Anda di halaman 1dari 6

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT GEGER

Minggu, 14 Januari 2018

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Pembentukan Pokja Keswa


contoh

KERANGAKA ACUAN KEGIATAN


PEMBENTUKAN POKJA KESEHATAN JIWA DESA SIAGA DAN
KADER KESEHATAN JIWA

A.    PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di
negara-negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai
gangguan yang menyebabakan kematian secara langsung, namun gangguan jiwa
tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam berkarya serta
ketidaktepatan individu dalam berprilaku yang dapat mengganggu kelompok dan
masyarakat serta dapat menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif
(Hawari, 2000).
Umumnya manusia memiliki kemampuan untuk menyusaikan diri dengan baik,
namun ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk melakukan penyesuaian
dengan persoalan yang dihadapi. Kegagalan dalam memberikan koping yang sesuai
dengan tekanan yang dialami dalam jangka panjang mengakibatkan individu
mengalami berbagai macam gangguan mental. Gangguan mental tersebut sangat
bervariatif, tergantung dari berat ringannya sumber tekanan, perbedaan antara
individu, dan latar belakang individu yang bersangkutan (Siswanto, 2007).
B. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Geger sejak lima tahun terakhir
jumlah ODGJ Berat cenderung terus meningkat, tahun 2012 sejumlah 122 jiwa, tahun
2013 sejumlah 106 jiwa, tahun 2014 sejumlah 166 jiwa, tahun 2015 sejumlah 263 jiwa
dan tahun 2016 sejumlah 277 jiwa. Keadaan DOGJ yang dipasung jauh melebihi asumsi
Propinsi Jawa Timur yaitu 0,22% dari  jumlah ODGJ Berat. Data riil ODGJ Pasung yang
tercatat sampai tahun 2016 sejumlah 16 orang, dengan asumsi hanya satu orang saja.
Dari jumlah ODGJ pasung tersebut sudah pernah dibebaskan semua, pada tahun 2014
dilepas 15 orang  dari 16 ODGJ pasung, dan pada tahun 2016 ada pasung ulang satu
orang. Faktor kurangnya dukungan keluarga dan rendahnya partisipasi masyarakat
menjadi salah satu kendala dalam penanganan masalah kesehatan jiwa. Karena itu
diperlukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan jiwa. Sejalan dengan itu
peran serta masyarakat dalam penanganan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK)
dan dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sangatlah penting. Peran
masyarakat disina antara lain berupa deteksi dini terhadap orang yang beresiko
mengalami gangguan dan deteksi dini terhadap orang yang sudah mengalami
gangguan jiwa, termasuk berpartisipasi penanggulangan keadaan darurat psikiatri.
Supaya pertisipasi masyarakat tersebut menjadi lebih efektif dan efisien perlu
dikoordinir dalam suatu lembaga, yaitu Kelompok Kerja Kesehatan Kerja ( Pokja Keswa
) dalam suatu Desa Siaga dengan Kader Kesehatan Jiwa (KKJ).

C. TUJUAN
1.    Tujuan umum
Meningkatankan derajat Kesehatan Jiwa warga masyarakat.
2.    Tujuan khusus
a.       Adanya suatu wadah untuk pemberdayaan masyarakat terkait  kesehatan jiwa.
b.      Ditemukannya masalah kesehatan jiwa secara dini.
c.       Mencegah orang yang beresiko gangguan jiwa tidak menjadi sakit.
d.      Menangani orang yang mengalami ganggauan jiwa menjadi sehat.
e.       Mempertahankan  orang yang sudah sembuh supaya tidak kambuh.

D. MANFAAT
1.    Masyarakat
a.       Membantu masyarakat dalam mengenal permasalahan kesehatan jiwa, kemudian
diharapkan mau dan mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan jiwa secara
mandiri.
b.      Sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa.
2.    Kader Kesehatan Jiwa

Menambah pengalaman dan ketrampilan dalam mengenal masalah kesehatan jiwa


dalam masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan.
3.    Puskesmas
Diharapkan dapat memberi sumbangsih dalam meningkatkan pencapaian kinerja program
kesehatan jiwa di desa Pagotan khususnya dan wilayah kerja Puskesmas Geger pada
umumnya.
4.    Pemerintah
Salah satu upaya pelaksanaan program Indonesia Sehat melalui Program Kesehatan
Keluarga dengan 12 indikator Keluarga Sehat

 E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1.     Kegiatan sebelum Pelaksanaan

a.         Melakukan koordinasi lintas program terkait  dan dengan Pemerintah desa satu
minggu sebelumnya
b.                Menentukan waktu, tempat dan topik dengan Pemerintahan Desa, dan Lintas
Program terkait.
c.         Persiapan mencakup persiapan undangan, persiapan tempat, persiapan media,
persiapan materi. daftar hadir, konsumsi
2.      Kegiatan waktu pelaksanaan
a.         Absensi undangan.
d.        Peserta sudah menghadiri undangan.
e.         Hadirin siap melaksanakan musyawarah.
f.          Petugas dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar dan sukses.
3.     Selesai pelaksanaan

a.      Terbentuknya Pokja Keswa dan Kader Kesehatan Jiwa

b.      Terbitnya Surat Keputusan Kepala Desa.

F.  CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Waktu Kegiatan Peserta


15 menit Orientasi
1.      Absensi peserta -       Peserta sudah datang
musyawarah -    Sudah menempati tempat
2.      Memvalidasi keaadaan yang  sudah disediakan
hadirin -       Menyetujui musyawarah
dimulai
3.      Mengingatkan waktu
musyawarah siap
G.     
dilaksanakan
SASA
90  menit Kerja Sesi I Musyawarah
-       menyimak RAN
1.      Pembawa acara
menyampakan susunan acara
1.     
dan sekaligus membuka acara.
Sasar
a)    Sambutan Kepala Desa
b)   Sambutan Ketua BPD an
c)    Sambutan dari Puskesmas adala
d)   Musyawarah pembentukan h
  POKJA KESWA dan KKJ -       menanggapi.
Peme
e)    Penetapan  POKJA KESWA rintah
-       menyetujui
dan KKJ oleh Kepala Desa
an
dengan SK Kepala Desa
desa,
Sesi II Pelatihan KKJ
1.    Tim dari Puskesmas
toma
90 menit -       menyimak
menyampaiakan materi s,
a.    Sehat jiwa kader
b.    Ciri – ciri orang yang dan
mengalami masalah
kejiwaan . semu
c.    Ciri – ciri orang yang a
mengalami gangguan jiwa. peser
d.    Deteksi Status kesehatan
ta
jiwa keluarga.
e.    Cara penanganan kepada
rapat
keluarga yang mengalami /
masalah kesehatan jiwa. musy
120 2.Tim Puskesmas menyampaikan Menyimak dan melakukan awar
menit a.       Cara melakukan deteksi status latihan ah
keluarga dengan masalah
kejiwaan 2.      Hak
b.      Cara melakukan deteksi status sasar
keluarga dengan gangguan jiwa an:
c.       Cara menentukan status keluarga
dengan sehat jiwa a.     

d.      Cara mengisi form deteksi Mem


e.       Cara mengisi form rekap deteksi. perol
f.       Cara rujukan. eh
g.       Cara pencatatan dan pelaporan. kejela
5 menit Terminasi
san
1.    Pembacaan Notulen hasil -       Menyimak
infor
musyawarah.
-       Mengamini. masi
2.     Do’a
3.   Penutup tenta
ng
kegiatan musyawarah

b.    Memperoleh hak bicara dalam bermusyawarah

c.    Memperoleh sosialisasi terkait dengan Pokja Kesehatan jiwa

d.    Memperoleh pelatihan bagi KKJ yang baru terbentuk.

3.    Kewajiban sasaran:

a.    Bersedia mematuhi tata tertib dalam  bermusyawarah.

b.    Bersedia melaksanakan kesepakatan hasil musyawarah

c.    Bersedia mengikuti latihan KKJ pada acara sesi kedua.

H.     JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Desa Jenis Kegiatan waktu Tempat

1 Pagotan Pembentukan Pokja Keswa dan Senin, Balai desa


pelatihan KKJ
17 Juli 2017
2 Purworejo Pembentukan Pokja Keswa dan Kamis, Balai desa
pelatihan KKJ
20 Juli 2017

I.       EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1.      Evaluasi struktur


·        Dilakukannya koordinasi sekitar satu minggu sebelumnya
·         Kontrak waktu, tempat dan topik dengan Pemerintahan Desa, dan Lintas
Program terkait.
·          Setting persiapan mencakup persiapan undangan, persiapan tempat,
persiapan media, persiapan materi. Daftar hadir, konsumsi.
2.      Evaluasi proses
·                Pemerintahan Desa, tomas, dan lintas program terkait menghadiri
undangan.
·         Sasaran siap melaksanakan musyawarah.
·         Tim dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar dan sukses.
3.      Evaluasi hasil
·         Terbentuknya Pokja Keswa dan Kader Kesehatan Jiwa di Desa

J.      PENCATATAN DAN PELAPORAN

Setelah Pelaksanaan kegiatan  dilakukan pencatatan hasil kegiatan  dan dilakuakan pelaporan
kepada kepala Puskesmas.

K.     SUMBER DANA

Dana pelaksanaan kegiatan Pembentukan Pokja Keswa dan pelatihan KKJ berasal dari dana
BOK puskesmas Geger tahun 2017

Mengetahui Madiun,      Maret 2017


Kepala Puskesmas Geger Pj. Program Keswa

drg. SUNU SETYOWATI JOON SUWARNO E.S.,S.Kep.,Ns.


NIP. 196405251993032006 NIP. 196805091991031009

Pramu Husada di 10.54

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya

Pramu Husada
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai