliran volume pada titik 2, (d) Laju aliran berat, dan (e) Laju Q1 Q2
aliran massanya. A1 v1 A2 v2
a. Kecepatan aliran pada titik 1 (v1) seperti gambar 2, pada titik 1 salauran masuk memiliki
D 2
Q2 A2 v 2 v2
4
(18 in) 2 1 ft 2
16,6 ft / s
4 144 in 2
29,34 ft 3 / s
Gambar 2
Penyelesaian: Asumsi bahwa titik 3 adalah saluran keluar Q2
Q2 A2 v2 v2
a. Laju aliran volume pada titik 3 A2
Q1 Q2 Q3
Q3 Q1 Q2 2 ft 3 / s D2 2 v 2
Untuk harga Q2, dapat ditentukan:
4 Q2 Q1 Q3
1 ft 2
2 ft 3 / s 3 in 2 36 ft / s Q2 D1 2 v1 Q3
4 12 in 2 4
m 1m 2 m3
0,233 ft 3 / s 40 mm 2 5
0, 012
4 s (1000 mm) 2 s
b. Kecepatan aliran pada titik 3
Q3 A3 v3 Q2 0,01828 m 3 / s
Q3 Q3
v3
A3
D3 2
jadi
4
0,01828 m 3 / s (1000 mm) 2
0,233 ft 3 / s 12 in 2 v2
6,465 m / s
42,72 ft / s 60 mm 2 1m 2
1in 2 1 ft 2 4
4
Gambar 4
Penyelesaian:
Gambar 3 Dari persamaan kontinuitas:
Q
Q A v v
Diketahui: Tangki air seperti gambar 3. A
D1 = 40 mm ; v1 = 5 m3/s ; D2 = 60 mm jadi
3
Q3 = 0,012 m /s Q1 Q2
v1 dan v2
Ditanya: Kecepatan aliran (v2) pada titik 2 A1 A2
fluida dengan s.g. = 1,04. Jika plunger bergerak maju atau Ditanya: Laju aliran berat udara melalui titik 3 (W3)?
Air
Gambar 6
Penyelesaian:
Gambar 5 Dari persamaan kontinuitas:
Penyelesaian: W3 Wudara Q udara Q3
Dari persamaan kontinuitas (laju aliran berat): Untuk harga Q3 dapat ditentukan:
W Q Q1 Q2 Q3 Q3 Q1 Q2
1 Q1 2 Q2
dimana
1 A1 v1 2 A2 v2
Wair 100 N / s 1kN
jadi Q1 0,01022 m 3 / s
air 9,79 kN / m 3 1000 N
1 A1 v1 2 A2 v 2
A1 v1 dan
v2 1
2 A2 Wben sin Wben sin
Q1
Karena nilai 1 = 2, maka dapat dianulir, sehingga: ben sin air s.g . ben sin
52 N / s 1 kN
A v D
2
0,007698 m 3 / s
v 2 1 1 1 v1 9,79 kN / m 0,69
3 1000 N
A2 D2
jadi
0,80 in 2 1 ft
1in / s 33,33 ft / s Q3 Q1 Q2
0,04 in 12 in
(0,01022 0,007698) m 3 / s 0,002522 m 3 / s
Oleh karena itu, lajunaliran berat udara dapat ditentukan: dan harga Q2:
W3 udara Q3
Q2 ( D2 ) 2 v 2
11,8 N / m 0,002522 m / s 0,02976 N / s
3 3 4
1m 2
(3c m) 2 10 m / s
4 100 cm 2
Soal 7 Sebuah tangki berisikan campuran air dan alkohol,
0,00707 m 3 / s
seperti gambar 7. Dimana diameter pipa 1 dan 2 adalah 3
cm, dan titik 3 adalah 4 cm. Alkohol (s.g. = 0,80) masuk dari sehingga
pipa titik 1 pada kecepatan aliran 6 m/s sementara air masuk Q3 Q1 Q2 0,00424 0,00707 m 3 / s
dari pipa titik 2 pada kecepatan aliran 10 m/s. Diasumsikan 0,01131 m 3 / s
percampuran fluida adalah campuran ideal inkompresibel,
jadi
maka tentukanlah kecepatan aliran keluar dan densitas
Q3 0,01131 m 3 / s
campuran fluida pada pipa titik 3 dengan temperatur 20 oC. v3 9,00 m / s
A3 2
(0,04 m)
4
Diketahui: Tangki bermuatan campuran fluida air dan Densitas fluida campuran pada saluran pipa titik 3
alkohol Dari persamaan kontinuitas, laju aliran massa:
D1 = D2 = 3 cm ; D3 = 4 cm ; v1 = 6 m/s M 3 M 1 M 2 alkohol Q1 air Q2
v2 = 10 m/s
Dimana air = 998 kg/m3 pada temperatur 20 oC, maka:
s.g. alkohol = 0,80
Untuk M1:
kg
Ditanya: Kecepatan aliran dan densitas fluida campuran M 1 0,80 998 0,00424 m 3 / s
3
m
pada titik 3?
3,3852 kg / s
Untuk M2:
kg
M 2 998 3 0,00707 m3 / s 7,0559 kg / s
m
dan untuk M3:
M 3 M 1 M 2 3,3852 7,0559kg / s
10,4411kg / s
Gambar 7
Oleh karena itu, densitas fluida campuran dapat ditentukan:
Pipa 1
Q1 A1 v1
Q1 0,02 m 3 / s 1000 mm 2
v1
A1
150 mm
2 1m 2
4
1,132 m / s
Gambar 9
Pipa 2
Q2 A2 v 2 Penyelesaian:
D2 2 v 2 Laju aliran massa dapat ditentukan dengan persamaan:
4 M Q A v
2
50 mm 2 3 m / s
1m
Diasumsikan air = 1000 kg/m3, maka:
4 1000 mm 2
Untuk M1:
0,00589 m 3 / s
M 1 A1 v1
Pipa 3
1000 kg / m 3 30 cm 2 1 m / s
1m 2
100 cm2
Q3 3 kg / s
Q3 A3 v3 v3
A3
Untuk M3:
Untuk harga Q3:
M 3 A3 v3
Q1 Q2 Q3 Q3 Q1 Q2
sehingga
1000 kg / m 3 20 cm 2 1,2m / s 1m 2
100 cm2
Q3 0,02 0,00589m 3 / s 0,01411m 3 / s 2,4 kg / s
Sementara untuk M2 dapat ditentukan dari persamaan Dari persamaan kontinuitas:
konservasi massa: Q A1 v1 A2 v 2
M1 M 2 M 3 M 2 M1 M 3 atau
sehingga 2
A1 d
M 2 (3 2,4)kg / s 0,6 kg / s v2 v1 1 v1
A2 d2
Oleh karena itu, untuk kecepatan aliran pada titik 2 dapat 2
0,1
ditentukan: 2 m/s 8 m/s
0,05
M2
M 2 A2 v 2 v 2 Dari persamaan Bernoulli:
A2
p1 v12 p v 2
maka z1 2 2 z 2 hL, 12
2g 2g
M2
v2 atau
A2
(100 cm) 2 p v 2 v2 2
0,6 kg / s p2 1 1 z1 z 2 hL, 12
20 cm 2 1000 kg / m 3 2g
1m 2
0,3 m / s 300 2 2 8 2
p 2 9,79 2 0 3
9,79 2 9,81
Soal 10 Air mengalir dalam pipa dari titik 1 ke titik 2, 260,27116 kPa
seperti gambar 10. Tentukanlah kecepatan aliran dan
tekanan pada titik 2. Diasumsikan bahwa rugi tinggi total Soal 11 Sebuah nozel pada ujung pipa, seperti gambar 11.
dari titik 1 ke titik 2 adalah 3 m. Diameter sisi masuk pipa pada titik 1 adalah 100 mm,
Diketahui: seperti soal dan gambar 10 sementara water jet yang keluar dari nozel adalah
d1 = 100 mm = 0,1 m ; p1 = 300 kPa ; v1 = 2 m/s berdiameter 50 mm. Jika diasumsikan tekanan pada sisi
d2 = 50 mm = 0,05 m ; z1-2 = 2 m ; hL, 1-2 = 3 m masuk pipa (titik 1) adalah 500 kPa, maka tentukanlah
kecepatan water jet yang keluar pada ujung nozel (titik 2),
Ditanya: v2 dan p2…? abaikan rugi head (heat loss) yang terjadi pada water jet
dalam persoalan ini.
Gambar 11
Gambar 10 Penyelesaian:
Dari persamaan kontinuitas:
Q A1 v1 A2 v 2
atau dB = 200 mm = 0,2 m ; pB = 55 kPa
2 Ditanya: hwater jet…?
A2 d
v1 v 2 2 v 2
A1 d1
2 Penyelesaian:
0,05
v 2 0,25v 2 Dari titik B ke Top, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
0,1
diperoleh:
Dari persamaan Bernoulli: pB vB 2 pTop vTop 2
zB zTop hL
p1 v12 p v 2 2g 2g
z1 2 2 z 2 hL, 12
2g 2g atau
atau
55 v 2
B 0 0 0 (1,1 h) 0
500 (0,25v 2 ) 2 v2 2 9,79 2 g
0 0 00
9,79 2 9,81 2 9,81 maka
maka
v 2
h 4,51798 B …(a)
2 500 2g
v 2 (0,25v 2 ) (2 9,81)
2
9,79 Dari titik B ke ujung nozel, berdasarkan persamaan
dan Bernoulli dapat diperoleh:
500 pB vB 2 2
(2 9,81)
p v
z B nozel nozel z nozel hL
v2 9,79 32,68821 m/s 2g 2g
(1 (0,25) 2 )
atau
2
55 v 2 v
Soal 12 Air mengalir atau ditembakkan dari pipa dan nozel B 0 0 nozel 1,1 0
9,79 2 g 2g
pada kondisi seperti ditunjukkan gambar 12, Tentukanlah
dan
tinggi air atau water jet ketika ditembakkan keluar dari
55
nozel, asumsikan bahwa rugi tinggi tekan (head loss) dapat v nozel 2 v B 2 2 9,81 1,1 …(b)
9, 79
diabaikan.
55
(4v B ) 2 v B 2 2 9,81 1,1
9, 79
atau
Gambar 12 55
2 9,81 1,1
vB 9, 79 2,43095 m/s
Diketahui: seperti soal dan gambar 12 15
(2,43095) 2 v3 2
h 4,51798 4,81918 m 1,5
2 9,81 2g
K …(c)
(v 3 2 / 2 g )
Soal 13 Air mengalir pada pipa siphon, seperti gambar 13, Dari titik 3 dan persamaan laju aliaran diperoleh:
dengan laju aliran keluar 150 L/s. Tentukanlah rugi tinggi v3 Q / A3
2
tekan (hL) dari titik 1 ke 3 yang diistilah dengan v /2g
(150 / 1000)
v3 4,77465 m/s
(velocity head). Kemudian tentukan tekanan pada titik 2 jika 200
2
2/3 dari rugi tinggi tekan (hL) terjadi antara titik 1 dan 2. 4 1000
Subsitusi nilai v3 ke persamaan (c), maka:
(4,77465) 2
1,5 ( K ((4,77465) 2 / 2 9,81))
2 9,81
(4,77465) 2
1,5
2 9,81
K 0,29094
(4,77465) 2
2 9,81
sehingga persamaan (b) dapat diselesaikan:
(4,77465) 2
hL 0,29094 0,33806 m
2 9,81
Untuk tekanan pada titik 2 jika 2/3 dari rugi tinggi tekan (hL)
terjadi antara titik 1 dan 2, dapat ditentukan berdasarkan
persamaan bernoulli sebagai berikut:
Gambar 13
p1 v12 p v 2
z1 2 2 z 2 hL
Diketahui : Sistem seperti gambar 13 2g 2g
Ditanya : Rugi aliran pada titik 1 dan 3 dan p2? atau
p2 v2 2
000 2 (2 / 3)hL
Penyelesaian: 2g
Dari titik 1 ke 3, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat atau
diperoleh: v 2
p 2 2 2 (2 / 3)hL
2g
p1 v12 p v 2
z1 3 3 z 3 hL …(a)
2g 2g dimana v2 = v3 = 4,77465 m/s, maka:
atau (4,77465) 2
p 2 9,79 2 ((2 / 3) 0,33806)
2 9,81
v 2
0 0 1,5 0 3 0 hL
2g 33,16181 kN/m 2
dalam persoalan ini hL adalah:
h L K (v3 2 / 2 g ) …(b) Soal 14 Air mengalir dari sebuah reservoir melalui sebuah
pipa, seperti gambar 14, dengan laju aliran yang keluar pada
maka
ujung pipa adalah Q = 0,00631 m3/s. Jika rugi tinggi tekan
v 2
1,5 3 ( K (v3 2 / 2 g )) (hL) seluruh sistem adalah 11,58 m, tentukanlah tinggi
2g
elevasi (z) antara permukaan air pada resevoir dengan air
keluar dari ujung pipa.
Gambar 14 Gambar 15
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Dari titik 1 ke 3, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
Dari persamaan Bernoulli, diperoleh:
diperoleh:
p1 v12 p v 2
z1 2 2 z 2 hL
2g 2g p1 v12 p v 2
z1 3 3 z 3 hL
2g 2g
atau
atau
v 2
0 0 z1 0 2 0 11,58
2g v 2
0 0 5 0 3 0 (1,5 2,4)
2g
dan
sehingga
v 2
z z1 2 11,58
2g v3 (2 9,81) (5 3,9) 4,64564 m/s
p1 v12 p v 2
z1 2 2 z 2 hL
Soal 1-15 Sebuah pipa penyalur (siphon) yang berdiameter 2g 2g
50 mm, seperti gambar 15, adalah mengalirkan minyak atau
(dengan s.g = 0,82) dari sebuah reservoir minyak. Jika rugi p2 v2 2
0 0 z1 z 2 hL
tekan dari titik 1 ke 2 adalah 1,5 m dan dari titik 2 ke 3 2 9,81
adalah 2,4 m, tentukanlah laju aliran pada pipa siphon dan dan
tekanan minyak pada titik 2. v2 2
p 2 z1 z 2 hL
2 9,81
dimana dalam persoalan ini v2 = v3 = 4,64564 m/s, maka: Soal 17 Minyak (s.g = 0,84) mengalir dalam sebuah pipa
4,64564 2 seperti gambar 17. Jika rugi tinggi tekan total (hL) dari titik 1
p 2 0,82 9,79 5 7 1,5
2 9,81 ke titik 2 adalah 3 ft, tentukanlah tekanan pada titik 2.
36,92786 kN/m 2
Gambar 17
Gambar 16 Penyelesaian:
Persamaan Bernoulli pada titik 1 ke titik 2:
Diketahui : sistem seperti gambar 16
p1 v12 p v 2
z1 2 2 z 2 hL …(a)
Ditanya : kecepatan dan laju aliran air dari pipa? 2g 2g
p2
191,01369 7,34421
Oleh karena itu, laju aliran air pada ujung pipa dapat
ditentukan: atau
8 2 p 2 (191,01396 7,34421)
Q v2 A2 24,074884 (0,84 62,4) (191,01396 7,34421)
4 12
9627,23362 lb/ft 2
8,40372 ft 3 /s
9627,23362/144 66,85579 lb/in 2
Soal 18 Minyak mengalir dari sebuah tangki melalui pipa ke titik 3 adalah 15 ft, maka tentukanlah kecepatan aliran
dengan dimensi panjang 500 ft dan diameter 6 in seperti dan tekanan pada titik 2 dan titik 3.
gambar 18. Jika rugi tinggi tekan (hL) dari titik 1 ke titik 2
adalah 1,95 ft, tentukanlah tekanan yang dibutuhkan pada Diketahui : sistem pipa seperti gambar 19.
3
titik 1 dimana laju aliran minyak adalah 0,6 ft /s. Ditanya : Kecepatan aliran dan tekanan pada titik 2dan
titik 3.
Gambar 18
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Berdasarkan persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2:
Untuk nilai v2, dapat ditentukan berdasarkn persamaan
p1 v12 p v 2
z1 2 2 z 2 hL …(a) kontinuitas dari titik 1 dan 2:
2g 2g
Q A1 v1 A2 v 2
atau
atau
p1 v 2
0 z1 0 2 z 2 hL 2
2g A D
v2 1 v1 1 v1
sehingga A2 D2
v 2 maka
p1 2 ( z 2 z1 ) hL …(b)
2g 2
16 / 12
v2 5 20 ft/s
untuk nilai v2 dapat ditentukan: 8 / 12
0,6
v2 Q / A2 3,05578 ft/s
6 2 Untuk nilai p2, dapat ditentukan berdasarkan persamaan
4 12 Bernoulli pada titik 1 dan titik 2:
p1 v12 p v 2
maka persamaan (b) dapat diselesaikan: z1 2 2 z 2 hL
2g 2g
(3,05578) 2
p1 (0,84 62,4) (100 80) 1,95 atau
2 32,2
p v 2 v2 2
1158,13135 lb/ft 2 p2 1 1 z1 z 2 hL
2g
1158,13135/144 8,04258 lb/in 2
maka
Soal 19 Air mengalir pada pipa dalam keadaan aliran steady, 62,4 (25 144) 5 2 20 2
p2 20 15 6
seperti gambar 19. Diasumsikan bahwa rugi tinggi tekan 144 62,4 2 32,2
(head loss) pada titik 1 dan titik 2 adalah 6 ft dan dari titik 2 22,04338 lb/in 2 22,04338 psi
Untuk nilai v3, dapat ditentukan berdasarkan persamaan pB vB 2 p v 2
z B C C z C hL …(a)
kontinuitas dari titik 1 dan 3: 2g 2g
Q A1 v1 A3 v3 dimana
atau p B pC vB 2
0 ; 0 ; zC 0
2 2g
A D
v3 1 v1 1 v1
A3 D3 v2 2 v 2 2
vC ; hL , B C 5 1 0,05 v2
2g 2g 2g
maka
2 maka persamaan (a) dapat ditulis:
16 / 12
v3 5 8,88889 ft/s
12 / 12 v2 2 v 2 2
8 5 1 0,05 v2
2g 2g 2g
Untuk nilai p3, dapat ditentukan berdasarkan persamaan
atau
Bernoulli pada titik 1 dan titik 3:
v2 2 v2 2
5 1 0,05 v2 8
p1 v12 p v 2 2 9,81 2 9,81 2 9,81
z1 3 3 z 3 hL
2g 2g
jadi
atau
(0,05351 v2 2 ) (0,25484 v12 ) 8 …(b)
p v 2 v3 2
p3 1 1 z1 z 3 hL
2g dari persamaan kontinuitas:
Q A1 v1 A2 v2
maka
atau
62,4 (25 144) 5 2 8,88889 2
p2 20 10 (15 6)
144 62,4 2 32,2 A D
2
v1 2 v2 2 v2
19,86990 lb/in 2 19,86990 psi A1 D1
maka
Soal 20 Air mengalir dari reservoir melalui pipa yang 2
(50 / 1000)
v1 v2 0,11111 v2 …(c)
terhubung dengan nozel, seperti gambar 20, dimana rugi (150 / 1000)
aliran pada titik A adalah 5v12/2g dan rugi aliran pada nozel
adalah 0,05v22/2g. Maka tentukanlah laju aliran dan tekanan
subsitusi nilai v1 kepersamaan (b), maka:
pada titik A, dimana H = 8 m.
(0,05351 v2 2 ) {(0,25484) (0,11111 v2 2 )} 8
atau
8
v2
(0,05351) {(0,25484) (0,11111 ) 2 }
11,88288 m/s
dari persamaan (c) diperoleh nilai v1:
v1 0,11111 11,88288 1,32031 m/s
Gambar 20
maka laju aliran pada titik C diperoleh:
50 2
Diketahui : Sistem seperti gambar 20. Q A2 v2 11,88288
4 1000
Ditanya : Laju aliran dan tekanan pada titik A.
Penyelesaian: 0,023332 m 3 /s
p A v12
008 0 hL , B A
2g
maka
v2
p A 8 1 hL , B A …(d)
2g
Gambar 21
dimana
(1,32031) 2 atau
hL , B A 5 0,44425 m
2 9,81
p p 2
vA 1 A v1 z z h 2 g
subsitusi nilai v1 dan hL, B-A kepersamaan (d), maka: 2g
1 A L
1,320312
p A 9,79 8 0,44425 (14,7 144) 4000
0 40 0 0 (2 32,2)
2 9,81
62, 4
73,10096 kN/m 2 25,14838 ft/s
Soal 21 Air dari reservoir mengalir pada sebuah pipa dengan dan subsitusi nilai dari vA kepersamaan (a), maka diperoleh:
diameter dalam 6 in dan keluar melalu sebuah nozel dengan v D 4 v A 4 25,14838 100,59352 ft/s
diameter 3 in, seperti gambar 21. Tentukanlah kecepatan Oleh karena itu,
aliran keluar dari nozel (ve) dengan mengabaikan rugi aliran ve v D 100,59352 ft/s
yang terjadi.
p A v A2 p v 2
z A C C z C hL, A C …(c)
maka persamaan (a) dapat ditulis: 2g 2g
9,6v12 2 9,4v6 2 dimana
0 0 40 0 0 0
2g
pA v A2
0 ; 0
atau 2g
9,6v12 2 9,4v6 2 40 2 g dan untuk hL, A-C:
…(b)
40 2 32,2 2576
0,6v12 2 9v12 2
hL , A C
dari persamaan kontinuitas: 2g
Q A12 v12 A6 v6 (0,6 (4,01248) 2 ) (9 (4,01248)) 2
2 32,2
atau
2,39999
2
A D
v6 12 v12 12 v12 subsitusi kepersamaan (c), maka diperoleh:
A6 D6
p 4,01248 2
0 0 40 C (40 2) 2,39999
dan 2 32,2
2
12 / 12 atau
v6 v12 4 v12
6 / 12 4,01248 2
pC 40 (40 2) 2,39999
2 32,2
subsitusi kepersamaan (b)
(0,761 62,4)
9,6v12 2 9,4(4v12 ) 2 2576 (-4.64999)
144
atau -1,53341 lb/in 2
2576
v12 4,01248 ft/s
9,6 (9,4 4 2 ) Soal 23 Sebuah Venturi meter, seperti gambar 23,
Sehingga laju aliran pada titik C: simpangan dari air raksa dalam pengukur differensial adalah
Q C Av A12 v12 14,3 in. Tentukanlah laju aliran air melalui venturi meter
atau jika tidak ada energi yang hilang antara titik A dan B.
12 2
Q C 4,01248 3,15139 ft 3 /s Diketahui : sistem venturi meter seperti gambar 23.
4 12
Ditanya : laju aliran melalui venturi meter.
atau
p A p B 30 14,3 14,3
y s.g air raksa y
12 12 12
maka
p A p B 30 14,3 14,3
13,6
12 12 12
p A pB
17,515 ft …(c)
subsitusi persamaan (b) dan (c) kepersamaan (a), maka:
v B 2 (0,25v B ) 2
17,515 ft 2,5
2 32,2
sehingga,
Gambar 23 (17,515 2,5) 2 32,2
vB 32,1159 ft/s
1 (0,25) 2
Penyelesaian:
Dari titik A ke B, berdasarkan persamaan Bernoulli Oleh karena itu, laju aliran pada venturi meter adalah:
diperoleh: 2
6
Q AB v B 32,1159 6,3059 ft 3 /s
p A v A2 p v 2 4 12
z A B B z B hL
2g 2g
dimana ZA = 0 dan hL = 0, maka: Soal 24 Udara (ud = 12 N/m3) mengalir dalam sebuah pipa,
Q AA v A AB v B
dan
2
AB D
vA v B B v B
AA DA Gambar 24
atau
2
6 / 12 Diketahui : sistem seperti gambar 24
vA v B 0,25v B …(b)
12 / 12 Ditanya : laju aliran pada titik 2
dari tinggi tekanan (pressure head) manometer pada sisi xxL Penyelesaian:
dan xxR, dimana s.g air raksa = 13,6, diperoleh: Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan Bernoulli
Tinggi tekanan xxL Tinggi tekanan xxR diperoleh:
p1 v12 p v 2
14,3 p A 30 14,3 p z1 2 2 z 2 hL
y y s.g air raksa B 2g 2g
12 12 12
v2
dimana Z1 = Z2 = 0, 1 0 dan hL = 0, maka:
2g
p1 p v 2
00 2 2 00
2g
atau
v 2
p1 p 2 2 …(a)
2g
Gambar 25
dari tinggi tekanan (pressure head) manometer pada xxL dan
xxR, diperoleh: Diketahui : seperti soal dan gambar
Tinggi tekanan xxL Tinggi tekanan xxR Ditanya : kecepatan udara (v1)
v 2 p1 v12 p 2
0,64675 2 2
2g
atau
atau
2 ( p 2 p1 )
0,64675 2g v1 …(a)
v2 udara
ud
0,64675 2 9,81
32,51825 m/s dari titik xxL dan xxR pada manometer, dimana fluida
12 10 -3
kerjanya adalah air, maka:
Oleh karena itu, untuk laju aliran udara pada titik 2 dapat p 2 p1 gh air g a …(b)
ditentukan:
subsitusi kepersamaan (a), maka:
Q Av A2 v2 (0,05) 2 32,51825 2 ( air g a )
4 v1
udara
0,06385 m 3 /s 63,85 L / s
lengan manometer dipasang adalah ditentukan 0,2 m. subsitusi nilai-nilai tersebut kepersamaan (a), maka:
Tentukanlah perbedaan tinggi air manometer antara sisi xxL (35,80986) 2 (15,91550) 2
p1 p 2 1,18661
dan xxR. (gunakan air = 1000 kg/m3 dan Rudara = 0,287 2
kPa.m3/kg.K).
610,53632 N/m 2 610,53632 Pa
oleh karena itu, beda tinggi air manometer disebabkan
perubahan tekanan pada titik 1 dan 2 dapat ditentukan:
p1 p 2 air g h
atau
p p2
h 1
air g
610,53632 N/m 2
0,06224 m 6,224 cm
1000 kg/m 3 9,81 m/s 2
Gambar 26
v 2 v12
p1 p 2 udara 2 …(a)
2
dimana
p 110 kPa
udara udara
RT 0,287 kPa. m 3 /kg. K (50 273) K
Gambar 27
1,18661 kg/m 3
Diketahui : sistem seperti gambar
dari persamaan kontinuitas:
Ditanya : beda tinggi manometer air raksa
Q Av A1 v1 A2 v2
Penyelesaian:
jadi untuk v1: dari titik 1 dan 2 berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
ditulis:
Q 45 10 3 m 3 /L
v1 15,91550 m/s
A1 p1 v12 p v 2
(0,06) 2 z1 2 2 z 2
4 2g 2g
dimana z1 = z2 dan kalikan persamaan tersebut dengan jadi untuk v1:
koefisien gravitasi (g), maka: Q 1 gallons / s 0,13368 ft 3
v1 1,53186 ft/s
v 2 v 2 A1 4 2 1 gallons
p1 p 2 air 2 1 …(a) ft
2 4 12
untuk v2:
dari titik xxL dan xxR pada manometer dapat ditulis:
Tinggi tekanan xxL Tinggi tekanan xxR Q 1 gallons / s 0,13368 ft 3
v2 6,12744 ft/s
A2 2 2 1 gallons
ft
p1 air (b a ) p 2 ( air b) ( air raksa a ) 4 12
subsitusi nilai dari v1 dan v2 keperesamaan (c), maka:
atau
p1 p 2 ( air raksa air ) g a 62,4 [(6,12744) 2 (1,53186) 2 ]
…(b) a
2 (847 62,4) 32,2
subsitusi persamaan (a) kepersamaan (b), maka
v 2 v 2 0,04346 ft 0,52163 in
air 2 1 (
air raksa air ) g a
2
Soal 28 Air mengalir pada sebuah saluran (channel) terbuka,
sehingga
seperti gambar 28, dengan kedalaman 2 m dan kecepatan alir
air (v2 2 v12 )
a …(c) 3 m/s. Air kemudian mengalir kebawah menuju kesaluran
2 ( air raksa air ) g
lainnya dengan kedalaman 1 m dan kecepatan alir 10 m/s.
dari persamaan kontinuitas, diperoleh:
Jika diasumsikan gesekan aliran diabaikan, tentukanlah
Q Av A1 v1 A2 v2 perbedaan tinggi (y) antara kedua saluran tersebut.
Gambar 28
Gambar 29
subsitusi persamaan (2) ke persamaan (1): melalui proses trial and error pada kondisi batas 10-5,
2 diperoleh nilai kedalaman air (aB) pada titik B adalah:
4,903
9,806 2
500 a B aB = 2,737505 m.
0 0 (2,5 a B ) hL
2 9,81 1000 2 9,81
Pembuktian:
atau
2,737505 3 [ 2 ,901 2,737505 2 ] 1,22525 2,9322 10 5
1,22525
5,401 (2,5 a B ) hL
(a B ) 2
kalikan persamaan tersebut dengan (aB2), maka: Diketahui : sistem seperti gambar 30
Ditanya : kecepatan aliran pada titik 1 dan 2
(a B ) 3 [2,601 (a B ) 2 ] 0,54456 0
melalui proses trial and error pada kondisi batas 10-5,
Penyelesaian:
diperoleh nilai kedalaman air (aB) pada titik B adalah:
Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan kontinuitas dapat
aB = 2,521341 m.
ditulis:
A1 v1 A2 v2 [6 1] v1 [1 1] v2
Pembuktian:
atau
2,5213413 [2,601 2,5213412 ] 0,54456 1,1994 10 -5
v2 6v1 …(1)
untuk kecepatan aliran pada titik B, dari persamaan 4 dapat
ditentukan:
dari persamaan Bernoulli dapat ditulis:
Q 3,26867
vB 1,29640 m/s p1 v12 p v 2
AB 2,521341 z1 2 2 z 2 hL …(2)
2g 2g
Gambar 30
dimana p1 = p2 adalah berada pada tekanan atmosfer dan subsitusi persamaan (1) kepersamaan (3):
hL = 0, maka persamaan (2): (6v1 ) 2 v12 98,1
v12 v 2
0 6 0 2 1 0
2g 2g 98,1
v1 1,67417 m/s
35
v12 v 2
6 2 1
2g 2g untuk v2:
Biography
Ali Hasimi Pane,
Sarjana Teknik (S1) selesai pada tahun 2004 dari Institut Teknologi Medan
(ITM), konsentrasi studi konversi energi.
Bidang Profesi: