Anda di halaman 1dari 3

1.

DALIL DIPERBOLEHKANNYA JUAL BELI DAN DIHARAMKANNYA RIBA


Wa ahallallohul bai'a wa harromar ribaa (AL BAQOROH 275)
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

2. DALIL DIPERBOLEHKANNYA JUAL BELI MUROBAHAH


yā ayyuhallażīna āmanụ lā ta`kulū amwālakum bainakum bil-bāṭili illā an takụna tijārotan 'an
tarooḍim mingkum, wa lā taqtulū anfusakum, innallooha kāna bikum raḥīmā (An-nisa 29)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu

3. DALIL UPAYA PEMBUKUAN SETIAP TRANSAKSI

yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh


Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. (AL BAQOROH 282)

4. DALIL TUJUAN JUAL BELI


yarjụna tijāratal lan tabụr
Mereka mengharapkan tijarah (perdagangan) yang tidak akan rugi (QS. Fathir : 29)

5. HADITS TENTANG HARAMNYA RIBA


Anjaabirin radhiyawlahuanhu qoola : la ana rasulullahi shoooo kila arribaaa wa muukilahu
wakatibahu wa syaahidaihi wa qoola : hum sawaaun rowahu muslimun
Dari Ibnu Mas'ud ra bahwa Rasulullah SAW melaknat pemakan riba’, yang memberi makan, kedua orang
saksinya dan pencatatnya. (HR Muslim)

6. DALIL DIPERBOLEHKANNYA UJROH (UPAH)

in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf,


wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan Ketahuilah bahwa
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.. (QS. Al-Baqarah : 233)
7. DALIL DIPERBOLEHKANNYA RAHN (GADAI)

Kullu nafsin bimaa kasabat rohiinah


Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. (QS. Al-Muddatstsr : 38)

8. DALIL DIPERBOLEHKANNYA SALAM (PEMBERIAN)

Qola ibnu abbas : asyhadu annassalafa mudhmuna ila ajalin musamma qod ahalallahu fii
kitabihi wa a dzinafiihi tsuma qoro a hadihi alaih al-baqarah miyatan wa
itsnaani wa tsamaanuuna :akhrojahul syafi’i musanad

Ibnu Al-Abbas berkata, Aku bersaksi bahwa akad salaf (salam) yang ditanggung hingga waktu yang
ditentukan telah dihalalkan Allah dalam Kitab-Nya dan Dia telah mengizinkannya. Kemudian beliau
membaca ayat ini –AL BAQARAH 282-. (HR AsySyafi'i dalam musnadnya)

9. HADITS DIPERBOLEHKANNYA ISTISHNA' (PEMESANAN)

An anasin radhiallahuan : ana nabiyuwlahi kaana aroo da an yaktuba ilal ajami faqiilalahu inal
ajama laa yakbaluna ilaa kitaban alaihi khotimun. Fastona’a khootaman min fiddhotin. Qoo la :
fa anni anturu ila bayadhihi fii yadihi. Rowahu muslim
Dari Anas RA bahwa Nabi SAW hendak menuliskan surat kepada raja non-Arab, lalu dikabarkan kepada
beliau bahwa raja-raja non-Arab tidak sudi menerima surat yang tidak distempel. Maka beliau pun
memesan agar ia dibuatkan cincin stempel dari bahan perak. Anas menisahkan: Seakan-akan sekarang
ini aku dapat menyaksikan kemilau putih di tangan beliau." (HR. Muslim)

10. DALIL DIPERBOLEHKANNYA SYIRKAH (PERKONGSIAN)

fa ing kānū akṡara min żālika fa hum syurakā`u fiṡ-ṡuluṡi


etapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga
itu…" (QS. An-Nisa: 12)

11. DALIL DIPERBOLEHKANNYA MUDHOROBAH (KERJA SAMA)

wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi


faqra`ụ mā tayassara min-hu
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orangorang yang berjalan di
muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah,
maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Qur’an

12. DALIL DIPERBOLEHKANNYA MUZARO'AH DAN MUKHOBAROH

Man kanat lahu ardun falyazri’haa aubiyamnahuhaa akhohu fa in aba falyamsik ardhohu.
Rowahul bukhori wa muslim

Siapa yang punya lahan, hendaklah ditanaminya atau diberikannya kepada saudaranya. Namun bila dia
menolak, hendaklah dia mengambil tanahnya.(HR. Bukhari dan Muslim)

13. DALIL DIPERBOLEHKANNYA LUQOTHOH (TEMUAN)

faltaqaṭahū ālu fir'auna liyakụna lahum 'aduwwaw wa ḥazanā, inna fir'auna wa hāmāna wa
junụdahumā kānụ khāṭi`īn

Maka dia dipungut oleh keluarga Fir‘aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan
bagi mereka. Sungguh, Fir‘aun dan Haman bersama bala tentaranya adalah orang-orang
yang bersalah.

Anda mungkin juga menyukai