Anda di halaman 1dari 25

Analisis Pemodelan Laporan Keuangan, Pengetahuan Keuangan,

Literasi Keuangan, Tingkat Hutang dan Profitabilitas

Terhadap Kinerja Galangan Kapal

PT. Galaksi Maritim Batam.

Dian Silviyani
Npm 211020076

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAR RIAU KEPULAUAN

BATAM

2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal yang berjudul "
Analisis Pemodelan Laporan Keuangan, Pengetahuan Keuangan, Literasi Keuangan,
Tingkat Hutang dan Profitabilitas Terhadap Kinerja Galangan Kapal PT. Galaksi
Maritim Batam." sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian, dengan dosen pengampu Ibu Dr. Ramon Zamora,SE, MM.

Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan matenl dan berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
terkait yang terlah membantu menyelesaikan tugas ini. Tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak, penulis harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya Selama masa perkuliahan hingga pen lisan proposal ini telah banyak
mendapat bimbingan, saran, motivasi dan do'a dari berbagai pihak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat
dan tambahan wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri

Batam, 08 Januari 2024

Dian Silviyani

211020076
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Identifikasi Masalah....................................................................................................5
C. Batasan Masalah..........................................................................................................5
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................5
C. Manfaat Masalah.........................................................................................................5
BAB II TELAAH PUSTAKA................................................................................................7
A. Kajian Pustaka.............................................................................................................7
B. Penelitian Relevan........................................................................................................7
C. Kerangka Penelitian....................................................................................................7
C. Kerangka Penelitian....................................................................................................7
C. Hipotesis........................................................................................................................7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................17
A. Jenis dan Desain Penlitian.........................................................................................17
1. Jenis Penelitian.......................................................................................................17
2. Desain Penelitian....................................................................................................17
B. Populasi dan sampel..................................................................................................17
1. Populasi..................................................................................................................17
2. Sampel...................................................................................................................17
C. Variabel Penelitian.....................................................................................................18
1. Variabel..................................................................................................................18
2. Definisi Operasional Variabel................................................................................18
D. Instrumen Penelitian.................................................................................................19
E. Teknik Analisis Instrumen........................................................................................21
F. Teknik Analisa data...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT. Galaksi Maritim Batam merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi
kapal terkhusus dari bahan baku material aluminium. PT Galaksi Maritim Batam juga
mampu membuat kapal untuk keperluan pemerintah seperti kapal perang Republik Indonesia
milik TNI Angkatan laut. Di industri galangan kapal memegang peranan krusial dalam
pengembangan sektor maritim dan ekonomi suatu negara. Sebagai bagian integral dari
industri ini, PT Galaksi Maritim Batam memiliki peran strategis dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dalam konteks ini, manajemen
keuangan menjadi faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan, terutama melalui
pembukuan keuangan yang baik, pencatatan laporan keuangan yang akurat, pengelolaan
modal usaha yang efisien, pengelolaan tingkat hutang yang tepat, dan pertumbuhan penjualan
yang berkelanjutan.
Pengelolaan pembukuan dan laporan keuangan di PT Galaksi Maritim Batam masih
bersifat gabungan atau semua pengeluaran pribadi dan pengeluaran perusahaan masih
tergabung. Penelitian ini saya buat untuk menggali dampak dari pemodelan pembukuan
keuangan yang belum dipisah antara pengeluaran perusahaan dan pengeluaran pribadi serta
pengelolaan laporan keuangan, pengelolaan modal usaha, tingkat hutang, dan pertumbuhan
penjualan terhadap profitabilitas PT Galaksi Maritim Batam.
Pengelolaan laporan keuangan yang akurat menjadi landasan untuk menilai
kesehatan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang baik memberikan gambaran yang
jelas terhadap kondisi keuangan perusahaan, memudahkan pengambilan keputusan, dan
meningkatkan transparansi bagi para pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan
pemerintah.
Pengelolaan modal usaha yang efisien menjadi faktor penentu keberlanjutan
operasional PT Galaksi Maritim Batam. Melalui penelitian ini, akan dieksplorasi bagaimana
pengelolaan modal usaha yang tepat dapat memberikan kontribusi positif terhadap
profitabilitas perusahaan.
Tingkat hutang yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendanaan yang
signifikan, tetapi sebaliknya, tingkat hutang yang tinggi dapat menjadi beban keuangan. Oleh
karena itu, penelitian ini akan menganalisis dampak tingkat hutang terhadap profitabilitas PT
Galaksi Maritim Batam.
Pertumbuhan penjualan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan.
Bagaimana perusahaan mampu meningkatkan penjualan dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini akan memeriksa sejauh mana
pertumbuhan penjualan berperan dalam meningkatkan profitabilitas PT Galaksi Maritim
Batam. Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap
hubungan antara pembukuan keuangan, pencatatan laporan keuangan, pengelolaan modal
usaha, tingkat hutang, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas, serta memberikan
rekomendasi untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dalam industri galangan
kapal.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak dari pemodelan pembukuan


keuangan yang belum dipisah antara pengeluaran perusahaan dan pengeluaran pribadi serta
pengelolaan laporan keuangan, pengetahuan keuangan, literasi keuangan, tingkat hutang, dan
pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas PT Galaksi Maritim Batam.

B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Perusahaan ini belum menguasai Bagaimana proses pembukuan keuangan.


2. Kurangnya pengetahun tentang literasi keuangan.
3. Ada beberapa dari karyawan belum mengetahui apa itu pengetahuan
keuangan.
4. Perusahaan belum mengetahui tingkat hutang perusahaan berada dalam batas
yang sehat.
5. Pentingnya kebijakan manajemen keuangan dalam mengelola tingkat hutang
dan mengetahui bagaimana kebijakan ini mempengaruhi profitabilitas.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini mencakup perencanaan, pengendalian
pengeluaran, pendapatan dan profitabilitas kinerja galangan kapal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas peneliti merumuskan masalah didalam
penelitianan ini sebagai berikut:
1. Apakah pemodelan pengeloaan keuangan tidak dipisah bisa berdampak
pada masa depan perusahaan?
2. Apakah perusahaan memahami tentang pengetahuan keuangan?
3. Bagaimana literasi keuangan yang ada diperusahaan?
4. Bagaimana tingkat hutang yang ada diperusahaan?
5. Bagaimana profitabilitas terhadap kinerja galangan?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apakah pemodelan pengelolaan keuangan tidak dipisah
dapat berdampak negatif pada perusaan.
2. Untuk mengetahui apakah perusahaan mengetahui tentang pengetahuan
keuangan.
3. Untuk mengetahui bagaimana literasi keuangan yang ada di pt tersebut.
4. Untuk mengetahui apakah tingkat hutang yang ada diperusahaan masih
dalam batas yang sehat.
5. Untuk mengetahui apakah profitabilitas dalam kinerja perusahaan
meningkat.

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Manfaat dari penelitian yang saya teliti yaitu saya mendapatkan pemahaman
tentang pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan yang lebih baik,,
perencanaan keputusan yang lebih efektif, dan bisa memahami cara
pengelolaan utang yang bijak.
2. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi perusahaan untuk
meningkatkan pengelolaan keuangan.
3. Bagi Pembaca
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk
digunakan dalam pembelajaran tentang pemodelan pengelolaan keuangan,
pengetahuan keuangan, meningkatkan literasi keuangan, memahami tentang
tingkat hutang yang masih dalam batas normal. Selain itu penelitian ini dapat
digunakan juga sebagai refernsi yang dapat dikembangkan Kembali pada
penelitian selanjutnya.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Laporan keuangan.
a. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau ektivitas perusahaan tersebut,
Munawir, (2000). Sedangkan pengertian analisis laporan keuangan
(financial statement analiysis) menurut Soemarso, (1999) adalah
hubungan Antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka
lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan
(trend) Suatu fenomena.
b. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4, yang dikutip
oleh Sofyan Syafri, (2009) yaitu:
1. Memberikan informasi yang dipercaya tentang sumber – sumber
ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
a. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
b. Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
c. Untuk menilai kemampuan untuk menyelesaikan utangutangnya.
d. Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada
untuk pertumbuhan perusahaan.
2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih berasal dari
kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud:
a. Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemegang saham.
b. Menunjukkan kemapuan perusahaan untuk membayar kewajiban
pada kreditur, supplier pegawai, pajak, dan mengumpulkan dana
untuk perluasan.
c. Memberikan kepada manajemen untuk digunakan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
d. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba
dalam jangka panjang.
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi keuangan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban.
5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
c. Kegunaan Laporan Keuangan
Dalam UU NO. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas (PT) jelas bahwa
laporan keuangan merupakan suatu alat pertanggungjawaban
pengelolaan perusahaan oleh pengurus perusahaan (Direksi dan
Komisaris). Sebagai alat pertanggungjawaban, laporan keuangan wajib
disampaikan kepada pemilik. Namun dengan semakin besar keterlibatan
pihak lain, maka laporan keuangan menjadi bagian penting informasi
kepada pihak lain non pemilik, seperti kreditor, supplier, pemerintah,
karyawan, dan sebagainya.
Laporan keuangan juga dapat menurunkan information asymmetry
yaitu kondisi di mana informasi yang dimiliki oleh satu pihak lebih
banyak dibandingkan dengan pihak lainnya. Informasi tentang
perusahaan yang dimiliki oleh direksi lebih banyak dibandingkan
dengan informasi yang dimiliki oleh pemilik (investor/kreditor),
sehingga dengan adanya laporan keuangan, informasi akan tersebar
secara merata antara pengelola dan pemilik perusahaan.
2. Pengetahuan Keuangan
Pengetahuan keuangan atau disebut juga literasi keuangan
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengelola informasi
ekonomi, membuat perencanaan keuangan, dan membuat keputusan
yang lebih baik tentang akumulasi kekayaan, pensiun, dan juga hutang
(Lusardi dan Mitchell, 2013).
Sedangkan menurut (Andrew dan Linawati, 2014:38)
menyatakan, individu dengan pengetahuan keuangan yang lebih tinggi
cenderung lebih bijak dalam perilaku keuangannya bila dibandingkan
dengan individu yang memiliki pengetahuan keuangan yang lebih
rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pengetahuan
keuangan seseorang akan cenderung memiliki perilaku keuangan yang
lebih bijak. Orang dengan pengetahuan keuangan tinggi cenderung
puas dengan keadaan keuangan dan terus meningkatkan kualitas hidup
karena mengerti sepenuhnya atas keadaan keuangannya saat ini dan
cara memperbaikinya. Jadi apabila individu atau keluarga mampu
mengelola pengetahuan keuangan dengan baik serta menggunakan
uangnya dengan bijak yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan maka tujuan yang diinginkan akan tercapai (Halim dan
Astuti, 2015).
3. Literasi Keuangan
a. Pengertian Litrasi
Pengertian Litrasi Keuangan merupakan konsep pemahaman
mengenai produk dan
konsep keuangan dengan bantuan informasi dan saran, sebagai
kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami risiko
keuangan agar dapat membuat keputusan keuangan dengan tepat
(Vidovicova, pada penelitian Wicaksono, 2015).
Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan
keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi dan
Mitchell, 2007). Hal ini dapat dimaknai bahwa persiapan perlu
dilakukan untuk menyongsong globalisasi, dan lebih spesifiknya
yaitu globalisasi dalam bidang keuangan. Hilgert, et al, (2003)
serta Cude, et al, (2006) juga menyatakan bahwa diperlukan
pengetahuan keuangan serta teknik berinvestasi merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan lagi seperti waktu-waktu sebelumnya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Keuangan


Tingkat literasi keuangan yang di miliki setiap individu tentunya
berbeda-beda. Hal tersebut di sebabkan oleh perbedaan faktor yang
mempengaruhinya sehingga terjadi perbedaan yang signifikan
antara individu satu dengan individu lainya.
a). Perilaku Keuangan (Financial Behavior)
Barberis dan Thaler (2003) dalam Bodie, Kane, dan Marcus (2008)
menjelaskan behavioral finance sebagai sebuah model pasar
keuangan yang menekankan implikasi potensial dari faktor
psikologis yang mempengaruhi perilaku investor Litner (1998: 7) “
Behavioral finance is the study of how humans interpret and act on
information to make informed investment decisions”.Mengacu
pada definisi tersebut, behavioral finance merupakan suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana manusia menyingkapi dan bereaksi
atas informasi yang ada dalam upaya untuk mengambil keputusan
yang dapat mengoptimalkan tingkat pengembalian dengan
memperhatikan resiko yang melekat di dalamnya (unsur sikap dan
tindakan manusia merupakan faktor penentu dalam berinvestasi).

b). Faktor Demografi


Demografi merupakan gambaran mengenai latar belakang
seseorang sehingga dapat mempengaruhi financial literacy
mereka (Mandel, 2008). faktor-faktor yang terdapat dalam
demografi yaitu meliputi gender, tingkat pendidikan, dan tingkat
pendapatan (Tasya Desiyana, 2015).
 Pendidikan
Variabel pendidikan sebagai human capital merupakan
salah satu variabel yang diharapkan akan memberikan
efek terhadap kesejahteraan seseorang. Variabel
pendidikan berpengaruh pada produktifitas dan efisiensi
kerja seseorang yang kemudian akan mempengaruhi real
income individu atau rumah tangga (Rahmatia, 2004).
 Gender
Chen dan Volpe (1998) menemukan bahwa dalam hal
financial literacy pada tingkat umum perempuan lebih
rendah daripada laki-laki. Lalonde dan Schmidt (2010)
hal ini memperkuat temuan yang menyatakan bahwa
literasi keuangan bentuk pengetahuan umum pada laki-
laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.
 Pendapatan
Charles dan Walter (2007) mendefinisikan pendapatan
(Revenue) yaitu jumlah yang diperoleh setelah
memberikan barang atau jasa kepada pelanggan. Keown
(2011) menjelaskan terdapat hubungan antara tingkat
pendapatan dengan pengetahuan keuangan. Hal ini
menunjukan bahwa orang tua dengan pendapatan rumah
tangga yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat
literasi keuangan yang lebih tinggi karena mereka lebih
sering menggunakan instrumen dan layanan finansial.
4. Pengertian kebijakan Hutang
Kebijakan Hutang adalah Suatu kebijakan yang ambil oleh pihak
manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan (dana) dari
pihak ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan (Hanafi,
2004:65).
a. Berdasarkan jenis aktivitas transaksi yang dilakukan dan menjadi
penyebab munculnya utang, maka hutang dapat di kelompokkan
menjadi:
1. Utang usaha, yaitu utang yang berasal dari transaksi pembelian
barang dan jasa dalam rangka memperolehpendapat usaha
perusahaan. Sebagai contoh, pembelian barang dagang yang
dilakukan secara kredit akan menghasilkan hutang bagi
perusahaan. Pencatatan utang usaha biasanya hanya didasarkan
pada nota, kwitansi, dan faktur.
2. Utang bank, yaitu utang yang timbul dari transaksi pemberian
pinjaman bank kepada perusahaan. Utang bank biasanya
mencakup persyaratan pembayaran, jangka waktu pinjaman, dan
bunga pinjaman yang dibebankan.
3. Wesel bayar, yaitu utang yang disertai dengan janji tertulis kepada
pihak krediturnya untuk membayar sejumlah uang di masa
mendatang dalam jumlah yang telah disepakati beserta bunga yang
telah ditentukan.
4. Obligasi, yaitu surat hutang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan
yang berisi kesediaanuntuk membayar sejumlah uang dimasa
mendatang beserta sejumlah bunga sesuai dengan yang dijanjikan.
5. Hutang deviden, yaitu kewajiban perusahaan kepada pemegang
sahamnya untuk membayar dimasa mendatang dalam berbagai
bentuknya, baik kas, surat berharga, maupun saham.
6. Utang pajak, yaitu kewajiban yang timbul akibat perusahaan
belum membayar pajak yang dikenakan sesuai dengan
perundangan yang berlaku, seperti pajak pertambahan nilai, pajak
penghasilan, dan sebagainya.

b. Berdasarkan jangka waktu jatuh temponya, utang dapat


dikelompokkan dalam beberapa kelompok:
1. Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus dilunasidalam tempo
satu tahun. Termasuk dalam kelompok ini adalah hutang usaha,
utang deviden, utang jangka panjangyang segera jatuh tempo, dan
lainnya.
2. Hutang jangka panjang, yaitu hutang jatuh temponya lebih dari satu
tahun atau satu periode akuntansi. Jatuh temponya dapat terjadi
dalam 1.5 tahun atau 2 tahun atau lima tahun atau lebih dari itu.
Sebagai contoh, wesel bayar, obligasi, dan lain sebagainya. Utang
jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana
untuk membeli tambahan aset tetap, menaikkan jumlah modal kerja
permanen, membeli perusahaan lain, atau mungkin juga melunasi
utang-utang yang lain.
5. Profitabilitas
Menurut Irham Fahmi (2012:135) Profitabilitas merupakan alat untuk
mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukan
oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam
hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin besar
kemampuan perusahaan memperolehkeuntungan, akan menaikan nilai
perusahaan yang ditunjukan dengan kenaikan harga saham
perusahaan.Menurut Windi Novianti dan Reza Pazzila Hakim (2018)
“Profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan”. Profitabilitas memiliki
peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan untuk jangka panjang, dengan memperoleh profotabilitas
yang tinggi maka kelangsungan hidup perusahaan akan lebih terjamin.
Apabila kondisi perusahaan dikategorikan menjanjikan atau
menguntungkan dimasa yang akan datang maka akan menarik minat
investor untuk menanamkan modalnya membeli saham pada
perusahaan tersebut (A.A Ayu dan Ida Bagas, 2017). Rasio
profitabilitas juga dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur
tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
panjang, karena profitabilitas dapat menunjukan apakah perusahaan
tersebut memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang atau
tidak. Menurut Sutrisno (2012:222) secara umum rasio profitabilitas
dapat diukur dengan beberapa indikator seperti:
1. Profit Margin
Profit margin merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan dengan membandingkan penjualan yang dicapai
selama periode tertentu.
2. Return on Asset (ROA)
Return on asset merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam
hal ini laba yang dihasilkan adalah laba setelah pajak atau EAT.
ROA dapat digunakan untuk mengukur
kemamapuan perusahaan memperoleh laba dimasalalu yang
kemudian diproyeksikan dimasa yang akan datang.
3. Return on Equity (ROE)
Return on equity yaitu kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.
Rasio ini menganalisa sejauh mana suatu perusahaan
mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu
memberikan laba dan ekuitas.
4. Return on Invesment (ROI)
Para investor bisanya meninginkan data mengenai keuntungan
yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Earning Per Share
atau laba per lembar saham merupakan kemampuan perushaan
untuk menghasilkan keuntungan perlembar saham pemilik
(Sutrisno, 2012:223).

B. Penelitian Relevan
Untuk mendukung permasalahan terhadap bahasan, peneliti berusaha
melacak berbagai literature dan penelitian terdahulu yang masih relevan
terhadap mesalah menjadi objek penelitian saat ini. Tujuannya adalah untuk
menegaskan penelitian, posisi penelitian dan sebagai teori pendukung guna
menyusun konsep berpikir dalam penelitian.
Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap penelitian-penelitian terdahulu,
peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini. Pada penelitian ini, menganalisis penelitian-penelitian terdahulu
berhubungan dengan minat menabung pada tabel berikut:

No. Nama Peneliti, Judul Peneliti Hasil Peneliti


tahun
1. Hasanudin Hasan. analisis profitabilitas dalam Hasil penelitian menunjukan bahwa
2023 menilai kinerja keuangan Kepemilikan
pada PT. POS indonesia Manajerialberpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini menunjukkan
semakin tinggi kepemilikan
manajerial perusahaan maka nilai
perusahaan akan semakin
meningkat.
2. Mei Ruli Ninin inklusi keuangan dan literasi pengaruh disiplin kerja dan
Hilmawati, 2022 keuangan terhadap kinerja dn motivasi kerja terhadap kinerja
keberlangsungan sektor usaha pegawai biro perencanaan umum
mikro kecil menengah dan anggaran polda Riau ( Sri
Wahyuni, 2022)

3. Gladys Cherril Pengaruh Struktur Modal, Hasil penelitian menunjukan hasil


Ireine Lontoh, Kepemilikan Institusional dan bahwa Kepemilikan Institusional
Paulina Van Rate, Ukuran Perusahaan Terhadap memiliki pengaruh yang signifikan
Ivonne S. Saerang, Profitabilitas pada Industri terhadap profitabilitas.
2019 Keuangan Non Bank yang Hasil penelitian menunjukan hasil
terdaftar di bursa Efek bahwa Ukuran perusahaan memiliki
Indonesia. Pengaruh terhadap profitabilitas,
sedangkan leverage, likuiditas,
perputaran modal kerja dan
pertumbuhan penjualan tidak
memiliki pengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan.
4. Frits F. Wilar, Pengaruh Corporate Hasil penelitian menunjukkan
Marjam Mangantar, Governance terhadap Teturn bahwa Dewan Komisaris dalam
Joy E. Tulung, 2018 On Asset (ROA) pada corporate governance secara parsial
Lembaga Pembiayaan berpengaruh positif dan
terdaftar di BEI Tahun 2012- berpengaruh tidak signifikan
2016. terhadap ROA.
C. Kerangka
Berdasarkan kajian Pustaka dan penelitian disajikan diatas, maka peneliiti
menerapkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Profitabilitas Terhadap Kinerja


Galangan Kapal

Tingkat Hutang
Pengetahuan Keuangan
Literasi Keuangan

Laporan Keuangan

D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemodelan pengeloaan keuangan tidak dipisah bisa berdampak pada masa
depan perusahaa.
2. Perusahaan memahami tentang pengetahuan keuangan seperti laporan
keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Mereka
dapat membaca dan menginterpretasikan informasi dalam laporan
keuangan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan suatu entitas.
3. Literasi keuangan yang ada diperusahaa melibatkan kemampuan untuk
membuat dan mengelola anggaran pribadi. Ini mencakup pengelolaan
pendapatan, pengeluaran, dan alokasi dana untuk mencapai tujuan
keuangan tertentu.
4. Tingkat hutang yang ada diperusahaan masih dalam lngkup normal.
5. Profitabilitas kinerja tercermin dalam laporan keuangan, terutama laporan
laba rugi (income statement). Laporan ini memberikan gambaran tentang
pendapatan, biaya, dan laba bersih suatu entitas selama periode waktu
tertentu.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penlitian


Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.
Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai investigasi sistematis terhadap fenomena
dengan mengumpulkan data yang diukur dan melakukan teknik statistic, matematika atau
kpmputasi.
Menurut (Kasiram, 2008) Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses
menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk
menganalisis keterangan tentang apa yang ingin diketahui. Sedangkan pengertian metode
penelitian, menurut (Suriasumantri, 2005) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses
logico-hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dikarenakan data yang akan
diolah merupakan data rasio dan yang menjadi focus dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui besarnya pengaruh antar variabel yang diteliti.
Metode penelitian kuantitatif menerjemahkan data menjadi angka untuk menganalisis
hasil temuannya. Penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif
berdasarkan hubungan antarvariabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya
mengukur tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel, sementara korelasi dan
asosiatif melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya
menunjukkan hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel terkait. Dalam metode penelitian ini, para peneliti dan ahli statistic
menggunakan kerangka kerja matematika dan teori-teori yang berkaitan dengan kuantitas
yang ditanyakan.

1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian

B. Populasi dan sampel


1. Populasi
Adapun populasi dalam penelitian yaitu pekerja yang berada di galangan
kapal Batam di PT. Galaksi Maritim Batam dengan populasi 124 orang.

2. Sampel
Populasi dalam penelitian yaitu pekerja yang berada di galangan kapal Batam
di PT. Galaksi Maritim Batam dengan populasi 124 orang, dan dalam
penelitan ini pengambilan sampel menggunakan total sampling, Menurut
Sugiyono, (2007) bahwa populasi dibawah 100 bisa dijadikan sampel
keseluruhan populasi tersebut. (Matheos & Rottie, 2018).

C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan mempunyai variasi tertentu yang diteteapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini terdapat lima
variabel, terdiri dari 4 variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

1. Variabel
Variabel independen adalah variabel yang menjadi penyebab adanya atau
timbulnya perubahan variabel dependen, disebut juga variabel yang mempengaruhi.
Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau menyebabkan
perubahan pada faktor yang diukur atau dipilih oleh seorang peneliti dalam
mengetahui hubungan antara fenomena yang diamati. Variabel independen
merupakan variabel yang memengaruhi atau menyebabkan perubahan pada faktor
yang diukur atau dipilih oleh seorang peneliti dalam mengetahui hubungan antara
fenomena yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen
yaitu:
a. Stuktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing
dengan modal sendiri. Struktur modal adalah kombinasi atau perimbangan
antara hutang dan modal sendiri (saham preferen dan saham biasa) yang
digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal. Struktur
modal dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER)
(Jogiyanto,2008).
b.Kepemilikan institusional adalah saham yang dimiliki oleh suatu institusi
dalam sebuah perusahaan.
c. Kepemilikan manajerial adalah saham yang dimiliki oleh manajemen
perusahaan didalam perusahaan itu sendiri.
d.Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari total aset suatu
perusahaan atau organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan
berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa
untuk dijual.
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau dikenal juga sebagai
variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependen
disebut juga variabel yang terpengaruh atau dihasilkan karena variabel independen.
Variabel terikat tidak dapat berubah kecuali terjadi sesuatu yang lain atau
mempengaruhi itu. Yang dapat mempengaruhi variabel terikat adalah variabel bebas.
Karakteristik dari variabel dependen antara lain:
a. Variabel dependen mengacu pada jenis variabel yang mengukur pengaruh
variabel bebas pada eksperimen.
b. Peneliti memutuskan untuk mengukur variabel dependen karena
menurutnya variabel tersebut mencerminkan proses yang seharusnya
dipengaruhi oleh variabel independen.
c. Variabel dependen disebut dengan variabel terikat karena dianggap
tergantung pada beberapa variasi variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas. Profitabilitas
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio profitabilitas
dikenal juga dengan rasio rentabilitas. Disamping bertujuan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba selama
periode tertentu, rasio ini juga bertujuan untk mengukur tingkat efektivitas
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan.
Variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
yang diangkat dari beberapa penelitian terdahulu, antara lain: (Imas
Kusumandari, 2016), (Gladys Cherril Ireine Lontoh, Paulina Van Rate,
Ivonne S. Saerang, 2019.), (Lovi Anggarsari, Tony Seno Aji, 2018.),
(Andika Pramukti, Muhammad Ashoer, Muhammad Fadhil, 2019), (Linda
Safitri Dewi, Nyoman Abundanti, 2019), (Richky Prabowo, Aftoni Sutanto,
2019), (Tabita E. O. Mantow, Paulina Van Rate, Joy E. Tulung, 2020.) dan
(L. Indrawati, M. Suci, N.D. Andiani,2020.).

2. Defenisi Operasional Variabel


D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan
data penelitian. Tanpa instrumen, tidak akan bisa mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitian. Menurut (Sugiono, 2013), instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Sementara menurut (Purwanto, 2018), instrumen penelitian pada dasarnya
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian.
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah metode
dokumentasi. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
dokumentasi sekunder dan dalam proses pengumpulan data penelitian yaitu dengan
mengumpulkan atau mengakses laporan keuangan (financial report) dan laporan
tahunan (annual report) Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) serta data lain yang dapat digunakan dalam penelitian seperti data
non keuangan yang berasal dari situs perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
Selain itu pada penelitian ini untuk menentukan ukuran variabel independen dan
dependennya menggunakan rumus berikut:

1. Variabel Independen
a. Struktur modal dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio
(DER). Struktur modal dalam penelitian ini dihitung menggunakan
skala rasio yang dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

DER= (Total Hutang)/(Total Modal)

b. Kepemilikan institusional dalam penelitian ini dihitung menggunakan


skala rasio yang dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

(KI)= (Jumlah saham yang dimiliki institusional)/(Jumlah saham


yang beredar) ×100%

c. Kepemilikan manajerial adalah saham yang dimiliki manajemen


perusahaan didalam suatu perusahaan. Pengukuran variabel
kepemilikan manajerial dalam penelitian ini menggunakan rumus
sebagai berikut:

KM= ( Jumlah saham yang dimiliki Manajemen)/(Total saham


beredar) ×100%

d. Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari total aset
suatu perusahaan atau organisasi yang menggabungkan dan
mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memproduksi barang atau jasa untuk dijual. Ukuran perusahaan diukur
dengan logaritma natural dari total aktiva menggunakan rumus :

Ukuran Perusahaan = Ln Total Assets


2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio
profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas kinerja
manajemen. Kinerja yang baik akan ditunjukan lewat keberhasilan
manajemen dalam menghasilkan laba yang maksimal bagi perusahaan.
Manajer perusahaan perlu meningkatkan keuntungan melalui laba bersih
agar perusahaan dapat membiayai seluruh hutang melalui keuntungan
tersebut dan menarik investor dengan melihat Return On Asset (ROA)
perusahaan. ROA adalah salah satu indikator yang digunakan suatu
perusahaan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan. Menggunakan
Return On Asset (ROA) sebagai indikator dalam mengukur profitabilitas
perusahaan karena ROA lebih komprehensif dalam mengukur tingkat
pengembalian secara keseluruhan baik dari hutang maupun modal. ROA
dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuantungan operasi dengan total aktiva yang ada.
E. Teknik Analisis Instrumen
Teknik analisis instrumen merupakan langkah yang paling penting
dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder,
serta lebih banyak menggunakan teknik pengulangan data dari dokumentasi.
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah metode
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi sekunder dan
dalam proses pengumpulan data penelitian yaitu dengan mengumpulkan atau
mengakses laporan keuangan (financial report) dan laporan tahunan (annual
report).
F. Teknik Analisa data
Setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian datatersebut dianalisis dengan
menggunakan teknik pengelolaan data. Analisis data yang digunakan oleh penulis
dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam
identifikasi masalah. Dalam penelitian diperlukan suatu rancangan atau prosedur
mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji
teori dan hubungan antar variabel melalui suatu data yang sudah dikumpulkan.
Pengujian yang akan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Pengelolaan data dalam bentuk statistik pada dasarnya adalah proses
pemberian makna (arti) terhadap data penelitian kuantitatif melalui angka-
angka. Dalam penelitian ini mengunakan statistik deskriptif, yaitu statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistik deskriptif berfungsi untuk menganalisis atau memberikan gambaran
terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel dan populasi, tanpa membuat
kesimpulan yang lebih luas. Pada statistik deskriptif akan menggunakan cara-
cara penyajian data dengan tabel biasa atau distribusi frekuensi, grafik garis
atau batang, diagram lingkaran, pictogram, penjelasan kelompok melalui
modus, mean, median, dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan
baku.
2. Pengujian hipotesis dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap
variable dependen dengan menganalisis regresi. Analisis regresi digunakan
untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga
menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan independen
(Gozali, 2013:96).
Regresi Linear Berganda
Teknik analiss data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah
analisis statistik regresi linear berganda (multipleregression). Regresi linear
berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel
independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui arah
dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Analisis regresi digunakan untuk meramalkan variabel terikat (X) berdasarkan
suatu variabel bebas (Y) dalam suatu persamaan linear. Bentuk dari
persamaan regresi linear berganda adalah debagai berikut:
Y = α + b_1 X_1 + b_2 X_2 + b_3 X_3 + b_4 X_4 e_i
Keterangan :
Y = Return On Asset (ROA)
X_1 = Struktur Modal
X_2 = Kepemilikan Institusional
X_3 = Kepemilikan Manajerial
X_4 = Ukuran Perusahaan
α = Nilai Konstanta
b_1 = Koefisien Regresi Struktur Modal
b_2 = Koefisien Regresi Kepemilikan Institusional
b_3 = Koefisien Regresi Kepemilikan Manajerial
b_4 = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan
e_i = Error atau sisa (residual).
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uir.ac.id/3186/5/bab2.pdf
https://repository.ump.ac.id/7596/3/SUTRISNO_BAB%20II.pdf
https://repository.uir.ac.id/3257/6/bab2.pdf
https://repository.uin-suska.ac.id/18719/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf
https://researchrabbitapp.com/home
https://doi.org/10.32722/eb.v22i1.5770

Anda mungkin juga menyukai