PRAKTIKUM II
CARA PENGAMBILAN CONTOH BENIH (SEED SAMPLING)
Waktu : …………………………….
Tempat : Laboratorium Teknologi Benih
Dosen/Asisten : Roni Assafaat Hadi, SP., M.P.
===============================================================
1. Tujuan :
Tujuan dari pengambilan contoh adalah mengambil/mendapatkan contoh dalam
jumlah yang sesuai untuk pengujian dan mempunyai susunan komponen yang sama
dengan kelompok benihnya.
2. Definisi/Batasan :
Cara pengambilan contoh benih pada umumnya dilakukan melalui beberapa
tahapan kerja, diantaranya :
1) Cara pengambilan contoh kiriman, pengambilan contoh kiriman dari suatu benih
terdapat beberapa teknik/cara berdasarkan pada alat yang digunakannya, antara
lain pengambilan contoh tipe batang (stick trier), pengambilan contoh cara Nobbe
(Nobbe trier), dan cara pengambilan contoh dengan menggunakan tangan.
Selain terdapat beberapa teknik/cara yang bisa digunakan, cara pengambilan
contoh kiriman juga harus memperhatikan beberapa langkah kerja yaitu cara
penggunaan alat pengambil contoh, intensitas pengambilan contoh, berat
minimum contoh kirim serta pemberian tanda segel dan pengiriman.
2) Cara mendapatkan contoh kerja, terdapat 4 macam cara mendapatkan contoh
kerja, yaitu cara membagi mekanis (dengan menggunakan alat pembagi mekanis
seperti Conical Devider Boerner Type), cara mangkok, cara sendok (spoon
method) serta cara Parchan dan modifikasinya.
Disamping 4 macam contoh kerja tersebut, cara mendapatkan contoh kerja juga
harus memperhatikan berat minimum yang dibutuhkan dari contoh kerja.
3) Penyimpanan contoh benih, penyimpanan contoh benih dibagi menjadi dua
bagian penting, yaitu penyimpanan contoh benih sebelum pengujian dan
penyimpanan contoh benih setelah pengujian.
6
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
Pada dasarnya terdapat beberapa macam contoh benih yang dinyatakan dalam
peraturan ISTA yaitu :
1) Kelompok benih, adalah sejumlah tertentu dari benih baik dalam bulk, silo
ataupun wadah dengan persyaratan sebagai berikut :
Setiap bagian mempunyai komposisi dan kualitas yang sama
Pengambilan maksimum adalah :
a. 20.000 kg bagi benih tanaman pertanian dan hortikultur yang ukuran
bijinya lebih besar atau sama besar biji Triticum spp.
b. 10.000 kg bagi benih tanaman pertanian yang ukuran bijinya kurang dari
biji Triticum spp.
c. 5.000 kg bagi benih tanaman keras (tree seed) dengan ukuran biji lebih
besar atau sama dengan biji Fagus spp. dan 10.000 kg bagi benih yang
ukuran bijinya lebih kecil dari biji Fagus spp.
Bagi kelompok benih dengan kuantitas melebihi ketentuan di atas, maka
kelompok benih tersebut harus dipecah menjadi beberapa bagian dengan
kuantitas yang tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan.
2) Contoh benih, adalah sejumlah tertentu benih yang mewakili dari suatu kelompok
benih yang cara pengambilannya memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
3) Contoh primer (primary sample), adalah contoh benih yang didapat dari satu kali
pengambilan baik dari bulk, silo, wadah benih ataupun aliran benih.
4) Contoh campuran/komposit (composite sample), adalah gabungan dari contoh
primer yang dicampur dalam satu tempat.
5) Contoh kiriman (submitted sample), adalah contoh benih yang didapat dengan
cara pengurangan yang merata dari contoh komposit untuk dikirim ke
laboratorium benih guna keperluan pengujian mutu.
6) Contoh kerja (working sample), adalah contoh benih yang didapat dengan cara
pengurangan yang merata dan bertahap dari contoh kiriman sesuai dengan berat
yang ditetapkan untuk keperluan salah satu pengujian mutu di laboratorium.
7
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
Contoh primer
Contoh campuran
Contoh kiriman
Boerner devider/mangkok/sendok/parchan
Contoh kerja
8
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
4. Prosedur Kerja :
1) Cara pengambilan contoh kiriman
Alat pengambilan contoh dan cara penggunaanya :
1. Pengambilan contoh tipe batang (stick trier)
Alat tersebut pada prinsipnya terdiri dari satu tabung dengan selubung
penutup, terbuat dari bahan yang tahan karat. Bagian ujungnya meruncing,
tidak atau mempunyai beberapa celah dengan jumlah dan ukuran tertentu,
sesuai dengan macam benih dan wadahnya. Misal untuk benih serealia dalam
karung panjang tabung 76,2 cm, diameter 2,54 cm dengan 6 celah. Sedangkan
yang disimpan dalam silo/bin panjangnya sampai 160 cm, diameter 3,8 cm
dengan 6-9 celah.
Tongkat pengambil contoh tanpa celah penggunaannya secara horizontal,
sedang yang bercelah penggunaanya dapat secara horizontal, vertikal ataupun
secara diagonal.
Pada saat penusukan dalam posisi apapun tongkat pengambil contoh harus
dalam keadaan tertutup dan bagian yang bercelah menghadap ke bawah.
Sesudah itu tongkat diputar sedemikian rupa sehingga tiap-tiap celah terisi
seluruhnya dengan benih, kemudian ditutup perlahan-lahan agar benih tidak
rusak / pecah, lalu ditarik hati-hati dan benihnya ditampung.
Bekas lubang tusukan pada karung dirapikan kembali.
9
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
10
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
Gambar 2. Beberapa Alat untuk Pengambilan Contoh Benih (1), (2) dan (3) adalah
Stick Trier dalam Berbagai Macam Ukuran serta (4) Nobbe Trier.
11
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
12
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
13
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
2. Cara mangkok
Cara ini digunakan untuk benih-benih kecil (kucis, bayam, tembakau,
rumput-rumputan dan lain-lain) yang sifatnya tidak mudah melenting dan
menggelinding dan berat minimum contoh kerjanya kurang atau sama
dengan 10 gr.
Prinsip kerjanya adalah 6 atau 8 mangkok diletakkan secara acak diatas
sebuah baki, kemudian benih yang telah diaduk terlebih dahulu ditaburkan
secara merata diatasnya. Benih yang jatuh ke dalam mangkok setelah
dikumpulkan merupakan contoh kerja. Mula-mula ditimbang isi dari 6
mangkok, apabila belum memenuhi berat minimum ditambah dengan 1
atau 2 mangkok berikutnya. Bilamana isi kedelapan mangkok tersebut
masih belum memenuhi kebutuhan, pekerjaan harus diulang kembali.
3. Cara sendok (spoon methode)
Cara ini hanya digunakan untuk benih-benih yang amat kecil dan tidak
lengket. Cara kerjanya benih diaduk-aduk, lalu ditebarkan merata di atas
14
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
15
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
2. Benih dari spesies dengan ukuran ekstra kecil atau besar berat contoh
kerja kemurnian didasarkan pada jumlah yang tidak kurang dari 2000 biji
tanpa mempertimbangkan daftar ketentuan (beratnya tidak boleh kurang
dari 0,25 gram).
16
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012
2. Contoh Kerja
6. Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
17
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI