Anda di halaman 1dari 37

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Jantung

1. Pengertian

Jantung adalah salah satu organ yang dimiliki oleh manusia. Fungsi utama

dari jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran

darah. Jantung manusia kira-kira seukuraan kepalan tangan yang besar dan

beratnya antara 9 dan 12 ons (250 dan 350 gram). Jantung memiliki empat

ruangan yaitu dua ruangan atas (atrium) dan dua yang lebih rendah

(ventrikel).Atrium kanan dan ventrikel kanan membentuk jantung kiri yang

dipisahkan oleh sebuah otot dinding yang disebut septum. Anatomi jantung

manusia dapat diketahui pada Gambar 1.

 
Gambar 1. Anatomi Jantung Manusia

(sumber : sridiati.com, 2014)

Denyut jantung manusia normal berkisar antara 60-100 denyut per menit.

Detak jantung beats per menit(bpm) ini merupakan parameter untuk


menunjukkan kondisi jantung, dan salah satu cara untuk mengetahui kondisi

jantung seseorang adalah dengan cara mengetahui frekuensi detak jantung.

2. Sistem Konduksi Jantung

Sistem konduksi jantung berfungsi mengatur kerja jantung melalui sistem

 kontraksi. Cara pengaturan kerja jantung dapat diuraikan sebagai berikut. Simpul

SA membangkitkan impuls dengan rate normal sekitar 70 bpm (beat per menit).

Impuls ini melalui bachmann’s bundle disebarkan ke seluruh dinding atrium,

sehingga membuat sel-sel dalam dinding atrium mengalami depolarisasi.

Depolarisasi pada atrium ini kemudian diikuti oleh kontraksi atrium, sistem

konduksi jantung dapat diketahui pada gambar 2.

Gambar 2, Sistem Kondisi Jantung

Dari atrium, impuls diteruskan ke Simpul AV melalui internodal fiber. Di

dalam Simpul AV, impuls mengalami penundaan sekitar 100 ms yang fungsinya

memberikan waktu kepada atrium untuk menyelesaikan kontraksinya sebelum

ventrikel mulai berkontraksi. Dari Simpul AV, impuls diteruskan ke Bundle of

His, ke Left dan Right Bundle branches, dan menyebar ke seluruh dinding

ventrikel melalui Purkinje fibers. Menyebarnya impuls ke seluruh dinding

ventrikel membuat ventrikel mengalami depolarisasi yang kemudian diikuti


dengan kontraksi ventrikel. Setelah itu proses berulang kembali dimulai dari

Simpul SA.

3. Alur Peredaran Darah

Pertama kali darah dari pembuluh darah vena masuk ke Atrium Kanan,

kemudian menuju ke Ventrikel Kanan, kemudian menuju ke Paru–Paru, dimana

dalam paru-paru ini terjadi pertukaran udara dari CO2 ke O2. Dari paru-paru

darah menuju ke Atrium Kiri, kemudian menuju ke Ventrikel Kiri. Setelah itu

darah dipompa menuju ke seluruh tubuh dan kepaladimana melalui pembuluh

darah Aorta. Pembuluh darah Aorta sendiri terdiri dari berbagai cabang dimana

urutan pembuluh yang terbesar sampai terkecil adalah: Arteri, Arteriol, dan

Kapiler. Gambar dari alur tersebut dapat dilihat pada Gambar . Frekuensi kerja

denyut jantung itu dasarnya ditentukan oleh frekuensi aliran darah yang masuk

dalam jantung yang berasal dari vena yang mana kondisinya berbanding lurus dan

juga faktor – faktor luar. Pada aliran darah inilah terjadi tegangan aksi yang

menghasilkan perubahan tegangan pada dinding sel. Dapat diketahui pada

gambar 3.

Gambar 3, Alur Peredaran Darah

2.2 Suhu Tubuh


1. Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas

dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat.

2. Fisiologi

Suhu yang di maksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu

tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh

dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Meskipun dalam kondisi tubuh yang ekstrim dan aktivitas fisik, mekanisme

kontrol suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu jaringan dalam relative

konstans. Bagaimana pun suhu permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran

darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Karena fluktuasi

suhu permukaan ini, suhu yang dpat diterima berkisar dari 36C sampai

38C.Fungsi jaringan dan sel tubuh paling baik dalam rentang suhu yang relative

sempit. Tempat pengukuran suhu (oral, rectal, aksila, membran timpani,

esophagus, arteri pulmoner, atau bahkan kandung kemih ) merupakan salah satu

faktor yang menentukan suhu tubuh manusia dalam rentang sempit ini. Untuk

dewasa awal yang sehat rata-rata suhu oral 37C. Pengukuran suhu tubuh

ditunjukan untuk memproleh suhu inti jaringan tubuh rata-rata ang representatif.

Suhu normal rata-rata bervariasi bergantung lokasi pengukuran. Tempat

pengukuran suhu inti merupakan indicator suhu tubuh yang lebih dapat

diandalkan daripada tempat yang menunjukan suhu permukaan.

Suhu Inti Suhu Permukaan

ü Rectum ü Kulit

ü Membran timpani ü Aksila

ü Esofagus ü Oral
ü Arteri pulmoner

ü Kandung kemih

Tempat pengukuran suhu inti dan suhu permukaan dapat diketahui pada tabel 1.

Tabel 1, Pengukuran Suhu Inti dan Suhu Tubuh

Arteri pulmoner menunjukan nilai yang paling representative karena darah

bercampur dari semua bagian tubuh. Pengukuran suhu pada arteri pulmoner

merupakan standar dibandingkan dengan semua tempat ang dikatakan akurat.

Nilai suhu tubuh digambarkan oleh dua skala, yaitu ; skala Fahrenheit, yang

digambarkan dengan 0F (derajat Fahrenheit) dan skala Celcius, ditunjukkan

dengan 0C (derajat Celcius). Rentang suhu rata-rata adalah 36 0C-38 0C. Suhu

rata-rata adalah 37 0C. Suhu tubuh pada anak-anak cenderung lebih tinggi dari

orang dewasa. Hal ini dapat mengakibatkan resiko kejang lebih besar pada

anak-anak. (Hegner, 2015).

3. Regulas

Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologi dan prilaku.

Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batas normal, hubungan antara

produksi panas dan pengeluaran panas harus di pertahankan. Hubungan diregulasi

melalui mekanisme neurologis dan kardiovaskular. Kontrol neural dan vaskular

Proses pengaturan suhu terletak pada hypotalamus. Hipotalamus terletak antara

hemisfer serebral, mengontrol suhu tubuh sebagaimana kerja termostat dalam

rumah. Suhu yang nyaman adalah”set point” dimana system panas beroperasi. Di

rumah, turunnya suhu ruangan ,mengaktifkan perapian, sebalik nya naik nya suhu

mematikan perapian hipotalamus merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.

Hipotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas dan posterior mengontrol


produksi panas. Bila sel saraf di hipotalamus anterior menjadi panas melebihi

set-poin, inpuls akan dikirimkan untuk menurunkan suhu tubuh. (Perhatikan

gambar) Mekanisme pengeluaran panas termasuk berkeringat fasodilatasi

(pelebaran) pembulu darah, dan hambatan produksi panas. Darah didistribusi

kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan pengeluaran panas.

Jika hipotalamus posterior merasakan suhu tubuh rebih rendah dari set point,

mekanisme konserpasi panas bekerja. Vasokonstriksik (penyempitan pembuluh

darah) mengurangi aliran darah ke kulit dan ekstrimitas. Kompensasi produksi

panas di stimulasi melalui kontraksi otot volunter dan getar atau menggigil pada

otot. Bila Vasokonstriksik tidak efektif dalam pencegahan tambahan pengeluran

panas, tubuh mulai menggigil. Lesi atau trauma pada hipotalamus atau kord

spinalis yang membawa pesan hipotalamus, dapat menyebabkan perubahan serius

pada kontrol suhu.

4. Produksi panas

Panas diproduksi didalam tubuh melalui metabolisme, yang merupakan

reaksi kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar

yang utama bagi metabolism. Termogulasi membutuhkan fungsi normal dari

proses produksi panas. Reaksi kimia seluler membutuhkan energi untuk

membentuk adenosine trifosfat (ATP). Jumlah energy yang digunakan untuk

metabolisme adalah laju metabolik. Aktivitas yang memerlukan tambahan reaksi

kimia meningkatkan laju metabolik. Bila metabolism meningkat, panas tambahan

akan diproduksi. Ketika metabolisme menurun, panas yang diproduksi akan lebih

sedikit. Produksi panas terjadi selama istirahat, gerakan otot polos, getaran dan

termogenesis tanpa menggigil. Metabolisme basal menghasilkan panas yang


diproduksi tubuh saat istirahat. Jumlah rata-rata laju metabolik basal (BMR)

bergantung pada luas permukaan tubuh. Hormon tiroid juga mempengaruhi

BMR. Dengan cara meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak tubuh, hormone

tiroid meningkatkanlaju reaksi kimia pada hamper seluruh sel tubuh. Bila

hormone tiroid direaksi dalam jumlah besar, BMR dapat meningkatkan 100%

diatas normal. Tidak adanya hormone tiroid dapat mengurangi setengah jumlah

BMR, yang menyebabkan penurunan produksi panas. Stimulasi system saraf

simpatis oleh neropinefrin dan epinefrin juga dapat meningkatkan laju metabolic

jaringan tubuh. Mediator kimia ini menyebabkan glukosa darah turun, yang akan

menstimulasi sel untuk menghasilkan glukosa. Hormone seks pria, testosterone

meningkatkan BMR. Pria memiliki BMR yang lebih tinggi dari pada wanita.

Gerakan volunteer seperti aktivitas otot selama latihan, membutuhkan tambahan

energi. Laju metabolic dapat menigkat diatas 2000 kali normal. Produksi panas

dapat meningkat di atas 50 kali normal. Menggigil merupakan respons tubuh

involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh. Gerakan otot skelet selama

menggigil membutuhkan energi yang signifikan. Menggigil dapat meningkatkan

produksi panas 5 – 5 kali lebih besar dari normal. Panas diproduksi untuk

mempertahankan suhu tubuh.

2.3 Pengertian Internet of Things

Things artinya segala, artinya apapun yang terhubung ke internet termasuk

dalam definisi internet of things (IoT). Artinya semua barang fisik yang dapat

di-monitor dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan internet adalah IoT.

1. Konsep dan Cara Kerja Internet of Things


Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada

3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul

IoT, Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy

seperti di rumah anda, dan Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi

beserta data base. Dapat diketahui pada gambar 4.

Gambar 4, Konsep dan Cara Kerja Internet of Things.

Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan

data, data tersebut terkumpul sebagai ‘big data’ yang kemudian dapat di olah

untuk di analisa baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk

kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.

2. Fungsi Internet of Things

Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan

untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat

memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai

dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisat, industri,

transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke

pemerintahan.
Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran penting dalam pengendalian

pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat lebih hemat sesuai kebutuhan

mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke industri. Tentunya selain untuk

tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai sebagai sarana kemajuan usaha,

dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha dapat lebih terukur.

IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung

ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan

mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan

keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk

alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan di kendalikan tersebut.

2.4 Teori dasar alat

Peralatan yang digunakan pada perancangan semua komponen terdiri dari

komputer, multimeter, solder, tang potong, cutter. Komputer digunakan untuk

 membuat program, desain PCB dan gambar,dengan bantuan aplikasi seperti

Android Studio, Arduino IDE,arduino, Photoshop, MS Office,proteus, web

browser dll. Bahan yang digunakan yaitu smartphone android, arduino uno ,

arduino Ethernet Shield W5100 LCD 2x16, pulse heart rate sensor, sensor

DS18B20, Tombol, Kabel Jumper, Mur dan Baut, Modul, baterai 12 volt.

2.5 Sensor DS18B20


Gambar 5, Sensor DS18B20.

DS18B20 adalah sensor suhu digital seri terbaru dari Maxim IC (dulu yang

buat adalah Dallas Semiconductor, lalu dicaplok oleh Maxim Integrated

Products). Sensor ini mampu membaca suhu dengan ketelitian 9 hingga 12-bit,

rentang -55°C hingga 125°C dengan ketelitian (+/-0.5°C ). Setiap sensor yang

diproduksi memiliki kode unik sebesar 64-Bit yang disematkan pada

masing-masing chip, sehingga memungkinkan penggunaan sensor dalam jumlah

besar hanya melalui satu kabel saja (single wire data bus/1-wire protocol). Ini

merupakan komponen yang luar biasa, dan merupakan batu patokan dari banyak

proyek-proyek data logging dan kontrol berbasis temperatur di luar sana.

2.5.1 Fitur dari sensor suhu DS18B20

Sebagai acuan dan informasi pendukung, sensor ini memiliki fitur utama sebagai

berikut:

1. Antarmuka hanya menggunakan satu kabel sebagai komunikasi

(menggunakan protokol Unique 1-Wire).


2. Setiap sensor memiliki kode pengenal unik 64-bit yang tertanam di

onboard ROM.

3. Kemampuan multidrop yang menyederhanakan aplikasi penginderaan

suhu terdistribusi.

4. Tidak memerlukan komponen tambahan.

5. Juga bisa diumpankan daya melalui jalur datanya. Rentang dayanya

adalah 3.0V hingga 5.5V.

6. Bisa mengukur temperatur mulai dari -55°C hingga +125 °C.

7. Memiliki akurasi +/-0.5 °C pada rentang -10 °C hingga +85 °C.

8. Resolusi sensor bisa dipilih mulai dari 9 hingga 12 bit.

9. Bisa mengkonversi data suhu ke 12-bit digital word hanya dalam 750

milidetik (maksimal).

10. Memiliki konfigurasi alarm yang bisa disetel (nonvolatile).

11. Bisa digunakan untuk fitur pencari alarm dan alamat sensor yang

temperaturnya diluar batas (temperature alarm condition).

12. Penggunaannya bisa dalam lingkungan kendali termostatis, sistem

industri, produk rumahan, termometer, atau sistem apapun yang

memerlukan pembacaan suhu.

2.5.2 Prinsip Kerja Kaki Sensor DS18B20


Gambar 6, Prinsip Kerja Kaki Sensor DS18B20.

IC DS18B20 memiliki tiga kaki, yaitu GND (ground, pin 1), DQ (Data, pin

2), VDD (power, pin 3). Pada Arduino, VDD dikenal sebagai VCC. Dalam hal

ini, kita asumsikan VCC sama dengan VDD. Tergantung mode konfigurasi,

ketiga kaki IC ini harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Sensor dapat bekerja dalam

dua mode, yaitu mode normal power dan mode parasite power.

Pada Mode Normal, GND akan terhubung dengan ground, VDD akan

terhubung dengan 5V dan DQ akan terhubung dengan pin Arduino, namun

ditambahkan resistor pull-up sebesar 4,7k. Mode ini sangat direkomendasikan

pada aplikasi yang melibatkan banyak sensor dan membutuhkan jarak yang

panjang.

Pada Mode Parasite, GND dan VDD disatukan dan terhubung dengan

ground. DQ akan terhubung dengan pin Arduino melalui resistor pull-up. Pada

mode ini, power diperoleh dari power data. Mode ini bisa digunakan untuk

aplikasi yang melibatkan sedikit sensor dalam jarak yang pendek.(Kusuma

Wardana, 2016).
Gambar 7, Konfigurasi Sensor DS18B20 Dalam Dua Mode.
2.5.3 Skema Pengkabelan Single/Multi DS18B20

Gambar 8, Skema Pengkabelan Single/Multi DS18B20.

2.5.6 1-wire/single wire

1-Wire serupa dalam konsep untuk I²C, tetapi dengan kecepatan data yang

lebih rendah dan jangkauan yang lebih panjang. Ini biasanya digunakan untuk

berkomunikasi dengan perangkat kecil yang murah seperti termometer digital dan

instrumen cuaca. Jaringan perangkat 1-Wire dengan perangkat master terkait

disebut MicroLAN.
Salah satu ciri khas bus adalah kemungkinan hanya menggunakan dua kabel:

data dan ground. Untuk mencapai hal ini, perangkat 1-Wire termasuk kapasitor

800 pF untuk menyimpan muatan, dan untuk daya perangkat selama periode

ketika garis data aktif.

2.6 Pulse Heart Rate Sensor

Pulse Heart Rate Sensor adalah sebuah sensor denyut jantung. Sensor ini

dapat mendeteksi denyut nadi pada jari telunjuk tangan dengan cara

menggabungkan data denyut nadi dari sensor dengan program di mikrokontroler

bisa di dapatkan nilai bpm,Heart rate sendiri merupakan detak jantung per satuan

waktu yang biasanya dinyatakan dalam beats per menit (bpm).

Sensor ini berfungsi untuk menghitung jumlah detak jantung .caranya cukup

sederhana dengan meletakan jari ke sensor.Selanjutnya data pembacaan sensor

tersebut di terima arduino melalui pin analog (A0), menggunakan fitur Analog to

Digital Converter (ADC). Analog to Digital Converter atau ADC adalah fitur

dalam mikrokontroler yang memiliki fungsi untuk menggonversi (merubah)

sinyal masukan analog (dari peranti masukan eksternal) menjadi sinyal masukan

digital, diolah menjadi bpm (Beats Per Minute).(Digital Elektro, 2014)

Detak jantung normal (Resting Heart Rate) pada manusia adalah 60 - 100

bpm, biasanya faktor yg paling berpengaruh yg membedakan jumlah detak

jantung per menit ( bpm ) masing2 orang adalah umur, kondisi jantung dan

aktivitas olahraga yg sedang di lakukan.

Aplikasi sensor ini dapat di aplikasikan di dunia medis.Biasanya untuk

mengukur detak jantung di lakukan secara manual sehingga kurang efisien,


dengan sensor Pulsesensor Pulse Heart Rate Sensor dan mikrokontroler Arduino

atau mikrokontroler lainnya,nilai bpm dapat di ukur, perhitungan detak jantung

dapat di lakukan secara otomatis.

Gambar 9, Pulse Heart Rate Sensor.

2.6.1 Keterangan kabel sensor :

1. Kabel hitam adalah ground.

2. Kabel merah adalah tegangan positf 5 v.

3. Kabel ungu adalah data.

2.6.2 Rangkaian pulse sensor :

Gambar 10, Rangkaian Pulse Heart Rate Sensor.


Diketahui bahwa sensor tersebut menggunakan power supply 3.3 v ~ 5 V,

dan outputnya adalah tegangan analog. Nantinya di mikroprosesor mesti

menggunakan ADC untuk diubah menjadi besaran digital.

2.7 Arduino Uno R3

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis

chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau

biasa ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output

PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16

MHz antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, headerICSP dan

tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung

sebuah rangkaian mikrokontroler.Spesifikasi arduino uno R3 dapat dilihat pada

tabel 2. dan arduino uno R3 dapat dilihat pada gambar 2.(S Wicaksono, 2018)

Tabel 2.

2.7.1 Spefikasi Arduino Uno R3:

Mikrokontroler ATmega328

Operasi Tegangan 5 Volt

Input Tegangan 7-12 Volt

Pin I/O Digital 14

Pin Analog 6

Arus DC tiap pin I/O 50 mA

Arus DC ketika 3.3V 50 mA

Memori flash 32 KB

SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB

Kecepatan clock 16 MHz

Tabel 2, Spefikasi Arduino Uno R3

2.7.2 Skema Rangkaian Arduino Uno R3:

Gambar 11, Skema Rangkaian Arduino Uno R3.

2.8. IDE Arduino

IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat lunak

yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari

menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba

secara terminal serial. IDE arduino dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12, IDE Arduino

1. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek program

yang ditulis apakah ada yang salah atau error. b.

2. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi untuk

memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke hardware

arduino.

3. Icon menu New yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat

halaman baru dalam pemrograman.

4. Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk

membuka program yang disimpan atau membuka program yang sudah dibuat

dari pabrikan software arduino.

5. Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi untuk

menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.


6. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi untuk

mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat dikirim dari hardware

arduino.

2.9 ATMega328

ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe

mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535,

ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrokontroler

antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output),

peripherial (USART, timer, counter, dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328

memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler

diatas. Namun untuk segi memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah

dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan

ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan

mikrokontroler diatas.

Gambar 13, Pin Chip atmega328


ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan

PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat

difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperal

lainnya.

1. Port B

a. Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai

input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif

seperti di bawah ini.

b. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.

c. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai

keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

d. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur

komunikasi SPI.

e. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP). 8

f. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock

external untuk timer.

g. XTAL1(PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama

mikrokontroler.

2. Port C

Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output

digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.

a. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10

bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan

analog menjadi data digital


b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada

PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain

yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas,

accelerometer nunchuck.

3. Port D

Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat

difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga

memiliki fungsi alternatif dibawah ini.

a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan

level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimk an data serial,

sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk

menerima data serial. 9

b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai

interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari

program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi

hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan

menjalankan program interupsi.

c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART,

namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu

membutuhkan external clock.

d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan

timer 0.

e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog

comparator.
2.9.1 Fitur ATmega328

ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai

arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap proses

eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set

Computer). Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain:

1. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read

Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data

semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data

meskipun catu daya dimatikan.

2. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar

2KB.

3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM

(Pulse Width Modulation) output.

4. 32 x 8-bit register serba guna.

5. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.

6. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader

yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.

7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam

satu siklus clock.

2.9.2 RISC

RICS singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian

dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset

istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Reduced Instruction

Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan"


pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York

pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah

prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer

pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era

1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David

Patterson,pengajar pada University of California di Berkely.

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang

Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur

komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling

sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti

komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga

diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa

mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari

DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari

International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada

Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah

Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC

dari Hewlett-Packard.

Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC

(Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

Perkembangan inovasi komputer sejak 1960 menambah satu daftar

penemuan yang sangat menarik dan paling penting , yaitu Arsitektur Reduced

Instruction Set computers ( RISC). Walaupun sistem RISC telah ditentukan dan
dirancang dengan berbagai cara berdasarkan komunitasnya, elemen penting yang

digunakan sebagian rancangan umumnya adalah sebagai berikut : set instruksi

yang terbatas dan sederhana, register general purpose berjumlah banyak atau

penggunaaan teknologi, kompiler untuk mengoptimalklan penggunaan register,

dan penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.(ferdian, 2010)

1.Karakteristik

arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :

a. Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua

buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil

operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak

boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi

pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau

instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali,

instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih

cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses

penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.

b. Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load

dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set

instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya

memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering

diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada

operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.

c. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi

menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti


pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks

dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat

menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.

d. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan

disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan

karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan

pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.

2.9.3. CISC

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer

(CISC) “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari

set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat

rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan

ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi.

Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek

komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara untuk

membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan

menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses

pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan

akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg

"sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program

yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan

semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu

(tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.


Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik

dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level

tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu

demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik

(yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware),

akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan

performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti

instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi

yang sederhana.

Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang

sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit

untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah

transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan

penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana

jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang

ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh

karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada

pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)

Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian

Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat

perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC.

Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD,

Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh
prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat

digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC,

tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC).

Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih

banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro"

internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat

dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset

instruksi yang lebih besar.(Ferdian, 2010)

1. Karakteristik

a. Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program

yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory

akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada

saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

b. Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk

mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit)

Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa

rakitan.

2.Ciri-ciri

a. Jumlah instruksi banyak.

b. Banyak terdapat perintah bahasa mesin.

c. Instruksi lebih kompleks.

2.10 Arduino Ethernet Shield W5100


Arduino Ethernet Shield adalah modul yang berfungsi menghubungkan

Arduino board dengan jaringan internet, karna itu berdasar pada ​Wiznet

W5100​ ethernet chip ( ​datasheet​).

Gambar 14, Arduino Ethernet Shield W5100.

2.10.1 Spefikasi Ethernet Controller

1. chip Wiznet W5100 dengan internal buffer 16 Kb,

2. kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet).

3. Papan ini terhubung dengan Arduino melalui port SPI.

4. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan.

Cara untuk Menghubungkan dan menggunakan modul hingga dapat

terkoneksi internet cukup mudah, hanya membutuhkan waktu beberapa menit

saja.caranya dengan memasangkan modul tersebut di atas Arduino bord,

sambungkan dengan kabel network RJ45,

Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke

jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100.

Ethernet library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat

terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield. Pada

ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk

menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card
reader diakses dengan menggunakan SD library. Arduino board berkomunikasi

dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI (Serial Peripheral Interface).

Pengaturan pin komunikasi library SPI.h dan Ethernet.h.

1. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno.

2. Pin digital 10 digunakan untuk memilih W5100.

3. pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card.

Pin-pin yang diatas tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika

menggunakan ethernet shield.Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya

salah satu yang dapat aktif pada satu waktu. Jika menggunakan kedua perangkat

dalam program, hal ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika tidak

menggunakan 15 salah satu perangkat dalam program, kiranya perlu secara

eksplisit mendeselect-nya. Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4

sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100

yang digunakan adalah pin.

2.10.2 Witnez W5100

Wiznet W5100 merupakan salah satu pilihan yang menarik, mengingat di

dalam chip ini sudah tertanam TCP/IP stack dan meng-implementasikan standard

IEEE 802.3 (ethernet physical and data link layer). Dengan demikian,

mengembangkan aplikasi berbasis TCP/IP stack menjadi lebih mudah, dan dapat

di-implementasikan pada sejumlah kecil RAM mikrokontroler.

Pemrograman chip Wiznet 5100 pun menjadi mudah. Yang diperlukan

hanyalah menulis dan membaca ke dan dari register internal W5100, untuk

menggunakan fitur protokol TCP/IP yang disediakan.


Chip Wiznet W5100 hadir dengan tiga cara untuk mengendalikan register

internalnya. Dua yang pertama menggunakan bus paralel, langsung dan tidak

langsung; dan yang ketiga menggunakan SPI – Serial Peripheral Interface, cara

yang biasa digunakan dalam antarmuka mikrokontroler.(christianto

tjahyadi,2018).

2.10.3 Serial Peripheral Interface

Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi

serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh mikrokontroler.

Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui

komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun

antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroller. (Edy Bill

Stephen, 2014).

Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut:

2. MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai

master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai

slave maka pin MOSI sebagai input.

3. MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai

master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai

slave maka pin MISO sebagai output.

4. CLK : Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku

sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK

berlaku sebagai input.

2.10.4 Konektor RJ 45
Gambar 15, Konektor RJ 45.

RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi

jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Singkatan dari

RJ ;Register Jack adalah standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang

pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk

menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun

peralatan jaringan (Computer Networking). (Dayat Hidayat,2015).

2.11 LCD (Liquid Cristal Display) 2X16

LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka,

huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah.

LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 merupakan modul LCD buatan

hitachi. Modul LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 terdiri dari

bagian penampil karakter (LCD) yang berfungsi menampilkan karakter dan

bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk modul dengan mikrokontroler yang

diletakan dibagian belakan LCD tersebut yang berfungsi untuk mengatur

tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler


yang menggunakan modul LCD tersebut. LCD M1632 merupakan modul LCD

dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.

Modul prosesor M1632 pada LCD tersebut memiliki memori tersendiri

sebagai berikut.(Elektronika Dasar, 2014)

1. CGROM (Character Generator Read Only Memory)

2. CGRAM (Character Generator Random Access Memory)

3. DDRAM (Display Data Random Access Memory)

Gambar 16, LCD 2X16.

2.11.1 Fungsi Pin LCD (Liquid Cristal Display) Dot Matrix 2×16 M1632

1. DB0 – DB7 adalah jalur data (data bus) yang berfungsi sebagai jalur

komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data atau instruksi dari

mikrokontrooler ke modul LCD.

2. RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register (register sellect)

yaitu dengan memberikan logika low (0) sebagai register perintah dan

logika high (1) sebagai register data.

3. R/W adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau tulis

dari data yang terdapat pada DB0 – DB7. Yaitu dengan memberikan

logika low (0) untuk fungsi read dan logika high (1) untuk mode write.
4. Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD, logika 1 setiap kali

pengiriman atau pembacaan data.

2.11.2 Penulisan Data Register Perintah LCD (Liquid Cristal Display) M1632

Penulisan data ke Register Perintah dilakukan dengan tujuan mengatur

tampilan LCD, inisialisasi dan mengatur Address Counter maupun Address Data.

Kondisi RS berlogika 0 menunjukkan akses data ke Register Perintah. RW

berlogika 0 yang menunjukkan proses penulisan data akan dilakukan. Nibble

tinggi (bit 7 sampai bit 4) terlebih dahulu dikirimkan dengan diawali pulsa logika

1 pada E Clock.Kemudian Nibble rendah (bit 3 sampai bit 0) dikirimkan dengan

diawali pulsa logika 1 pada E Clock lagi. Untuk mode 8 bit interface, proses

penulisan dapat langsung dilakukan secara 8 bit (bit 7 … bit 0) dan diawali

sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.

2.11.3 Pembacaan Data Register Perintah LCD (Liquid Cristal Display) M1632

Proses pembacaan data pada register perintah biasa digunakan untuk melihat

status busy dari LCD atau membaca Address Counter. RS diatur pada logika 0

untuk akses ke Register Perintah, R/W diatur pada logika 1 yang menunjukkan

proses pembacaan data. 4 bit nibble tinggi dibaca dengan diawali pulsa logika 1

pada E Clock dan kemudian 4 bit nibble rendah dibaca dengan diawali pulsa

logika 1 pada E Clock. Untuk Mode 8 bit interface, pembacaan 8 bit (nibble

tinggi dan rendah) dilakukan sekaligus dengan diawali sebuah pulsa logika 1 pada

E Clock.

2.11.4 Penulisan Data Register Data LCD (Liquid Cristal Display) M1632

Penulisan data pada Register Data dilakukan untuk mengirimkan data yang

akan ditampilkan pada LCD. Proses diawali dengan adanya logika 1 pada RS
yang menunjukkan akses ke Register Data, kondisi R/W diatur pada logika 0

yang menunjukkan proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7 hingga

bit 4) dikirim dengan diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock dan kemudian

diikuti 4 bit nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali pulsa logika 1

pada sinyal E Clock.

2.11.5 Pembacaan Data Register Data LCD (Liquid Cristal Display) M1632

Pembacaan data dari Register Data dilakukan untuk membaca kembali data

yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada logika 1

yang menunjukkan adanya akses ke Register Data. Kondisi R/W diatur pada

logika tinggi yang menunjukkan adanya proses pembacaan data. Data 4 bit nibble

tinggi (bit 7 hingga bit 4) dibaca dengan diawali adanya pulsa logika 1 pada E

Clock dan dilanjutkan dengan data 4 bit nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang

juga diawali dengan pulsa logika 1 pada E Clock.

LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter (2×40 dan 4×40),

dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat penyimpanan

karakter tersebut.

Gambar 17, Pembacaan Data Register Data LCD 2X16

2.11.6 Susunan alamat pada LCD

Alamat awal karakter 00H dan alamat akhir 39H. Jadi, alamat awal di baris

kedua dimulai dari 40H. Jika Anda ingin meletakkan suatu karakter pada baris

ke-2 kolom pertama, maka harus diset pada alamat 40H. Jadi, meskipun LCD
yang digunakan 2×16 atau 2×24, atau bahkan 2×40, maka penulisan programnya

sama saja.

CGRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter,

dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan. Namun,

memori akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan

hilang. Berikut tabel pin untuk LCD M1632. Perbedaannya dengan LCD standar

adalah pada kaki 1 VCC, dan kaki 2 Gnd. Ini kebalikan dengan LCD standar

2.11.7 Susunan kaki pada LCD

Tabel 3, Susunan Kaki Pada LCD 2X16

Perlu diketahui, driver LCD seperti HD44780 memiliki dua register yang

aksesnya diatur menggunakan pin RS. Pada saat RS berlogika 0, register yang

diakses adalah perintah, sedangkan pada saat RS berlogika 1, register yang

diakses adalah register data.

2.12 Baterai 9 Volt


Gambar 18, Baterai 9 Volt.

Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang

mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Setiap sel

mempunyai kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang

bertanda positif menandakan batrai memiliki energi potensial yang lebih tinggi

dari pada tutub negatif. Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang

ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan

energy ke peralatan eksternal. Ketika batrai dihubungkan pada rangkaian

eksternal,elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi

reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam batrai akan

mengalirkan arus lstrik keluar dari baterai sehingga dapat bekerja.

Baterai primer (satu kali pakai) hanya digunakan sekali dan dibuang, material

elektrodanya tidak dapat berkebalikan arah ketika dilepaskan. Pemakaian

umumnya adalah baterai alkaline yang digunakan untuk senter dan berbagai alat

portable lainnya. Baterai sekunder (batrai yang dapat diisi ulang) dapat

digunakan dan diisi ulang beberap kali, posisi awal elektroda dapat dikembalikan

dengan arus berkebalikan. Contohnya adalah baterai timbal-asam pada kendaraan

dan baterai ion litium pada elektronik portable. Pada alat simulasi pendeteksi

jarak ini penulis menggunakan baterai primer 9 volt untuk menyuplai tegangan ke

seluruh rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai