Anda di halaman 1dari 1

WORTEL JUARA LOMBA

Pada musim panas, kakek kelinci sangat sibuk. Ia bekerja keras di Taman Wortel untuk
menanam wortel. Tiba-tiba datanglah cucu kesayangannya, yaitu Nila, Marak, dan Cemil. "Kakek2,
bolehkah kami meminta bibit wortel milik kakek?” kata Nila. “Kami mau menanam wortel raksasa,”
kata Marak. Cemil menambahkan, “supaya nanti menjadi juara pada Pekan Raya Rimba!”

Kakek memberikan satu bibit terbaik, lalu mereka menanam bibit itu di tanah yang subur
lalu menyiraminya dengan air jernih dari Kolam Genang.

Berminggu-minggu, ketiga kelinci merawat bibit wortel tersebut. Akhirnya, wortelnya siap dicabut.
Kelinci-kelinci menggali tanahnya terlebih dahulu. Wortel yang mereka tanam tumbuh menjadi
wortel yang sangat besar! Lalu ketiga kelinci menyeret wortel itu dari lubangnya. “ Kita pasti menjadi
juara” kata Marak.

Dalam perjalanan menuju Pekan Raya Rimba, mereka melihat tetangga mereka, Bu Landak, sedang
menangis.

“Ada apa, bu Landak?” tanya Nila.

“kebun kami dilanda banjir. Sekarang anak-anakku kelaparan.”

“Apakah anak-anak Ibu suka wortel?” Ketiga kelinci menawarkan wortel yang sangat mereka
sayangi kepada keluarga Landak.

Duri-duri Bu Landak berdiri tegak karena senang. Setelah anak2 landak tersebut kenyang, ibu landak
masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian ibu landak keluar dari rumah dengan membawa tiga
pita juara. Pita berbentuk bunga itu baru saja dia buat untuk para kelinci. Marak dengan bangga
menunjuk pitanya sambil berkata, “Benarkan? Wortel kita menjadi juara!”

Anda mungkin juga menyukai