MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Keputusan direktur RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar tentang
kebijakan perlindungan harta milik pasien di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah
SM Batusangkar.
KEDUA...
LEMBARAN KEDUA KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD
PROF DR. M. ALI HANAFIAH SM BATUSANGKAR
NOMOR :445/004/SK/HPK-RSUD/2017
TANGGAL : 27 Februari 2017
KEDUA : Kebijakan perlindungan harta milik pasien di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah
SM Batusangkar sebagaimana yang tersebut pada lampiran Surat Keputusan
ini.
KETIGA : Upaya perlindungan harta milik pasien di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar merupakan pedoman bagi petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.
KEEMPAT : Bagi unit kerja terkait dilingkungan RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar dalam hal pelaksanaan perlindungan harta milik pasien agar
mengacu kepada kebijakan yang dimaksud.
KELIMA : Kebijakan ini dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Standar Operasional (SOP).
KEENAM : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini, dibebankan kepada Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
KETUJUH : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan di dalam
penetapannya.
Ditetapkan di : Batusangkar
Pada Tanggal : 27 Februari 2017
DIREKTUR,
AFRIZAL HASAN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH
SM BATUSANGKAR
NOMOR : 445/004/SK/HPK-RSUD/2017
Berlaku untuk pasien yang berada di rawat inap dimana dalam hal ini pasien mengenakan
perhiasan atau barang berharga lainnya dan sedang dalam kondisi akan dilakukan tindakan
pelayanan medis.
1. Tatalaksana perlindungan harta milik pasien
a. Semua pasien sebelum melakukan rawat inap harus diinformasikan bahwa rumah
sakit tidak bertanggung jawab jika ada harta benda yang hilang sebab pada saat akan
masuk rawat inap sudah diinformasikan oleh unit admission.
b. Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tetang informasi yang
disampaikan tentang perlindungan harta benda.
c. Pastikan pasien memberikan surat pernyataan bahwa bersedia tidak akan menuntut
apapun pada pihak rumah sakit apabila terjadi kehilangan harta benda karena sudah
diinformasikan bahwa rmah sakit tidak bertanggung jawab atas harta benda pribadi
milik pasien.
d. Segera hubungi pihak keamanan untuk kasus kehilangan harta benda milik pasien
jika ada peristiwa kehilangan.
e. Jika perlu hubungi pihak yang berwajib untuk menangani kasus kehilangan harta
benda milik pasien jika kasus tersebut berlanjut.
2. Kewajiban Pasien dan Keluarga
Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan perlindungan harta benda pasien:
a. Para staff rumah sakit harus memberikan perlindungan harta benda pasien dengan
benar dengan menanyakan kejelasan informasi yang disampaikan oleh unit admission
untuk tidak meninggalkan harta benda khususnya yang berharga diluar pengamatan
pasien, kemudian dibandingkannya dengan adanya surat pernyataan yang terantum
di rekam medis. Jangan menyebutkan semua informasi tentang perlindungan dan
meminta pasien untuk menginformasikan dengan jawaban ya/tidak.
b. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak mengetahui untuk menjaga
harta bendanya sendiri. Informasi mengenai bahwa rumahh sakit tidak bertanggung
jawab atas barang benda milik pasien secara personal sebelum pasien menjalani
suatu prosedur.
c. Perlindungan harta benda seabiknya mencangkup 2 detail wajib, yaitu:
Didata semua harta benda pada saat pasien masuk di admission.
Mendata semua pengunjung yang dating berkunjung di ruang perawatan tempat
pasien dirawat.
Ditetapkan di : Batusangkar
Pada Tanggal : 27 Februari 2017
DIREKTUR,
AFRIZAL HASAN