Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT HAPSAH

Jl.UripSumoharjo, No. 10.BoneKodepos 92731


Telepon: 082 347 191 810 / (0481) 2911 811, Email : rshapsah@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT HAPSAH
No : 075 /SK/DIR/RSH/V/2016
TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT HAPSAH
TAHUN 2016

Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan gawat darurat di


IGD RS HAPSAH perlu adanya pelayanan yang menyeluruh dan
terintegrasi

b. bahwa perlu adanya efektifitas dan efisiensi dalam hal


pelayanan di IGD RS HAPSAH

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas perlu adanya


penetapan kebijakan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur RS
HAPSAH

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004


Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomnor 5063);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


131/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 0701


tahun 1991 tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RS


HAPSAH

KEDUA : Memberlakukan Standart Prosedur Operasional sebagaimana


terlampir dalam Surat Keputusan ini

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Instalasi


Gawat Darurat RS HAPSAH dilaksanakan oleh Manajemen
Pelayanan RS HAPSAH

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


KEEMPAT : ketentuan apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Watampone
Pada tanggal 05 Mei 2016
RUMAH SAKIT HAPSAH
Direktur

dr. ANDI MELDA SAKKIRANG


Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Hapsah
Nomor : 075 /SK/DIR/RSH/ V /2016
Tanggal: 05 Mei 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT HAPSAH
TAHUN 2016

Kebijakan Umum

1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
10. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit terkait dan
mengonfirmasi lewat telpon, pengambilan sampel laboratorium dilakukan diruang
gawat darurat, untuk pemeriksaan rontgen, petugas IGD mengantarkan pasien ke unit
radiologi
11. Dokter jaga IGD mencatat hasil bacaan penunjang medik di dokumen RM dan
salinannya tersimpan dalam dokumen RM.

Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus mendaftar ke
bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission untuk rawat inap, bila
dirawat
2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang
muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak
pasien
4. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus “false emergency”
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus
diberi nomor Instalasi Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan BLS yang
masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki sertifikat PPGD
/ ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia

9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan

Tambahan

1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah :


Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau
anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya

2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD di luar jam kerja :
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di IGD di luar jam kerja tetep
diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya

3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan yang
tepat dan sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat penanggung jawab shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnotik/terapi/spesimen yang tidak
tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain, termasuk juga
bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar Rumah Sakit, IGD siap untuk
melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas/staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh
bagian Latbang
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter
persetujuan pasien / penanggung jawab
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan

Ditetapkan di Watampone
Pada tanggal 05 Mei 2016

RUMAH SAKIT HAPSAH


Direktur

dr. ANDI MELDA SAKKIRANG

Anda mungkin juga menyukai