Anda di halaman 1dari 5

Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012

PRAKTIKUM I
STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN
Waktu : ……………………………
Tempat : Laboratorium Teknologi Benih
Dosen/Asisten : Roni Assafaat Hadi, SP., MP.
===============================================================

1. Tujuan :
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui secara garis besar mengenai keadaan
struktur benih dan tipe perkecambah suatu benih.

2. Definisi/Batasan :
Struktur Benih :
Benih matang pada umumnya terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu embrio,
jaringan penyimpanan bahan makanan dan kulit benih/pelindung biji.
a. Embrio yang perkembangannya sempurna terdiri dari epikotil (calon pucuk),
hipokotil (calon akar), dan kotiledon (calon daun).
b. Jaringan penyimpanan bahan makanan dari suatu benih terdapat beberapa struktur
yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu :
kotiledon (misalnya pada kacang-kacangan), endosperm (misal pada jagung),
perisperm (misal pada famili Chenopodiaceae), dan gametophyte betina yang
haploid (misal pada pinus).
c. Kulit benih terdiri dari dua lapisan penting, yaitu lapisan luar (eksoderm) yang
relatif kuat dan bagian dalam (endoderm) yang lebih tipis. Pada benih tertentu
dapat pula hanya merupakan lapisan tunggal saja. Kulit benih berfungsi untuk
melindungi biji dari kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan cendawan,
bakteri dan insekta.

1
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012

Gambar 1. Penampang Struktur Benih pada Tanaman Dikotil (Kacang Merah)

Sumber : Puspitt Universitas Brawijaya

Gambar 2. Penampang Struktur Benih pada (a) Tanaman Dikotil dengan


Kotiledon Lebar (b) Tanaman Dikotil dengan Kotiledon Tipis dan
(c) Tanaman Monokotil.

Sumber : Puspitt Universitas Brawijaya

2
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012

Tipe Perkecambahan :
Terdapat dua tipe pertumbuhan awal dari suatu benih, yaitu tipe epigeal
(epigeous) dan tipe hipogeal (hypogeous).
a. Pada kecambah yang epigeal kotiledon terangkat ke atas tanah karena hipokotil
bertambah lebih panjang lebih cepat dari epikotil (contoh kacang merah dan
kubis).
b. Pada kecambah yang hipogeal kotiledon tetap tinggal dalam tanah dan hipokotil
tidak memanjang ke atas permukaan tanah (contoh jagung).

Gambar 3. Tipe Perkecambahan pada (a) dan (b) Tanaman Dikotil, serta
(c) Tanaman Monokotil.

Sumber : Puspitt Universitas Brawijaya

3. Bahan dan Alat :


Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya :
1) Benih tanaman pangan (kedelai, kacang merah, padi dan jagung)
2) Substratum perkecambahan

3
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012

3) Pisau silet
4) Kaca pembesar
5) Bak pengecambah
6) Kertas gambar dan alat tulis
7) Sarung tangan karet

4. Prosedur Kerja :
Langkah-langkah kerja dan pengamatan praktikum ialah sebagai berikut :
1) Benih direndam dalam air selama kira-kira 24 jam, kemudian dibelah memanjang
dan melintang.
2) Gambarkanlah bagian-bagian benih setelah dibelah dan pada waktu masih utuh,
kemudian diberi nama.
3) Tanam 10 butir benih di antara substratum kertas yang lembab secara teratur.
4) Simpan dalam bak pengecambah selama 5 x 24 jam.
5) Periksa bagian-bagian dari kecambah, gambarkan dan beri nama.

5. Hasil dan Pembahasan :


Gambar struktur benih :

Struktur Benih Utuh : Struktur Benih Setelah Pembelahan :


Kedelai Kacang Merah Kedelai Kacang Merah

Padi Jagung Padi Jagung

4
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
Penuntun Praktikum Teknologi Benih – Roni Assafaat Hadi 2012

Gambar Tipe Perkecambahan :

Kedelai Kacang Merah

Padi Jagung

6. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

Anda mungkin juga menyukai