0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan1 halaman
Tetes mata Chloramphenicol digunakan untuk mengobati infeksi mata akibat bakteri seperti Streptococcus Pneumoniae. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri untuk membunuh bakteri. Pemberiannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi mata dan rasa pahit di mulut. Interaksinya dengan obat lain seperti antibiotik dan obat penurun gula darah juga perlu diper
Tetes mata Chloramphenicol digunakan untuk mengobati infeksi mata akibat bakteri seperti Streptococcus Pneumoniae. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri untuk membunuh bakteri. Pemberiannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi mata dan rasa pahit di mulut. Interaksinya dengan obat lain seperti antibiotik dan obat penurun gula darah juga perlu diper
Tetes mata Chloramphenicol digunakan untuk mengobati infeksi mata akibat bakteri seperti Streptococcus Pneumoniae. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri untuk membunuh bakteri. Pemberiannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi mata dan rasa pahit di mulut. Interaksinya dengan obat lain seperti antibiotik dan obat penurun gula darah juga perlu diper
KOMPOSISI : Pemberian Cholramphenicol jangan dilakukan
lebih dari sepuluh hari, tidak di berikan Chloramphenicol 500mg kepada anak-anak dibawah 2 tahun, wanita Boric acid 1,5g hamil dan menyusui dan pada penderita Borax 300mg hipertensi dan hipotensi. Pada saat Methylmercuric nitrat 2mg pemberian obat ini sebaiknya tidak API ad 100ml menggunakan lensa kontak. Indikasi : Interaksi Obat : Antibakteri terhadap bakteri Pemberian Cholramphenicol dengan Bakteriostatistika terhadap Enterobacter dan antibakteri lain seperti penisilin, sesfalosporin, Staphylococcus Aureus. Bakterisida dan gentamisin, tetrasiklin, polimiksin B, mengobati iritasi mata dikarenakan iritasi vankomisin, atau sulfadiasin, obat-obatan bakteri terutama bakteri Streptococcus yang mempunyai efek samping Pneumoniae. hematopoiesis, sulfonilurea, turunan kumarin, Keratitis akut maupun kronis dan hidantoin dan metotreksat. konjungtivitas akibat infeksi yang disertai pembengkakan hebat. Cara Penyimpanan : Kontraindikasi : Disimpan di tempat kering, sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Hipersensitivitas atau rekasi toksik terhdap obat kloramfenikol Dosis : Terapi : Akut : Cara Pemberian : Teteskan pada mata yang sakit sehari 1-4 kali, untuk infeksi akut teteskan setiap jam nya. Cara Kerja Obat : Chloramphenicol merupakan molekul dengan BM rendah, bersifat lipofik, sebagai antibiotik berspektrum luas yang efektif melawan Gram positif dan Gram negatif. Choloramphenicol menghambat sintesa protein bakteri dengan cara mengganggu transfer asam amino. Efek Samping : Akan rasa terbakar pada mata dan rasa pahit pada mulut sesaat setelah dipakai. Pada pemakaian topical dengan kortikosteroid akan memunculkan efek samping dermatitis periokular, imunosupresi, yang diikuti dengan infeksi sekunder dan distropi kornea, yang muncul selama pengobatan seminggu.