Anda di halaman 1dari 8

BERMUDA

COFFEE 2021

Teori Perancangan Arsitektur Kelompok 3


PENDAHULUAN
Cafe berasal dari bahasa Perancis “café” yang berarti
“kopi”. Cafe merupakan sebuah tempat yang menyajikan
makanan ringan dan minuman berupa kopi dan teh.
Sebuah bangunan dapat dikatakan Café karena memiliki 2021
sebuah naungan bagi para pelaku Café (Barista,
Customer, Pelayan, Janitor, Security) untuk dapat
beraktivitas. Hal utama yang harus bisa dinaungi adalah
kegiatan jual beli produk makanan / minuman, fasilitas
tempat duduk, dapur, dan counter untuk display dan
transaksi uang. Café juga seringkali dikaitkan dengan
tempat untuk bersantai, nongkrong, menghabiskan
waktu, hingga bekerja serta meeting. Hal ini membuat
Café menjadi tempat istirahat / bekerja yang serbaguna
dan fleksibel, tergantung dengan ketersediaan lahan dan
fasilitas. Tidak hanya itu, biasanya management Café
bisa menyewa musisi atau band untuk bermain musik
pada Café tersebut, guna menarik dan menghibur
pengunjung.

FUNGSI KRITERIA
CAFE
Menyediakan makanan ringan
(roti, makanan kering) dan
minuman (Kopi dan Teh)
Tempat untuk menikmati makanan dan Menyediakan tempat duduk
minuman serta meja
Tempat untuk bersantai yang non-formal Memiliki suasana lingkungan
Menjadi sebuah tempat untuk bernaung yang nyaman
dari cuaca di luar bangunan Menyediakan naungan
Tempat berkumpul & bersosialisasi sementara selama menikmati
Memiliki fasilitas yang fleksibel (kursi & fasilitas/ makanan
meja yang bisa diatur untuk keperluan
tertentu)

Teori Perancangan Arsitektur Kelompok 3


ANALISA STUDI
AKTIVITAS DAN
KEBUTUHAN RUANG

PENGUNJUNG
Datang - cek suhu tubuh - hand sanitizer / mencuci tangan - mencari tempat
duduk - memesan makanan - menunggu pesanan - makan (dine in) / take away -
jalan-jalan - foto-foto - mengerjakan tugas/chill - ngobrol - pulang

PEGAWAI
Datang- cek suhu tubuh - hand sanitizer/mencuci tangan - menaruh barang
pribadi - bersiap kerja berganti seragam - merapikan dan membersihkan cafe -
membuka kafe - menunggu pengunjung datang - mencatat pesanan -
memberikan pesanan - membersihkan meja - istirahat - membereskan kafe -
bersiap pulang- menutup kafe - pulang

Teori Perancangan Arsitektur Kelompok 3


Kebutuhan ruang

1 2
Ruang makan outdoor : ruang makan Ruang makan indoor : ruang makan indoor
outdoor ini dapat ditempati oleh orang-orang ini dapat ditempati oleh orang-orang yang
yang ingin merokok. Selain itu ruang outdoor bukan perokok dan ingin berada di
ini memberikan kesan open-space terhadap ruangan yang tertutup (warm). Ruangan
pengunjung yang ingin duduk di tempat yang indoor ini dapat melindungi pengunjung
sejuk dan segar dengan udara alami (tanpa dari terik matahari dan hujan. Ruangan
AC). Ruang outdoor ini pun lebih luas dari indoor pada kafe ini memiliki derajat
pada bagian indoor, hal tersebut keterbukaan yang tinggi dikarenakan
memberikan kesan megah dan terbuka pada banyaknya kaca yang memberikan
kafe. Ruang outdoor yang luas pun memberi sirkulasi cahaya dan udara yang baik.
kesan elegan dan berbaur dengan alam Pengunjung juga dapat menikmati
karena adanya banyak vegetasi sekitar kafe. pemandangan ke arah outdoor area.

TEORI PERANCANGAN ARSITEKTUR KELOMPOK 3


ANALISA CAFE
Bentuk Dasar: Segitiga

Style: Industrial minimalis

Material Bangunan: Bitumen (atap) , Batu


bata (dinding), Kaca (atap sekaligus
dinding) , keramik terrazzo (lantai), baja
(konstruksi)

Warna:

Coklat: Furniture, Struktur Atap,


Dinding

Putih: Furniture, Konstruksi


Bangunan, lantai

Hitam: Atap

Abu-abu: Tapak jalan

TEORI PERANCANGAN KELOMPOK 3


ARSITEKTUR
KONSTRUKSI

Rangka utama: Baja

Kelebihan rangka baja : Baja ringan merupakan material yang kuat, tahan karat, dan,
mudah dipasang. Baja ringan dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kesan kafe yang
minimalis dan eye catching. Pada kafe ini rangka baja riangan pada atap memberikan
kesan estetik dan menciptakan arsitektur yang menarik.

Teori Perancangan Arsitektur Kelompok 3


KESIMPULAN

Pada dasarnya bermuda café memiliki ruang public yang digunakan oleh pengunjung
untuk duduk dan menikmati makanan, area pembayaran(kasir), area dapur, area parkir,
dan fasilitas umum seperti toilet. Untuk penataan ruangnya, area terluar adalah area
parkir karena yang paling dekat dengan jalan, setelahnya ada area makan outdoor yang
memerlukan keterbukaan, kemudian ada bangunan utama berbentuk segitiga yang
menampung ruang makan indoor dan area kasir, dan di paling dalam ada area dapur.
Jika diperhatikan, semakin ke dalam ruangan semakin bersifat privat, dapur berada di
posisi paling dalam karena hanya diakses oleh sedikit orang yaitu staff café. Toilet juga
diletakkan di pinggir karena bukan termasuk sebagai fungsi utama café dan hanya
digunakan seperlunya, walau begitu toilet tetap harus ditempatkan di area yang mudah
diakses pengunjung.

Bangunan utama berbentuk prisma segitiga, bentuk segitiga dipilih karena


menyesuaikan dengan brand café yg memiliki unsur segitiga. Penempatan bangunan
pada site tidak langsung berorientasi ke jalan namun miring 45 derajat, tujuannya
agar bentuk bangunan segitiga dapat memiliki variasi komposisi jika dilihat dari
berbagai angle dari jalan. Orientasi yang miring ini juga mempertegas sifat
bangunan sebagai point of interest dari café.
Cafe ini memiliki style industrial minimalis, hal ini dapat dilihat dari adanya struktur
ekspos pada interior cafe, penataan ruang yang bersifat terbuka, penggunaan
material kayu dan metal, serta penggunaan warna yang netral.
Psychedelia Series 1970s

Sumber
https://www.archdaily.com/974282/segitiga-bermuda-cafe-studie

https://www.arsitag.com/project/bermuda-coffee-and-eatery

TERIMA TPA
KELOMPOK 3
KASIH

Anda mungkin juga menyukai