Anda di halaman 1dari 4

Apa sajakah macam-macam zat aditif yang biasanya digunakan pada beton?

Selain semen, agregat, dan air, kadang-kadang pembuatan beton juga


menggunakan bahan mineral tertentu yang ditambahkan ke adukan. Istilah bahan
tambahan mineral ini dikenal sebagai additive atau zat aditif, yaitu bahan-bahan
mineral yang sengaja ditambahkan pada campuran beton untuk merubah sifat dan
karakteristiknya sesuai keinginan. Tujuan utama dari pemakaian zat aditif yaitu
untuk memperbaiki kemampuan kuat tekan yang dimiliki oleh beton tersebut.

Zat aditif juga biasanya dimanfaatkan pada campuran beton untuk


memperbaiki daya kinerja, mengurangi panas hidrasi, dan menghemat biaya
pekerjaan beton. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mengurangi
ketahanan beton terhadap sulfat dan meningkatkan ketahanan beton terhadap
alkali-silika sehingga beton pun menjadi lebih awet. Tidak lupa, fungsi dari
penambahan zat-zat aditif ini biasanya dimanfaatkan juga untuk mengurangi
porositas dan daya serap air di dalam beton serta mengurangi tingkat penyusutan
beton.

Berdasarkan jenisnya, terdapat empat macam zat aditif yang biasa digunakan
dalam pembuatan beton bangunan. Beberapa bahan tambahan tersebut meliputi fly
ash, slag, silica fume, dan pozzolan. Berikut ini merupakan penjelasan dari Arafuru
tentang bahan-bahan tambahan tersebut.

1. Fly Ash

Di Indonesia, fly ash dikenal sebagai abu terbang batubara. Pengertian fly ash
menurut ASTM C.168 adalah partikel butiran halus yang dihasilkan dari residu
pembakaran batubara atau bubuk batubara. Ada 2 macam fly ash, di mana yang
pertama ialah abu terbang normal yang diperoleh dari pembakaran batubara
antrasit/batubara bitomios. Sedangkan yang kedua yakni abu terbang kelas C yang
didapatkan dari batubara lignite/batubara subbitemeus. Perbedaan mendasar antara
kedua fly ash ini yaitu abu terbang kelas C mengandung kapur/lime mencapai 10
persen daripada beratnya.

2. Slag

Hasil residu dari pembakaran tanur yang tinggi disebut slag. Berdasarkan ASTM
C.989 yang berjudul Standard Specification for Ground Granulated Blast Furnance
Slag for Use in Concrete and Mortar mendefinisikan slag sebagai material non-
metal berbentuk halus yang dihasilkan dari pembakaran lalu didinginkan dengan
mencelupkannya ke dalam air. Peran slag di antaranya memperkuat beton,
menaikkan rasio antara kuat tekan dan kelenturan, mengurangi variasi kuat tekan,
meningkatkan daya tahan, dan mencegah terjadinya porositas.

3. Silica Fume

Dikutip dari ASTM C.1240-95 yang berjudul Specification for Silica Fume for Use
in Hydraulic Cement Concrete and Mortar, silica fume adalah material halus yang
diciptakan dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon/alloy besi silicon, di mana
mempunyai kandungan silica yang lebih banyak. Kegunaan utama dari zat aditif
yang satu ini yakni guna memperoleh beton yang berkualitas tinggi dan memiliki
kemampuan yang baik dalam menopang kuat tekan. Oleh karena itu, silica fume
sering ditambahkan dalam pembuatan adukan beton untuk kolom struktur, dinding
geser, elemen pre-cast, beton pra tegang, dan lain-lain.

4. Pozzollan

Pozzollan merupakan bahan tambahan mineral yang biasanya diaplikasikan


sebagai penghalus gradiasi. Prinsip kerja dari pozzollan yakni memperhalus
perbedaan pada campuran beton dengan memberikan bahan-bahan yang belum
ada/kurang di dalam agregat. Dengan kata lain, fungsi dari zat aditif pozzollan ini
adalah meningkatkan kualitas beton, mengurangi permeabilitas, dan menghemat
anggaran biaya yang dibutuhkan.

Bahan Aditif Pada Beton Kelompok 2

2. Mengapa beton harus di beri zat aditif?

Zat aditif pada beton bervariasi tergantung fungsi pemakaiannya. Fungsi zat
aditif pada beton diantaranya adalah :

1. Memperkuat

2. Mempercepat

3. Memperlambat
3. Perusahaan Pembuat Bahan Aditif • PT Sika Indonesia terlahir dengan nama PT
Sika Nusa Pratama pada 1987, sebagai perusahaan kimia konstruksi. Baru pada
2003 perusahaan berdarah Swiss ini berganti nama menjadi PT Sika Indonesia.
Tahun ini pula PT Sika Indonesia memindahkan kantor pusatnya ke pabriknya
yang ada di Cileungsi, Bogor.

4. Bahan Aditif Mempercepat Pengerasan Beton oleh SIKA Fungsi : sebagai


campuran adukan beton untuk mempercepat pengerasan beton Keunggulan: -
Mempercepat pengerasan beton (kekuatan awal beton) dengan pengurangan air
sampai 15% - Untuk mengurangi keropos - Memudahkan pengecoran Kemasan :
900ml Warna : Coklat Tua Konsumsi : 900 ml untuk 3-4 sak semen SIKACIM
CONCRETE ADDITIVE

5. Bahan Aditif Mempercepat Pengerasan Beton oleh SIKA SIKACIM


ACCELERATOR Fungsi : Sebagai campuran aditif untuk mortar cepat kering dan
penyumbat kebocoran seketika. Keunggulan : Mempercepat pengeringan (quick
setting) mortar. Menambah daya rekat. Menambah kekuatan mortar. Kemasan :
900 ml Warna : Transparan Konsumsi : Dicampur dengan air

6. Bahan Aditif Memperlambat Pengerasan Beton oleh SIKA Fungsi : digunakan


sebagai campuran dalam keadaan cuaca tinggi, beton yang dipompa dan beton
ready mix Konsumsi : 0.15% - 0.40 % dari berat semen Warna : Kuning
Transparan Keuntungan : • Peningkatan waktu pembentukan dalam cuaca panas. •
Peningkatan kemampuan kerja tanpa isi peningkatan air. • Mengurangi air tanpa
kehilangan kemampuan kerja. • Peningkatan kekuatan. • Mengurangi susut dan
rangkak. Plastiment VZ

7. Bahan Aditif Memperlambat Pengerasan Beton oleh SIKA Plastocrete RT6 Plus
Fungsi : memperlambat waktu setting beton untuk mendapatkan kualitas beton
tinggi, dan digunakan pada penuangan volume beton yang besar, pengantaran
beton ready mix yang jauh, dan pengecoran pada tempat yang sulit. Konsumsi : 0,2
– 0,6 % dari berat semen Warna : Cokelat Tua

8. Bahan Aditif Memperkuat Beton oleh SIKA Sika Viscocrete 7060 HE Fungsi :
digunakan sebagai campuran beton untuk beton dengan kekuatan yang baik
Keuntungan : • Mengurangi permeabilitas beton • Mengurangi penyusutan
Konsumsi : 0,2 – 0,8 % dari berat semen untuk workabilitas sedang, dan 1 – 2 %
dari berat semenuntuk workabilitas tinggi Warna : Kuning

Anda mungkin juga menyukai