Makalah Perdarahan Tali Pusat IKA
Makalah Perdarahan Tali Pusat IKA
PENDAHULUAN
Selama ini, anggapan risiko pendarahan hanya terjadi pada ibu yang baru melahirkan
saja. Padahal sang bayi yang baru lahir pun juga perlu diwaspadai terjadi gejala ini. Oleh
karena itu, bayi neonatus (bayi baru lahir) ini wajib mendapatkan vitamin K.
Pendarahan pada bayi neonatus, contohnya adalah pendarahan tali pusat. Gejala ini
timbul karena kekurangan vitamin K, khususnya karena hati bayi yang belum matang untuk
membentuk vitamin K. Untuk itu, setiap bayi yang baru lahir harus diberikan suntikan
vitamin K1 untuk mencegah pendarahan. Pendarahan tali pusat bisa juga terjadi karena
perawatan pasca lepasnya tali pusat yang kurang sempurna, sehingga lambat dalam proses
penyembuhan. Ini sering ditemui, tali pusat bayi yang terus berdarah. Meski demikian, jika
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Yaitu adanya cairan (darah) yang keluar di sekitar tali pusat bayi. Akibat dari trauma
pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus
normal. Dalam istilah medis ini disebut dengan hemorhagic disease of the newborn (HDN), tetapi
merupakan hal yang normal apabila pendarahan yang terjadi disekitar tali pusat dalam
jumlah yang sedikit. Dimana, pendarahan tidak melebihi luasan uang logam dan akan
berhenti melalui penekanan yang halus selama 5 menit. Selain itu perdarahan pada tali pusat
juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada bayi.
2
Robekan pembuluh darah abnormal
Pada kasus dengan robekan pembuluh darah umbilikus tanpa adanya trauma,
hendaknya dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomik pembuluh darah
seperti :
Pembuluh darah yang mudah pecah karena dindingnya tipis dan tidak ada
perlindungan,
Insersi velamentosa tali pusat, dimana pecahnya pembuluh darah terjadi pada tempat
percabangan tali pusat sampai ke membran tempat masuknya dalam placenta tidak
ada proteksi. Umbilikus dengan kelainan insersi ini sering terdapat pada kehamilan
ganda
Placenta multilobularis, perdarahan terjadi pembuluh darah yang menghubungkan
masing-masing lobus dengan jaringan placenta karena bagian tersebut sangat rapuh
dan mudah pecah
Ikatan tali pusat lepas atau klem pada tali pusat lepas tapi masih menempel pada tali
pusat.
Kulit di sekitar tali pusat memerah dan lecet.
Ada cairan yang keluar dari tali pusat. Cairan tersebut bisa berwarna kuning, hijau,
atau darah.
Timbul sisik di sekitar atau pada tali pusat.
Jaga agar tali pusat tetap kering setiap saat. Kenakan popok di bawah tali pusat.
Biarkan tali pusat terbuka, tidak tertutup pakaian bayi sesering mungkin.
Bersihkan area di sekitar tali pusat. Lakukan setiap kali Anda mengganti popok.
Gunakan kapas atau cotton bud dan cairan alkohol 70% yang dapat dibeli di apotek.
Angkat tali pusat dan bersihkan tepat pada area bertemunya pangkal tali pusat dan
tubuh. Tidak perlu takut hal ini akan menyakiti bayi Anda. Alkohol yang digunakan
tidak menyengat. Bayi akan menangis karena alkohol terasa dingin. Membersihkan
3
tali pusat dengan alkohol dapat membantu mencegah terjadinya infeksi. Hal ini juga
akan mempercepat pengeringan dan pelepasan tali pusat.
Jangan basahi tali pusat sampai tidak terjadi pendarahan lagi. Tali pusat akan
terlepas, dimana seharusnya tali pusat aka terlepas dalam waktu 1-2 minggu. Tapi,
yang perlu diingat adalah jangan menarik tali pusat, walaupun sudah terlepas
setengah bagian.
Hindari penggunaan bedak atau losion di sekitar atau pada tali pusat.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendarahan tali pusat yaitu adanya cairan(darah) yang keluar di sekitar tali pusat
bayi. Akibat dari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses
pembentukkan trombus normal. Tetapi merupakan hal yang normal apabila pendarahan
yang terjadi disekitar tali pusat dalam jumlah yang sedikit. Dimana, pendarahan tidak
melebihi luasan uang logam dan akan berhenti melalui penekanan yang halus selama 5
menit. Selain itu perdarahan pada tali pusat juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada
bayi.
factor-factor penyebab terjadinya pendarahan tali pusat:
Robekan umbilikus normal
Robekan umbilikus abnormal
Robekan pembuluh darah abnormal
Perdarahan akibat placenta previa dan abrotio placenta
Penanganannya:
Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat yang terjadi
Untuk penanganan awal, harus dilakukan tindakan pencegahan infeksi paa tali pusat.
Segera lakukan inform consent dan inform choise pada keluarga pasien untuk dilakukan
rujukan.
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan yang kompeten, kita harus bekerjasama dengan ibu dan
keluarga untuk memperhatikan tata cara pelaksanaan tali pusat agar tidak terjadi
penanganan yang serius. Kita juga harus bisa membedakan mana yg normal dan abnormal
pada perdarahan tali pusat, untuk mencegah perdarahan lebih dini.
5
DAFTAR PUSTAKA