Anda di halaman 1dari 26

Makalah Manajemen Keuangan

Analisi Rasio Keuangan PT. Betonjaya Manunggal,. TBK

Disusun Oleh:
Muhammad Irbah Avrido Shildam (2017011014)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA


TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan hikmat sehingga
Saya dapat menyelesaikan makalah mengenai analisa dari PT. Betonjaya Manunggal,. TBK

Makalah ini berisi mengenai analisa rasio keuangan, isi laporan, dan kualitas laporan.
Dalam penyusunannya penulis sangat berterima kasih dengan berbagai sumber yang telah
memudahkan Saya dalam proses penyelesaian makalah.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan hormat Saya
menerima semua kritikan pembaca, dengan hal ini memberikan Saya sebuah masukan serta
pelajaran baru sehingga tidak mengulangi kesalahan yang ada.

Akhir kata Saya berharap semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dalam dunia pendidikan.

Tangerang Selatan, 28 April 2019

Penulis.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
BAB II ISI .............................................................................................................................................. 2
2.1 Likuiditas Perusahaan .......................................................................................................... 2
2.1.1 Likuiditas Perusahaan Tahun 2016............................................................................. 2
2.1.2 Likuiditas Perusahaan Tahun 2017............................................................................. 3
2.1.3 Likuiditas Perusahaan Tahun 2018............................................................................. 4
2.2. Profabilitas Perusahaan ............................................................................................................ 5
2.2.1. Profabilitas Perusahaan Tahun 2016 .......................................................................... 5
2.2.2. Profabilitas Perusahaan Tahun 2017 .......................................................................... 5
2.2.3. Profabilitas Perusahaan Tahun 2018 .......................................................................... 6
2.3. Keputusan Pendanaan ............................................................................................................... 7
2.3.1. Keputusan Pendanaan Tahun 2016................................................................................... 7
2.3.2. Keputusan Pendanaan Tahun 2017.................................................................................. 7
2.3.3. Keputusan Pendanaan Tahun 2018................................................................................... 7
2.4. Pengembalian Investasi ............................................................................................................. 8
2.4.1. Tahun 2016 .......................................................................................................................... 8
2.4.2. Tahun 2017 .......................................................................................................................... 8
2.4.3 Tahun 2018 .......................................................................................................................... 8
LAMPIRAN........................................................................................................................................... 9
a. Laporan Keuangan Tahun 2016 .............................................................................................. 9
b. Laporan Keuangan Tahun 2017 ............................................................................................ 12
c. Laporan Keuangan Tahun 2018 ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal 27 Februari 1995, PT Betonjaya Manunggal, Tbk.


(BJM) mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1996. Kantor Pusat dan
pabrik terletak di Jl. Raya Krikilan No. 434 Km. 28 Kecamatan Driyorejo, Kabupaten
Gresik, Jawa Timur. BJM adalah produsen besi beton di Indonesia dengan produk
meliputi besi beton polos berukuran mulai 6 mm sampai dengan 12 mm dengan total
kapasitas terpasang 30.000 ton beton per tahun.

Betonjaya menggunakan jaringan distributor dan pelayanan langsung kepada


pelanggan potensial di dalam negeri dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya.
Perusahaan ini hanya berfokus pada pasar domestik, terutama di Jawa Timur, yang
mengkontribusi 70% penjualan, disusul pasar DKI Jakarta 15% sedangkan sisanya
tersebar di kawasan Jawa Barat, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

Visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia


dalam bidang industri beton berskala kecil menengah sedangkan untuk
mewujudkannya, Betonjaya akan mengupayakan untuk menjadi perusahaan yang
terpercaya, menyediakan produk bermutu tinggi dan pelayanan terbaik untuk
memenuhi kepuasaan pelanggan yang total. Perusahaan ini ingin selalu diingat sebagai
perusahaan terbaik di bidangnya dengan memberikan keuntungan bagi pemegang
saham dan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan diri. Mereka
mengandalkan diri pada pengembangan sumber daya manusia melalui penerapan
teknologi maju, dan berkerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

1
BAB II
ISI
2.1 Likuiditas Perusahaan
2.1.1 Likuiditas Perusahaan Tahun 2016
Aktiva Lancar 128𝑀
 Rasio Lancar : = = 4,22 kali
Kewajiban Lancar 30𝑀
Aktiva Lancar−Persediaan 121𝑀
 Rasio Cepat : = = 1.79 Kali
Kewajiban Lancar 30𝑀

 Periode Penagihan Rata – rata :


Piutang Usaha 7𝑀
= = 42,8 Hari
Penjualan Kredit Harian 62𝑀/365
Penjualan Kredit 62𝑀
 Perputaran Piutang Usaha: = = 8,52 Kali / Tahun
Piutang Usaha 7𝑀
Harga Pokok Penjualan (19,594,636)
 Perputaran Persediaan : = = 8,40
Persediaan 2,318,130

Kali/Tahun

Kesimpulan:
Pada tahun 2016, perusahaan memiliki rasio lancar dan rasio cepat sebesar 4,22
kali dan 1,79 kali, membuat perusahaan tersebut lebih likuid dalam pemenuhan hutang
jangka pendeknya.
Periode penagihan rata-rata menunjukkan 42,8 hari, yang berarti perusahaan
dapat mengharapkan piutang usaha dibayar pembeli dalam kurun waktu 40 hari.
Sedangkan perputaran piutang usaha dilakukan sebanyak 8,52 kali per tahun,
memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan lebih cepat dan dengan segera dapat
digunakan untuk membayar tagihan lebih cepat
Perputaran persediaan menunjukan angka yang positif, yaitu 8,40 kali per tahun,
membuktikan jika perusahaan tersebut sangat mudah dalam mengubah persediaan
menjadi uang tunai, yang membuat perusahaan tersebut sangatlah likuid.

2
2.1.2 Likuiditas Perusahaan Tahun 2017
Aktiva Lancar 116M
 Rasio Lancar : = = 4,60 Kali
Kewajiban Lancar 25M
Aktiva Lancar−Persediaan 128M−7,35M
 Rasio Cepat : = = 3,98 Kali
Kewajiban Lancar 30,5M

 Periode Penagihan Rata – rata:

Piutang Usaha 11M


= = 46,1 Hari
Penjualan Kredit Harian 88M/365

Penjualan Kredit 88M


 Perputaran Piutang Usaha: = = 7,90 Kali/Tahun
Piutang Usaha 11M
Harga Pokok Penjualan 68M
 Perputaran Persediaan : = = 7,33 Kali/Tahun
Persediaan 9M

Kesimpulan
Pada tahun 2017, perusahaan memiliki rasio lancar dan rasio cepat sebesar 4,60
kali dan 3,98 kali, lebih likuid dari tahun sebelumnya, yaitu 4,22 kali dan 1,79 kali.
Periode penagihan rata-rata tahun 2017 menunjukkan peningkatan, yaitu
sebesar 46,1 hari, dibandingkan dengan tahun 2016 yang menunjukkan 42,8 hari, yang
berarti pada tahun 2017 perusahaan dapat mengharapkan piutang usaha dibayar
pembeli dalam kurun waktu 46, hari, lebih 3 hari dari tahun sebelumnya.
Sedangkan perputaran piutang usaha mengalam penurunan sebesar 7,90 kali
pertahun, dibandingkan dengan tahun 2016 dengan jumlah sebesar 8,52 kali per tahun,
membuat perputaran perusahaan dalam mendapat keuntungan berkurang 1 kali dari
tahun sebelumnya.
Perputaran persediaan menunjukkan penurunan sebesar 7,33 kali per tahun,
dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 8,40 kali per tahun, Perusahaan tetap
likuid, dalam mengubah persediaannya menjadi uang tunai, namun berkurang
perputarannya sebesar 1 kali pertahun.

3
2.1.3 Likuiditas Perusahaan Tahun 2018
Aktiva Lancar 149M
 Rasio Lancar : = = 4,91 Kali
Kewajiban Lancar 30M

Aktiva Lancar−Persediaan 149M−11M


 Rasio Cepat : = = 4,54 Kali
Kewajiban Lancar 30M
Piutang Usaha 15𝑀
 Periode Penagihan Rata-rata : = =
Penjualan Kredit Harian 117𝑀/365

47,2 Hari
Penjualan Kredit 117M
 Perputaran Piutang Usaha : = = 7,73Kali/Tahun
Piutang Usaha 15M
HPP 85,7M
 Perputaran Persediaan : = = 7,65 Kali/Tahun
Persediaan 11M

Kesimpulan
Pada tahun 2018, perusahaan memiliki rasio lancar dan rasio cepat sebesar 4,91
kali dan 4,54 kali, meningkat dari tahun 2017 yaitu sebesar 4,60 kali dan 3,98 kali dan
tahun 2016 yang sebesar 4,22 kali dan 1,79 kali. Membuktikan jika 2018 mengalami
pertumbuhan dalam likuiditas perusahaannya.
Periode penagihan rata-rata tahun 2018 menunjukkan peningkatan, yaitu
sebesar 47,2 hari. Mengalami pertumbuhan sebesar 1 hari disbanding dengan tahun
2017 dengan jumlah 46,1 hari, yang berarti pada tahun 2018 perusahaan dapat
mengharapkan piutang usaha dibayar pembeli dalam kurun waktu 1 hari lebih lama
disbanding tahun 2017.
Sedangkan perputaran piutang usaha mengalam penurunan sebesar 7,73 kali
pertahun, dibanding kan dengan tahun 2017 sebesar 7,90 kali pertahun, dan dengan
tahun 2016 dengan jumlah sebesar 8,52 kali per tahun.
Perputaran persediaan menunjukkan peningkatan sebsar 7,65 kali pertahun,
dibandingkan dengan 2017 sebesar 7,33 kali per tahun, dan dengan tahun 2016 yaitu
sebesar 8,40 kali per tahun, Perusahaan tetap likuid, dalam mengubah persediaannya
menjadi uang tunai.

4
2.2. Profabilitas Perusahaan
2.2.1. Profabilitas Perusahaan Tahun 2016
Laba Operasi (5M)
 OIROI : = = 3,4%
Total Aktiva 177M
Laba Operasi (5M)
 Margin Laba Operasi : : = = 9,5%
Penjualan 62M
Penjualan 62M
 Perputaran Total Aktiva: = = 0,35 Kali
Total Aktiva 177M
Penjualan Kredit 62,7M
 Perputaran Piutang Usaha: = = 8,52 Kali/Tahun
Piutang Usaha 7,3M
HPP (19,594,636)
 Perputaran Persediaan : = = 8,40 Kali/Tahun
Persediaan 2,318,130
Penjualan 62M
 Perputaran Aktiva Tetap : = = 5,28 Kali
Aktiva Tetap Bersih 11M

2.2.2. Profabilitas Perusahaan Tahun 2017


Laba Operasi 11,3M
 OIROI : = = 6,2
Total Aktiva 183,5M
Laba Operasi 11,3M
 Margin Laba Operasi : : = = 12,9%
Penjualan 88M
Penjualan 88M
 Perputaran Total Aktiva : = = 7,90 Kali
Total Aktiva 11M
Penjualan Kredit 62,7M
 Perputaran Piutang Usaha: = = 7,90 Kali/Tahun
Piutang Usaha 7,3M
HPP 68M
 Perputaran Persediaan : = = 7,33 Kali/Tahun
Persediaan 9M
Penjualan 117M
 Perputaran Aktiva Tetap : = = 7,99 Kali
Aktiva Tetap Bersih 11M

5
2.2.3. Profabilitas Perusahaan Tahun 2018
Laba Operasi 27,8M
 OIROI : = = 12,8%
Total Aktiva 217M
Laba Operasi 27,8
 Margin Laba Operasi : : = = 23,7%
Penjualan 117M
Penjualan 117M
 Perputaran Total Aktiva : = = 0,54 Kali
Total Aktiva 217M

 Perputaran Piutang Usaha:


Penjualan Kredit 117M
= = 7,33 Kali/Tahun
Piutang Usaha 15M
HPP 85,7M
 Perputaran Persediaan : = = 7,65 Kali/Tahun
Persediaan 11M
Penjualan 117M
 Perputaran Aktiva Tetap : = = 11,71 Kali
Aktiva Tetap Bersih 10M

6
2.3. Keputusan Pendanaan
2.3.1. Keputusan Pendanaan Tahun 2016
Total Hutang 33M
 Rasio Hutang : = = 19,04%
Total Aktiva 117M

Laba Operasi
 Rasio Laba Terhadap Beban Bunga : = =
Beban Bunga

Kesimpulan:
Dapat dilihat pada tahun 2016, perusahaan dapat membayar hutangnya dimana
memiliki laba pada beban bunga sebesar --%, sedangkan jumlah hutangnya sebesar
19,04%
2.3.2. Keputusan Pendanaan Tahun 2017
Total Hutang 28M
 Rasio Hutang : = = 15,73%
Total Aktiva 183M

Laba Operasi −
 Rasio Laba Terhadap Beban Bunga : = =
Beban Bunga −

Kesimpulan:
Dapat dilihat pada tahun 2016, perusahaan dapat membayar hutangnya dimana
memiliki laba pada beban bunga sebesar --%, sedangkan jumlah hutangnya sebesar
15,73%
2.3.3. Keputusan Pendanaan Tahun 2018
Total Hutang 34M
 Rasio Hutang : = = 15,74%
Total Aktiva 217M

Laba Operasi −
 Rasio Laba Terhadap Beban Bunga : = =
Beban Bunga −

Kesimpulan:
Dapat dilihat pada tahun 2016, perusahaan dapat membayar hutangnya dimana
memiliki laba pada beban bunga sebesar --%, sedangkan jumlah hutangnya sebesar
15,74%

7
2.4. Pengembalian Investasi
2.4.1. Tahun 2016
Laba Bersih 3.140.000.000
Tingkat Pengembalian Ekuitas : Ekuitas Pemegang = = 2,19%
143.533.430.069
saham Biasa
Kesimpulan:
Pengembalian atas ekuitas pada tahun 2016 memiliki tingkat pengembalian yaitu
sebesar 2,19%

2.4.2. Tahun 2017


Laba Bersih 11,4M
Tingkat Pengembalian Ekuitas : Ekuitas Pemegang = = 7,37%
154,6M
saham Biasa
Kesimpulan:
Pengembalian atas ekuitas pada tahun 2017 memiliki tingkat pengembalian yang
meningkat, yaitu sebesar 7,37%
2.4.3 Tahun 2018
Laba Bersih −
Tingkat Pengembalian Ekuitas : Ekuitas Pemegang = =
−M
saham Biasa

8
LAMPIRAN
a. Laporan Keuangan Tahun 2016

9
10
11
b. Laporan Keuangan Tahun 2017

12
13
14
c. Laporan Keuangan Tahun 2018

15
16
17
18
DAFTAR PUSTAKA

merdeka.com. (2013, Juni 17). PROFIL BETONJAYA MANUNGGAL. Diambil kembali dari
merdeka.com: https://www.merdeka.com/betonjaya-manunggal/profil/

PT Betonjaya Manunggal, Tbk. (2016). Laporan Tahunan (Annual Report) 2016. Gresik:
secretary@bjm.co.id.

PT Betonjaya Manunggal, Tbk. (2017). Laporan Tahunan (Annual Report) 2017. Gresik:
secretary@bjm.co.id.

PT Betonjaya Manunggal, Tbk. (2018). Financial Statement 2018. Gresik:


secretary@bjm.co.id.

PT. Betonjaya Manunggal, Tbk. (2016). PERUSAHAAN. Diambil kembali dari PT. Betonjaya
Manunggal, Tbk.: https://www.bjm.co.id/id/perusahaan/

19

Anda mungkin juga menyukai