LAPORAN
PEMBUATAN ALAT PERAGA
( KATEGORI SEDERHANA )
OLEH :
SITI MALIKATUL BADRIYAH,S.Ag
NIP: 197108302007012014
MI MUAWANAH TAWANG
2020
1
IDENTITAS GURU
3. NIP : 197108302007012014
5. Alamat Sekolah
Jalan : Tawang Katikan
Kecamatan : Kedunggalar
Kabupaten : Ngawi
: Jawa Timur
Provinsi
7. Alamat Rumah
: Kauman
Jalan
RT 5 RW 2 Desa Gentong
Kecamatan : Paron
Kabupaten : Ngawi
Provinsi : Jawa Timur
2
HALAMAN PENGESAHAN
3
HALAMAN PERNYATAAN
menyatakan bahwa Alat peraga yang berjudul : Kartu Asmaul Husa, adalah benar-
benar asli karya saya dan belum pernah digunakan untuk kepentingan penilaian
angka kredit.
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
berbagai nikmat, hidayah, dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Pembuatan Alat Pelajaran Kartu Asmaul Husna Tahun Pelajaran
2020/2021ini dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari bahwa tersusunnya laporan ini bukan hanya kemampuan
dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Penulis
5
DAFTAR ISI
Alat Peraga
Nama Alat Peraga ......................................................................... 7
Latar Belakang ......................................................................... 7
Tujuan ......................................................................... 8
Manfaat ......................................................................... 8
Prosedur Pembuatan Alat Pelajaran/ Peraga................................. 9
Penggunaan Alat Pelajaran/Peraga di Madrasah........................... 10
Penutup ......................................................................... 13
Lampiran ......................................................................... 14
6
ALAT PERAGA
2. Latar Belakang
7
Media pembelajaran adalah segala bentuk wujud yang digunakan untuk
memyampaikan pesan atau informasi dalam kegiatan pembelajaran. Education
Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan
dengan baik dalam kegiatan pembelajaran. (Asnawir, 2002; hlm 11).
Tanpa media siswa akan sulit mengerti apa yang dijelaskan, membuat lebih cepat
bosan dan jenuh serta kurang ketertarikan untuk belajar. Penulis membuat alat
pelajaran ini dilatarbelakangi oleh hasil ulangan Akidah Akhlak kususnya pada
materi pemahaman Asmaul Husna siswa yang jauh dari harapan. Banyak siswa
kesulitan dalam memahami konsep Asmaul Husna. Untuk itulah penulis membuat
alat pelajaran yang bernama Kartu Asmaul Husna yang berguna untuk
menanamkan pemahaman terhadap konsep Asmaul Husna yang benar kepada
siswa.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat pelajaran ini adalah :
a. Untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep Asmaul Husna pada siswa
b. Membuat pelajaran Akidah Akhlak menjadi menyenangkan
c. Membantu siswa mempelajari dan memahami tentang Asmaul Husna
4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan alat peraga ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Siswa :
Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran
Akidah Akhlak.
Merangsang siswa agar Akidah Akhlak menyenangkan
baginya.
Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan
menyenangkan serta bersemangat dalam belajar
b. Bagi Guru :
Sebagai media dalam menanamkan Asmaul Husna
sehingga dapat memperbaiki mutu pembelajaran Akidah
Akhlak.
Menambah variasi dalam proses belajar Akidah Akhlak.
Membantu mengembangkan bentuk alat pelajaran yang
cepat dalam mengajarkan Akidah Akhlak sehingga siswa
akan lebih mudah memahami konsep Akidah Akhlak yang
disampaikan guru.
8
5. Prosedur Pembuatan Alat Pelajaran/ Peraga
Cara Pembuatan
Cara pembuatan alat pelajaran Kartu Asmaul Husna ini adalah :
a. Persiapkan laptop/komputer
b. Ketik Asmaul Husna.
9
c. Konsep tersebut diketik pada laptop/komputer dengan desain
ukuran kartu 7cm x 10 cm yang akan dicetak di kedua sisinya.
d. Setelah konsep selesai diketik, persiapkan kertas buffalo dan
printer yang akan digunakan untuk mencetak konsep tersebut.
e. Cetaklah konsep tersebut pada kertas buffalo dikedua sisinya.
f. Guntinglah konsep yang sudah tercetak pada kertas buffalo
tersebut sesuai ukuran kartu
g. Rapikan kartu tersebut dan gunakan mika laminating agar tahan
lama dan tidak mudah kotor.
h. Lubangi kartu-kartu tersebut dengan pembolong kertas
i. Masukkan kartu-kartu tersebut ke dalam kawat lingkaran.
j. Kartu Asmaul Husna siap digunakan.
10
1. Cara penggunaan
Penggunaan Kartu ASmaul Husna ini adalah sebagai berikut :
a. Secara individu
Kartu Asmaul Husna dapat digunakan secara individu.
Penggunaannya adalah dengan melihat, membaca,
memahami dan menghafalkan Asmaul Husna. Siswa tinggal
membalik-balikkan kartu ini sambil memahami dan
menghafalkannya. Karena modelnya praktis dan dapat
dimasukkan dalam tas maka kartu ini dapat digunakan belajar
dimanapun. Bisa digunakan di kelas, teras, perpus, kantin,
rumah, bahkan sambil tiduranpun bisa digunakan.
b. Secara berkelompok
Penggunaan secara kelompok dapat dilakukan dengan saling
bertanya jawab dengan teman sebangku berdasarkan kartu
konsep matematika yang dimilikinya. Satu siswa bertanya
sepuluh soal kepada siswa lain kemudian siswa yang ditanya
menjawab soal tersebut, kemudian bergantian untuk siswa
yang ditanya selanjutnya bertanya. Untuk lebih menarik bisa
11
digunakan sistem penilaian. Bagi siswa yang menjawab lebih
banyak dialah pemenangnya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Alat pelajaran diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah untuk
menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
2. Alat pelajaran “Kartu Asmaul Husna” berguna untuk mempermudah siswa
mempelajari dan memahami Asmaul Husna.
3. Alat pelajaran ini mempermudah guru dalam menjelaskan konsep Asmaul
Husna.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan alat pelajaran ini diharapkan :
1. Bagi Siswa
Lebih aktif dalam menggunakan alat pelajaran yang telah dibuat.
Lebih kreatif cara belajarnya.
Mudah dalam mempelajari operasi hitung bilangan bulat.
2. Bagi Guru
Membantu siswa dalam memahami penggunaan alat pelajaran.
Mengawasi siswa dalam pemakaian alat pelajaran.
Mampu berkreativitas dalam mengembangkan pembuatan alat
pelajaran.
3. Bagi Sekolah
Menyediakan alat pelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar.
Memberi kesempatan guru dalam berpartisipasi dalam pembuatan alat
pelajaran.
13