Anda di halaman 1dari 9

Nama/NIM : Riza Hasna Amelia/I0216079

Mata Kuliah : Kritik Arsitektur


Dosen Pengampu : Ofita Purwani, S.T, M.T., Ph. D.
Tugas : Kritik Arsitektur Metode Deskriptif

OHANA CAFÉ SEMARANG


Café Industrial yang Instagramable

Ohana Café merupakan rumah makan yang mulai dibuka pada 20 Mei 2018 dan
terletak di Jalan Sisingamaraja No.36, Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ohana
Café memiliki jam operasional yaitu pukul 08.00 – 22.00 WIB dengan menu yang ditawarkan
didominasi oleh western food. Pelanggan yang datang sebagian besar merupakan keluarga,
karyawan, dan pelajar. Selain akses menuju lokasi yang sangat mudah karena berada di pinggir
jalan arteri, bangunan ini juga memberikan aksesibilitas yang ramah terhadap penggunanya.
Ohana Café memiliki dimensi tapak ±31m x 28 m dengan batasan utara yaitu Jalan
Sisingamaraja, pemukiman pada bagian selatan, The George & Dragon PUB pada bagian timur,
dan Jalan Klabat pada bagian barat tapak. Tapak tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu area
parkir, bangunan, dan ruang kegiatan outdoor. Area parkir terdapat pada bagian utara tapak
berbatasan dengan Jalan Sisingamaraja memiliki luasan ±227 m2. Luas tersebut dapat
menampung sekitar 12 kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua. Menuju pada bagian
bangunan, terdapat satu massa bangunan satu lantai dengan luasan ±322 m2 yang dibagi lagi
menjadi tiga bagian yaitu ruang makan dengan kapasitas ±50 orang, dapur, dan ruang servis
dengan fasilitas mushola dan dua toilet. Bagian selatan tapak digunakan sebagai ruang makan
outdoor dengan luasan ±207 m2.

Gambar 1 Situasi Ohana Café


Gambar 2 Site plan Ohana Cafe

Sirkulasi menuju bangunan dibuat dengan cara melalui lorong hingga sampai menuju
pintu masuk bangunan yang langsung menuju ruang makan. Untuk menuju ruang makan
outdoor, pengunjung harus melalui bangunan dan masuk melalui pintu bagian selatan pada ruang
makan indoor. Ruang servis yaitu mushola dan toilet berada di sebelah tenggara tapak dengan
akses melalui bangunan lalu menuju ruang makan outdoor bagian timur.
Ohana Café dirancang aksesibel bagi penggunanya, termasuk difabel. Namun tak
semua ruangan dapat diakses dengan mudah. Area parkir, lorong, dan bangunan dihubungkan
dengan ramp. Namun pada transisi dari bangunan menuju area outdoor terdapat kontur yang
dihubungkan melalui tangga sehingga sulit dijangkau bagi difabel.
Fasad yang terlihat dari sisi jalan tidak langsung menampilkan fasad bangunan,
namun memperlihatkan bagian lorong yang panjang dari bagian timur hingga barat sepanjang 17
m dengan tampilan dinding beton finishing cat putih. Pada bagian dinding bagian barat terdapat
ornament lampu huruf bertuliskan OHANA sebagai sign bangunan. Selain itu terdapat kolam
ikan pada bagian barat bangunan yang membatasi area parkir dan ruang makan terbuka.
Gambar 3 Tampak Depan Ohana Cafe

Sumber: TripAdvisor

Lorong menuju pintu masuk ruang makan indoor dibuat dengan material beton
bertulang dengan finishing cat putih. Plafon terbuat dari material gypsum dengan warna putih
pula. Pada bagian lantai menggunakan acian poles dan terdapat tambahan ornament batu koral
putih pada bagian kanan dan kiri. Bantuan penerangan berasal dari lampu ground stake LED
dengan cahaya berwarna putih redup pada area batu koral bagian kanan dan kiri. Terdapat
beberapa kursi yang disediakan di lorong bagi para tamu dalam waiting list. Selain itu disediakan
pula payung yang dapat digunakan pengunjung untuk menghindari hujan dari pintu lorong
menuju kendaraan.

Gambar 4 Lorong menuju ruang makan indoor

Dirancang oleh firma arsitektur RSI Group, tempat makan ini menghadirkan konsep
industrial bernuansa monokrom. Material yang digunakan sebagian besar merupakan beton
bertulang yang diekspos. Untuk memberikan pandangan yang luas pada pengguna dari ruang
makan indoor, terdapat material kaca bening pada bagian utara, barat, dan selatan. Pada lantai
ruang makan dan outdoor digunakan finishing acian poles dengan warna abu-abu gelap. Selain
itu terdapat batu koral putih yang mempercantik sebagian area outdoor.
Gambar 5 Ruang makan indoor & outdoor
Sumber : Instagram @ohana.semarang

Pada bagian interior ruang makan, terdapat dua jenis meja makan yang digunakan
yaitu meja makan persegi dengan warna putih pada bagian daun meja dan warna coklat kayu dan
meja panjang dengan finishing vinyl bermotif kayu berwarna cerah yang ditaruh menempel
dinding, menghadap jendela. Kedua meja ini dibedakan menurut posisi duduk penggunanya.
Pada meja persegi, pengguna dapat saling duduk berhadap-hadapan, namun pada meja persegi
panjang, pengguna dihadapkan pada jendela dengan view taman kecil di sebelah selatan lorong.
Kursi yang disediakan pada ruang makan indoor ini terdapat dua jenis, yaitu kursi makan dengan
material kayu berwarna cream dengan bantalan polyester berwarna ivory dan bangku sudut yang
ditaruh menempel pada dinding dengan material kayu dengan bantalan menggunakan kain rayon
berwarna abu-abu tua dan dilengkapi dengan bantal kecil berwarna senada. Pada bangku sudut
terdapat fasilitas charging on seat yang berada pada bagian depan bawah bangku. Selain itu pada
ruang makan indoor terdapat counter pada bagian timur dengan material marmer berwarna putih
dan paduan kayu coklat muda pada bagian badan counter.

Gambar 6 Furniture interior

Untuk mendukung aktivitas pada ruang makan indoor, digunakan dua sumber
pencahayaan yaitu alami dan buatan. Pada siang hari ruang makan indoor mendapatkan cahaya
matahari yang cukup sebagai cahaya alami melalui kaca yang terdapat pada sisi utara, selatan,
dan barat ruangan. Sebagai sumber penerangan buatan, terdapat empat jenis lampu yang
digunakan. Pada plafon ruangan terdapat lampu led strip yang memanjang dan tersembunyi
sebanyak empat baris dan lampu jenis coreline downlight. Untuk penerangan pada counter
bagian selatan, terdapat lampu jenis spotlight sebanyak sembilan buah dan lampu bohlam LED
yang dipasang menggantung ±50 cm dari plafon dengan tudung berbentuk kerucut terpancung
berwarna cokelat muda. Selain itu lampu gantung tersebut juga digunakan sebagai sumber
penerangan yang diletakan diatas meja makan dengan warna tudung yang berbeda yaitu putih
dan terdapat lampu LED tube dengan tudung berbentuk balok terbuat dari material kayu. Pada
meja makan sudut yang menghadap jendela utara, terdapat lampu bohlam filament dengan warna
cahaya kuning. Dalam mengatasi masalah penghawaan, ruang makan indoor hanya
menggunakan penghawaan buatan dengan bantuan AC split.

Gambar 7 Jenis Lampu pada Ohana Cafe

Menuju bagian ruang makan outdoor, terdapat beberapa meja besi portable
berbentuk persegi berwarna hitam dipadukan dengan kursi kayu berwarna coklat muda. Selain
itu terdapat meja permanen dari material beton dipadukan dengan bar stool berwarna hitam dan
bangku panjang dengan material besi pada bagian kaki dan kayu pada bagian dudukannya. Pada
area makan outdoor, terdapat dua jenis lampu yang digunakan, yaitu lampu gantung bohlam
LED dengan cahaya berwarna kuning dan tudung berwarna hitam serta lampu dinding LED dua
arah dengan cahaya berwarna kuning pula.

Gambar 8 Ruang Makan Outdoor


Sebagai pelindung area ruang makan outdoor, dipasang atap menggunakan struktur
membran karet sintesis dengan sistem kabel pada sebagian area. Pada area lain dibiarkan terbuka
sehingga cahaya matahari tetap dapat masuk dan pohon tetap dapat dibiarkan tumbuh tinggi.
Penghawaan pada tempat makan di ruang terbuka, udara mengalir melalui bagian utara menuju
ke bagian selatan melewati bagian barat bangunan sehingga suasana menjadi sejuk karena udara
alami.
Menuju ruang makan outdoor bagian barat laut, terdapat kolam air yang cukup luas
namun dangkal. Kolam ini menjadi view yang menarik jika dilihat dari ruang makan indoor
bagian barat karena memberikan suasana mengapung di atas air. Pada kolam tersebut tidak
terdapat pancuran air namun air tersebut selalu memiliki pergerakan mengalir sehingga tidak
menjadi monoton. Kolam tersebut dibuat landai pada dasar kolamnya sehingga air mengalir
menuju tempat terendah. Pada tempat tersebut diberi saluran berukuran kecil yang mengalirkan
air menuju pipa sehingga air dapat dialirkan kembali dengan cara mendorong air pada pipa
tersebut menuju ujung kolam dengan dasar yang tinggi.

Gambar 9 Kolam pada Ohana Cafe

Area ruang makan outdoor menjadi tempat favorit pengunjung dalam menyantap
makanan dan berfoto ria karena suasananya yang sejuk, cahaya matahari yang mendukung dalam
mengambil gambar, dan latar bertema industrial yang dihadirkan dapat dikatakan cukup apik dan
instagramable. Tak sedikit pengunjung yang datang dengan tujuan utama berfoto di ruang
makan outdoor.
Menuju ruang servis yang disediakan pada Ohana Café, terdapat dua kamar mandi,
area wudhu, dan satu mushola. Kamar mandi tersebut dibedakan menurut penggunanya yaitu
untuk perempuan dan laki-laki. Masih mengikuti konsep industrial, material dinding yang
digunakan sama dengan ruangan lainnya yaitu beton ekspos dengan pintu terbuat dari material
kayu berwarna coklat muda, dan lantai acian poles berwarna abu-abu gelap. Sebagai sumber
cahaya, digunakan lampu dinding LED dua arah berwarna kuning. Namun pada toilet
perempuan, terdapat cahaya matahari yang dapat masuk melalui atap yang sebagiannya terbuat
dari material kaca bening. Kaca tersebut tidak mengarah langsung menuju tempat aktivitas di
dalam toilet, namun mengarah pada area lain berupa taman kecil dengan hiasan batu koral putih.

Gambar 10 Kamar Mandi

Menuju area wastafel, material pada wastafel yaitu beton yang langsung menempel
pada dinding, dilengkapi dengan dua kran berwarna putih, dua cermin persegi panjang, tempat
sabun cuci tangan, dan dua wall dispenser tissue. Wastafel memiliki bentuk kubus dengan
saluran air yang dibuat landai menuju dinding dan diberi ornamen batu koral putih. Pada sebelah
timur wastafel terdapat area wudhu terbuka dengan satu kran air dilengkapi dengan saluran air
berbentuk kubus yang diberi batu koral putih. Sebagai penghubung antara area wudhu dan
mushola, terdapat karpet keset dari material karet agar pengunjung tetap terjaga kesuciannya saat
akan memasuki mushola
Selain material dan furniture pada bangunan, detail pada aksesoris ruangan juga
diseragamkan yaitu dengan material yang sebagian besar kayu. Terdapat aksesoris nomor dan
menu meja bercorak kayu dengan warna ivory dengan desain yang menarik. Nomor meja dibuat
seperti vandel dengan media akrilik dan kayu sebagai kaki vandel. Informasi menu yang
disediakanpun menggunakan kertas linen dengan alas kertas merupakan balok kayu sehingga
memberikan tampilan yang berbeda.
Penyajian makanan dibuat sangat menarik sehingga dapat menggugah selera dan
terlihat apik difoto. Makanan disajikan diatas nampan kayu berwarna coklat dengan ornament
ukiran tulisan ‘OHANA’. Piring yang digunakan memiliki warna ivory yang terbuat dari
keramik yang tebal sehingga panas makanan tidak mudah terkonduksi menuju meja makan.
Untuk makanan dengan tipe berminyak dan perlu ditiris, media yang digunakan berupa
keranjang kecil berbentuk balok seperti alat tiris dengan penyaring besar.
Aktivitas utama pada Ohana Café adalah makan dan minum. Namun selain itu
terdapat beberapa akivitas lain yang dapat diwadahi pada café tersebut, seperti mengerjakan
pekerjaan atau tugas, berfoto, dan berkumpul atau mengadakan acara. Ohana Café sebagai
tempat mengerjakan tugas atau pekerjaan didukung dengan fasilitas free wifii, dan charging on
seat. Suasana yang diberikan juga mendukung kegiatan tersebut yang membutuhkan konsentrasi
yang tinggi dengan pencahayaan ruangan yang tidak terlalu gelap atau tidak terlalu terang,
penghawaan yang pas, dan terdapat suara musik yang mengalun di setiap sudut ruang sehingga
suara pengunjung lain dapat tersamarkan. Sayangnya fasilitas stop kontak sangat terbatas pada
Café Ohana sehingga pengunjung yang ingin melakukan aktivitas mengisi baterai harus
bergantian atau menunggu pengunjung lain selesai dan pulang.
Aktivitas berfoto pada Ohana Café sangat sering dijumpai bahkan hampir setiap hari.
Rata-rata pengunjung yang melakukan aktivitas ini adalah remaja. Tidak jarang aktivitas ini
menjadi tujuan utama para pengunjung dengan mempersiapkan kamera yang baik dan
penampilan yang diseragamkan. Spot favorit dalam mengambil gambar adalah pada ruang
makan outdoor. Pencahayaan pada ruang makan outdoor sangat mendukung karena berasal dari
cahaya matahari langsung sehingga memberikan spektrum warna yang lengkap. View pada ruang
makan outdoor juga menarik untuk diabadikan ataupun dijadikan latar belakang pada foto selfie.
Selain pada ruang makan outdoor, lorong menuju pintu masuk juga dapat menjadi area foto yang
instagramable dengan warna dasar putih dan abu-abu melekat pada lorong, lantai, dan batu
koral.

Gambar 11 Kegiatan berfoto pada Ohana Cafe

Ohana Café sebagai restaurant keluarga sangat cocok digunakan sebagai tempat
berkumpul dan bercengkrama. Dalam memberikan fasilitas bagi pelanggan yang ingin
mengadakan acara, Ohana café menyediakan penyewaan tempat. Ruangan yang disewakan tidak
berbentuk ruang tertutup yang mendapatkan privasi berlebih, namun pelanggan dapat menyewa
ruang makan indoor ataupun ruang makan outdoor sebagai ruang berkumpul mereka. Jumlah
pengguna yang dapat ditampung disesuaikan dengan pemilihan tempat penyewa. Acara yang
dapat dilakukan merupakan acara kecil dengan pengguna yang tidak terlalu banyak dan tidak
membutuhkan banyak ruang seperti acara ulang tahun, arisan, dan sebagainya. Selain menyewa
tempat secara keseluruhan, pengunjung juga dapat melakukan reservasi pada beberapa meja yang
dapat dilakukan beberapa hari hingga satu jam sebelum acara berlangsung.
Sebagai tempat makan keluarga, Ohana Café dapat memberikan suasana yang
berbeda dari sisi tampilan tema bangunan. Selain itu kenyamanan pengguna sangat diperhatikan
dari sisi penataan cahaya dan penghawaan. Namun sayangnya harga menu yang ditawarkan pada
Ohana Café tidak pas bagi pengunjung muda yaitu mahasiswa atau pelajar pada khususnya.
Padahal pengunjung dengan kalangan usia muda merupakan pengunjung yang aktif dalam
membagikan kegiatan dan rekomendasi pada sosial media sehingga dapat memberikan umpan
balik terhadap Ohana Café yaitu dapat menjadi lebih dikenal dan dikunjungi lebih banyak
pengunjung. Saran yang penulis berikan yaitu Ohana Café harus lebih dapat menjangkau
kalangan generasi muda sehingga perlu adanya fasilitas yang mewadahi kegiatan generasi muda
seperti adanya fasilitas stop kontak yang cukup, serta dapat menyesuaikan harga menu dengan
penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai