Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019

BAB IV
DESAIN KONSEP

4.1 Landasan Teori


Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk
memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan
(hipotesis) dan penyusunan instrument penelitian.
Desain produk merupakan skema dimana elemen-elemen fungsional
dan produk disusun menjadi beberapa kumpulan komponen yang berbentuk
fisik. Pendesainan ditetapkan selama fase pengembangan konsep dan
perancangan tingkatan sistem (Fitriadi, 2008)
Software CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interactive
Application) adalah alat bantu yang mempunyai banyak fungsi pada CAD,
CAM, dan CAE dipadu dengan model analisa rancang bangun yang handal
“Integrated Design And Analysis”. Perangkat lunak ini dapat membantu proses
desain, rekayasa, dan manufaktur CATIA memiliki keistimewaan sebagai salah
satu sistem gambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang konsisten mulai dari user
interface, data management, data base, model yang sangat komplit dan
program aplikasi interface. CATIA mempunyai aplikasi yang digunakan pada
area industri antara lain mechanical design, analysis, robotic, dan perancangan,
(Pinem, 2015).
CATIA sebagai analysis tool yang berfungsi untuk analisa produk yang
ada ataupun dalam proses perancangan , mempunyai beberapa bagian antara
lain CATIA kinematic, CATIA image design, dan CATIA FEM (Finite element
modeler). Secara khusus pada CATIA Finite Modeler memiliki kemampuan dan
kegunaan dalam preprocessor 3D finite element serta membangun suatu
model lengkap dengan mendiskripsikan fisik dan sifat material, kondisi batas,
dan beban. Finite Element Modeler dapat secara cepat dan tepat dalam

IV-1
IV-2

mendefinisikan dan merubah mesh. CATIA V5 merupakan program tiga


dimensi yang mampu membuat gambar teknik dalam perencanaan benda
kerja, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, (Pinem, 2015).
Kelebihan software CATIA V 5 misalnya, perangkat lunak ini mampu
untuk membuat gambar 3 dimensi, analisa perhitungan, dan simulasi
pembebanan, untuk memberikan suatu efek film program ini belum mampu,
kemudian seluruh part dibuat dan di assembly, memberikan load serta
pemberian asumsi kondisi batas sesuai atau mendekati keadaan sebenarnya
maka dapat dilakukan proses komputasi untuk mengetahui analisa struktur
hasil simulasi pembebanan, (Pinem, 2015).
Awal mulanya CATIA dikembangkan oleh dassault systems untuk
keperluan dassault avitation dan baru sejak tahun 1981, CATIA digunakan
secara komersial. Tahun 1982, CADAM digabungkan dengan CATIA dan
dipasarkan oleh ibm. CATIA V5 yang baru saja merilis fitur terbarunya dan
mendukung prosesor 64 bit. Terdapat 80 ribu perusahaan di 80 negara
menggunakannya. Penggunaan di industri otomotif mencapai 33 persen,
aerospace 16%, alat elektronik dan konsumen 13%, pabrikasi dan assembly 34%,
juga pabrik dan kapal 4%. Secara teknis CATIA sangat mudah digunakan dan
memiliki aplikasi yang lengkap dan lebih dari 140 modul untuk berbagai
kebutuhan industri. Software CATIA V5R19 tidak hanya digunakan untuk
menggambar 2D dan 3D saja, karena multi-platform CAD/CAM/CAE software ini
pun dapat digunakan untuk perencanaan dan perancangan proses pemesinan
dari suatu product, membuat simulasinya, serta menganalisa karakteristik dari
product itu, (Pinem, 2015).
CATIA dibuat pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an untuk
mengembangkan jet tempur Dassault Mirage, yang kemudian diadopsi dalam
aerospace, automotive, perkapalan, dan industri – industri lainnya. Dalam pasar
CAD/CAM/CAE CATIA berkompetisi juga dengan Siemens NX, Pro atau Engineer,
Solid Works, Solid Edge, dan lainnya. Tahun 1984, perusahaan Boeing memilih

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-3

CATIA sebagai alat 3D CAD yang utama, dan menjadi pelanggan terbesar.
Tahun 1988, CATIA versi 3 adalah penghubung antara mainframe komputer ke
UNIX. Pada tahun 1990, perusahaan General Dynamics Electric Boat memilih
CATIA sebagai alat 3D CAD yang utama untuk desain kapal selam angkatan
laut AS kelas Virginia. Pada tahun 1992, CADAM dibeli dari IBM dan setahun
kemudian CATIA CADAM V4 diluncurkan. Pada tahun 1996, CATIA CADAM V4
menjadi penghubung 4OS Unix termasuk IBM, AIX, Silicon Graphics IRIX, Sun
Microsystem SunOS, dan Hawlet-Packard HP-UX, (Pinem, 2015).
Part design adalah suatu tampilan untuk menggambar objek 3D solid
setelah dibuat terlebih dahulu skets objek di tampilan sketcher penggambaran
nantinya, yang akan berpindah-pindah dari tampilan sketcher ke tampilan part
design, dengan kata lain skets digambar pada tampilan sketcher dan akan
diubah menjadi objek 3D solid di tampilan part design, lalu masuk kembali ke
tampilan sketcher untuk menggambar sketsa yang berikutnya dan akan
dibentuk lagi di part design untuk membentuk 3Dnya, sebelum masuk ke
tampilan sketcher, maka yang harus dilakukan adalah memilih bidang gambar
yang diinginkan kemudian pilihlah Toolbar sketch. Tampilan part design
diberikan tiga buah bidang yaitu bidang xy, bidang y dan bidang x, akan tetapi
dapat pula dibuat bidang yang bisa di sesuaikan dengan yang di inginkan,
(Pinem, 2015).

Gambar 4.1 Gambar Lambang Toolbar Pada CATIA V5R19

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-4

Toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan part design adalah
Toolbar sketch, dan Toolbar yang digunakan untuk keluar dari tampilan
sketcher adalah Toolbar exit workbeanch dan demikian seterusnya.
Menggambar sketsa 2 dimensi yang nantinya akan dijadikan 3 dimensi.
Sketcher workbench menyediakan metode sederhana untuk membuat dan
mengedit geometri 2D serta menciptakan hubungan antara unsur-unsur
geometris, (Pinem, 2015).
Toolbar Profile Toolbar profile digunakan untuk menggambar skets
dalam bentuk garis dan busur yang saling berhubungan. Tiga mode pilihan
profile yang memungkinkan, Line ,Tangent arc ,Three point arc, (Pinem,
2015).
Toolbar Predifine Profile pada predefined memiliki 9 buah Toolbar yang
memiliki kegunaan masing – masing dalam menggambar yang berbeda – beda.
Toolbar Rectangle digunakan untuk menggambar skets empat persegi
panjang. Toolbar Oriented Rectangles Toolbar ini digunakan untuk
menggambar persegi yang saling tegak lurus dan paralel. Toolbar
Parallelograms Toolbar ini digunakan untuk menggambar persegi empat yang
saling paralel antara dua sisi yang paling berhadapan. Toolbar line digunakan
untuk menggambar garis dengan cara memilih dua buah titik karena garis
yang terbentuk dari dua titik yang saling dihubungkan. Toolbar Oblong Profile
(elongated hole) digunakan untuk menggambar dua garis sejajar dan sekaligus
dua busur setengah lingkaran. Toolbar Oblong Arc (Cylindrical Elongated Hole)
digunakan untuk menggambar objek dengan cara menentukan titik pusat
objek dan 2 titik pusat busur. Toolbar Key Hole digunakan untuk menggambar
objek berbentuk lubang kunci, (Pinem, 2015).
Toolbar Hexagon Toolbar ini digunakan untuk menggambar objek
berbentuk persegi enam sama sisi. Toolbar Centered Rectangle digunakan
untuk menggambar objek berbentuk persegiempat dengan menentukan titik
pusat persegidan salah satu titik sudut persegi. Toolbar Centered

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-5

Parallelograms digunakan untuk menggambar objek persegi empat yang


parallel terhadap garis yang telah ada. Toolbar Circle diogunakan untuk
menggambar lingkaran dan busur, (Pinem, 2015).
Toolbar Three Point Circle digunakan untuk menggambar lingkaran
dengan cara memilih tiga buah titik sembarang, Toolbars sketch based feature
yang pertama yaitu , tollbar pad dengan type up to last digunakan untuk
memberikan ketebalan pada skets sampai batas akhir dari suatu objek yang
ada. Toolbar pad dengan type dimension Toolbar ini digunakan untuk
memberikan ketebalan dan ketinggian objek dalam arah tegak lurus pada
bidang gambar. Toolbar pocket digunakan untuk memindahkan memotong
melubangi material dari feature sebelumnya dengan mengestrude 2d profile,
(Pinem, 2015).
Toolbar shaft merupakan dasar dari solid yang didapatkat dengan cara
melakukan memutar sketch dari sebuah profile id terhadap sumbunya
sehingga lintasannya membentuk objek 3D garis sumbu dan profiles harus
digambar dalam sumbu sketch grove. Toolbar ini digunakan untuk memotong
objek 3D dengan cara memutar sketch pada gambar terhadap sumbu putar
yang dipilih sehingga lintasannya memotong objek 3D yang dilaluinya. Toolbar
hole Toolbar ini digunakan untuk melubangi objek 3D pada suatu bidang yang
di pilih secara langsung untuk membuat hole atau lubang,hal yang perlu di
perhatiakan terlebih dahulu yaitu posisinya baru dimensinya, (Pinem, 2015).

4.2 Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan yaitu pemikiran original si peneliti untuk
memberikan penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telah
dianalisis dan di teliti oleh para tim pengembang guna menjawab
pertanyaan pertanyaan para konsumen terhadap penelitiannya. Hasil dan
pembahasan desain konsep adalah langkah lanjutan dari serangkaian proses
pemilihan konsep. Berikut hasil dan pembahasan modul desain konsep.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-6

4.2.1 Desain Konsep Alternatif


Deskripsi alternatif konsep terpilih meliputi (fungsi produk, penjelasan
tiap komponen beserta ukuran komponen dan ukuran keseluruhan, kelebihan
dan kekurangan produk). Berdasarkan penurunan dan pemilihan konsep yang
sudah dilakukan sebelumnya,diperoleh dua desain produk untuk pembuatan
produk box kacamata, sebelum terpilihnya konsep mana yang akan dipilih,
konsep dinilai dari berbagai konsep alternatif yang didapatkan dari matriks
pugh. Konsep-konsep yang sudah diperoleh dari tabel matriks pugh
didapatkan konsep C1 dan konsep C2.
Konsep C1 berbahan dasar atau bermaterial kayu jati belanda dengan
sifat bahan tahan lama yang dilapisi dengan pernis, konsep C1 ini memiliki
ukuran sedang (35 x 26 x 30) cm yang memiliki 6 komponen meliputi 1 unit
papan alas dengan ukuran (33 x 24 x 1) cm, 2 unit papan samping dengan
ukuran (24 x 15 x 1) cm, 1 unit papan depan dengan ukuran (35 x 15 x 1) cm, 1
unit papan belakang dengan ukuran (35 x 30 x 1) cm, 1 unit papan sekat
horizontal dengan ukuran (21 x 14 x 1) cm dan 1 unit papansekat vertikal
dengan ukuran (24 x 14 x 1) cm, serta memiliki fitur tambahan berupa cermin
dengan ukuran (35 x 15 x 0,3) cm.
Konsep C1 berfungsi sebagai tempat menaruh kacamata.Konsep C1
dilapisi dengan pernis, karena pernis dapat melindungi kayu dari efek panas
maupun dari serangan serta dapat menguatkan serat kayu. Kekurangan dari
pernis akan cepat memudar saat kayu diletakkan di luar ruangan dan masa
pakai yang lebih pendek dari yang seharusnya. Kelebihan yang lainnya pada
konsep C1 dengan memiliki ukuran sedang produk box kacamata mudah
ditaruh dimana saja.Kekurangan yang terdapat pada konsep C1 dengan ukuran
sedang (35 x 26 x 30) cm walau terbilang sedang produk box kacamata pada
konsep C1 memiliki bobot yang terbilang berat.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-7

Gambar 4.2 Gambar Manual C1

Berdasarkan gambar manual 4.1, konsep C1 menggunakan proyeksi


amerika dengan skala 1:10 dari ukuran sebenarnya.Satuan yang digunakan
pada gambar manual tersebut adalah milimeter (mm). Gambar tersebut terdiri

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-8

dari gambar isometri dari produk box kacamata, tampak atas, tampak depan,
dan tampak samping. Ukuran pada tampak atas untuk pxl adalah (35 x 26) cm
dengan ukuran ruang horizontal yaitu (22 x 13) cm, dan ukuran ruang vertikal
yaitu (13 x 26) cm. Ukuran tampak depan untuk cermin berukuran (25 x 13) cm
dengan lebar cermin yaitu 0,3 cm. ukuran tampak samping pada kedalaman
ruang yaitu 15 cm dan tinggi produk adalah 30 cm.
Konsep berikutnya adalah konsep C2 yang berfungsi untuk menaruh
kacamata.Konsep C2 berbahan dasar atau bermaterial multipleks dengan sifat
bahan tahan lama yang dilapisi dengan pernis. Konsep C2 memiliki ukuran
sedang (30 x 22 x 30) cm yang memiliki 6 komponen meliputi 1 unit papan alas
yang memiliki ukuran (28 x 20 x 1) cm, 1 unit papan sekat horizontal dengan
ukuran 19 x 14x 1 cm, 1 unit papan sekat vertikal dengan ukuran (20 x 14 x 1)
cm, 1 unit papan depan dengan ukuran (30 x 15 x 1) cm, 1 unit papan belakang
dengan ukuran (30 x 30 x 1) cm, dan 2 unit papan samping dengan ukuran (20
x 15 x 1) cm, serta memiliki fitur tambahan berupa cermin dengan ukuran (30 x
15 x 0,3) cm. Kelebihan konsep C2 dilapisi dengan pernis, karena dipernis dapat
diaplikasikan secara mudah dengan kuas ataupun dengan disemprot serta bisa
menghambat proses pelapukkan pada kayu tersebut jika terkena air maupun
jika terkena panas.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-9

Gambar 4.3 Gambar Manual C2

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-10

Berdasarkan gambar manual tersebut, konsep C2 menggunakan


proyeksi amerika dengan skala 1:10 dari ukuran sebenarnya.Satuan yang
digunakan pada gambar manual tersebut adalah milimeter (mm). Gambar
tersebut terdiri dari gambar isometric dari produk box kacamata, tampak atas,
tampak depan, dan tampak samping. Ukuran pada tampak atas untuk pxl
adalah (30 x 22) cm dengan ukuran ruang horizontal yaitu (19 x 11) cm, dan
ukuran ruang vertikal yaitu 11 cm x 22 cm. Ukuran tampak depan untuk cermin
berukuran (30 cm x 15) cm dengan lebar cermin yaitu 0,3 cm. ukuran tampak
samping pada kedalaman ruang yaitu 15 cm dan tinggi produk adalah 30 cm.

4.2.2 Desain Konsep Terpilih


Box kacamata berfungsi untuk menaruh kacamata agar pengguna tidak
sembarang dalam meletakkan kacamata.Konsep C1 berbahan dasar atau
bermaterial kayu jati belanda dengan sifat bahan tahan lama yang dilapisi
dengan pernis.Konsep C1 ini memiliki ukuran sedang (33 x 24 x 1) cm, 2 unit
papan samping dengan ukuran (24 x 15 x 1) cm, 1 unit papan depan dengan
ukuran (35 x 15 x 1) cm, 1 unit papan belakang dengan ukuran (35 x 30 x 1) cm, 1
unit papan sekat horizontal dengan ukuran (21 x 14 x 1) cm dan 1 unit
papansekat vertikal dengan ukuran (24 x 14 x 1) cm, serta memiliki fitur
tambahan berupa cermin dengan ukuran (35 x 15 x 0,3) cm.
Memilih konsep C1 dikarenakan konsep ini memiliki nilai jual, yang tinggi
dikarenakan selain bermaterial kayu jati belanda dan ukuran allowance pada
tangan lebih bisa konsep C1 juga dilapisi dengan pernis, karena dipernis dapat
diaplikasikan secara mudah dengan kuas ataupun dengan dispray gun dan
dapat menghambat proses pelapukkan. Kelebihan yang lainnya pada konsep
C1 dengan memiliki ukuran sedang produk box kacamata mudah ditaruh
dimana saja. Kekurangan yang terdapat pada konsep C1 dengan ukuran
sedang (35 x 26 x 30) cm walau terbilang sedang produk box kacamata pada

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-11

konsep C1 memiliki bobot yang terbilang berat. Berikut merupakan gambar


rendering yang terdapat pada gambar 4.3

Gambar 4.4 Gambar Render Box Kacamata

Gambar render digunakan untuk memberikan gambaran produk secara


nyata dari konsep terbaik yang telah dipilih untuk produk box kacamata.
Ukuran secara keseluruhan produk yaitu 35 cm x 26 cm x 30 cm dengan
ketebalan kayu yaitu adalah 1cm. Ukuran cermin pada produk box kacamata
yaitu 35 cm x 15 cm dengan ketebalan cermin yang digunakan yaitu 0,3 cm.
Drafting merupakan gambaran mengenai ukuran produk dalam bentuk
2 dimensi. Konsep terbaik yang dipilih adalah konsep C1 dengan menggunakan
proyeksi amerika dengan skala 1:10 dari ukuran sebenarnya. Etiket pada
gambar software menggunakan standar JIS. Satuan yang digunakan pada
gambar manual tersebut adalah milimeter (mm). Gambar berikut merupakan
draftingbox kacamata menggunakansoftware CATIA.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


Gambar 4.5 Drafting Box Kacamata
IV-12

Gambar 4.5 merupakan drafting produk box kacamata. Drafting tersebut


memuat sejumlah infomasi mengenai ukuran produk dan etiket yang berisi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019


IV-13

identitas pembuat. Bagian etiket terdiri dari nama produk, dibuat oleh siapa,
dibuat tanggal berapa, diperiksa oleh siapa, tanggal pemeriksaan, gambar
proyeksi dengan menggunakan proyeksi amerika, ukuran kertas yang
digunakan, skala yang digunakan, satuan yang digunakan, nomor gambar, dan
gambar keberapa dari banyaknya gambar.
Gambar 4.5 terdiri dari gambar isometri dari produk box kacamata,
tampak atas, tampak depan, dan tampak samping. Ukuran pada tampak atas
untuk dengan panjang x lebar yaitu 35 x 26 cm, dengan ukuran ruang
horizontal yaitu 22 x 13 cm, dan ukuran ruang vertikal yaitu 26 x 13 cm. Ukuran
tampak depan untuk cermin berukuran (35 x 15) cm dengan lebar cermin yaitu
0,3 cm. Ukuran tampak samping memiliki tinggi total sebesar 30 cm dengan
kedalaman ruang yaitu 15 cm.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai