Anda di halaman 1dari 75

*) Disampaikan pada Bimbingan Teknis PPC dan Analis Benih, tanggal 3 April 2018 di Bogor, Jawa Barat

Disusun oleh Endang Murwantini, SP., MP. (PBT Balai Besar PPMB-TPH)
ACUAN

Kepmentan No: 635/HK.150/C/07/2015


tentang Pedoman teknis Pengambilan Contoh
Benih Dan Pengujian/Analisis Mutu Benih
Tanaman Pangan
Dokumen Acuan

Requirements for Sampling ISTA


Rules Chapter 2

The ISTA Handbook on Seed


Sampling
RUANG LINGKUP (TANAMAN
PANGAN)

4
RUANG LINGKUP (ISTA)

 Tanaman budidaya (agricutural) dan


sayuran
 Tanaman kehutanan dan semak
 Tanaman bunga, rempah-rempah,
tanaman obat dan aromatik
 benih pellet (pelleted seeds), benih
enscrusted (encrusted seed) dan benih
granules (granules seed)
 benih tapes (seed tapes) dan mats
(seed mats)
Pendahuluan
 Pengambilan contoh benih adalah tahapan
dasar dan penting dalam suatu rangkaian
pemeriksaan mutu benih, dari mulai
mendapatkan sampel yang mewakili dari lot
benih sampai dengan pengiriman benih.
 Karena sebagaimanapun akuratnya pengujian
di laboratorium, hasil hanya menggambarkan
kualitas dari sampel yang dikerjakan analis
ISTA memahami betapa pentingnya proses
pengambilan contoh, sehingga secara jelas ISTA
menyatakan :
“Bahwa pengambilan contoh untuk penerbitan
Orange International Certificate (OIC) atau
sertifikat yang mewakili lot benih hanya dapat
dilakukan oleh petugas yang sudah terlatih secara
khusus, atau lebih jauhnya petugas tersebut sudah
ditunjuk resmi untuk tugas tersebut dan mempunyai
sertifikat pengambil contoh benih sebagai
buktinya”
Tujuan Pengambilan Contoh
untuk mendapatkan contoh dengan ukuran yang
sesuai untuk pengujian, dan peluang keberadaan
setiap komponen dalam contoh tersebut sama
dengan tingkat keberadaannya di dalam lot benih
(ISTA)

(Kepmentan 635)

Harus bisa mewakili !!


• Mutu contoh = mutu lot
• Rasio bisa lebih dari 1 :
1,000,000
Contoh . Dalam suatu lot benih Lolium
multiflorum berukuran 10.000 Kg bisa terdiri dari
25.000.000.000 butir benih
tetapi
• Hanya 150.000 butir yang terdapat
dalam 60gr sampel pengujian other
seed count (1:167.000)
• Hanya 400 butir yang digunakan
dalam pengujian daya
berkecambah (1:62.500.000)
Mengapa pengambilan contoh benih menjadi
penting :

1. Pengamatan menyeluruh terhadap suatu populasi


tidak dapat dilakukan

2. Hasil uji lot benih ditentukan oleh


a. Keakuratan pengambilan contoh
b. Keakuratan pengujian laboratorium

3. Sumber keragaman hasil uji berasal dari keragaman


dalam sampling
Istilah dan Definisi
• Lot benih :
Volume tertentu dari benih yang dapat diidentifikasi
secara fisik dan unik

• Contoh Primer :
Sejumlah benih yang diambil dari lot benih dengan
satu kali pengambilan pada lot benih.

• Contoh komposit :
Gabungan dan campuran dari semua contoh primer
yang akan digunakan sbg contoh kirim dan contoh
duplikat.
Lanjutan...
• Contoh kirim :
Suatu contoh untuk dikirim ke laboratorium penguji
benih yang diperoleh dari seluruh contoh komposit
atau sub contoh darinya

• Contoh duplikat :
Contoh benih yang diambil dari contoh komposit
dengan volume, penandaan dan penyegelan sama
dng contoh kirim dan diberi tanda “duplikat”.

• Contoh kerja :
seluruh contoh kirim atau sub contoh darinya
dengan berat minimal untuk suatu uji tertentu
Lanjutan...
• Penyegelan (sealed) :
Wadah yang berisi contoh kirim atau contoh duplikat
disegel(disealed) sehingga tidak dapat dibuka tutup
dengan maksud mengambil benih dan menyebabkan
kerusakan pada segel atau wadah

• Penandaan :
Pemberian identitas yang spesifik pada wadah sesuai
identitas lot benih.

• Petugas Pengambil Contoh benih yang selanjutnya


disebut PPC adalah petugas yang memiliki kompetensi
dalam pengambilan contoh benih.
Perlengkapan
z / Peralatan
z
z
Alur Pengambilan Contoh Benih
Permohonan
Produsen PCB
Penyelenggara sertifikasi
Benih

Pemeriksaan Kelengkapan
Berkas hasil kegiatan
Sebelumnya,
PCB ditolak
Tidak

Persyaratan
Terpenuhi
PCB ditolak disarankan
Uji heterogenitas
Pemeriksaan Gudang
ya
ya
Tidak
Indikasi
Dilakukan
ketidak Prosesing ulang
Pengambilan
homogenan
Contoh primer Homogen
Hal yang harus diperhatikan saat pengambilan
contoh
1. Identitas lot benih
 Apakah wadah sudah
diberikan identitas unik ?
 Apakah wadah disegel
(sealing) ?
 Apakah lot sudah sesuai
dengan identitasnya, seperti :
a. Jumlah wadah
b. Total berat lot
Hal yang harus dicek saat pengambilan contoh
2. Kondisi Lot Benih
• Apakah menggunakan jenis (bahan) wadah dan ukuran
wadah yang sama?
• Apakah semua bagian lot benih dapat diakses/dijangkau
oleh pengambil contoh?
• Apakah membahayakan pengambil contoh, seperti :
a. Bahaya akibat perlakuan kimia:
b. Bahaya akibat listrik
c. Kendaran atau peralatan yang lalu lalang
Susunan lot benih

• Tiap wadah benih memiliki volume yg sama


• Susunan wadah benih memiliki peluang yang sama
untuk diambil contoh
• Tidak menempel pada dinding
• Wadah benih disusun pada alas /palet
• Tidak tercampur dg kelompok benih lain
• Mudah dilakukan pcb
• Wadah benih Mudah dihitung
Penyusunan kelompok benih

X X

X V
Hal yang harus diperhatikan saat pengambilan contoh
3. Apakah lot cukup homogen
Cek Indikasi ketidak Homogenan :
- dari dokumen (spesies,tgl panen,dll)
- dari wadah 1. Wadah yang berbeda
2. Perbedaan ukuran wadah
3. Perbedaan penandaan atau pelabelan
(atau tidak ada informasi pada wadah)
4. Perbedaan tipe penyegelan

- dari penampakan contoh primer


(seragam atau tidak)
Penyebab heterogenitas lot :
1) Pada saat pertumbuhan dilapangan (Kondisi
lingkungan, Kondisi tanah, Adanya kompetisi dengan
gulma, Patogen, Penyakit)
2) Pada saat proses Panen (Kematangan benih saat
panen, Kerusakan akibat alat dan penanganan,
Kontaminasi dari alat, Tercampurnya gulma dan
tanaman lain, Bercak penyakit, serangga)
3) Pada saat proses pasca panen (Kerusakan akibat alat
dan penanganan, Kontaminasi dari mesin, Pada saat
pengemasan, Pemberian perlakuan benih, Serangga
dan hama gudang)
• Apabila kondisi susunan
wadah, penandaan dan
pelabelan didalam gudang
atau fasilitas gudang tidak
sesuai, maka PPC dapat
menunda pengambilan
contoh benih. Dalam hal
ini PPC harus menjelaskan
kepada pemilik benih
mengenai tindakan
perbaikan dan membuat
jadwal baru pengambilan
contoh benih.
Tabel 1
Pengambilan Contoh Benih di Gudang
RENCANA PENGAMBILAN CONTOH PRIMER
Intensitas pengambilan contoh minimal untuk lot benih
dalam wadah dengan kapasitas 15 - 100 kg (Tabel 2).

Jumlah wadah dalam lot Jumlah minimal contoh primer yang diambil
1–4 3 contoh primer dari setiap wadah
5–8 2 contoh primer dari setiap wadah
9 – 15 1 contoh primer dari setiap wadah
16 – 30 15 contoh primer dari 15 wadah yang
berbeda
31 – 59 20 contoh primer dari 20 wadah yang
berbeda
60 atau lebih 30 contoh primer dari 30 wadah yang
berbeda
• Untuk Kelompok benih dengan kapasitas wadah
kurang dari 15 kg, wadah dapat digabung menjadi
unit pengambilan contoh benih yang tidak melebihi
100 kg, misal :
@ 5 kg sebanyak 20 wadah digabung menjadi 1 unit,
@ 3 kg sebanyak 33 wadah digabung menjadi 1 unit
@ 1 kg sebanyak 100 wadah digabung menjadi 1 unit

Unit pengambilan contoh benih dianggap sebagai


satu wadah dan pengambilan contoh benih mengikuti
Tabel 2.
Intensitas pengambilan contoh minimal untuk lot benih
dalam wadah dengan kapasitas lebih dari 100 kg
(Tabel 3.)

Ukuran lot (kg) Jumlah contoh primer yang diambil

hingga 500 Paling sedikit 5 contoh primer


501 – 3000 1 contoh primer untuk setiap 300 kg,
tapi tidak kurang dari 5

3001 – 20 000 1 contoh primer untuk setiap 500 kg,


tapi tidak kurang dari 10

20 001 atau 1 contoh primer untuk setiap 700 kg,


lebih tapi tidak kurang dari 40
31 – 59 20 contoh primer dari lot benih
• Terdapat permohonan pengambilan
contoh benih dengan volume lot benih
1200 Kg yang terdiri dari 4 kemasan benih
seberat 300 Kg. berapa contoh primer yang
akan diambil?

- 501 – 3.000 Kg : 1 contoh primer setiap 300 Kg,


min. 5
- 1200 ÷ 300 = 4 contoh primer
- 2 contoh primer dari tiap wadah = 8 contoh
primer
Terdapat permohonan pengambilan sampel
dengan berat lotnya 600 Kg yang terdiri dari 3 x
200 Kg berapa contoh primer yang diambil
dan intensitas pengambilan contohnya?

- 501 – 3.000 Kg : 1 contoh primer setiap 300 Kg,


min. 5
- 600 ÷ 300 = 2 contoh primer
- 2 contoh primer dari tiap wadah = 6 contoh
primer
Alat

Menggunakan Tangan

Benih Curah
(E) SETELAH PENGAMBILAN SAMPEL GUNAKAN UJUNG TRIER UNTUK MENUTUP KEMBALI WADAH.
PENGAMBILAN CONTOH DALAM WADAH/KEMASAN
Pengambilan Contoh Dengan trier
Prinsip : trier dapat digunakan secara vertikal maupun horisontal
dengan cara ditusukkan dan setelah benih masuk ke dlm trier kmd
di tarik secara perlahan.
TRIER TIPE NOBBE

Trier Nobbe memiliki ujung yang


runcing, harus cukup panjang untuk
mencapai bagian tengah wadah,
dengan lubang berbentuk oval
dibagian dekat ujung runcing.
Besarnya lubang 2 x diameter benih
yang akan diambil contoh dengan
panjang setidaknya 5 x diameter
benih.
Cocok digunakan untuk
pengambilan contoh pada karung
Penggunaan Nobbe Trier
A. Menusuk dan
mendorong trier ke
dalam kantong, dengan
posisi lubang berada
dibawah
B,C & D Memutar trier
sehingga lubang
menghadap atas dan
menariknya perlahan dr
kantong
TRIER TIPE STICK / SLEEVE

Stick trier terdiri dari tabung dalam dan tabung luar. Ukuran
tabung dalam harus sesuai dengan tabung luar agar tabung
dalam bisa digerakkan tetapi benih tidak bisa terselip diantara
celah antara kedua tabung.

Dapat digunakan untuk pengambilan contoh secara vertikal atau


horizontal

STICK/SLEEVE TRIER DENGAN STICK/SLEEVE TRIER tanpa


PARTISI
Penggunaan Stick/Sleeve Trier

1. Stick trier diperiksa dan dibersihkan;


2. Wadah ditusuk dengan posisi stick trier tertutup;
3. Stick trier didorong secara perlahan sehingga ujungnya
tidak menembus sisi yang berlawanan dari wadah;
4. Stick trier dibuka dengan memutar dan menarik tabung
bagian dalam;
5. Stick trier digoyangkan sampai terisi benih;
6. Stick trier ditutup perlahan dan ditarik, stick trier
dikosongkan dengan memasukkan contoh primer ke dalam
wadah.
Pengambilan contoh benih dari wadah
dengan tangan
• Merupakan metode yang paling sesuai untuk
benih yang dapat rusak dengan penggunaan
trier, benih berukuran besar dan yang tidak
memungkinkan penggunaan trier. Untuk benih
yang menggunakan perlakuan bahan kimia
dianjurkan menggunakan sarung tangan.
• Pengambilan contoh benih dengan tangan
dapat dilakukan pada wadah benih yang
berisi benih dengan kedalaman maksimal 40
cm dari permukaan benih.

• Bersihkan tangan dan gulung lengan baju


jika diperlukan
• Masukan tangan kedalam wadah, sesuai
posisi yang diinginkan
• Ambil benih dengan cara digenggam
• Masukan benih kedalam wadah pengumpul
PENGAMBIL AN CONTOH BENIH PRIMER DARI
BENIH CURAH
• Menggunakan pelican atau automatic sampler. Interval
waktu pengambilan contoh primer harus konstan dan titik
pengambilan contoh benih bervariasi secara acak.

Menggunakan alat manual :


- Pelican sampler : benih jatuh bebas secara vertikal
Menggunakan alat Otomatis

Persyaratan untuk
pengambilan contoh dengan
alat otomatis
Bila terlihat tidak
homogen, verifikasi
pengambilan contoh
primer dgn pemilik benih

* Jenis tanaman
* Warna benih
* Bentuk dan
ukuran
* Tingkat
kemurnian
*Bila contoh primer dalam kelompok benih
terlihat homogen maka contoh benih tersebut
digabung dalam satu wadah menjadi contoh
komposit. Jika terlihat tidak homogen maka
pengambilan contoh benih dihentikan dan harus
dilakukan uji heterogenitas.

*Contoh kirim diperoleh dari pengurangan contoh


komposit dengan menggunakan salah satu
metode yaitu menggunakan mechanical devider,
metode paruhan yang dimodifikasi atau metode
paruhan tangan. Jumlah contoh kirim sesuai
dengan Tabel 1.
1 2 3 4 5 dst

Contoh Komposit

Pengurangan merata
Contoh u/ Kadar Air

Contoh Kirim Contoh u/


(Submitted sample) Kesehatan

Pengurangan merata * SKEMA PENGAMBILAN CONTOH BENIH


DIGUDANG
Contoh Kerja
Di Laboratorium
METODE PENGURANGAN CONTOH BENIH

Tujuan dari pengurangan contoh benih adalah untuk


mengurangi jumlah contoh komposit dan mendapatkan
contoh kirim
Berdasarkan ISTA Rules 2014 Chapter 2 (2.5.2.2) :
Metode Pengurangan secara Mekanis
• Soil atau Riffle Devider
• Centrifugal Devider
• Conical Devider
• Rotary Devider
• Variabel Devider
Metode Pengurangan dengan Tangan
• Metode Sendok
• Metode Paruh Tangan
• Modified Halving Method
SOIL ATAU RIFFLE DEVIDER
Cara penggunaan

1. Timbang contoh komposit


2. Letakan devider pada yang stabil, rata dan
bersih
3. Bersihkan devider dan ketiga wadah
penampung. Tempat kan wadah tepat
dibawah lubang saluran
4. Tuang contoh komposit pastikan semua
saluran pada devider mendapatkan bagian
yang sama
5. Isi dari kedua wadah satukan kembali
kedalam wadah contoh komposit
6. Ulangi dahulu 2x proses no. 4-5 untuk
menghomogenkan benih, kali ke- 3 baru
didapat 2 sub contoh benih
7. Ambil salah satu bagian lalu ulangi proses
sampai mendapatkan jumlah contoh benih
yang diinginkan
CENTRIFUGAL DEVIDER

1. Timbang contoh komposit


2. Letakan devider pada yang stabil, rata
dan bersih
3. Bersihkan devider dan wadah
penampung. Tempat kan wadah tepat
dibawah lubang saluran
4. Tuang contoh kedalam corong
5. Nyalakan devider
6. Matikan devider jika contoh sudah
terbagi
7. Ulangi dahulu 2x proses no. 4-6
untuk menghomogenkan benih, kali
ke- 3 tbaru didapat 2 sub contoh
benih
8. Ambil salah satu bagian lalu ulangi
proses sampai mendapatkan jumlah
contoh benih yang diinginkan
CONICAL DEVIDER

1. Bersihkan alat dan wadah


penampung,
2. Tutup katup yang berada tepat di
bawah corong
3. simpan wadah pada posisi
4. Timbang contoh kompositnya
5. Tuang benih kedalam corong
6. Buka katup dengan cepat
7. Untuk menghomogenkan ulangi
langkah 2-6 (1 atau 2 kali)
8. Untuk pengurangan ulangi
langkah 2 – 6
A. Contoh komposit
Metode paruh tangan B. Membuat gundukan pada
meja, homogenkan
C. Memulai membagi dua
gundukan;
D. Mempunyai dua paruhan;
E. Paruhan berikutnya, empat
bagian;
F. menjadi delapan bagian;
G. Delapan bagian yang disusun
dalam dua baris, bagian
pertama dan ketiga dari baris
pertama serta bagian kedua
dan keempat dari baris kedua
(ditandai oleh jari)
dikumpulkan dalam satu
wadah;
H. Sub contoh paruh siap untuk
pengujian atau pengurangan
berikutnya;
CONTOH KIRIM
Penandaan & penyegelan contoh
kirim :

• Untuk mengidentifikasi contoh kirim, kode


identifikasi yang unik pada lot harus
dimunculkan/disebutkan pada contoh kirim
(contoh tertelusur ke lot benih)

• Jenis perlakuan kimia jika ada harus disampaikan


pada laboratorium pengujian benih.

• Contoh kirim harus disegel


Penandaan & penyegelan contoh kirim :
Terdapat beberapa cara penyegelan, diantaranya :

1. Penyegelan dengan 2. Penyegelan dengan 3. Penyegelan dengan


menggunakan penjepit menggunakan snap-on menggunakan tali
CONTOH KIRIM
Apanya
yang
salah
ya ?
Salah

Benar
Beberapa contoh soal

1. Satu lot benih spinach terdiri dari 100 kantong, yang


mana 10 kantong terlihat telah basah
2. Satu lot benih mentimun terdiri dari 20 kantong, dimana
3 kantong tidak punya label.
3. Satu lot benih kol terdiri dari 20 kantong yang ternyata
setelah pengambilan sampel, terdiri dari 2 set masing
masingnya terdiri dari 10 kantong, masing masing set
dari 10 kantong tsb mempunyai berat berbeda.
4. Lot benih buncis terdiri dari 20 kantong, dimana 5
kantong berisi benih dengan bentuk yang sama
dengan benih pada 15 kantong lain tetapi seragam
kuning-putih bukan putih murni bagus seperti benih
dalam 15 kantong lainnya .
5. Lot benih wortel terdiri dari 20 kantong di mana variasi
yang pasti dalam ukuran benih dari kecil ke besar
ditemukan. Variasinya sama dalam semua kantong.
Jawab

1. Lot dipecah menjadi 2 menjadi 90 kantong


dan 10 kantong
2. 3 kantong dipisahkan dan tidak diambil
contohnya, 17 kantong diambil contoh
benihnya dan dijelaskan bahwa intensitas lot
yang diambil dari 17 kantong.
3. Dijadikan 2 lot, masing-masing 10 kantong,
diambil contoh benihnya
4. Lot dipisah menjadi 2, lot 1 terdiri dari 5
kantong dan lot 2 terdiri dari 15 kantong
5. Lot tersebut bisa diambil contohnya menjadi
satu lot

Anda mungkin juga menyukai