Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMEN PENILAIAN DOKUMENTASI

Sabriana

616015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH BONE

2019
INSTRUMEN PENILAIAN DOKUMENTASI

A. Pengertian Dokumentasi
1. Dokumentasi merupakan sumber penjelasan data dari hasil penelitian.
Dokumentasi bisa berupa merupakan kumpulan berupa catatan-catan
guru, seperti buku perkembangan anak, catatan anekdot dan buku
rapor. Peneliti mempelajari arsip-arsip sekolah tentang deskripsi
perkembangan bahasa anak.

Sumber : Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ):


Disertai Contoh Judul Skripsi dan metodoliginya / oleh Ajat
Rukajat.—Ed.1, Cet.1—Yogyakarta: Deepublish, oktober
2018.
2. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang
tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dan lain
sebagainya.

Sumber : Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia/


oleh Ninit Alfanika—Ed.1, Ce.1—Yogyakarta: Deepublish,
Februari-2018.
3. Pengumpulan data melalui dokumentasi
Tidak kalah penting dari metode-metode lain, adalah metode
dokumentasi yaitu, mencari data mengenai hl-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode
lain, metode dokumentasi agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila
ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah.
Sumber : Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, Dasar Metodologi
Penelitian; Editor: Ayup—Cetakan 1 – Yogyakarata:
Literasi Media Publishing, Juni 2015.

4. Dokumen merupakan catatn peristiwa yang sudah berlalu, dokumen


bisa berbentu tulisan, gambar atau karya-karya monumental seseorang.

Sumber : Hengki Wijaya, M.Th. Analisis Data Kualitatif (ilmu


pendidikan teologi). ISBN: 978-602-52060-4-7. Sekolah
Tinggi Theologia Jaffry.2018.
5. Dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh
kemudian dianalisi (diurai), dibandingkan dengan dan dipadukan
(sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Sumber : ISSN: 1979-9098. Jurnal Pendidikan. Dwija Utama. Edisi


38. Volume 9. Februari 2018. Media Pengembangan
Pendidik. Terbit Tiga Bulan Sekali (Februari-Mei-Agustus-
November).
B. Ciri-ciri ataupun langkah-langkah instrumen dokumentasi
1. Instrumen dokumentasi berupa:
 Foto kegiatan
 Dokumentasi tertulis berupa latar belakang anak dan profil
sekolah
 Kurikulum, RKM, RKH yang berkaitan dengan pembelajaran
menggunakan media kolase.

Semua hasil dokumentasi ini menjadi bahan rujukan sebagai


penunjang kegiatan penelitian yang berisi tentang perilaku anak yang
muncul saat proses pembelajaran berlangsung.

Sumber : Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ):


Disertai Contoh Judul Skripsi dan metodoliginya / oleh Ajat
Rukajat.—Ed.1, Cet.1—Yogyakarta: Deepublish, oktober
2018.
2. Bentuk Instrumen Dokumentasi
Bentuk instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu
pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori
yang akan dicari datanya, dan check-list yang memuat daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya. Perbedaan antara kedua bentuk
instrumen terletak pada intensitas gejala yang diteliti. Pada pedoman
dokumentasi, peneliti cukup menuliskan tanda centang dalam kolom
gejala, sedangkan pada check-list, peneliti memberikan tally pada
setiap pemunculan gejala.
Instrumen dokumentasi dikembangkan untuk penelitian dengan
menggunakan pendekatan analisis isi. Selain itu digunakan juga dalam
penelitian untuk mencari bukti-bukti sejarah, landasan hukum, dan
peraturan-peraturan yang pernah berlaku. Subjek penelitiannya dapat
berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian, bahkan benda-benda bersejarah seperti prasasti.
Sumber : Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, Dasar Metodologi
Penelitian; Editor: Ayup—Cetakan 1 – Yogyakarata:
Literasi Media Publishing, Juni 2015.
3. Bentuk-bentuk dokumen
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian sejarah
kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain
dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat
berupa gambar, patung, film, dan lai-lain. Dokumen-dokumen ini
dapat menambah pemahaman atau informasi penelitian karena
perhatian peneliti kualitatif telah dan selalu difokuskan pada orang
baik yang melek huruf maupun yang buta huruf tidak semua proyek
penelitian akan memiliki dokumen-dokumen lokasi yang tersedia
(Emzir,2016)
Dokumen-dokumen yang mungkin tersedia mencakup iklan,
deskripsi kerjja, laporan tahunan, memo, arsip sekolah, korespondensi
brosur informasi materi pengajaran laporan berkala website, paket
orientasi atau rekrutmen, kontrak, catatan proses pengadilan, dan
banyak jenis item tertulis lainnya. (Emzir,2016)

Sumber : Hengki Wijaya, M.Th. Analisis Data Kualitatif (ilmum


pendidikan teologi). ISBN: 978-602-52060-4-7. Sekolah
Tinggi Theologia Jaffry.2018.
4. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi: yaitu tentang kondisi
awal siswa sebelum penilaian dilakukan. Dokumen ini berupa data
nilai ulangan harian yang diperoleh dengan cara melakukan test
praktik. Observasi yang diperoleh dari hasil pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung. Data ini dipergunakan untuk
menyimpulkan data tentang motivasi siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Tes: selain dokumentasi dan observasi sebagai teknik
pengumpulan data peneliti juga melaksanakan tes praktik yang
diberikan kepada siswa.

Sumber : ISSN: 2301-050. Konvergensi. Edisi 25/Volume V/ Juli 2018


CV.Akademika Bekerjasama dengan Litbang Pendidikn
STIE AUB. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai