Anda di halaman 1dari 1

TETES MATA CHLORAMPHENICOL Perhatian :

KOMPOSISI : Pemberian Cholramphenicol jangan dilakukan


lebih dari sepuluh hari, tidak di berikan
Chloramphenicol 500mg
kepada anak-anak dibawah 2 tahun, wanita
Boric acid 1,5g
hamil dan menyusui dan pada penderita
Borax 300mg
hipertensi dan hipotensi. Pada saat
Methylmercuric nitrat 2mg
pemberian obat ini sebaiknya tidak
API ad 100ml
menggunakan lensa kontak.
Indikasi :
Interaksi Obat :
Antibakteri terhadap bakteri
Pemberian Cholramphenicol dengan
Bakteriostatistika terhadap Enterobacter dan
antibakteri lain seperti penisilin, sesfalosporin,
Staphylococcus Aureus. Bakterisida dan
gentamisin, tetrasiklin, polimiksin B,
mengobati iritasi mata dikarenakan iritasi
vankomisin, atau sulfadiasin, obat-obatan
bakteri terutama bakteri Streptococcus
yang mempunyai efek samping
Pneumoniae.
hematopoiesis, sulfonilurea, turunan kumarin,
Keratitis akut maupun kronis dan
hidantoin dan metotreksat.
konjungtivitas akibat infeksi yang disertai
pembengkakan hebat. Cara Penyimpanan :
Kontraindikasi : Disimpan di tempat kering, sejuk dan
terhindar dari sinar matahari langsung.
Hipersensitivitas atau rekasi toksik terhdap
obat kloramfenikol
Dosis :
Terapi :
Akut :
Cara Pemberian :
Teteskan pada mata yang sakit sehari 1-4 kali,
untuk infeksi akut teteskan setiap jam nya.
Cara Kerja Obat :
Chloramphenicol merupakan molekul dengan
BM rendah, bersifat lipofik, sebagai antibiotik
berspektrum luas yang efektif melawan Gram
positif dan Gram negatif. Choloramphenicol
menghambat sintesa protein bakteri dengan
cara mengganggu transfer asam amino.
Efek Samping :
Akan rasa terbakar pada mata dan rasa pahit
pada mulut sesaat setelah dipakai. Pada
pemakaian topical dengan kortikosteroid akan
memunculkan efek samping dermatitis
periokular, imunosupresi, yang diikuti dengan
infeksi sekunder dan distropi kornea, yang
muncul selama pengobatan seminggu.

Anda mungkin juga menyukai