Skin Graft
Skin Graft
PENDAHULUAN
Kulit menutupi seluruh permukaan kulit manusia dan merupakan bagian tubuh
yang terpapar dunia luar.Kulit memiliki fungsi yaitu melindungi jaringan bagian dalam
tubuh dari trauma, radiasi, infeksi, mengatur suhu tubuh dengan cara berkeringat,
vasokonstriksi atau vasodilatasi. Luka yang tidak dapat ditutupi secara primer, dapat
digunakan berasal dari individu yang sama. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
seminimal mengkin reaksi penolakan yang dapat timbul. Metode baku yang digunakan
dalam cangkok kulit, yaitu split cangkok kulit, transposisi, flap bertangkai, dan cangkok
jaringan bebas.
dipindahkan secara bebas. Kulit yang digunakan dapat berasal dari bagian mana saja
dari tubuhnya, namun lazimnya berasal dari daerah paha, pantat, punggung, atau perut.
Permukaan kulit dapat diperluas dengan membuat irisan-irisan yang bila direnggang
akan membentuk jala, sehingga luasnya mencapai 1,5 kali hingga 6-9 kali luas semula.
Teknik cangkok jala ini disebut mesh dan biasanya digunakan pada luka bakar yang
luas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan beberapa persyaratan
antara lain, pendarahan pada daerah resipien (daerah yang pendapat kulit cangkokan)
1
BAB II
PEMBAHASAN
pemindahan sebagian atau seluruh tebalnya kulit dari suatu daerah asal (donor)
defek. Pada umumnya skin graft digunakan ketika metode tindakan bedah
luas, luka bakar derajat tiga, luka yang tidak menunjukan penyembuhan seperti
ulkus diabetik, ulkus pembuluh darah, yang berfungsi mencegah hilangnya cairan,
Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap luka yang tidak dapat ditutup
primer mempunyai indikasi untuk dilakukan skin graft. Jaringan yang dapat
ditutup dengan skin graft adalah jaringan terbuka yang memiliki permukaan luka
periosteum, peritoneum, pleura dan jaringan granulasi. Luka yang kurang suplai
pembuluh darah sulit untuk dapat menghidupi skin graft, misalnya tulang, tulang
rawan, tendon, saraf, maka tidak dapat dilakukan teknik skin graft. Atau daerah
Skin graft pada umumnya menggunakan kulit dan individu yang sama
2
dapat digunakan dari bagian tubuh mana saja, namun lazimnya dari daerah paha,
bokong, punggung, atau perut. Keberhasilan skin graft juga ditentukan oleh
B. ANATOMI KULIT
Kulit adalah organ tubuh yang terluas yang terletak paling luar dan
kulit rata-rata orang dewasa adalah satu setengah sampai dua persegi. Tebalnya
antara satu setengah sampai lima millimeter, tergantung dari letak, dimana letak
kulit paling tebal ada di telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis
berada di kelopak mata dan regio post aurikuler. Umur, jenis kelamin, dan
3
Secara histologis, kulit tersusun atas beberapa lapis yaitu lapisan epidermis,
1. Epidermis
dermis.
Stratum Korneum
paling luar, terdiri atas sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti dan
Stratum Lusidum
Stratum Granulosum
Terdiri dari dua sampai tiga lapis sel gepeng dengan sitoplasma
Stratum Basalis
Terdiri atas dua jenis sel yaitu sel kolumner dan melanosit.
4
2. Dermis
Lapisan dermis jauh lebih tebal dari pada epidermis, terbentuk oleh
jaringan elastik dan fibrosa dengan elemen selular, kelenjar dan rambut
sebagai adneksa kulit. Terdiri atas dua bagian yaitua pars papilaris dan pars
retikularis.
3. Subkutis
Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar
1. Autograft
Graft berasal dari individu yang sama (berasal dari tubuh yang sama).
Hal ini dilakukan jika cukup tersedianya kulit sehat dan jika kesehatan pasien
2. Allograft
Graft berasal dari individu yang sama spesiesnya (berasal dari tubuh
orang lain)
3. Xenograft
tubuh.
5
STSG diindikasikan untuk menutup defek kulit yang luas. STSG
digunakan pada saat kosmetik tidak menjadi pertimbangan utama atau jika
ukuran defek terlalu luas sehingga tidak dapat dilakukan FTSG. Penggunaan
lainnya untuk menutup ulkus kulit yang kronik yang tidak sembuh-sembuh
serta menutup daerah luka akibat luka bakar yang bertujuan untuk
yaitu tidak digunakan jika dari segi kosmetik sangat diperhatikan seperti
kontraksi lebih kecil, resistensi terhadap trauma lebih besar. Akan tetapi
jumlah dan ukuran donor sangat terbatas. Daerah donor FTSG meliputi kepala
6
Penggunaan FTSG diindikasikan pada defek dimana jaringan
yang sering digunakan pada FTSG yaitu ujung hidung, dahi, kelopak mata,
Donor harus dijahit atau ditutup oleh STSG bila luka donor agak
Jika ada defek yang mau dikoreksi dengan STSG, ukuran lesi diukur dengan
tepat, bisa juga jahitan dilakukan untuk mengecilkan ukuran defek supaya
Area donor yang bagus seperti anterior-lateral atau medial paha, bokong,
atau aspek medial dari tangan. Untuk defek yang lebih besar, STSG donor
7
Pemilihan daerah donor tergantung besarnya defek harus area yang bisa
Langkah awal yaitu daerah donor dianestesi lokal dengan/ tanpa epinefrin
dermatom, razor blade, pisau bedah biasa (no 22) atau pisau humby.
Powered dermatom dipakai untuk STSG dengan daerah yang lebih luas karena
Setelah pemilihan alat yang sesuai, lokasi donor dibersihkan dengan NaCl :
pada permukaan kulit dengan sudut 300 – 45o . Gerakan dermatom harus
c. Graft kemudian diambil dengan hati-hati dan diletakkan dalam NaCl yang
steril.
dressing, staples atau beberapa jahitan kecil. Bila resipen luas, dapat dibantu
dengan membuat lubang-lubang pada graft seperti jala (mesh graft). Area donor
ditutup dengan dressing nonaderen steril selama 5-7 hari untuk mencegah
infeksi.
Bolster (bantalan) bisa diberi pada graft supaya meminimalkan daya tarik
dan menjaga kelembaban graft. Jika boster digunakan atau staples keduanya
8
bisa di aff setelah 7-10 hari. Pada keadaan tertentu, transplantasi dan harvest
bisa ditunda 2-3 minggu supaya jaringan bisas bergranulasi terutama untuk
Skin graft biasanya sembuh dengan sedikit skar dan biasanya terlihat seperti
9
Graft meshing machine Devol dermatome
Merokok
Hematoma
hematoma dapat dipakai metode mesh grafting dengan membuat insisi kecil
ultiple dengan jarak teratur untuk drainase darah atau eksudat dan juga untuk
memperluas kulit.
10
bergeser dan revaskularisasi tidak terjadi.
Infeksi
Jika skin graft dapat bertahan dalam waktu 72 jam tanpa ada infeksi
maka umumnya tidak aka nada reaksi penolakan dan umumnya skin graft dapat
berhasil.
daerah resipien untuk dapat bertahan hidup. Skin Graft yang dilakukan pada
untuk take yang lebih besar. Aliran darah dari daerah resipien ke graft
terbentuk bridging pembuluh darah yang baru ke graft. Untuk itu, hal-hal yang
terlebih dahulu.
daerah ke graft dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan kontak yang
baik antara skin graft dengan daerah resipiennya. Untuk itu yang harus
11
diperhatikan adalah tekanan yang adekuat pada graft, ada tidaknya kumpulan
cairan antara graft dengan resipien, dan pergerakan antara graft dengan
resipiennya.
melakukan insisi kecil pada graft tepat di atas seroma, hematoma atau
12
dan bekuan darah tidak ada lagi di bawah skin graft.
daerah ekstrimitas, leher dan aksila, untuk melindungi skin graft dari
infeksi luka. Infeksi luka ditentukan oleh keseimbangan antara daya tahan
gram jaringan, maka resiko infeksi adalah sebesar 89%. Skin graft yang
dilakukan pada jaringan yang mengandung lebih dari 105/gr jaringan akan
infeksi yang menyebabkan kegagalan skin graft. Demam yang tidak tinggi
disertai adanya bau atau kemerahahn pada pinggir skin graft antara hari ke-2
dan hari ke-4 pasca bedah apalagi bilai disertai rasa nyeri yang semakin
Pada pasien dibetes atau mereka yang mendapat terapi imunosupresan lebih
a. Daerah Resipen
dilakukan dengan baik dan fiksasi skin graft telah dilakukan dengan
baik, balutan dibuka hari ke-5 untuk mengevaluasi hasil dari skin graft
Karena bila terjadi seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah skin
seroma/hematoma bekuan darah tidak ada lagi dibawah skin graft. Bila
pertama, graft masih dapat terjamin take 100%. Infeksi pada skin graft
14
tidak akan menimbulkan kenaikan suhu badan dalam 24 jam pertama
pasca bedah. Demam yang tidak tinggi disertai adanya bau atau
kemerahan pada pinggir skin graft antara hari ke-2 dan ke-4 pasca
bedah.
b. Daerah Donor
hari kecuali bila balutan kotor diganti bagian luarnya saja. Balutan
balut/tulle harus hati- hati dan jangan dipaksa. Bila balutan masih
jahitan biasa yaitu hari ke-3 kontrol luka dan hari ke-7 jahitan dapat
diangkat atau bila diyakini hasil tindakan tidak akan timbul masalah
control dapat langsung hari ke-7. Pada donor full thickness skin graft
15
thickness skin graft, perawatannya seperti perawatan luka split
thickness graft.
STSG dikatakan memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar karena cairan
graft. (72 jam) Penetrasi pembuluh darah baru ke dalam dermis graft. (4-7
hari)
H. INDIKASI
sekunder, atau skin flap tidak memungkinkan dilakukan atau akan memberikan
selain itu STSG digunakan untuk menutup ulkus kronis yang tidak kunjung
16
sembuh, penutupan sementara untuk observasi kemungkinan rekurensi tumor,
untuk skin flap. Indikasi umum FTSG adalah ketika prosedur bertahap tidak
I. KONTRA INDIKASI
Kecocokan warna dan tekstur yang buruk, kurangnya struktur ekrin, menimbulkan
Penggunaan FTSG pada jaringan avaskular, seperti tulang atau kartilago, biasa
berakibat nekrosis graft kecuali jika area graft kecil dan dapat menyebabkan
J. KOMPLIKASI
Pendarahan
Infeksi
Hematoma
Kontraktur
17
K. PERAN FISIOTERAPI PADA SKIN GRAFT
Tahap ini dimulai segera, setelah pasien dirawat di rumah sakit sampai
Mengurangi edema.
dengan benar
Breathing Exercise
Elevation
Splint
Passive Exercise
Positioning
Strengthening exercises
18
Untuk mencegah infeksi.
Ultra Sound
Cold Pack
Elevasi
Passive Exercise
Splint
Positioning
Functional Exercise
Group exercise
19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
pemindahan sebagian atau seluruh tebalnya kulit dari suatu daerah asal (donor) tanpa
disertai vaskularisasinya ke daerah lainya (resipien) untuk menutupi suatu defek. Skin
graft pada umumnya menggunakan kulit dan individu yang sama sebagai upaya
dari bagian tubuh mana saja, namun lazimnya dari daerah paha, bokong, punggung,
atau perut. Keberhasilan skin graft juga ditentukan oleh perawatan pre-operatif dan
20
21