Anda di halaman 1dari 8

MATERIAL TEKNIK ELEKTRO (B)

• Gallant Pradika (1605541046)


• I Putu Andrean Wiranata (1605541051)
• Putu Andi Dinata (1605541052)

KACA SEBAGAI ISOLATOR LISTRIK


ISOLATOR LISTRIK
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan
listrik. Dalam bahan isolator, valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya sehingga
bahan-bahan yang memiliki kriteria seperti itu dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai
pelindung, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolatorpun berguna sebagai penopang
beban atau pemisah antara konduktor tanpa ada membuat arus mengalir ke luar antara konduktor.
Hal ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi
listrik pada tiang listrik.

Fungsi Isolator Listrik


1. Untuk menyekat/ mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara peng hantar dengan
penghantar.
 Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar tetap (tidak berubah )
 Untuk menjaga jarak antara penghantar tetap ( tidak berubah )
Sesuai fungsi diatas dan penempatannya yang berada diruang terbuka maka suatu isolator harus
mempunyai sifat :
 Mempunyai tahanan jenis yang tinggi
 Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi
 Sifat-sifat diatas tidak berubah oleh perubahan suhu,siraman air,kelembaban,sinar
matahari,polaritas listrik.

A. PENGANTAR :
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan
listrik. Dalam bahan isolator, valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya sehingga
bahan-bahan yang memiliki kriteria seperti itu dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai
pelindung, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolatorpun berguna sebagai penopang
beban atau pemisah antara konduktor tanpa ada membuat arus mengalir ke luar antara konduktor.
Hal ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi
listrik pada tiang listrik.

B. PENGERTIAN KACA
Kaca merupakan substansi yang dibuat dengan pendinginan bahan-bahan yang
dilelehkan, tidak berbentuk kristal tetapi tetap pada kondisi berongga. Dipandang dari
segi fisika merupakan suatu bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan yang tingi dan
memiliki struktur amorf (seperti kristal). Disebut demikian karena struktur partikel-partikel
penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini
terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika
tidak “sempat” menyusun diri secara teratur.
Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah
menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir
serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan
keramik lainnya.
C. MATERIAL PENYUSUN KACA
 Phospat : Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku atau sedimen dengan kandungan
fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime
(BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat apatit
termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit
yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang kadang, endapan fosfat
berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
 Silika : Silika adalah nama yang diberikan kepada sekelompok mineral yang terdiri dari
silikon dan oksigen. Kedua elemen ini paling melimpah di kerak bumi. Silika ditemukan
umumnya dalam bentuk kristal dan jarang dalam keadaan amorf. Hal ini disebabkan
karena silika terdiri dari ikatan satu atom silikon dan dua atom oksigen, rumus kimia
silika adalah SiO2. Sifat silika memiliki titik leleh sebesar +/- 1610 derajat celcius, lebih
tinggi dari besi, tembaga dan aluminium,Pasir silika merupakan mineral yang transparan
dan tembus cahaya, dan memiliki sifat kilap vitreous, pasir silika memiliki sifat kekuatan
ikatan antara atom,silika juga relatif inert dan tidak bereaksi dengan asam encer, inilah
alasan mengapa silika dijadikan bahan utama dalam pembuatan kaca.
 Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi.
Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya
300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb
terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri
modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai,
bahan campuran untuk kaca dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal memiliki
sifat putih kebiru-biruan, mudah dibentuk, tahan dengan asam, merupakan penghantar
listrik yang buruk sehingga kadang digunakan sebagai isolator dan tahan terhadap radiasi.
Itulah yang menyebabkan timbale sebagai bahan campuran dalam proses pembuatan
kaca.
 Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas potasium, sodium, dan kalsium
alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses
pneumatolistis dan hidrothermal yanmg membentuk urat pegmatit. Feldspar ditemukan
pada batuan beku, batuan erupsi, dan batuan metamorfosa, baik yang bersifat asam
maupun basa. feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai
kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4 – 2, 8 gram/ml,
sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih
keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah
liat karena proses pelapukan kimiawi.
 Batu kapur (Gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara
mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi
secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput,
foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur
dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung
keberadaan mineral pengotornya.sifat Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda,
abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya dan batu kapur
juga memiliki sifat susah untuk menghantarkan listrik.
 Boraks merupakan suatu kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan
mudah larut dalam air. Boraks dalam air berubah menjadi natrium hidoksida dan asam
borat. Boraks memiliki sifat : tidak berbau, berbentuk serbuk Kristal,larut dalam air dan
tidak larut dalam alcohol. Dan borak merupakan bahan kimia yang menjadi bahan
pendukung dalam proses pembuatan kaca.
D. SIFAT-SIFAT KACA
1. Berwujud padat
2. Termasuk material yang memiliki struktur yang padat dan kuat
3. Tembus pandang
4. Tahan panas
5. Tidak menyerap air
6. Sebagai isolator
7. Tidak memiliki titik lebur yang pasti
8. Memiliki viskositas yang tinggi
9. Mampu menahan tekanan udara yang tinggi tetapi rapuh terhadap benturan.
10. Tahan terhadap zat kimia serta reaksi kimia.

E. JENIS-JENIS KACA
1. Silika lebur. Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon
tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara
salah kaprah, kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini
mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu,
kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini
juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah yang sering
digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar
dua jutaan per kuvet.
2. Alkali silikat. Alkali silikat adalah satu-satunya kaca dua komponen yang secara
komersial, penting. Untuk membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama,
dan hasilnya disebut Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai
kaca larut air (water soluble glass) banyak dipakai sebagai adhesif dalam
pembuatan kotak-kotak karton gelombang serta memberi sifat tahan api.
3. Kaca soda gamping. Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen
dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala
macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah.
4. Kaca timbal. Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium
dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat
penting dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang
tinggi. Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2).
Kandungan timbal inilah yang memberikan kecemerlangan pada “kaca
potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah besar untuk membuat
bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini mempunyai
tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai
radiasi nuklir
5. Kaca khusus. Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca
keselamatan,fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya termasuk kaca
khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk akhir yang
diinginkan.
6. Serat kaca (fiber glass). Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang
tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika
sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.
7. Kaca borosilikat. Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3,
80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na 2O. Kaca jenis ini mempunyai
koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai
stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Perabot laboratorium yang
dibuat dari kaca ini dikenal dengan nama dagang pyrex. Kaca borosilikat juga
digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, pipa lensa teleskop seperti misalnya
lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS).
F. KACA SEBAGAI ISOLATOR
piringan itu dinamakan Isolator Tegangan Tinggi atau bisa di sebut isolator
rantai. Jadi isolator ini merupakan kepingan dielektrik yang dipisahkan oleh
konduktor. Bukan hanya di transmisi, di jaringan distribusi dan kadang di wilayah
pembangkitan juga dapat kita jumpai isolator ini.

Isolator berfungsi untuk mengisolasi atau memisahkan bagian yang tidak

bertegangan (listrik) dengan bagian lain yang bertegangan (listrik). Karena


sifatnya itulah kita juga dapat menganggap isolator rantai sebagai sebuah
kapasitor karena terdiri dari susunan konduktor-dielektrik-konduktor.
Isolator berfungsi untuk mengisolasi atau memisahkan bagian yang tidak
bertegangan (listrik) dengan bagian lain yang bertegangan (listrik). Karena
sifatnya itulah kita juga dapat menganggap isolator rantai sebagai sebuah
kapasitor karena terdiri dari susunan konduktor-dielektrik-konduktor.
Karena sifat kapasitif yang dimilikinya dikenal 3 jenis kapasitansi pada
isolator rantai.
1.Kapasitansi yang terbentuk antara sambungan isolator (konduktor)
dengan sambungan isolator lainnya yang dipisahkan
2.oleh isolator sebagai komponen dielektrik disebut C.
3.Kapasitansi yang terbentuk antara sambungan isolator dengan
tanah/bumi/menara transmisi yang dipisahkan oleh udara sebagai dielektriknya
disebut Ce
Kapasitansi yang terbentuk antara sambungan isolator dengan konduktor fasa
bertegangan tinggi disebut Ch

G. KEUNGGULAN KACA SEBAGAI ISOLATOR


1. Kaca memiliki komponen utama yaitu silika,sifat utama dari silika ini adalah
tahan panas dan keras hal inilah yang membuat kaca memiliki fungsi sebagai
isolator yang baik,
2. Sifat kaca yang mengikuti sifat komponen utamanya juga merupakan salah satu
keunggulann kaca sebagai isolator yang baik dikarenakan komponen utama kaca
yaitu silika memiliki titik lebur pada suhu 2000°C,artinya ketahanan panas silika
ini sangatlah tinggi itulah yang meyebabkan kaca baik sebagai isolator.
3. Kaca juga memiliki sifat titik lebur tidak tegas atau titik lebur yang tidak pasti
sehingga jika kaca diberi suhu sebesar °T ia tidak akan langsung meleleh
melainkan perlahan-lahan,ini juga salah satu keunggulan kaca sebagai isolator
yang baik.
4. Sifat kaca tahan terhadap zat kimia serta reaksi kimia yang terjadi juga
merupakan salah satu pendukung bahwa kaca merupakan isolator yang baik.
5. Sifat kata kuat atau tahan terhadap tarikan juga sangat baik digunakan sebagai
isolator terutama isolator pelindung kabel,sehingga menyebabkan kabel tidak
mudah putus.
H. KEKURANGAN KACA SEBAGAI ISOLATOR
1. Sifat kaca yang kurang elastis menyebabkan kaca kurang efisien saat digunakan.
2. Sifat kaca yang mudah pecah terhadap benturan menyebabkan kaca kurang baik
digunakan untuk isolator ataupun pelindung luar.
I. KESIMPULAN
Kaca merupakan salah satu bahan isolator yang baik karena memiliki sifat ; tahan
panas,mengikuti sifat komponen utamanya,tahan terhadap zat kimia,kuat dan memiliki
struktur yang padat.Walaupun memiliki sifat-sifat seperti diatas tetapi kaca sebagai
isolator juga memiliki kekurangan yaitu : kurang elastis dan tidak tahan terhadap
benturan yang keras.

Anda mungkin juga menyukai