ELISA SIANTURI
Nim : 4173341018
PENDIDIKAN BIOLOGI
2019
CRITICAL REVIEW JOURNAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan Agama Kristen ini yang berjudul
“Critical Journal Review”. Penulis juga berterima kasih kepada dosen Pdt. Dr. Sampitmo
Habeahan, M.Th, M.Pd.K,D.Th. yang telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis sadar mungkin tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
dalam tugas ini agar dilain waktu penulis bisa membuat tugas lebih baik lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih semoga apa yang penulis kerjakan bisa
bermanfaat bagi orang lain.
Elisa Sianturi
CRITICAL REVIEW JOURNAL
I. IDENTITAS JURNAL
Tahun 2015
Penulis Umi Sumbulah
Reviewer Elisa sianturi
Tanggal 19 Maret 2019
b. Originalitas Temuan
Temuan-temuan dalam penelitian cukup original dan
sederhana karena berbentuk makalah dan dilengkapi dengan
penjelasan materi yang dibahas secara lengkap.
c. Kemuktahiran Masalah
Hal kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam
jurnal tersebut menjelaskan pluralisme dan kerukunan umat
beragama perspektif elite agama di kota malang.
satu elemen dengan elemen yang lain yang berkaitan. Dari jurnal
yang saya bahas menggunakan bentuk pembahasan makalah,
yang membuat mahasiswa kurang mendalami karena tidak
dijelaskan secara rinci metode apa yang digunakan serta
kurangnya menghubungkan antar elemen tersebut sehingga akan
susah tercipta suatu ide atau gagasan dalam memahami materi
dalam memudahkan mahasiswa dalam mempelajari pembahasan
yang digunakan pada jurnal tersebut.
b. Originalitas Temuan
c. Kemuktahiran Masalah
Implikasi a) Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas
CRITICAL REVIEW JOURNAL
Penutup A. Kesimpulan
Konstruk elite agama tentang pluralisme sangat variatif,
yakni keragaman sebagai kenyataan sosial, sikap menghargai
dan terbuka terhadap agama lain, dan kesetaraan semua
agama dihadapan Tuhan. Keragaman pandangan tersebut
dapat dikategorikan pada moderat dan konservatif. Demikian
juga dengan makna kerukunan umat beragama, ada yang
memaknainya sekedar menghargai dan menghormati
keyakinan agama lain yang bersifat ko-eksistensi, namun ada
pula yang berpandangan lebih progressif dan proeksistensi.
Upaya mewujudkan kerukunan umat beragama dilakukan
secara internal terhadap komunitas agama masing-masing,
melalui sosialisasi dan penguatan berbasis komunitas dan
eksternal dengan bekerjasama dengan agama-agama lain
untuk mengatasi persoalan kemanusiaan. Kendati demikian,
masih ada sikap negatif yang menghambat kerukunan umat
CRITICAL REVIEW JOURNAL