Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Jln Brigjend. H. Hasan Basri No 1 Telp : (0511) 6710000 – 6710001 Banjarmasin 70125

KEPUTUSAN PEMIMPIN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

Nomor : 821 / 8 11 – TU/RSAS/2014

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

PEMIMPIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH


BANJARMASIN,

Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan gawat


darurat di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin perlu adanya pelayanan yang menyeluruh
dan terintegrasi

b. bahwa perlu adanya efektifitas dan efisiensi dalam hal


pelayanan di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas perlu


adanya penetapan kebijakan dalam bentuk Surat
Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2004 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomnor 5063);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 131/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 0701 tahun 1991 tentang Pedoman Pelayanan
Gawat Darurat

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor YM.01.10/III/1049/2010 Tentang Pemberian
Status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut Kepada Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin di Kotamadya Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 417 / Menkes /


Per / II / 2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;

9. Peraturan Daerah Nomor : 06 Tahun 2008, tanggal 15


April 2008, tentang Pembentukan Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat


Darurat RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

KEDUA : Memberlakukan Standart Prosedur Operasional sebagaimana


terlampir dalam Surat Keputusan ini

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan


Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin dilaksanakan oleh Manajemen Pelayanan
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,


dengan ketentuan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Banjarmasin
Pada tanggal : 02 Januari 2014

Pemimpin

IZAAK ZOELKARNAIN AKBAR


Lampiran I Surat Keputusan Direktur
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Nomor : / - TU/RSAS/2014
Tanggal : 02 Januari 2014
Tentang : Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan
Instalasi Gawat Darurat RSUD
Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Kebijakan Umum

1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai


dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus
mendaftar ke bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission
untuk rawat inap, bila dirawat
2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar
uang muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-
hak pasien
4. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus “false
emergency”
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga
dan harus diberi nomor Instalasi Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan
BLS yang masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki
sertifikat PPGD / ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia

9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara


terus menerus dan berkesinambungan

Tambahan

1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah :


Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya
atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan
pertolongan secepatnya

2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD di luar jam
kerja :
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di IGD di luar jam kerja
tetep diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya

3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan


pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat penanggung jawab
shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnotik/terapi/spesimen yang
tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain,
termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang
diindikasikan karena penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar Rumah Sakit, IGD
siap untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas/staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan
oleh bagian Latbang
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan
dokter persetujuan pasien / penanggung jawab
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan

Pemimpin

IZAAK ZOELKARNAIN AKBAR

Anda mungkin juga menyukai