Dian Silviyani
Npm 211020076
BATAM
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal yang berjudul "
Analisis Pemodelan Laporan Keuangan, Pengetahuan Keuangan, Literasi Keuangan,
Tingkat Hutang dan Profitabilitas Terhadap Kinerja Galangan Kapal PT. Galaksi
Maritim Batam." sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian, dengan dosen pengampu Ibu Dr. Ramon Zamora,SE, MM.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan matenl dan berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
terkait yang terlah membantu menyelesaikan tugas ini. Tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak, penulis harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya Selama masa perkuliahan hingga pen lisan proposal ini telah banyak
mendapat bimbingan, saran, motivasi dan do'a dari berbagai pihak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat
dan tambahan wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri
Dian Silviyani
211020076
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Identifikasi Masalah....................................................................................................5
C. Batasan Masalah..........................................................................................................5
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................5
C. Manfaat Masalah.........................................................................................................5
BAB II TELAAH PUSTAKA................................................................................................7
A. Kajian Pustaka.............................................................................................................7
B. Penelitian Relevan........................................................................................................7
C. Kerangka Penelitian....................................................................................................7
C. Kerangka Penelitian....................................................................................................7
C. Hipotesis........................................................................................................................7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................17
A. Jenis dan Desain Penlitian.........................................................................................17
1. Jenis Penelitian.......................................................................................................17
2. Desain Penelitian....................................................................................................17
B. Populasi dan sampel..................................................................................................17
1. Populasi..................................................................................................................17
2. Sampel...................................................................................................................17
C. Variabel Penelitian.....................................................................................................18
1. Variabel..................................................................................................................18
2. Definisi Operasional Variabel................................................................................18
D. Instrumen Penelitian.................................................................................................19
E. Teknik Analisis Instrumen........................................................................................21
F. Teknik Analisa data...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Galaksi Maritim Batam merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi
kapal terkhusus dari bahan baku material aluminium. PT Galaksi Maritim Batam juga
mampu membuat kapal untuk keperluan pemerintah seperti kapal perang Republik Indonesia
milik TNI Angkatan laut. Di industri galangan kapal memegang peranan krusial dalam
pengembangan sektor maritim dan ekonomi suatu negara. Sebagai bagian integral dari
industri ini, PT Galaksi Maritim Batam memiliki peran strategis dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dalam konteks ini, manajemen
keuangan menjadi faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan, terutama melalui
pembukuan keuangan yang baik, pencatatan laporan keuangan yang akurat, pengelolaan
modal usaha yang efisien, pengelolaan tingkat hutang yang tepat, dan pertumbuhan penjualan
yang berkelanjutan.
Pengelolaan pembukuan dan laporan keuangan di PT Galaksi Maritim Batam masih
bersifat gabungan atau semua pengeluaran pribadi dan pengeluaran perusahaan masih
tergabung. Penelitian ini saya buat untuk menggali dampak dari pemodelan pembukuan
keuangan yang belum dipisah antara pengeluaran perusahaan dan pengeluaran pribadi serta
pengelolaan laporan keuangan, pengelolaan modal usaha, tingkat hutang, dan pertumbuhan
penjualan terhadap profitabilitas PT Galaksi Maritim Batam.
Pengelolaan laporan keuangan yang akurat menjadi landasan untuk menilai
kesehatan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang baik memberikan gambaran yang
jelas terhadap kondisi keuangan perusahaan, memudahkan pengambilan keputusan, dan
meningkatkan transparansi bagi para pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan
pemerintah.
Pengelolaan modal usaha yang efisien menjadi faktor penentu keberlanjutan
operasional PT Galaksi Maritim Batam. Melalui penelitian ini, akan dieksplorasi bagaimana
pengelolaan modal usaha yang tepat dapat memberikan kontribusi positif terhadap
profitabilitas perusahaan.
Tingkat hutang yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendanaan yang
signifikan, tetapi sebaliknya, tingkat hutang yang tinggi dapat menjadi beban keuangan. Oleh
karena itu, penelitian ini akan menganalisis dampak tingkat hutang terhadap profitabilitas PT
Galaksi Maritim Batam.
Pertumbuhan penjualan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan.
Bagaimana perusahaan mampu meningkatkan penjualan dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini akan memeriksa sejauh mana
pertumbuhan penjualan berperan dalam meningkatkan profitabilitas PT Galaksi Maritim
Batam. Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap
hubungan antara pembukuan keuangan, pencatatan laporan keuangan, pengelolaan modal
usaha, tingkat hutang, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas, serta memberikan
rekomendasi untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dalam industri galangan
kapal.
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apakah pemodelan pengelolaan keuangan tidak dipisah
dapat berdampak negatif pada perusaan.
2. Untuk mengetahui apakah perusahaan mengetahui tentang pengetahuan
keuangan.
3. Untuk mengetahui bagaimana literasi keuangan yang ada di pt tersebut.
4. Untuk mengetahui apakah tingkat hutang yang ada diperusahaan masih
dalam batas yang sehat.
5. Untuk mengetahui apakah profitabilitas dalam kinerja perusahaan
meningkat.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Manfaat dari penelitian yang saya teliti yaitu saya mendapatkan pemahaman
tentang pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan yang lebih baik,,
perencanaan keputusan yang lebih efektif, dan bisa memahami cara
pengelolaan utang yang bijak.
2. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi perusahaan untuk
meningkatkan pengelolaan keuangan.
3. Bagi Pembaca
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk
digunakan dalam pembelajaran tentang pemodelan pengelolaan keuangan,
pengetahuan keuangan, meningkatkan literasi keuangan, memahami tentang
tingkat hutang yang masih dalam batas normal. Selain itu penelitian ini dapat
digunakan juga sebagai refernsi yang dapat dikembangkan Kembali pada
penelitian selanjutnya.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Laporan keuangan.
a. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau ektivitas perusahaan tersebut,
Munawir, (2000). Sedangkan pengertian analisis laporan keuangan
(financial statement analiysis) menurut Soemarso, (1999) adalah
hubungan Antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka
lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan
(trend) Suatu fenomena.
b. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4, yang dikutip
oleh Sofyan Syafri, (2009) yaitu:
1. Memberikan informasi yang dipercaya tentang sumber – sumber
ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
a. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
b. Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
c. Untuk menilai kemampuan untuk menyelesaikan utangutangnya.
d. Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada
untuk pertumbuhan perusahaan.
2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih berasal dari
kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud:
a. Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemegang saham.
b. Menunjukkan kemapuan perusahaan untuk membayar kewajiban
pada kreditur, supplier pegawai, pajak, dan mengumpulkan dana
untuk perluasan.
c. Memberikan kepada manajemen untuk digunakan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
d. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba
dalam jangka panjang.
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi keuangan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban.
5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
c. Kegunaan Laporan Keuangan
Dalam UU NO. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas (PT) jelas bahwa
laporan keuangan merupakan suatu alat pertanggungjawaban
pengelolaan perusahaan oleh pengurus perusahaan (Direksi dan
Komisaris). Sebagai alat pertanggungjawaban, laporan keuangan wajib
disampaikan kepada pemilik. Namun dengan semakin besar keterlibatan
pihak lain, maka laporan keuangan menjadi bagian penting informasi
kepada pihak lain non pemilik, seperti kreditor, supplier, pemerintah,
karyawan, dan sebagainya.
Laporan keuangan juga dapat menurunkan information asymmetry
yaitu kondisi di mana informasi yang dimiliki oleh satu pihak lebih
banyak dibandingkan dengan pihak lainnya. Informasi tentang
perusahaan yang dimiliki oleh direksi lebih banyak dibandingkan
dengan informasi yang dimiliki oleh pemilik (investor/kreditor),
sehingga dengan adanya laporan keuangan, informasi akan tersebar
secara merata antara pengelola dan pemilik perusahaan.
2. Pengetahuan Keuangan
Pengetahuan keuangan atau disebut juga literasi keuangan
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengelola informasi
ekonomi, membuat perencanaan keuangan, dan membuat keputusan
yang lebih baik tentang akumulasi kekayaan, pensiun, dan juga hutang
(Lusardi dan Mitchell, 2013).
Sedangkan menurut (Andrew dan Linawati, 2014:38)
menyatakan, individu dengan pengetahuan keuangan yang lebih tinggi
cenderung lebih bijak dalam perilaku keuangannya bila dibandingkan
dengan individu yang memiliki pengetahuan keuangan yang lebih
rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pengetahuan
keuangan seseorang akan cenderung memiliki perilaku keuangan yang
lebih bijak. Orang dengan pengetahuan keuangan tinggi cenderung
puas dengan keadaan keuangan dan terus meningkatkan kualitas hidup
karena mengerti sepenuhnya atas keadaan keuangannya saat ini dan
cara memperbaikinya. Jadi apabila individu atau keluarga mampu
mengelola pengetahuan keuangan dengan baik serta menggunakan
uangnya dengan bijak yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan maka tujuan yang diinginkan akan tercapai (Halim dan
Astuti, 2015).
3. Literasi Keuangan
a. Pengertian Litrasi
Pengertian Litrasi Keuangan merupakan konsep pemahaman
mengenai produk dan
konsep keuangan dengan bantuan informasi dan saran, sebagai
kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami risiko
keuangan agar dapat membuat keputusan keuangan dengan tepat
(Vidovicova, pada penelitian Wicaksono, 2015).
Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan
keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi dan
Mitchell, 2007). Hal ini dapat dimaknai bahwa persiapan perlu
dilakukan untuk menyongsong globalisasi, dan lebih spesifiknya
yaitu globalisasi dalam bidang keuangan. Hilgert, et al, (2003)
serta Cude, et al, (2006) juga menyatakan bahwa diperlukan
pengetahuan keuangan serta teknik berinvestasi merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan lagi seperti waktu-waktu sebelumnya.
B. Penelitian Relevan
Untuk mendukung permasalahan terhadap bahasan, peneliti berusaha
melacak berbagai literature dan penelitian terdahulu yang masih relevan
terhadap mesalah menjadi objek penelitian saat ini. Tujuannya adalah untuk
menegaskan penelitian, posisi penelitian dan sebagai teori pendukung guna
menyusun konsep berpikir dalam penelitian.
Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap penelitian-penelitian terdahulu,
peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini. Pada penelitian ini, menganalisis penelitian-penelitian terdahulu
berhubungan dengan minat menabung pada tabel berikut:
Tingkat Hutang
Pengetahuan Keuangan
Literasi Keuangan
Laporan Keuangan
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemodelan pengeloaan keuangan tidak dipisah bisa berdampak pada masa
depan perusahaa.
2. Perusahaan memahami tentang pengetahuan keuangan seperti laporan
keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Mereka
dapat membaca dan menginterpretasikan informasi dalam laporan
keuangan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan suatu entitas.
3. Literasi keuangan yang ada diperusahaa melibatkan kemampuan untuk
membuat dan mengelola anggaran pribadi. Ini mencakup pengelolaan
pendapatan, pengeluaran, dan alokasi dana untuk mencapai tujuan
keuangan tertentu.
4. Tingkat hutang yang ada diperusahaan masih dalam lngkup normal.
5. Profitabilitas kinerja tercermin dalam laporan keuangan, terutama laporan
laba rugi (income statement). Laporan ini memberikan gambaran tentang
pendapatan, biaya, dan laba bersih suatu entitas selama periode waktu
tertentu.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
2. Sampel
Populasi dalam penelitian yaitu pekerja yang berada di galangan kapal Batam
di PT. Galaksi Maritim Batam dengan populasi 124 orang, dan dalam
penelitan ini pengambilan sampel menggunakan total sampling, Menurut
Sugiyono, (2007) bahwa populasi dibawah 100 bisa dijadikan sampel
keseluruhan populasi tersebut. (Matheos & Rottie, 2018).
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan mempunyai variasi tertentu yang diteteapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini terdapat lima
variabel, terdiri dari 4 variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
1. Variabel
Variabel independen adalah variabel yang menjadi penyebab adanya atau
timbulnya perubahan variabel dependen, disebut juga variabel yang mempengaruhi.
Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau menyebabkan
perubahan pada faktor yang diukur atau dipilih oleh seorang peneliti dalam
mengetahui hubungan antara fenomena yang diamati. Variabel independen
merupakan variabel yang memengaruhi atau menyebabkan perubahan pada faktor
yang diukur atau dipilih oleh seorang peneliti dalam mengetahui hubungan antara
fenomena yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen
yaitu:
a. Stuktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing
dengan modal sendiri. Struktur modal adalah kombinasi atau perimbangan
antara hutang dan modal sendiri (saham preferen dan saham biasa) yang
digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal. Struktur
modal dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER)
(Jogiyanto,2008).
b.Kepemilikan institusional adalah saham yang dimiliki oleh suatu institusi
dalam sebuah perusahaan.
c. Kepemilikan manajerial adalah saham yang dimiliki oleh manajemen
perusahaan didalam perusahaan itu sendiri.
d.Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari total aset suatu
perusahaan atau organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan
berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa
untuk dijual.
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau dikenal juga sebagai
variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependen
disebut juga variabel yang terpengaruh atau dihasilkan karena variabel independen.
Variabel terikat tidak dapat berubah kecuali terjadi sesuatu yang lain atau
mempengaruhi itu. Yang dapat mempengaruhi variabel terikat adalah variabel bebas.
Karakteristik dari variabel dependen antara lain:
a. Variabel dependen mengacu pada jenis variabel yang mengukur pengaruh
variabel bebas pada eksperimen.
b. Peneliti memutuskan untuk mengukur variabel dependen karena
menurutnya variabel tersebut mencerminkan proses yang seharusnya
dipengaruhi oleh variabel independen.
c. Variabel dependen disebut dengan variabel terikat karena dianggap
tergantung pada beberapa variasi variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas. Profitabilitas
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio profitabilitas
dikenal juga dengan rasio rentabilitas. Disamping bertujuan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba selama
periode tertentu, rasio ini juga bertujuan untk mengukur tingkat efektivitas
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan.
Variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
yang diangkat dari beberapa penelitian terdahulu, antara lain: (Imas
Kusumandari, 2016), (Gladys Cherril Ireine Lontoh, Paulina Van Rate,
Ivonne S. Saerang, 2019.), (Lovi Anggarsari, Tony Seno Aji, 2018.),
(Andika Pramukti, Muhammad Ashoer, Muhammad Fadhil, 2019), (Linda
Safitri Dewi, Nyoman Abundanti, 2019), (Richky Prabowo, Aftoni Sutanto,
2019), (Tabita E. O. Mantow, Paulina Van Rate, Joy E. Tulung, 2020.) dan
(L. Indrawati, M. Suci, N.D. Andiani,2020.).
1. Variabel Independen
a. Struktur modal dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio
(DER). Struktur modal dalam penelitian ini dihitung menggunakan
skala rasio yang dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
d. Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari total aset
suatu perusahaan atau organisasi yang menggabungkan dan
mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memproduksi barang atau jasa untuk dijual. Ukuran perusahaan diukur
dengan logaritma natural dari total aktiva menggunakan rumus :