Disusun oleh Endang Murwantini, SP., MP. (PBT Balai Besar PPMB-TPH)
ACUAN
4
RUANG LINGKUP (ISTA)
(Kepmentan 635)
• Contoh Primer :
Sejumlah benih yang diambil dari lot benih dengan
satu kali pengambilan pada lot benih.
• Contoh komposit :
Gabungan dan campuran dari semua contoh primer
yang akan digunakan sbg contoh kirim dan contoh
duplikat.
Lanjutan...
• Contoh kirim :
Suatu contoh untuk dikirim ke laboratorium penguji
benih yang diperoleh dari seluruh contoh komposit
atau sub contoh darinya
• Contoh duplikat :
Contoh benih yang diambil dari contoh komposit
dengan volume, penandaan dan penyegelan sama
dng contoh kirim dan diberi tanda “duplikat”.
• Contoh kerja :
seluruh contoh kirim atau sub contoh darinya
dengan berat minimal untuk suatu uji tertentu
Lanjutan...
• Penyegelan (sealed) :
Wadah yang berisi contoh kirim atau contoh duplikat
disegel(disealed) sehingga tidak dapat dibuka tutup
dengan maksud mengambil benih dan menyebabkan
kerusakan pada segel atau wadah
• Penandaan :
Pemberian identitas yang spesifik pada wadah sesuai
identitas lot benih.
Pemeriksaan Kelengkapan
Berkas hasil kegiatan
Sebelumnya,
PCB ditolak
Tidak
Persyaratan
Terpenuhi
PCB ditolak disarankan
Uji heterogenitas
Pemeriksaan Gudang
ya
ya
Tidak
Indikasi
Dilakukan
ketidak Prosesing ulang
Pengambilan
homogenan
Contoh primer Homogen
Hal yang harus diperhatikan saat pengambilan
contoh
1. Identitas lot benih
Apakah wadah sudah
diberikan identitas unik ?
Apakah wadah disegel
(sealing) ?
Apakah lot sudah sesuai
dengan identitasnya, seperti :
a. Jumlah wadah
b. Total berat lot
Hal yang harus dicek saat pengambilan contoh
2. Kondisi Lot Benih
• Apakah menggunakan jenis (bahan) wadah dan ukuran
wadah yang sama?
• Apakah semua bagian lot benih dapat diakses/dijangkau
oleh pengambil contoh?
• Apakah membahayakan pengambil contoh, seperti :
a. Bahaya akibat perlakuan kimia:
b. Bahaya akibat listrik
c. Kendaran atau peralatan yang lalu lalang
Susunan lot benih
X X
X V
Hal yang harus diperhatikan saat pengambilan contoh
3. Apakah lot cukup homogen
Cek Indikasi ketidak Homogenan :
- dari dokumen (spesies,tgl panen,dll)
- dari wadah 1. Wadah yang berbeda
2. Perbedaan ukuran wadah
3. Perbedaan penandaan atau pelabelan
(atau tidak ada informasi pada wadah)
4. Perbedaan tipe penyegelan
Jumlah wadah dalam lot Jumlah minimal contoh primer yang diambil
1–4 3 contoh primer dari setiap wadah
5–8 2 contoh primer dari setiap wadah
9 – 15 1 contoh primer dari setiap wadah
16 – 30 15 contoh primer dari 15 wadah yang
berbeda
31 – 59 20 contoh primer dari 20 wadah yang
berbeda
60 atau lebih 30 contoh primer dari 30 wadah yang
berbeda
• Untuk Kelompok benih dengan kapasitas wadah
kurang dari 15 kg, wadah dapat digabung menjadi
unit pengambilan contoh benih yang tidak melebihi
100 kg, misal :
@ 5 kg sebanyak 20 wadah digabung menjadi 1 unit,
@ 3 kg sebanyak 33 wadah digabung menjadi 1 unit
@ 1 kg sebanyak 100 wadah digabung menjadi 1 unit
Menggunakan Tangan
Benih Curah
(E) SETELAH PENGAMBILAN SAMPEL GUNAKAN UJUNG TRIER UNTUK MENUTUP KEMBALI WADAH.
PENGAMBILAN CONTOH DALAM WADAH/KEMASAN
Pengambilan Contoh Dengan trier
Prinsip : trier dapat digunakan secara vertikal maupun horisontal
dengan cara ditusukkan dan setelah benih masuk ke dlm trier kmd
di tarik secara perlahan.
TRIER TIPE NOBBE
Stick trier terdiri dari tabung dalam dan tabung luar. Ukuran
tabung dalam harus sesuai dengan tabung luar agar tabung
dalam bisa digerakkan tetapi benih tidak bisa terselip diantara
celah antara kedua tabung.
Persyaratan untuk
pengambilan contoh dengan
alat otomatis
Bila terlihat tidak
homogen, verifikasi
pengambilan contoh
primer dgn pemilik benih
* Jenis tanaman
* Warna benih
* Bentuk dan
ukuran
* Tingkat
kemurnian
*Bila contoh primer dalam kelompok benih
terlihat homogen maka contoh benih tersebut
digabung dalam satu wadah menjadi contoh
komposit. Jika terlihat tidak homogen maka
pengambilan contoh benih dihentikan dan harus
dilakukan uji heterogenitas.
Contoh Komposit
Pengurangan merata
Contoh u/ Kadar Air
Benar
Beberapa contoh soal